BAB 15.

Syarief membuka perlahan kancing jilbab cahaya dan di lepasnya jilbab yang selalu menutup kepalanya.nampak rambut hitam panjang,di kuncir kuda.Syarief perlahan menarik kuncir rambut cahaya sehingga rambut indah itu terurai dengan sempurna,hitam lurus dan banyak.

"Subhanallah,sungguh indah ciptaan tuhan di hadapanku ini,kamu cantik sekali,dan hanya mas yang boleh memandang kecantikan ini"ucap syarif sambil mengelus rambut itu.Cahaya menunduk malu,mukanya sudah memerah bak kepiting rebus.

"Mas boleh memintanya sekarang?"syarif minta ijin.

"Minta apa mas?"tnya cahaya polos.

"Meminta hak mas"bisik syarief di telinga cahaya.Bulu kuduk cahaya meremang,merasakan sensasi yang aneh dengan bisikan syarief yang lirih,nafasnya terasa hangat di telinga cahaya.

Syarief mencium telinga kanan cahaya dengan perlahan dan masih bermain di sana,menelusuri area telinga cahaya.

Cahaya mengangguk perlahan,dulu dia pernah mendengar ceramah pak haji,kalau seorang istri tidak boleh menolak ajakan suaminya,apapun alasannya kecuali sedang uzur, dan akan mendapat murka allah sepanjang malam,jika suaminya tidak ridho.

Syarief yang mendapatkan lampu hijau itu memeluk istrinya,mencium pucuk kepala cahaya dan mulai turun ke bawah,dahi hidung. Syarief menyatukan kening mereka

"Mas akan hati hati dan perlahan,ini juga pengalaman pertama mas,jadi rileks ya.mas akan berdoa sebentar"

Syarif mulai melafalkan doa dan diikuti oleh cahaya. Syarief menempelkan bibirnya di bibir cahaya,dia mulai menjilat dan mengecap bibir manis itu.

Syarief mulai mencari jalan untuk masuk.

"Dek buka mulutmu perlahan, sedikit saja"pinta syarief.

Cahaya hanya menurut saja,tidak tahu untuk apa membuka mulut,dengan posisi sedekat ini saja dia merasa tegang dan sulit bernafas.Setelah cahaya membuka sedikit mulutnya segera Syarief memasukkan lidahnya ke dalam,mengabsen isi rongga mulut cahaya.

Cahaya diam mematung,dia tidak tahu ada apa dengannya,cahaya memejamkan matanya,merasakan lidah Syarief yang bermain di dalam nya.

"balas sayang,gerakkan juga lidah mu,sambut lidah mas,kita sudah halal jadi jangan takut"kata syarief lembut.

Ketika cahaya mulai membalas syarief menekan tengkuk leher cahaya,memperdalam ciumannya,kaku gerakan cahaya,maklum.ini baru pertama kalinya,bahkan pacar saja tidak punya.

Cahaya sedikit meronta,dia terbatuk kehabisan nafas

"uhuk uhuk"

"Maafkan mas ya,kamu juga bernafas jangan di tahan,kita ulangi lagi".

Syarief kembali mencumbu bibir manis itu,dan tangannya mulai bergerak ke bawah,di elusnya punggung cahaya dan ciumannya juga beralih ke leher cahaya,membuat ukuran di sana.

Suara indah cahaya mulai muncul dari mulut mungil itu "euh"syarief tersenyum dan kembali membuat tanpa di leher cahaya.

tangan kanannya mulai meraih resleting belakang blouse cahaya dan mulai mengekspos pundak putih yang baru terutama kali dilihat dari istrinya.tangan syarif mulai masuk ke dalam baju itu mulai turun kebawah tidak pada tempatnya,nampak lah dua bukit kembar menjulang di sana.

"Mas aku malu"cahaya menutupnya dengan kedua telapak tangannya.

Tetapi syarief malah merebahkan tubuh istrinya ke kasur secara perlahan,dan membuka pengait bra cahaya.syarif membuangnya asal.dipandanginya bukit kembar yang begitu mulus tanpa noda sedikitpun,ada buah ceri merah di tengahnya,tangan syarief memegang salah satunya,dan mulutnya mulai menyesap Cherry kecil itu.ada bagian dari tubuh syarief yang sudah mengeras.

"Sayang,indah sekali,kamu adalah ciptaan allah yang sempurna"Kembali Syarif menyusu dan cahaya yang dari tadi menahan suaranya tetapi tetap lolos juga.

