#Autor
Yaya terus menerus mengagumi sosok Felix yang sangat dewasa dan juga sifat lembutnya. Ditambah lagi Felix adalah cowo tampan yang terbilang sempurna. Tanpa sadar Yaya membandingkan anatara Felix dan Alvin.
"Aku pamit ya, ada kelas.
Oh ia sebaiknya kamu jangan terlalu lama diam disini nanti kesambet loh bahaya, " ucap Felix berpamitan.
Sesaat ketika Felix berbalik meninggalkan Yaya. Yaya kembali memanggilnya.
"Felix tunggu, " panggil Yaya.
Mendengar Yaya memanggilnya Felix kembali berbalik lagi melihat kearah Yaya.
"Kenapa gadis kecil ?
kamu belum rela berpisah dengan aku ya ." jawab Felix dengan senyum yang mengembang dibibirnya.
"Hm aku mau bilang makasih , "ucap Yaya.
"Makasih untuk apa ?" tanya Felix mengerutkan keningnya.
"Ia makasih karena sudah mau mendengar keluhan aku, dan percaya atau nggak kamu adalah orang pertama yang melihat aku menangis selama aku pindah kesini ," jelas Yaya.
"Oh apa itu artinya aku bisa jadi orang pertama juga dihati kamu ?
hehe bercanda Yaya. Santai aja ya , aku senang mengenal kamu Yaya. Dan aku juga senang kalau bisa jadi orang yang kamu percaya untuk mendengarkan semua cerita tentang kamu," goda Felix
Yaya tersenyum mendengar lelucon Felix.
"Bisa aja kamu ," jawab yaya singkat dengan senyum malu-malunya.
"Oh ia gadis kecil, nanti kalau aku chat dibalas ya, " ucap Felix sambil berlalu pergi.
Sebelum Felix benar-benar pergi Yaya dempat menjawabnya hanya dengan anggukkan kecil pertanda ia setuju untuk membalas chat dari Felix nantinya.
#Yaya
Tidak tahu kenapa aku tidak bisa berhenti tersenyum karena tingkah Felix yang membuat hatiku tenang, atau karena Felix yang terlalu tampan.
Namun aku harus segera tersadar dari lamunanku, karena melihat jam di tanganku menunjukan kalau aku harus bergegas kembali ke asrama dan segera berangkat kerja.
"Mampus . Aku harus cepat pulang , aku harus kerja " gumamku.
Setelah selesai bersiap diasrama, kemudian aku segera berlari ketempat kerja pertamaku .
"Huft, untung saja aku tidak terlambat," gumamku seraya bergegas mengganti pakaianku dengan seragam kerja.
Setelah selesai aku kembali melakukan tugas ku seperti biasanya. Mempersiapkan apa yang diperlukan, membersihkan semua meja.
Semangat kerjaku masih menggebu, sampai akhirnya rasa malas timbul ketika aku melihat
rombongan pengganggu datang lagi.
Aku mencoba untuk mengabaikannya dengan berpura-pura tidak melihatnya.
Kemudian mereka memilih meja tempat mereka akan duduk untuk beberapa waktu.
#Alvin
Alvin menatap Yaya dengan pandangan kesal. Matanya memancarkan kebencian yang sangat dalam terhadap Yaya.
"Mbak minta menunya," pinta alvin ke salah satu pelayan disana.
Pelayan itu memberikan buku menu ke meja Alvin.
"Mbak gua gak mau dihandle sama mbak. gua mau dihandle sama cewe itu," pinta Alvin setengah memaksa sambil menunjukkan jarinya kearah Yaya.
"Maksudnya Yaya kak ?
tapi kak area kerja Yaya bukan disini, karena ini area kerja saya, " jawab pelayan itu memberikan penjelasan.
"Memangnya gua perduli !
gua bilang gua mau dia yang layanin gua. Atau mbak lebih milih kehilangan pelanggan yang akhirnya membuat mbak dipecat sama atasan mbak, hah !" ancam Alvin.
"Saya gak mau dipecat kak. Baik kak saya bisa tukar area dengan Yaya ," ucap pelayan itu yang mulai termakan dengan ancaman Alvin.
"Ya udah sana tunggu apa lagi !" perintah Alvin dengan nada tinggi.
#Yaya
"Yaya , tamu di meja 21 minta kamu yang layani. Dia gak mau kalau aku yang layani. Gimana Ya ?" tanya rekan kerja Yaya.
"Area kerja kita sudah dibagi-bagi, dan disana itu tugas kamu.
Maaf aku gak bisa," jawab Yaya malas.
"Tolong Ya, dia ngancam kalau kamu sampai gak mau layani, dia akan membuat onar sampai aku dipecat ," ucapnya dengan lirih.
"Hah ?" Yaya menghela nafas panjang .
"Gimana Yaya ?" tanyanya lagi.
"ia sudah gak apa-apa.
Aku akan kesana biar aku saja yang tangani mereka, " jawabnya santai.
Akhirnya Yaya mengalah dan pergi menghampiri meja Alvin.
Aku berusaha seramah mungkin terhadap Alvin dan teman-temanya. Tapi bukan Alvin namanya kalau dia akan bersikap ramah juga padaku, ia itu alvin sifatnya sudah begitu sejak lahir mungkin.
"Permisi kak selamat sore, mau pesan apa kak ?" tanyaku sopan.
"Gua pesan sirloin steak, medium rer, kentangnya mess potato, dan jangan sampai salah ! " Tegas Alvin memulai memesan makanan.
"Ia baik kak mohin ditunggu ," jawab Yaya, kemudian pergi untuk menyiapkan pesanan Alvin.
Setelah pesanan selesai, aku menyajikan makanan itu.
Tapi apa yang terjadi, saat dia memotong daging itu Alvin marah besar.
Bahkan ia sampai menggebrak meja dan membuat semua tamu cafe menatapnya dengan tatapan heran.
"Apa apaan ini !
mana managernya ,!" Teriak Alvin .
Aku bingung ada apa sebenarnya?
apa yang salah dengan makanannya ?
belum habis kebingunganku managerku datang kemeja Alvin untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Suryanti Yanti
fix seperti film BBF
2022-01-25
0
Ayuni Ningsih
maaf kakak author ini masukan aja ya, bahasax jgn kaku, biasa aja, jd enk mbacax, klo liat jln crita awal sdh bgs, kykx seru
2021-11-27
0
Pascha Gurutohuk
1
2021-11-01
1