Bagian 5 : Hari Pertama

Episode sebelumnya...

Beberapa teman kelas Rania terlihat cekikikan karena kejadian yang terjadi barusan. Bagaimana tidak, Rania yang biasanya sangat tidak ramah kepada siapapun guru yang masuk ke dalam kelas kini terlihat mati kutu di depan guru baru itu.

###

Happy Reading & Enjoy Guys.

###

Hari ini adalah hari pertama Alvaro mengajar di sekolah SMA 1 Jaya. Sejak pagi laki-laki terlibat sangat sibuk menyusun barang-barang yang akan ia masukkan ke dalam tasnya sebagai pendukung untuk hari pertamanya mengajar. Dalam hati Alvaro sebenarnya degdegan juga sih, biasanya dia menangani pasien yang sakit dengan karakter yang berbeda namun tentunya bukan Alvaro namanya jika tidak bisa mengambil hati para pasiennya, itu bukan halangan besar. Sekarang ia harus berhadapan dengan anak-anak remaja SMA dengan karakter yang berbeda juga dan tentunya para remaja ini bukan orang yang sedang sakit.

Mengambil hati para pasiennya yang sakit sangat mudah untuk Alvaro karena selama bertahun-tahun ia telah melakukannya, di tambah lagi dengan parasnya yang tampan membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona.

Beberapa pasien Alvaro yang sudah bersuia lanjut terkadang mencoba untuk menjodohkan dokter itu dengan anak atau cucu perempuannya. Siapa juga yang tidak mau bermenantukan seorang laki-laki yang mapan, dengan wajah tampan. Namun, Alvaro hanya membalasnya dengan tertawa kecil atau Alvaro akan membalas ucapan pasiennya itu dengan menjodohkan balik si pasien itu dengan seseorang.

Setelah sarapan pagi, Alvaro kemudian berangkat ke sekolah. Di depan pagarnya sudah ada seorang ojek online yang menunggunya. Hari ini ia tidak akan menggunakan mobil, terlalu mencolok untuk hari pertamanya bekerja di sekolah. Seperti kemarin, saat mobilnya memasuki pelataran sekolah dan laki-laki itu turun dari mobilnya yang di sambut oleh Bu Hani. Beberapa siswi yang tadinya sedang asyik bercengkrama dan bergosip dengan teman-temannya, perhatian para siswi itu langsung tertuju kepadanya. Beberapa siswi bahkan ada yang dengan terang-terangan memanggil-manggil dirinya.

"Siiit suittttt. " Salah satu siswi bersiul.

"Wahh itu siswa baru yah. " Timpal suswi lainnya.

"Ah kayaknya bukan deh udah dewasa gitu loh guys, suami Bu Hani kali."

"Ih gak mungkin atuh Bu Hani ketuaan tau. "

"Oh guru baru kaliiiii. " Ucap siswi lainnya yang langsung di sepekati oleh siswi-siswi yang sedang berkumpul itu.

Untungnya Bu Hani yang peka dengan ketidak nyamanan Alvaro langsung menegur para siswi itu dan mengajak Alvaro ke ruangan kepala sekolah.

"Eh anak-anak gak boleh gitu sama orang tua. Sana balik ke kelas kalian." Ujar Bu Hani kelar para siswi.

"Ah ibu gak asik ih, mau dong di hajarrrr bang. " salah satu siswa membalas ucapan Bu Hani.

"Hajar atau di ajarin nihhhh." Para siswi itu kembali saling menimpali yang langsung di tanggapi dengan Bu Hani yang terlihat akan mengambil ancang-ancang berjalan menuju mereka.

Para siswi itu akhirnya bubar berlarian masuk ke kelasnya masin-masing, karena takut Bu Hani akan memarahi mereka atau memberi mereka hukuman.

###

Alvaro di hari pertamanya mengajar ini hanya mengenakan outfit yang biasanya ia gunakan di rumah sakit, kecuali jas putihnya. Alvaro sudah hampir sampai di depan gerbang SMA 1 JAYA, ia mengarahkan bapak ojol yang membonceng nya untuk turun tidak terlalu dekat dengan sekolah karena ia ingin berjalan-jalan saja.

Baru beberapa langkah berjalan, langkahnya berhenti mendengar suara teriakan seseorang yang terdengar jelas dari dekat gerbang sekolah.

"Jangan bolos lagi yah enter di omelin papa loh, jangan maling jambu kang Adi lagi nanti kualat, RANIA. " Teriak seseorang dari dalam mobil.