"ah mas"tubuhnya menggelinjang,tapi syarif masih belum puas dia kembali menyesap Cherry yang sebelahnya.cahaya meremas rambut syarif dan menekan wajah syarief semakin dalam.Suara erotis kembali terdengar.

"Jangan di tahan sayang suaramu sangat merdu" syarif menciumi seluruh dada turun ke perut cahaya,dan dia melepas segitiga bermuda cahaya yang masih menempel.di telusurinya hutan lembah tersebut.

Si ipin juga sudah semakin berdiri tegak,syarif bangkit sebentar,membuka seluruh pakaiannya meninggalkannya dilantai.cahaya menutup mata dan mulutnya melihat benda aneh itu,yang bergerak gerak sendiri dan menggelantung.

"Mas arif,apa itu?"ucap cahaya.

Syarif tersenyum sambil terkekeh.

"Ini si ipin sayang,yang akan membawa kita ke surga,dia perlu sarangnya.

"Sarang,diman"tanya cahaya dengan polos?"Syarif tidak menjawab,tapi dia kembali merangkak diatas aya.memegang pusat tubuh cahaya.

"Disini sarangnya,ipin akan masuk ke dalamnya,dan disini pusar surga dunia suami istri,kamu sudah siap?"aya mengangguk pelan.

Syarif membuka lebar kaki cahaya,dia berjongkok di atas nya,cahaya menelan slavinanya kasar.

"I itu akan masuk ke sana mas,apa muat?"tanya cahaya.

"Muat sayang,awalnya akan terasa sakit dan perih tapi kalau kita sudah melakukannya lagi dan lagi maka sakit itu akan hilang dan berubah menjadi nikmat"jawab Syarief lembut,dia tidak mau membuat cahaya tegang dan takut.

"Mas sudah pernah..?"

"Belum,ini pertama kalinya dan hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang halal,dan mendapatkan pahala yang berlimpah,tapi kalau dengan yang belum halal akan berdosa,itu dinamakan zina"syarif menjelaskan.

Cahaya mulai menutup matanya ketika ipin mulai menerobos masuk,dia meremas seprei dwngan erat.

"Sayang sempit sekali,aku coba terus ya,kamu tahan sebentar".Cahaya mencengkram punggung syarif kuat,dengan usaha lagi akhirnya ipin bisa masuk ke sarangnya dengan sekali hentakan.

"Aah sakit"air mata cahaya luruh menahan sakit dan perih disana ,tubuhnya bagaikan terbelah 2.Syarif mendiamkan ipin disana,sementara syarief kembali memagut bibir cahaya meredam rasa sakit itu,ketika sudah sedikit tenang,syarif baru menggoyangkan pantatnya maju mundur.

"Ah dik,ini enak sekali,kamu kamu sempit sekali sayang,ah"suara erangan dan peluh mulai bercucuran.Cahaya yang awalnya kesakitan kini mulai merasakan sensasi yang luar biasa dahsyatnya,suara indah juga mulai menggema,dan saling bersautan memenuhi kamar bahkan rumah itu.untung kontrakan syarief tidak terlalu mepet dengan rumah lainnya,jadi suara itu hanya mereka yang mendengarnya.

"Ah,cahaya sayang,ini ini sungguh luar biasa,terima kasih"

"Ah mas"

Syarif semakin cepat memacu gerakannya maju mundur.mereka seolah mandi keringat.

"Ah mas aku mau pipis"ucap cahaya

"Tahan kita keluar sama sama"

"Apa yang keluar sama sama,pipis ngompol dong"polos cahaya.

Syarief tidak menjawab tapi terus memompa cahaya hingga sampai di puncaknya akhirnya mereka sama sama keluar.

Syarief mencabut ipin dari sarang nya,rumah yang istimewa dan original.

Syarif berbaring di samping cahaya,mengecup dahi gadis,eh sudah bukan gadis lagi,tapi wanita cantik itu.

"Terima kasih sayang,kau adalah anugrah terindah dalam hidup syarif,semua yang aku impikan ada di dalam dirimu.

syarif mendekapnya erat

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

ukuran apa nih thor..?🤭

2025-01-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku heran dgn cerita orang yg berciuman gak bisa nafas,Yg ciuman mulut,yg nafas hidung,terus gimana ceritanya gak bisa nafas..🤣🤣

2024-07-18

0

taufikur rahman

taufikur rahman

duhh kak, untuk BAB yg ini aku izin skip dulu ya, bahaya untuk pikiranku,,, 😂

2024-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!