Kedatangan Teman Lama

“Maysha, aku tidak bersungguh-sungguh. Aku berkata begitu hanya supaya Laura tidak nekat lompat.” 

“Kalau tadi Laura memintamu menceraikan aku? Apa kamu juga akan mengucapkan janji yang sama?” 

Mulut Arlan seketika terkunci. Tak tahu harus berkata apa. Kepingan rasa bersalah perlahan menjalar ke hati. Ancaman bunuh diri yang diberikan Laura mendesaknya untuk melakukan sesuatu di luar keinginannya.

“Kamu menyesal, Mas? Karena itulah jangan sembarangan mengumbar janji kalau tidak bisa menepati.” Maysha menarik daun pintu kamar. “Aku mau ganti baju dulu.” 

Arlan kembali menatap Maysha. Wanita itu seolah sedang membatasi diri. Padahal jauh di lubuk hati  Arlan tidak masalah jika ia ingin berlama-lama di kamar itu, bahkan jika Maysha ingin mengganti pakaian sekalipun. Bukankah mereka adalah pasangan suami istri yang sah?

Dengan sedikit terpaksa Arlan melangkahkan kaki meninggalkan kamar Maysha. Karena merasa malas ke kamar Laura, akhirnya ia memilih menghabiskan waktu di balkon. Merenung seorang diri. 

“Sudah kuduga kamu di sini.” Suara bariton yang menyapa telinga mengalihkan perhatian Arlan. Sontak lelaki itu menoleh ke belakang. Dahinya berkerut menatap sosok lelaki asing yang datang tiba-tiba. 

“Kamu siapa?” 

Lelaki yang ditebak Arlan seusia dengannya itu mendekat. Lantas tanpa kata sudah memeluk dan menepuk bahunya berulang-ulang. “Aku Andre. Teman lamamu. Maysha tadi menghubungiku dan memberitahu bahwa kamu sudah kembali. Makanya aku langsung datang.” 

“Oh, Maaf, aku tidak bisa mengingatmu.” Pelukan itu pun terurai. Arlan menatap lelaki itu lekat-lekat. Berusaha mengingat sesuatu, tetapi lagi-lagi semuanya terasa asing. Dan setiap kali Arlan memaksakan diri, ia akan merasakan sakit di kepala. 

“Tidak apa-apa, aku mengerti. Maysha sudah cerita semua.” 

Arlan hanya mengangguk dalam kebisuan. Keduanya duduk di sebuah kursi dengan pembatas meja. Menatap pemandangan taman belakang rumah dengan lampu-lampu hias yang menyala terang.  

“Kita sudah berteman sejak kecil. Dulu kita sekolah dan kuliah di kampus yang sama. Selama kamu menghilang, aku yang mengurus perusahaanmu.” 

Lagi, Arlan hanya mengangguk. Ia masih ingat kemarin saat dalam perjalanan pulang dari luar kota, Maysha sempat menceritakan banyak hal tentang pekerjaan dan perusahaan miliknya. Juga tentang keluarga mereka, termasuk mamanya yang kini sedang berada di luar negeri. 

“Kalau kita sudah saling kenal sejak kecil, berarti kamu tahu banyak hal tentang masa laluku.” 

Andre tergelak sesaat. Sedang berusaha menghilangkan kecanggungan yang tergambar jelas dalam sikap Arlan. Andre mengerti bahwa dirinya saat ini mungkin adalah orang asing bagi sahabatnya itu. 

“Aku tahu apapun tentang kamu, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Jadi, jangan ragu kalau mau tanya sesuatu.” 

Memang ada banyak pertanyaan dalam benak Arlan saat ini. Tentang bagaimana kehidupannya sebelum kehilangan semua ingatannya. Bagaimana keluarga, pekerjaan dan hubungannya dengan Maysha. 

“Terima kasih. Mungkin aku akan banyak merepotkanmu.” 

