BAB 7

"Mas syarief,anggap saya ayah dari nak cahaya,sebagai seorang ayah bapak berpesan untuk mas syarief,bapak nitip cahaya,jaga,lindungi dan jadikan dia perhiasan serta cahaya rumahmu,yang bapak tahu,selama ini dia adalah gadis yang santun dan sholehah,walau baru 2 tahun bapak mengenal dia ,selama ini dia tidak pernah berbuat neko neko,tadi bapak juga kaget dengan peristiwa yang barusan terjadi".

"Iya pak,insyaallah arif akan menjaga,melindunginya,menjaga nama baik dia dan menjadikan istri dan makmum arif dunia akhirat,dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim,arif meminang cahaya untuk kehidupan dunia dan akhirat"ucap syarief lantang

"Mau memakai bahasa arab atau bahasa indonesia?"tanya pak kyai.

"bahasa indonesia saja pak,arif takut jika nanti salah mahroj dan tajwidnya akan mengubah artinya"jawab syarief.

"Baik,nak memang benar kalau salah,hubungan ini bisa menjadi haram,nak cahaya,sudah siap menjadi istri mas syarief,dunia akhirat?"tanya pak kyai.

"Insyaallah bah"jawab cahaya.

"Sebagai seorang istri kamu harus patuh,melaksanakan tugas tugas dengan baik,menjada nama baik suami,menjaga harta dan martabatnya,melayaninya dengan ikhlas dan senyum,ridhonya adalah ridho allah,ikut kemana suami tinggal,baik suka maupun duka,serta menjaga diri dengan baik"pak kyai menasehati cahaya seperti putrinya sendiri

Cahaya mengangguk,air matanya jatuh perlahan,dia mengingat akan kedua orang tuanya.

Pak kyai menggenggam tangan syarief erat dan mengucapkan akad.

"Saudara muhammad syarief amirullah bin kurniawan,saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putriku cahaya nuril jannah binti almarhum syaifudin dengan mas kawin sebuah kalung berlian dan uang sejumlah 1 juta rupiah di bayar tunai"kata pak kyai lantang dan tegas,mengeratkan genggaman tangannya ke syarief.

"Saya terima nikah dan kawinnya cahaya nuril jannah binti almarhum Syaifudin dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"syarief dengan satu tarikan nafas telah melafalkan ijab qobul tersebut.

"Bagaimana?"tanya penghulu.

"Saah,sah"jawab yang hadir,suaranya memenuhi masjid.

Pak kyai melanjutkan dengan pembacaan doa mendoakan pasangan suami istri yang baru menikah itu.

Kemudian giliran syarief memakaikan kalung yang menjadi maharnya,serta berdoa untuk istrinya.di atas ubun ubun kepala syarief membaca doa "Allahumma baarikli fi ahli wa baarik li-ahli fiyya warzuqhum minni warzuqniy minhum"sambil mengusap kepala cahaya dan kemudian mengecup pucuk kepala cahaya.

Hanif dan suaminya yang mengabadikan momen sakral dan sederhana tersebut

"Aamiin,kalian sudah sah menjadi suami istri,semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah,warohmah"pak kyai,bu nyai,pak lurah,serta beberapa warga memberi selamat dan doa pada pasangan yang baru halal tersebut.

Tapi diluar warga yang memang sudah syirik dan tidak suka dengan cahaya,malah kembali mencaci dan mengusir mereka.

Pak lurah keluar menenangkan warganya.

"Tenang,sekarang cahaya sudah menjadi tanggung jawab mas syarief,beri mereka waktu sejenak,supaya mereka beberes,sejenak,dan saya mau tanya kepada kalian semua,apakah kalian sudah lebih baik dari cahaya dan syarief,mengaca lah,dan apakah putra dan putri kalian juga sudah sangat baik,bisa menjaga nama baik kalian dan dirinya,lalu apa yang akan kalian lakukan kalau peristiwa ini terjadi pada kalian ha!"pak lurah geram dengan warga yang seenaknya sendiri dan sok benar itu.

"Pasang kaca yang besar,di rumah masing masing,dan introspeksi diri"imbuhnya lagi.

