#Ajeng
"Kenapa si Alvin terus-terusan melihat cewe itu, buat gua kesal saja, " gumamku yang melihat ekspresi Alvin seakan dia sedang cemburu melihat kebersamaan cewe itu dan cowo disampingnya.
"Vin lo kenapa ? dari tadi gua perhatikan lo lihat kearah cewe itu terus, ada apa sebenarnya Vin ?" tanyaku pada Alvin.
"Gak ada apa-apa Jeng, gua cuma lagi gak mood saja !" jawabnya masih sambil melihat kearah cewe yang ia benci itu .
"Kenapa Vin ?
jujur saja lo cemburu, kan ?" tanyaku menahan emosi, yang seketika langsung membuat Alvin melirik tajam kearahku.
"Jaga kata-kata lo Jeng !
jangan sembarangan ngomong, mana mungkin gua cemburu sama orang yang sangat gua benci !
gua cuma gak suka lihat cewe miskin itu bahagia, puas lo ! " bentak Alvin penuh amarah dan kemudian pergi meninggalkan aku sendiri.
Tapi yang membuat aku masih terheran-heran sampai detik ini adalah, kenapa Alvin berjalan menuju kearah cewe itu, apa yang sebenarnya sedang dia fikirkan.
#Author
"Heh gadis misikin !" sapa suara yang terdengar seperti tengah membentak itu, suara itu langsung membuat Yaya dan teman-temannya berbalik untuk menatap sumber suara itu.
Ternyata suara itu adalah suara Alvin.
Yaya menarik nafas panjang mencoba menyiapkan telinga dan hatinya menerima kata-kata pedas dan kasar dari Alvin.
"Kali ini apa lagi," gumam Yaya dalam hati , tanpa berani menatap lama kedalam mata Alvin.
"Lo ada keberanian juga untuk menghadiri pesta ini !
dan pakaian macam apa yang lo pakai saat ini ,?" Tanyanya sambil memegang ujung jaket jeans Yaya dan masih diselingi dengan senyum menghinanya, Yaya hanya terdiam mendengarkan dia sampai selesai bicara, tanpa mencoba menyela ataupun menjawabnya.
"Apa lo kira ini pasar malam !
oh ia gua lupa lo miskin ya.
Sudah pasti gak punya pakaian yang layak, kan haha, kok gua bisa lupa kalau lo itu miskin ! " ucapnya masih terus menghina Yaya.
Namun Yaya masih tetap bertahan dengan diamnya.
Sampai dia menarik wajah Yaya dan memutarkan tubuh Yaya untuk melihat sekeliling ruangan itu .
"LIHAT PAKAI MATA LO !
ada gak orang yang berpenampilan seperti lo sekarang ?
apa lo pikir pantes ada disini !" bentaknya, selesai bicara dia melepaskan genggaman tangannya dari wajah Yaya dan setengah mendorong tubuh Yaya , tapi untungnya Yaya tidak terjatuh karena Felix dengan sigap menangkapnya.
"Kamu gak apa-apa Yaya ?" tanya Felix yang terlihat sangat mengkhawatirkan Yaya.
Sementara Yaya hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum ramah kearah Felix .
"Wah gua baru sadar sepertinya ada romeo and juliet disini.
Ucapkan selamat untuk pasangan kita malam ini, oh ia ngomong-ngomong kalian berdua kalau dilihat-lihat cocok juga, yang satu anak tukang tikung , dan yang satunya lagi orang miskin .
Kalian semua beri tepuk tangan yang sangat meriah buat pasangan serasi ini !" pekik Alvin menghina Yaya dan Felix.
Mendengar kata-kata Alvin membuat emosi Felix naik, ia mendekati Alvin dan mengangkat kerah baju Alvin, terlihat jelas dari wajah felix yang mulai terpancing emosi karena omongan Alvin.
"Alvin li boleh hina gua sesuka hati lo, tapi lo tidak berhak menghina ibu gua dan juga Yaya !" ucap Felix dengan emosinya yang tak tertahankan lagi.
"Terus kalau gua tetap menghina mereka, lo mau apa !" bentak Alvin,dia melepaskan lengan felix dari kerahnya dengan kasar.
"Lo mau ribut sama gua !
HAH ! " tanya Felix penuh amarah .
Yaya mendekati mereka dan menarik tangan Felix, berusaha membawa Felix untuk menjauh dari Alvin. Karena gak akan benar kalau tetap dibiarkan seperti ini, mereka hanya akan merusak acara yang hanya diselenggarakan setahun sekali.
"Fel, ayo ikut aku pergi," ajak Yaya seraya menarik tangan Felix.
Namun belum sempat Yaya pergi tiba-tiba saja langkahnya terhenti karena ia merasakan ada satu tangan lagi yang menariknya seakan tangan itu tidak rela membiarkannya pergi, sebelum Yaya sempat berbalik badan, Alvin mulai berbicara lagi .
"Mau pergi kemana ?
mau berduaan terus sama-sama curhat sambil nangis-nangis meratapi nasib kalian yang menyedihkan itu ?" tanya Alvin.
Entah kenapa kali ini kata-kata Alvin sudah tidak bisa diterima lagi oleh Yaya, ia mendekati alvin, mengayunkan tangannya dan mendaratkannya diwajah tampan Alvin.
_PLAAAAAKKK_
Yaya menampar Alvin untuk yang kedua kalinya, karena waktu itu pernah terjadi satu kali. Wajah Alvin berbalik kearah kanan, dia mencoba berbalik lagi untuk menatap Yaya seraya berkata.
"Beraninya lo !" bentak Alvin dengan nada marahnya .
Belum selesai dia berbicara Yaya sudah menamparnya lagi untuk yang ketiga kalinya .
Yaya melakukan itu secara berulang-ulang sampai empat kali tamparan.
Namun saat tamparan kelima dia menahan tangan Yaya dengan kuat.
Terlihat jelas matanya yang berkaca-kaca dia menarik Yaya mendekatinya, entah apa yang Alvin mau tapi dia terus mencoba mendekatkan wajahnya dengan wajah Yaya.saat wajahnya sudah sangat dekat Yaya memalingkan wajahnya untuk menghindari hidungnya yang hampir menyentuh hidung Yaya.
Yaya sangat terkejut karena ia tidak pernah sedekat itu dengan laki-laki, apa lagi ini dengan orang yang menganggapnya sebagai musuh dan terlebih lagi dia sangat membenci Yaya.
"Lo harus membayar, apa yang sudah lo lakukan malam ini !" bisik Alvin mengancam , seraya mendorong Yaya menjauh darinya.
#Yaya
Entah ada apa denganku tapi rasanya sesak sangat sesak sampai aku kesulitan untuk bernafas , aku juga tidak punya keberanian lagi untuk menatapnya atau menyela kata-katanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Ramania
seharusnya sih ocha tu sebagai teman gak usahlah maksa Yaya ikut acara kayak gitu. udah tau pasti bakalan dibikin malu dan dibully sama yang lain. maklumin aja kenapa kalau yaya gak bisa datang atau malas buat datang. ini malah maksa. kalau emang tan seharusnya paham akan kondisi temannya sendiri.
2022-02-22
0
Nevi Nur Indah
gereget liat alfin
2022-01-19
0
Zugix Huawei
minta d pelet alvin ini....
2022-01-18
0