Alvaro menyimpulkan bahwa yang berada di dalam mobil itu adalah laki-laki.

"Eh Reno brengsekkkk." seorang gadis yang berada di jalan menuju gerbang sekolahnya terlihat membalas perkataan seseorang yang ada di dalam mobil.

"Wleeeekkk.".

"Awas kamu Reno tunggu di rumah nanti kukasih bagianmu." Gadis itu terlihat mengancam.

"Ayo jalan pak. Alip" Mobil itu melaju pergi.

Alvaro tersenyum tipis menyaksikan pertengkaran remaja itu. Rania?. Alvaro mengingat-ingat lagi dimana ia pernah mendengar nama itu.

Alvaro mengingat lagi kejadian kemarin di dalam ruang guru.

"Di kelas yang saya pegang untuk mengajar itu pak ada beberapa siswa yang lumayan bandel, ini saya udah ada catatannya di absen kelas. " Jelas Bu Hani kemarin siang.

"Ah iya Terima kasih Bu Hani. "

"Semoga ini bisa membantu bapak dalam mempelajari karakter para siswa, selain memberikan mata pelajaran sebagai seorang guru atau orang tua pengganti siswa siswi di sekolah kita tetap punya tanggung jawab yang sama seperti orang tua mereka di rumah kepada anak-anak, agar mereka tidak salah jalan. " Terang Bu Hani.

Alvaro terlihat manggut-manggut saja.

"Sebenarnya saya berat untuk pindah dari sekolah ini namun saya harus mengikuti suami saya berdinas di kota lain. Oh iya saya ingin berpesan kepada pak Alvaro bahwa ada satu anak di kelas 12 itu yang harus di perhatikan secara khusus. "

"Anaknya lumayan badung, melebihi badungnya anak laki-laki di kelasnya, tapi sebenarnya anaknya pintar kurang di arahkan saja. " Bu Hani menjelaskan panjang lebar.

Alvaro diam menyimak penjelasan Bu Hani yang setengah curhat.

"Namanya Rania, orang tuanya sebenarnya dokter mungkin karena malas keseringan atau mungkin udah hatam sama hal-hal kedokteran karena sering mendengarkan atau melihat orang tuanya membahas hal-hal medis dan proses pertumbuhan manusia segala macam. Padahal kan dalam pelajaran Biologi bukan hanya mempelajari hal-hal yang seperti itu saja. Hewan dan tumbuhan juga. "

"Tolong yah pak, soalnya kasian anak-anak kalau harus tinggal kelas. Saya sudah mencoba berbagai cara untuk mencegahnya membolos dari mata pelajaran saya, namun anak itu selalu saja punya akal untuk melarikan diri. " Bu Hani masih bercerita panjang lebar.

"Pak Alvaro saya titip anak-anak itu yah terutama Rania, tolong sekali lagi agar dia setidaknya mendapatkan perhatian khusus, saya serahkan amanah ini ke bapak. " Bu Hani mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Alvaro. Alvaro yang sedari tadi hanya diam mendengarkan langsung menyambut uluran tangan Bu Hani yang akan berpamitan.

###

Selesai berkenalan dengan beberapa guru dan mampir sebentar di ruangan kepala sekolah. Alvaro berjalan di koridor sekolah menuju kelas 12 IPA 2. Laki-laki itu sedikit terlambat masuk ke dalam kelas karena harus memperkenalkan dirinya dengan guru yang lain.

Alvaro sampai di depan kelas 12 IPA 2 dan mendengar keributan yang ada di dalam kelas tersebut. Ia berpikir jangan-jangan ada siswa yang bertengkar. Namun, saat membuka pintu pemandangan yang menggelikan terpampang di depan matanya. Agar imagenya tetap terjaga di hari pertamanya mengajar Alvaro kemudian berpura-pura batuk.

"Ekhemmm."

"Kalian lagi pada ngapain? . " Tanya Alvaro masuk ke kelas berjalan menuju seseorang yang berdiri di atas kursi.

Para siswa siswi berhamburan menuju kursinya masing-masing. Alvaro memperhatikan siswi yang berdiri di kursinya dari ujung kaki hingga kepala. Wajahnya terlihat sangat terkejut.

"Raniiaaaa, turun dari situ." Teriak salah satu siswi menanggil siswi yang sedang berada di atas kursi guru tersebut.

Siswi itu kemudian turun sambil menundukkan kepalanya.

"Maaf ya pak, heheehee. " Siswi itu berlari ke bangkunya.

