BAB 10

Pagi itu setelah berbincang sejenak syarief mengajak cahaya keluar mencari sarapan Dan kemudian berangkat ke toko kelontong pak suki,guna belanja keperluan sehari hari,syarief mengajak cahaya mampir dulu di warung bubur pak rahmat.

'Aslkm pak"Sapa syarief.

"Waalaikumsalam nak,seperti biasa ya?"kata pak rahmat.

" 2 mangkuk ya pak"jawab pk rahmat.

" yang satu untuk siapa,beni ,tuh orangnya bpk suruh bantu yuni ambil bubur lagi".kata pk rahmat

"bukan pak,tapi untuk aya pak,ini perkenalkan istri syarief,nmanya cahaya"syarief memperkenalkan aya pada p rahmat.

" masyaallah,kapan nikahnya,beni,yuni,sini nak,lihat ini"pak rahmat berteriak manggil beni dan yuni yang baru mengambil bubur dari rumah.

sementara cahaya menyalami tangan pak rahmat seperti kepada orang tuanya. gadis itu mencium punggung tangan pak rahmat takzim.

"Ya allah neng tangan bapak,kotor bau bubur"pak rahmat kaget dengan tindakan aya.

Beni dan Yuni mendekati mereka.

"Kenapa sih be,teriak teriak"kata yuni

"Kalian kapan nikahnya,lihat nak arif saja tidak ada angin tidak ada hujan sudah menikah,mana cantik sekali istrinya"ucap pak rahmat.Beni dan yuni saling pandang bingung,mereka tidak mengerti apa yang di katakan pak rahmat.

"Apaan sih be,mas arif kapan nikah,lha kata mas beni dia itu jomblo iya kan mas?"kata yuni sambil menoleh ke arah arif,yang duduk berdampingan dengan cahaya.

"Wih rif sini"beni mengkode syarief untuk mendekat.

"hei lihat ada cewek cantik di samping lo,ajak kenalan sana,lihat sendirian dia"ucap beni.

Syarief tersenyum,mendengar kata kata beni.

"Dia datang bersama saya bang"jawab Syarief.

"Widih, baru saja gajian,sudah dapat cewek saja,keren,beginilah kalau tampang oke,apalagi kalau pegang duit pula"beni pun menyenggol lengan syarief.

"Dia istri saya bang,tadi malam kami menikah"jawab syarief.

3 orang di sekat Syarif itu melongo mendengar penuturan syarief.

"Bukannya lo lembur,kok bisa ni nikah"heran beni

"biarkan kami sarapan dulu nanti saya jelaskan,bagaimana kami bisa nikah"ucap syarief.

"Oke nanti kita ngobrol di taman itu ya"tunjuk beni.

"Oke bang"jawab syarief.

Setelah selesai memakan bubur ayam buatan pak rahmat,beni mengajak syarief ke taman,sementara cahaya bersama yuni.

"Bener lo sudah kawin?"tanya beni.

"Nikah bang,bahasanya lebih halus dikit kenapa!"celetuk syarief.

"iye,iye pak ustad"canda beni.

"ceritakan siapa dia,katanya lo di tinggalkan cewek lo karena miskin?"heran beni

"istriku bang,kami bahkan baru kenal semalam"syarief membuang nafasnya kasar.

"Wau gile lo,keren,kenal langsung cus nikah,tahu cewek cakep langsung gercep juga lo"kata beni.

"keren bagaiman,lha wong tadi malam stelah pulang lembur aku kehujanan lalu berteduh di sebuah pos ronda,tak lama kemudian dia juga berteduh disana,tubuhnya basah kuyup terkena hujan,aku meminjamkan jaketku padanya,supaya tidak kedinginan terutama lekuk tubuhnya yang terlihat,tapi warga salah faham,dan kami akhirnya di bawa ke pak lurah dan dinikahkan".

"Wah,jadi lo di grebek warga,hahaha,berarti lo jatuh tapi tertimpa durian dong,bukan tertimpa tangga"jawab beni.