Andre menjulurkan tangan dan menepuk bahu Arlan sambil terkikik. “Wah, aku hampir tidak percaya kalau ini benar-benar dirimu. Ah, ternyata ada hikmahnya juga kamu hilang ingatan. Kamu jadi lebih sopan sekarang!” 

“Memangnya aku dulu seperti apa?” Dahi Arlan berkerut tipis. Di pikirannya ada banyak pertanyaan tentang seperti apa dirinya yang dulu. 

“Kalau aku ceritakan kamu tidak akan percaya. Soalnya kamu adalah spesies paling langka di Bumi.” 

“Maksudnya?” 

Laki-laki itu kembali terkikik. “Kamu itu agak pemarah dan pemaksa. Sangat berbeda dengan yang sekarang. Tapi tenang saja, aku akan membantumu mengingat semuanya. Pelan-pelan saja, tidak usah terburu-buru.” 

“Bagaimana dengan Maysha?” Pertanyaan itu terlontar tanpa sadar. Maysha adalah orang pertama yang benar-benar ingin diingat oleh Arlan dibanding hal lainnya. 

“Kalau masalah rumah tanggamu dengan Maysha kan bisa kamu tanyakan langsung ke orangnya.” 

“Aku tidak enak,” jawabnya jujur, apalagi jika mengingat beberapa kesalahan yang ia lakukan di hari pertama bertemu. Mulai dari membentak, menuduhnya mencampur bubuk cabai ke makanan Laura, hingga janji yang begitu melukai hati istrinya itu. 

“Tidak enak kenapa? Dia kan istrimu.” 

“Aku tahu, hanya saja ....” Ucapan terpotong oleh hela napas panjang. Begitu banyak hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. 

Sebagai sahabat yang mengenal Arlan sejak kecil, Andre seolah mampu menebak isi kepala temannya itu. 

“Kamu sangat bucin dengan Maysha sampai rela dicoret dari kartu keluarga hanya demi menikahinya." Andre menjeda ucapannya dengan tarikan napas. "Makanya aku sempat terkejut saat diberitahu Maysha bahwa kamu sudah menikah lagi.” 

Arlan terdiam. Pikirannya sekarang dipenuhi oleh bayang-bayang Maysha. 

“Oh ya, bagaimana kamu bisa menikah dengan istri barumu itu?” 

Entah mengapa pertanyaan itu membuat Arlan merasakan denyutan di kepala. Matanya terpejam. Sebelah tangannya terangkat menjambak rambut. 

“Aku tidak tahu. Tiba-tiba saja aku berada dalam satu kamar dengan Laura dan tidak lama setelah itu dia mengaku hamil.” 

...*****...

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

waduh! ini pasti akal"n laura agar s bayi ada bpkny. bkn anak arlan?

2023-12-14

2

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2023-11-25

0

Wati_esha

Wati_esha

Naaah ada permainan licik dari Laura.