".Rania?. " Batin Alvaro.

pembelajaranpun dimulai, Alvaro kemudian memperkenalkan dirinya yang nantinya akan bergantian dengan para siswa siswi di kelas itu.

"Baiklah anak-anak perkenalkan nama saya Alvaro Pangarep, saya yang akan menggantikan Bu Hani sebagai guru Biologi baru kalian. "

Para siswi bersorak senang. Kecuali siswi dengan papan nama, Rania.

"Kalian boleh panggil saya Pak Alvaro ketika berada di sekolah dan ketika berada di luar kalian boleh memanggil saya dengan bebas karena sebelum ini saya juga berprofesi sebagai dokter." bla bla bla. Alvaro menjelaskan panjang lebar tentang dirinya.

Setelah memperkenalkan dirinya Alvaro kemudian mengambil absen dari dalam tasnya. Ia akan mengabsensi siswa siswi di kelas itu sekaligus berkenalan dengan mereka.

"Hari ini kita tidak akan belajar apapun, namun kita akan berkenalan terlebih dahulu untuk membuat kesan yang baik di antara saya dan kalian. Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. " Alvaro mencoba menghidupkan suasana kelas.

"Tjakeppppp." Di balas antusias oleh para siswa siswi.

"Tak makan makan tak kenyang. "

"Hahahahaha"

Mereka semua tertawa mendengar guyonan Akvaro.

"Oke baik, tenang, tenang agar kelas di pertemuan pertama kita hari ini cepat selesai kita mulai ya absennya. "

Satu persatu siswa memperkenalkan dirinya, hingga sampai pada giliran Rania.

"Rania Kanya Dewi??. " Panggil Alvaro.

Rania kemudian mengangkat tangannya.

"Saya pak. "

"Wah nama kamu kayak nama artis yahh. " Ujar Alvaro yang di balas Rania dengan cengengesan.

"Iya Pak diakan emang Artis penyanyi dangdut viral karena goyangan dan nyanyiannya yang berjudul IWAAAAKKK PEYEEEEKKK. " Diki menimpali ucapan Alvaro yang di susul gelak tawa satu kelas itu.

"DIKIIIIII.... ." Rania meneriakkan nama temannya itu. kesal.

###

Bersambung...

Terimkasih sudah mampir untuk membaca klik jempol dan tulis komentar kalian yah. Berikan saya kritikan dan masukkan yang membangun agar saya bisa lebih baik dalam menyanyikan karya baru ke depannya.

Terpopuler

Comments

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

siswanya aktif ya bu, wkwk

2023-03-03

0

Kacan

Kacan

sini jodohkan dengan kacan saja😁

2023-03-03

0

Kiki Amelia

Kiki Amelia

hahahaha iya nih, semangat thor.....