"Kok bisa"heran dengan kata mutiara beni

" lha iya,atau begini judulnya,scandal membawa berkah hehehe,sepertinya dia baik,tidak sepeeti pacar yang pernah lo ceritakan ke gue"

" semoga ya bang,dan dia juga yatim piatu,hidup sendiri di kota ini,pak kyai yang menjadi walinya"

beni manggut manggut,mengerti akan keadaan syarief.

"Ayo bang kita kembali ke warung,tadi kami mau ke toko pak suki,mau belanja,sekarang aku sudah ada yang masakin,bagaimana dengan anda?"canda Syarief

"Tenang bro,tadi malam sudah gue lamar dia didepan orang tuanya,paling 2 bulan lagi nikahnya,kumpulin uang dulu "beni menepuk bahu syarief.mereka berjalan menuju warung bubur pak rahmat kembali.

*

yuni mengajak cahaya jalan jalan di sekitar Warung ayahnya.

"Sudah lama kenal mas Syarief?" tanya yuni.

"Belum mbak,baru tadi malam kami bertemu,bahkan belum kenal satu sama lain,karena sebuah ke salah fahaman kami di bawa warga ke tempat pak lurah,kami sebenarnya kebetulan berteduh bersama di pos ronda,dan duduk saja berjauhan bagaimana coba caranya berbuat mesum,tapi warga tidak mau mendengar penjelasan kami,dan dipanggil pula pak kyai,lalu akhirnya kami di nikahkan"jawab cahaya

"bagaimana perasaanmu,menikah dengan mas syarief?"tanya yuni.

"Campur aduk mbak,deg degan,gugup,takut,apalagi kami tidak saling mengenal,tapi aku ikhlas mbak,mungkin ini takdir yang sudah dipilihkan allah pada saya,dan semoga mas arif bisa membawa saya ke dalam kebahagiaan dunia dan akhirat"kata cahaya.

"Aamiin,aku yakin kalau mas syarief adalah pria yang baik,memang dia baru 1 bulan tinggal disini,tapi selama ini tidak pernah neko neko"kata yuni.

"Mbak yuni sudah menikah?"tanya cahaya

"Belum,baru tunangan saja,paling 2 bulan lagi baru menikah,dulu aku benci banget dengannya,penampilannya seperti preman,dia dulu tukang parkir di pasar,suka sekali menggodaku,tapi ternyata di balik penampilannya itu,dia lelaki yang baik,bahkan melindungi ku dari kebejatan mantan pacarku,yang kelihatannya seperti pegawai kantoran,tapi ternyata penipu"cerita yuni.

"Memang benar mbak,tidak semua yang kita lihat itu sesuia dengan kenyataannya"jawab cahaya.

"Kamu kerja atau masih sekolah?"tanya yuni

"Sya tidak sekolah,cuma tamat smp saja,dan kebetulan malam itu saya baru saja di pecat,bos saya mau menjadikan saya istri ke 3nya,ih ndak banget tahu mbak,karena aya menolak dia marah dan memecat aya dan nikah deh dengan mas arif"cengir cahaya.

"Bisa saja kamu,balik ke warung yuk,aku mau ngedate sama beni,hihhihi"kikik yuni.

mereka kembali ke warung sambil cekikikan bersama,cepat akrab juga cahaya dan yuni.pemandangan itu dilihat oleh 2 orang pangeran komplek.

"Tuh pangeran berkuda loreng kita sudah menunggu"tunjuk yuni.Cahaya menoleh ke arah 2 pemuda tersebut,hatinya berdesir melihat pemuda tampan yang baru tadi malam resmi menjadi suaminya.

"Ya allah,ternyata suamiku ganteng banget,terima kasih ya allah atas rahmatmu,aku akan berusaha menjadi istri yang baik untuknya"batin cahaya.

demikian halnya dengan syarief,dia mengagumi sosok gadis belia yang berjalan ke arahnya.

"Subhanallah,sungguh besar keagungan mu,kau ciptakan dan berikan padaku keindahan ini,terima kasih ya allah,semoga dia akan menjadi istri yang baik serta ibu terbaik untuk anak anakku nanti,aku berjanji akan menjaganya"batin syarief.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***