#Author
Alvin seorang cowo tampan yang kaya raya, tapi sayangnya hidupnya dipenuhi dengan kebencian, akan sangat sulit untuknya merasakan ketulusan dari orang sekitarnya, karena bisa dibilang juga Alvin menutup dirinya untuk mempercayai orang lain selain sahabat dan ibunya.
berbanding terbalik dengan Yaya gadis tangguh yang selalu berfikir positif, itu yang membuat Yaya banyak disukai banyak orang.
Hari itu Yaya bergegas mengganti pakaiannya karna shift kerjanya sudah akan dimulai. Selesai mengganti bajunya dengan seragam kerja Yaya kembali menjajakan minuman yang dibawanya kemeja-meja pelanggan di Bar itu. Namun perhatiannya teralihkan pada seseorang dimeja tengah yang tidak berhenti menuangkan minumannya. Yaya mencoba mengabaikannya dengan kembali memutari setiap meja,sampai terdengar keributan dari meja tengah itu.
"Alvin berantem lagi ?" Gumam Yaya kesal,
aku kembali menolongnya tanpa banyak berfikir.
Kubawa lagi dia keruang karyawan sama seperti saat dulu dia berulah, tapi kali ini dia tidak pingsan, dia masih sadar walaupun setengah mabuk.
#Yaya
"Duduk disini dulu, aku ambilkan P3K, untuk membersihkan luka-luka kamu," Ucapku.
"Gak usah repot-repot gua mau balik ! " ucapnya berteriak kearahku.
"Gak usah keras kepala Vin , aku cuma ingin mengobati luka kamu, nanti infeksi. Tunggu dulu sebentar disini, gak akan lama ," perintahku padanya, dan sulit dipercaya dia menuruti apa yang aku katakan, mungkin karena pengaruh alcohol, atau memang dia sudah tidak berdaya untuk pergi karena menahan lukanya yang mungkin terasa sakit.
Aku membawa kotak P3K yang ku letakkan diantara kedua pahaku.
Kemudian aku mulai menuangkan sedikit pembersih luka kesebuah kapas kecil dan mulai ku oleskan dilukanya dengan lembut, tapi dia tetap merasa sakit dan terus berteriak memakiku.
"Aw, sakit !
lo kalo gak niat mending gak usah !" Dia kembali meneriakiku.
Aku yang sudah mulai kebal dengan ocehan Alvin tidak lagi memperdulikan teriakannya.
"Kalau gak mau sakit gak usah berantem mulu makanya, memang kamu gak kasihan sama ayah dan ibu kamu, mereka itu sangat mengkhawatirkan kamu asal kamu tahu !" ucapku dengan nada setengah tinggi .
"Apa urusannya sama lo, ngapain lo ngatur-ngatur hidup gua , memang lo siapa !
gak usah bawa- bawa orangtua gua , dan satu lagi siapa yang lo maksud ibu gua ? , gak usah asal ngomong, kalau lo gak tau apa- apa ! " dia bicara seperti bola matanya mau keluar saja.
"Terserah Vin, aku cuma berniat membantu bukan untuk ikut campur !
dan maaf kalau memang kata-kataku menyinggungmu," ucapku sambil terus membersihkan luka-luka diwajah dan di lengannya.
Setelah aku selesai mengobati lukanya, dia berdiri dan mengeluarkan dompet dari saku celananya ,dan melemparkan sejumlah uang kewajahku yang saat itu aku masih diposisi duduk, dia melemparkan uang itu untuk menghinaku, aku melirik marah kearahnya yang membuat dia berkata lebih menyinggungku lagi.
" Kenapa ?
Kurang ?
butuh berapa ?
sebutin aja ?" tanyanya menyombongkan diri.
"Maksud kamu apa !" tanyaku seraya berdiri menghadapnya.
"Kenapa ?
marah ?
gua gak ada maksud apa-apa !
lo butuh duit kan ?
ya gua kasih lo duit , kalau kurang lo tinggal sebut berapa yang lo butuhkan !" dia bertanya dengan sangat polos tapi terdengar biadab.
"Alvin Alvin , bukan ini yang aku mau !
kamu bahkan terlalu bodoh dalam berfikir, dan kamu selalu menggunakan uang untuk menyelesaikan masalah kamu, tapi gak semua orang mendekati kamu hanya karena uang, termasuk aku !
Permisi !" ucapku sambil berjalan meninggalkannya .
"Tunggu apa maksud lo bilang gua bodoh ! berani banget lo !
gua gak mau berhutang budi sama cewe seperti lo !
jadi lo tinggal sebut saja berapa yang li butuhkan, apa susahnya ?
gak usah bersikap seolah lo gak butuh uang, gengsi lo gedein, tapi nyatanya lo murahan, gak masuk akal lo, yang bodoh lo apa gua ,huh !" umpatnya meneriakiku.
"Ia aku yang bodoh , mau saja menolong orang seperti kamu, orang yang gak punya hati, egois dan orang yang cuma bisanya ngebanggain uang bapaknya !
aku gak butuh uang kamu Vin, aku cuma minta kamu untuk menghargai orang lain itu saja !" ucapku.
"Dari tadi gua tanya lo mau gua hargain berapa?
itu juga namanya menghargaikan !
gak usah berbelit-belit ,cepetan sebutin, gua gak tahan ngomong sama lo terlalu lama, takut sial gua, " ucapnya tanpa dosa.
"Orangtua kamu pasti mengajari kamu untuk bilang Makasih kalau sudah dapat bantuan dari orang lain, kan ?
aku cuma butuh ucapan TERIMAKASIH Vin, itu lebih mahal dari pada jumlah uang yang kamu punya , sekali lagi permisi !" kali ini aku benar-benar berjalan pergi meninggalkannya .
#Alvin
"Terimakasih Yaya" Gumamku setelah yaya benar-benar pergi.
"Alvin Alvin kenapa susah sekali buat lo bicara sopan sama dia, " gumanku marah pada diriku sendiri.
Tadinya aku mau langsung pulang, tapi entah kenapa kakiku melangkah masuk lagi kedalam bar itu, dan mataku tanpa sadar terus mencari keberadaannya, aku bingung kenapa aku mencari dia dan untuk apa aku mencarinya.
Aku merasa bersalah tapi mulutku sangat berat mengucapkan maaf ataupun terimakasih kepadanya.
Ini benar-benar membuatku bingung, ada apa denganku, hatiku sakit saat dia memintaku mengucapkan kata terimakasih, aku ingin mengucapkannya tapi aku tidak bisa !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Elmiah
rase in alvin jgn bilang lo suka sama yaaya
2022-02-09
0
Farhah Bhawellxkhamu
wih benih benih cinta nih
2021-10-26
0
Har Tini
perasaan suka wkwkwkwkwjwjwkw
2021-06-30
0