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Prolog
2 Bagian 2 : Dimarahi?
3 Bagian 3 : Berdebat
4 Bagian 4 : Iwak Peyek
5 Bagian 5 : Hari Pertama
6 Bgian 6 : Ancaman
7 Bagian 7 : Rumah Sakit
8 Bagian 8 : Membantu Lansia
9 Bagian 9 : Melinda
10 Bagian 10 : Perpustakaan
11 Episode 11 : Rencana Rania
12 Bagian 12 : Kalah Taktik
13 Bagian 13 : Anak Monyet
14 Bagian 14 : Kepribadian Ganda
15 Bagian 15 : Kelas Heboh
16 Bagian 16 : Kamu Nanya
17 Bagian 17 : Ibu Guru Rania
18 Bagian 18 : Normal?
19 Bagian 19 : Keseleo
20 Bagian 20 : Adik Ipar
21 Bagian 21 : Ulangan Biologi
22 Bagian 22 : Taruhan
23 Bagian 23 : Misi Pertama, Gatot!
24 Bagian 24 : Rania Berdandan
25 Bagian 25 : Mau gak Jadi Pacarku?
26 Bagian 26 : Rencana Baru!
27 Bagian 27 : Rencana Perjodohan.
28 Bagian 28 : Rencana Mendapatkan Cinta Pak Guru.
29 Bagian 29 : Seseorang Dari Masa Lalu
30 Bagian 30 : Alvaro Menangis
31 Bagian 31 : Membuat Rania Menangis
32 Bagian 32 : Rania Berubah Lagi
33 Bagian 33 : Mid Semester
34 Bagian 34 : Alvaro Meminta Maaf
35 Bagian 35 : Dia Adalah Tunanganku
36 Bagian 36 : Rania Menang Banyak
37 Bagian 37 : Terlanjur Merasa Kecewa.
38 Bagian 38 : Alvaro Terdesak
39 Bagian 39 : Masuk Perangkap
40 Bagian 40 : Laki-laki Batu
41 Bagian 41 : Potongan-Potongan Love
42 Bagian 42 : Mama Alvaro Berkunjung
43 Bagian 43 : Rania, Caper ke Camer
44 Bagian 44 : -3 Hari
45 Bagian 45 : Rania Membuat Masalah
46 Bagian 46 : Mengurung Diri
47 Bagian 47 : Rania Mengakui Perbuatannya
48 Bagian 48: Menang Taruhan
49 Bagian 49 : Double Date
50 Bagian 50 : Cewek Cowok Gak Bisa Temenan?
51 Terima Kasih
52 Bagian 51 : Rania Menggalau
53 Bagian 52 : Alvaro Mudah Goyah dan Rania Menjadi Perantara
54 Bagian 53 : Laura Di Atas Angin
55 Bagian 54 : Rania Bad Mood
56 Bagian 55 : Di Antar Pulang
57 Bagian 56 : LAPAR
58 Bagian 57 : Terlambat Lagi
59 Bagian 58 : Memberi Pelajaran
60 Bagian 59 : Mau Ngomong Sesuatu
61 Bagian 60 : Rania Jatuh Cinta?
62 Bagian 61 : Emosional
63 Bagian 62 : Ungkapan Perasaan Rania.
64 Bagian 63 : Canggung
65 Bagian 64 : Cemburu ?
66 Bagian 65 : Ngambek
67 Bagian 66 : Ayo Kita Pacaran
68 Bagian 67 : Rania Curhat, Laura Sekarat
69 Bagian 68 : Dingin
70 Bagian 69 : Bertengkar
71 Bagian 70 : Rencana Keluar Negeri
72 Bagian 71 : Tali Kutang
73 Bagian 72 : Kritis
74 Bagian 73 : Menjenguk Laura
75 Bagian 74 : Suami Laura
76 Bagian 75 : Calon Mertua?
77 Bagian 76 : Memberi Penjelasan
78 Bagian 77 : Saya Mau Menikahi Kamu
79 Bagian 78 : Bimbang?
80 Bagian 79 : Ujian dan Pengumuman Kelulusan.
81 Bagian 80 : Berpoto Bersama di Hari Kelulusan
82 Bagian 81 : Alvaro Merasa Tidak Pantas
83 Bagian 82 : Gunawan
84 Bagian 83 : Berhenti Berharap?
85 Bagian 84 : Dasar Pengecut!
86 Bagian 85 : Bandara Internasional Soekarno-Hatta
87 Bagian 86 : Kalau Sudah Tiada Baru Terasa.
88 Bagian 87 : Tanggung Jawab Baru
89 Bagian 88 : Kabar Reno Menikah.
90 Bagian 89 : Apa Kabar Pak Guruku?
91 Bagian 90 : Kabar Rania.
92 Bagian 91 : Apa Kabar Rania?
93 Bagian 92 : Sebenarnya Maumu Apa?
94 Bagian 93 : Menjemput Rania?
95 Bagian 94 : Bertemu kembali?
96 Bagian 96 : Gaun Pengantin
97 Bagian 97 : Hari Pernikahan Alvaro dan Rania
98 Bagian 98 : Malam Pertama (khusus 21+)
99 Bagian 99 : Merasa Perih
100 Bagian 100 : End
101 PROMOSI NOVEL BARU : Cinta Setelah Perjodohan
102 PROMOSI NOVEL : BELUM CUKUP UMUR
103 Sepatah Kata Author.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bagian 1 : Prolog