2023-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Setelah Tiga Tahun Tanpamu
2 Mengapa Dia Melupakanku
3 Tanpa Sengaja Membentaknya
4 Apa Kamu Merasa Berbohong?
5 Roti Panggang Selai Cokelat
6 Bubuk Cabai
7 Dia Meminta Suaminya Memilih
8 Dua Kali Membentak
9 Bagi-Bagi Pulsa Dulu
10 Bukan Kita, Tapi Kamu!
11 Silahkan, Lompat!
12 Kamu Tidak Akan Berani
13 Hari Ini Kamu Sudah Berjanji
14 Kedatangan Teman Lama
15 Apa Kamu Yakin?
16 Belum Punya Waktu Bersama
17 Bepergian Berdua?
18 Dia Masih Apa?
19 Hari Pertama Menikah, Tiga Tahun Lalu ....
20 Meminta Pembagian Harta
21 Tidak Perlu Melawanmu
22 Deja Vu
23 Merebut Paket Milik Maysha
24 Mereka Ada Hubungan Apa?
25 Diantar Pulang Oleh Dokter Mario
26 Janji Yang Terlupa
27 Maafkan Aku
28 Ada Apa Denganmu
29 Pindah Kamar
30 Mau Lompat? Silahkan!
31 Mengganti Obat Dari Dokter Mario
32 Kembali Ke Setelan Pabrik
33 Maysha Dan Ibunya Itu Jahat
34 Ultimatum Ayah Mertua
35 Menurunkan Foto Pernikahan
36 Hilang ingatan atau Tidak Sama Saja
37 Babak Belur Untuk Kedua Kalinya
38 Akan menikahimu Secara Resmi
39 Menikah Minggu Depan
40 Tidak Akan Menghalangi
41 Anak Siapa?
42 Rekaman CCTV
43 Hey, Arlan!
44 Harus Bergerak Cepat!
45 Mempermalukan Maysha
46 Kejutan Manis Untuk Laura
47 Mulai Sekarang Kamu Bukan Lagi ....
48 Selesaikan Urusan Negara
49 Kenangan Masa Lalu
50 Jadi Imam?
51 Salah Kamar?
52 Memuluskan Rencana
53 Terima Kasih, Bunda!
54 Tolong Percaya Padaku!
55 Menebus Tiga Tahun Yang Terlewat
56 Mendarat Dengan Sempurna
57 Cappadocia Kota Impian
58 Ibadah Bersama
59 Kamu, Aku dan Kita
60 Liburan Ke Luar Negeri
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Setelah Tiga Tahun Tanpamu
2
Mengapa Dia Melupakanku
3
Tanpa Sengaja Membentaknya
4
Apa Kamu Merasa Berbohong?
5
Roti Panggang Selai Cokelat
6
Bubuk Cabai
7
Dia Meminta Suaminya Memilih
8
Dua Kali Membentak
9
Bagi-Bagi Pulsa Dulu
10
Bukan Kita, Tapi Kamu!
11
Silahkan, Lompat!
12
Kamu Tidak Akan Berani
13
Hari Ini Kamu Sudah Berjanji
14
Kedatangan Teman Lama
15
Apa Kamu Yakin?
16
Belum Punya Waktu Bersama
17
Bepergian Berdua?
18
Dia Masih Apa?
19
Hari Pertama Menikah, Tiga Tahun Lalu ....
20
Meminta Pembagian Harta
21
Tidak Perlu Melawanmu
22
Deja Vu
23
Merebut Paket Milik Maysha
24
Mereka Ada Hubungan Apa?
25
Diantar Pulang Oleh Dokter Mario
26
Janji Yang Terlupa
27
Maafkan Aku
28
Ada Apa Denganmu
29
Pindah Kamar
30
Mau Lompat? Silahkan!
31
Mengganti Obat Dari Dokter Mario
32
Kembali Ke Setelan Pabrik
33
Maysha Dan Ibunya Itu Jahat
34
Ultimatum Ayah Mertua
35
Menurunkan Foto Pernikahan
36
Hilang ingatan atau Tidak Sama Saja
37
Babak Belur Untuk Kedua Kalinya
38
Akan menikahimu Secara Resmi
39
Menikah Minggu Depan
40
Tidak Akan Menghalangi
41
Anak Siapa?
42
Rekaman CCTV
43
Hey, Arlan!
44
Harus Bergerak Cepat!
45
Mempermalukan Maysha
46
Kejutan Manis Untuk Laura
47
Mulai Sekarang Kamu Bukan Lagi ....
48
Selesaikan Urusan Negara
49
Kenangan Masa Lalu
50
Jadi Imam?
51
Salah Kamar?
52
Memuluskan Rencana
53
Terima Kasih, Bunda!
54
Tolong Percaya Padaku!
55
Menebus Tiga Tahun Yang Terlewat
56
Mendarat Dengan Sempurna
57
Cappadocia Kota Impian
58
Ibadah Bersama
59
Kamu, Aku dan Kita
60
Liburan Ke Luar Negeri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!