Pertengkaran

 "Aku sudah berdiri didepan kelas,

tapi entah kenapa kakiku enggan melangkah masuk kedalam, ada apa sebenarnya didalam ?" tanyaku pada diriku sendiri didalam hati.

 

"Hei, Yaya kenapa melamun lagi ?

ayo masuk," ajak Ocha yang langsung menarik tanganku yang seketika membuyarkan lamunanku,

aku menarik nafas dalam-dalam dan mulai melangkahkan kakiku masuk kedalam kelas, ternyata tidak ada apa-apa yang terjadi, atau memang belum ?

aku melihat juga Alvin tengah sibuk dengan game di ponselnya, membuat ku mulai berfikir,

"Tumben laki-laki sombong ini sudah ada didalam kelas, ah, tapi siapa yang perduli ?

mungkin dia memang lagi rajin saja," gumamku dalam hati sambil tersenyum geli, kemudian aku pun duduk dan meletakan tasku diatas meja.

 "Yaya, itu apa didalam laci kamu ?" tanya Ocha penasaran

"Ha ?

apa ?" jawabku lebih penasaran darinya.

 

Tanpa banyak berfikir lagi aku mengambil apa yang ada didalam laci mejaku itu, ternyata itu adalah sebuah kotak kado kecil dengan pita pink yang sangat lucu dan terlihat manis, Aku tersenyum melihat bentuk kado yang lucu itu, tanpa berfikir buruk tentang apa isi didalamnya.

"Hei, melamun lagi, jangan dilamunin tapi dibuka, penasaran ini, cepat buka," kata Ocha sambil menepuk pundakku untuk menyadarkanku.

"Oh ia maaf lupa, hehe"

Akupun mencoba membuka kotak kecil itu, tapi ketika kotak itu terbuka, seketika itu juga senyum kecil dibibirku berubah menjadi amarah yang tak tertahankan lagi, aku menghentakan tanganku dimeja dengan sekuat tenaga sampai menimbulkan suara yang cukup keras, kemudian aku berdiri dengan cepat, tapi...

 

( celana Yaya robek)

 

"Hah, celana ku robek !" gumamku dengan mata membelalak seperti hendak keluar, aku marah tapi aku juga malu, ku dengar Alvin dan kawan-kawannya tertawa terbahak-bahak diikuti dengan tertawaan anak-anak satu kelas yang membuatku kehilangan muka saat itu.

 

"Alvin !

kelakuan mu benar-benar seperti anak kecil !" teriakku penuh amarah.

 

Alvin berdiri dari duduknya, mendekatkan wajahnya kewajahku dan berkata,

 "Siapa yang perduli nona sama penilaian mu, yang paling penting aku puas melihat kau menderita dan jadi bahan tertawaan anak-anak satu kelas memangnya enak ? haha," dia tertawa keras seakan sedang memerintahkan semua orang untuk kembali tertawa bersamanya, sementara Ocha kerepotan menutupi sobekan dibagian belakang celanaku.

 

Aku kembali duduk dikursiku, karena dosen juga sudah datang, aku meneteskan air mata yang coba ku tutupi dengan kedua tanganku dan langsung ku hapus, selain aku tidak ingin kelihatan lemah didepan Alvin, aku juga tidak ingin membuat Ocha yang dari tadi mencoba menenangkanku menjadi semakin khawatir melihatku menangis.

Beberapa waktu kemudian jam pelajaran telah usai, Alvin berjalan melewati meja ku.

 "Ini ambil," ucap Alvin seraya melemparkan sejumlah uang kewajahku.

"Tidak perlu menangis karena tidak memiliki uang, aku tahu kau pasti tengah memikirkan bagaimana caranya bisa membeli celana baru, kan ?

aku ini orang yang bertanggung jawab jadi tenang saja, ini ambil dan beli celana baru gunakan uang ini,nona yang menyedihkan," senyum licik terlukis di ujung kiri bibir Alvin.