2
Bagian 2 : Dimarahi?
3
Bagian 3 : Berdebat
4
Bagian 4 : Iwak Peyek
5
Bagian 5 : Hari Pertama
6
Bgian 6 : Ancaman
7
Bagian 7 : Rumah Sakit
8
Bagian 8 : Membantu Lansia
9
Bagian 9 : Melinda
10
Bagian 10 : Perpustakaan
11
Episode 11 : Rencana Rania
12
Bagian 12 : Kalah Taktik
13
Bagian 13 : Anak Monyet
14
Bagian 14 : Kepribadian Ganda
15
Bagian 15 : Kelas Heboh
16
Bagian 16 : Kamu Nanya
17
Bagian 17 : Ibu Guru Rania
18
Bagian 18 : Normal?
19
Bagian 19 : Keseleo
20
Bagian 20 : Adik Ipar
21
Bagian 21 : Ulangan Biologi
22
Bagian 22 : Taruhan
23
Bagian 23 : Misi Pertama, Gatot!
24
Bagian 24 : Rania Berdandan
25
Bagian 25 : Mau gak Jadi Pacarku?
26
Bagian 26 : Rencana Baru!
27
Bagian 27 : Rencana Perjodohan.
28
Bagian 28 : Rencana Mendapatkan Cinta Pak Guru.
29
Bagian 29 : Seseorang Dari Masa Lalu
30
Bagian 30 : Alvaro Menangis
31
Bagian 31 : Membuat Rania Menangis
32
Bagian 32 : Rania Berubah Lagi
33
Bagian 33 : Mid Semester
34
Bagian 34 : Alvaro Meminta Maaf
35
Bagian 35 : Dia Adalah Tunanganku
36
Bagian 36 : Rania Menang Banyak
37
Bagian 37 : Terlanjur Merasa Kecewa.
38
Bagian 38 : Alvaro Terdesak
39
Bagian 39 : Masuk Perangkap
40
Bagian 40 : Laki-laki Batu
41
Bagian 41 : Potongan-Potongan Love
42
Bagian 42 : Mama Alvaro Berkunjung
43
Bagian 43 : Rania, Caper ke Camer
44
Bagian 44 : -3 Hari
45
Bagian 45 : Rania Membuat Masalah
46
Bagian 46 : Mengurung Diri
47
Bagian 47 : Rania Mengakui Perbuatannya
48
Bagian 48: Menang Taruhan
49
Bagian 49 : Double Date
50
Bagian 50 : Cewek Cowok Gak Bisa Temenan?
51
Terima Kasih
52
Bagian 51 : Rania Menggalau
53
Bagian 52 : Alvaro Mudah Goyah dan Rania Menjadi Perantara
54
Bagian 53 : Laura Di Atas Angin
55
Bagian 54 : Rania Bad Mood
56
Bagian 55 : Di Antar Pulang
57
Bagian 56 : LAPAR
58
Bagian 57 : Terlambat Lagi
59
Bagian 58 : Memberi Pelajaran
60
Bagian 59 : Mau Ngomong Sesuatu
61
Bagian 60 : Rania Jatuh Cinta?
62
Bagian 61 : Emosional
63
Bagian 62 : Ungkapan Perasaan Rania.
64
Bagian 63 : Canggung
65
Bagian 64 : Cemburu ?
66
Bagian 65 : Ngambek
67
Bagian 66 : Ayo Kita Pacaran
68
Bagian 67 : Rania Curhat, Laura Sekarat
69
Bagian 68 : Dingin
70
Bagian 69 : Bertengkar
71
Bagian 70 : Rencana Keluar Negeri
72
Bagian 71 : Tali Kutang
73
Bagian 72 : Kritis
74
Bagian 73 : Menjenguk Laura
75
Bagian 74 : Suami Laura
76
Bagian 75 : Calon Mertua?
77
Bagian 76 : Memberi Penjelasan
78
Bagian 77 : Saya Mau Menikahi Kamu
79
Bagian 78 : Bimbang?
80
Bagian 79 : Ujian dan Pengumuman Kelulusan.
81
Bagian 80 : Berpoto Bersama di Hari Kelulusan
82
Bagian 81 : Alvaro Merasa Tidak Pantas
83
Bagian 82 : Gunawan
84
Bagian 83 : Berhenti Berharap?
85
Bagian 84 : Dasar Pengecut!
86
Bagian 85 : Bandara Internasional Soekarno-Hatta
87
Bagian 86 : Kalau Sudah Tiada Baru Terasa.
88
Bagian 87 : Tanggung Jawab Baru
89
Bagian 88 : Kabar Reno Menikah.
90
Bagian 89 : Apa Kabar Pak Guruku?
91
Bagian 90 : Kabar Rania.
92
Bagian 91 : Apa Kabar Rania?
93
Bagian 92 : Sebenarnya Maumu Apa?
94
Bagian 93 : Menjemput Rania?
95
Bagian 94 : Bertemu kembali?
96
Bagian 96 : Gaun Pengantin
97
Bagian 97 : Hari Pernikahan Alvaro dan Rania
98
Bagian 98 : Malam Pertama (khusus 21+)
99
Bagian 99 : Merasa Perih
100
Bagian 100 : End
101
PROMOSI NOVEL BARU : Cinta Setelah Perjodohan
102
PROMOSI NOVEL : BELUM CUKUP UMUR
103
Sepatah Kata Author.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!