Warga yang tadinya antusias menghina mereka,diam seribu bahasa,mereka segera bubar dan kembali ke rumah masing masing.

Syarief dan cahaya berpamitan pada keluarga pak kyai dan pak lurah,hanif tidak lupa mengirim foto dan vidio pernikahan mereka ke handphone syarief,karena hp cahaya masih hp lama yang hanya bisa untuk sms dan telpon saja.

"Jaga diri baik baik nak,sebagus bagusnya istana maka lebih bagus rumah suami"bu nyai memeluk dan mengusap kepala cahaya.

"Sering sering main kemari ya,mbak bisa kangen padamu aya,mbak hanif sudah menganggap mu seperti adik mbak sendiri"

"terima kasih mbak,umi,abah,pak lurah,aya pamit,aya akan merindukan tempat ini,dan insyaallah akan main kemari nanti"ucap cahaya.

Dia mengajak syarief ke kontrakan kecilnya.

"Silahkan masuk mas,maaf rumah aya hanya seperti ini,mas arif duduk saja dulu,aya akan membereskan pakaian aya,dan mengembalikan kunci ke pak lurah"

Syarief,memasuki rumah,bukan rumah lagi tapi kamar,karena hanya ada 1 ruangan,untuk kamar dan lainnya.dia merasa terharu,karena sungguh nasibnya lebih baik daripada istrinya.

"Masyaallah,di usia dia yang masih sangat muda,dia sudah merasakan pahitnya hidup di garis bawah"batin syarief.

"Mas mau minum?"aya menawari syarief minum.

"Tidak usah dek,kita beres beres saja,nanti keburu malam,ini sudah hampir tengah malam.

Cahaya mengangguk, dan segera memasukkan pakaiannya kedalam tas.

"sudah mas ayo!"ajak cahaya.

"Ini barang barang kamu?"tanya syarief.

"Iya mas,pakaian ini,yang lainnya punya pak lurah dan pak kyai,aya kembalikan kunci dulu ya".

Mereka kembali kerumah pak lurah,mengembalikan kunci kontrakan ke pak lurah.

Syarief menaiki motornya kembali ke kontrakan dia,tapi kali ini berbeda,sekarang dia menggandeng seorang gadis cantik yang baru saja sah menjadi istrinya.cita citanya memiliki istri yang menutup auratnya terkabul,bukan lewat zahra gadis yang diperjuangkan dan dia cintai,tapi dari seorang gadis yang tidak sengaja di jumpainya di tengah perjalanan,bahkan langsung dinikahkan.

"Dik rumah mas nanti juga kecil lho,tidak jauh beda dengan rumah dik aya"syarief memulai perbincangan,supaya tidak ngantuk di jalan.

"Tidak apa apa,yang penting ada tempat berteduh dan seperti kata pak kyai tadi,sebagus bagusnya istana rumah suami adalah yang terbaik,insyaallah aya iklhas" jawab aya.

"terima kasih ya,kamu pegangan agak kuat ya ,mas akan ngebut sedikit supaya lekas sampai rumah"kata syarief,dia menambah kecepatan motornya

Cahaya mengangguk dan meletakkan tangannya lebih erat ke pinggang Syarief,dadanya jedag jedug,berdebar debar,baru pertama kalinya cahaya di bonceng sorang pria seperti ini,posisi mereka cukup dekat.

Hal yang sama di rasakan oleh syarief,dia berdebar debar,dan jantungnya seakan seperti disko,bahkan tidak seperti dia waktu bersama zahra.di tambah hawa dingin menusuk ke tulang syarief,jaketnya tadi masih di pakaikan ke cahaya.

30 menit perjalanan mereka sampai ke sebuah gang dimana Syarief tinggal.syarief membawa cahaya ke tempat pak rt lebih dulu,untung pak rt belum tidur,dirumahnya masih ramai karena depan rumahnya dipakai ronda/ jaga malam

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

menjaga#menjanda 🤭

2025-01-18

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

ini yg dinamakan ujug2 nikah 😁🥰

2024-08-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

INI BARU NAMANYA JODOH..PACARAN LAMA2 BELUM TENTU BERJODOH..

2024-07-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!