"Hei, orang kaya sombong, aku menangis bukan karena apa yang kamu ucapkan, tapi aku menangis karena merasa miris dan kasihan sama seorang ibu yang sudah berjuang antara hidup dan mati hanya untuk melahirkan seorang anak yang sombong, egois, kasar dan tidak punya hati seperti kamu !

bahkan aku sangat yakin ibu kamu pasti sangat menyesal punya anak seperti kamu !" bentak Yaya seraya membelalakan matanya saat bicara dengan Alvin.

"Sudah selesai bicara !

makin kesini kau semakin pintar bicara saja

kau tidak berhak membawa-bawa ibu ku !" bentak Alvin seraya mengayunkan tangannya hendak menamparku, namun Riki dengan sigap menahan tangan Alvin sebelum benar-benar mendarat diwajahku.

 

"Vin sudah Vin ,dia itu seorang gadis, apa kau tidak malu menampar seorang gadis Vin, apa kata orang-orang nanti tentang mu," ucap riki mencoba menenangkan Alvin.

"Ia Vin Riki benar," ucap Miko ikut membenarkan.

"Yaya sebaiknya kamu keluar dulu dari sini sekarang," pinta Riki.

"Kenapa aku harus keluar ?" tanyaku heran.

"Ya, tolong," ucap Riki memohon.

"Kalian berdua kenapa lebih membela gadis kampungan itu ?

dibanding Alvin sahabat kalian sendiri ! " teriak ajeng memanaskan suasana .

 "Jeng, sebaiknya kau diam dan jangan membuat suasana tambah tidak enak !" bentak Riki.

 

Sementara alvin terus menatap benci kedalam mataku, demikian juga aku, tapi aku tidak berani terlalu lama melihat kedalam mata Alvin, rasa takut melihat Alvin yang sangat emosi mulai memacu jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

"Kenapa dia bisa sangat marah ?" tanyaku dalam hati.

Kemudian mereka membawa Alvin pergi dari hadapanku, kakiku terasa lemas badanku gemetar, aku tidak percaya ada orang yang bisa semarah itu padaku, melihatnya begitu marah membuatku kembali berfikir tentang apa yang akan terjadi padaku esok hari.

Terpopuler

Comments

Masttk Eko Prasetyo

Masttk Eko Prasetyo

miris banget sih hidup yaya

2022-02-22

0

Hael Tungkagi

Hael Tungkagi

Cerita nya lumayan bagus

2022-02-22

2

Nevi Nur Indah

Nevi Nur Indah

bagus

2022-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Satu kelas
3 Penghinaan
4 Pembalasan
5 Pertengkaran
6 Teman baru
7 Alvin berulah bagian 1
8 Alvin Berulah bagian2
9 seribu cara
10 Ada apa dengan alvin ?
11 Menyesuaikan (yaya)
12 Salah sangka
13 lebih dekat
14 Mulai timbul rasa
15 Rasa yang sulit dijelaskan
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73 "PERNIKAHAN"
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 Bonus
96 episode 95
97 episode 96
98 episode 97
99 episode 98
100 episode 99
101 episode 100
102 episode 101
103 episode 102
104 episode 103
105 episode 104
106 episode 105
107 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pertemuan
2
Satu kelas
3
Penghinaan
4
Pembalasan
5
Pertengkaran
6
Teman baru
7
Alvin berulah bagian 1
8
Alvin Berulah bagian2
9
seribu cara
10
Ada apa dengan alvin ?
11
Menyesuaikan (yaya)
12
Salah sangka
13
lebih dekat
14
Mulai timbul rasa
15
Rasa yang sulit dijelaskan
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73 "PERNIKAHAN"
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
Bonus
96
episode 95
97
episode 96
98
episode 97
99
episode 98
100
episode 99
101
episode 100
102
episode 101
103
episode 102
104
episode 103
105
episode 104
106
episode 105
107
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!