BAB 2

Syarif mengetuk pintu rumah tersebut,dan muncullah seorang wanita paruh baya bersama suaminya.

"Ada apa ya ma"tanya bu sari.

"Apa benar ibu pemilik kontrakan di daerah sini?"tanya arif dengan sopan.

"Iya benar,silahkan duduk"pasangan suami istri itu meminta arif duduk di kursi yang ada di teras.

"Perkenalkan nama saya syarief,ingin mencari sebuah kontrakan yang ekonomis bu,pak"kata arif.

"Kebetulan,masih ada 2 yang kosong nak,yang satu murah cuma 400rb per bulan tapi mandi dan dapur ya di tempat umum,dan satu lagi 1 juta per bulan,tapi sudah lengkap dengan kamar mandi dan dapur serta sebuah kamar"bu sari menjelaskan

"Boleh saya melihatnya?"tanya arif.

"Boleh,ayo kita kesana"ajak bu sari dia dan suaminya mengantar arif ke kontrakan yang kosong itu,kebetulan jarak antara keduanya juga tidak terlalu jauh,bu sari menjelaskan detail dari kontrakannya.

Syarief,memilih yang harga 1 juta selain Sudah lengkap letaknya juga dekat dengan masjid,jadi kalau mau sholat berjamaah tidak perlu berjalan jauh.

"Saya pilih yang harga 1 juta bu,dan ino saya akan bayar untuk 5 bulan ke depan"Arif menyerahkan uang sebesar 5 juta kepada bu sari.

"Alhamdulillah pak,kita punya rezeki untuk berobat johan,dia bisa di bawa ke rumah sakit"kata bu sari pada suaminya

"Terima kasih nak,uang ini ibu terima,karena kebetulan ibu butuh uang itu,dan ayo kita ke rumah dulu,untuk nak arif menerima kwitansi pembayaran serta kunci rumah".

Setelah semua beres,arif segera menuju ke rumah barunya dan istirahat.

"besok aku akan menui zahra dan mencari pekerjaan,sekarang sholat isya' dulu saja,tadi belum sempat shalat".

Arif segera mengambil air wudhu dan menunaikan kewajibannya.

Tak lupa dia bersyukur dan mendoakan keluarganya.

"Ya allah terima kasih atas Rizqi yang telah engkau berikan,disaat hamba tidak punya tempat tinggal,engkau mudahkan hamba memperoleh tempat yang aman dan nyaman untuk berteduh,semoga di tempat ini,hidupku menjadi lebih berkah,ya allah lindungi hamba dan keluarga hamba dari bahaya terutama bahaya akan dosa ya allah,aamiin.

setelah selesai shalat arif segera beristirahat.

Pagi ini setelah beres-beres arif menelpon zahra ingin bertemu.

"aslkm zahra "

"waalaikumsalam kak arif,tumben pagi pagi sudah nelpon"

"Iya ada yang ingin aku bicarakan,aku tunggu di taman ya,sebelum berangkat ke kampus"kata arif

"kok tidak jemput zahra,biasanya kan jemput"jawab zahra

"Maaf,aku tidak bisa menjemputmu,naik taksi saja ya, nanti aku ganti uangnya"

"Ya sudah tapi 2kali lipat lo ya gantinya"kesal zahra.

"Iya"jawab arif lembut.

Setelah 15 menit menunggu akhirnya zahra nongol juga.

"Aslkm kak syarief"sapa zahra manis.

"Waalikumsalam,duduk sini"arif meminta zahra duduk di dekatnya.

"Kak arif tidak kerja,kok cuma pakai baju santai?"tanya zahra.

"Mulai sekarang aku sudah tidak bekerja ra"jawab arif

"Maksudnya?"heran zahra

"Ayah menjodohkan ku dengan putri dari teman bisnisnya"jawab arif

"Lalu kak arif akan menikah dengannya,lalu kita?"

"Aku menolak perjodohan itu ra,dan akan memperjuangkan kamu"kata arif

"Bagus kak,kak arif harus tegas pada ayah kak arif,kalau cinta itu tidak bisa di paksakan,apalagi kalau kalian belum saling kenal"jawab zahra

"Tapi sekarang aku harus mulai dari no lagi,dan berjuang,kamu juga harus mendukungku"kata arif.

"Maksudnya?"heran zahra

"Ayah memberiku pilihan,menikah dengan mona atau pergi dari rumahnya,dan melepas semuanya,dan aku memilih yang ke 2,aku pilih keluar dari rumah dan mengembalikan semua fasilitas dari ayah,bahkan ayah meminta semua ijasahku,karena aku sekolah itu juga dari hasil kerja dia"arif menjelaskan.

"Jadi kak arif sekarang di usir oleh ayah kak arif,dan sudah tidak punya apa apa lagi"kaget zahra,dia berdiri dari tempatnya.

"Lalu,bagaimana dengan kita,kebutuhan kak arif,aku"kata zahra

"Aku akan mencari pekerjaan dan berusaha keras untuk membahagiakan kamu"

"Mau kerja apa kak,kalau ijasah saja kak arif tidak punya,maaf kalau begitu kita sudahi saja hubungan kita,zahra tidak mau hidup susah,kak bayangkan sekarang apa apa mahal,skin care mahal,bedak,belum lainnya,kakak mau menghidupi apa zahra nanti,realistis saja kak,hidup itu Tidak modal cinta doang,tapi juga uang,tanpa uang no kak"

"Zahra,kamu harus yakin kalau nanti aku bakalan sukses,aku cuma butuh doa dan dukunganmu"arif meyakinkan.

"Tidak,aku tidak mau hidup susah,buat apa aku menerima kak arif kalau kak arif tidak kaya,aku butuh biaya ke salon,hang out bersama teman,butuh barang barang yang bisa aku banggakan ke teman teman ku,ini malah nganggur,ijasah saja tidak ada,mau jadi apa,tukang sapu jalan,ih enggak banget"

ketus zahra.

"Zahra"

"Lupakan zahra,lebih baik zahra cari pacar baru yang tajir,ganteng aih ganteng kalau kere"zahra tersenyum miring.

"Buang buang waktu dan uang saja,percuma zahra capek capek,panas pakai kerudung kalau akhirnya cuma begini"sinis zahra

Dia segera pergi dari taman itu dan melepas jilbabnya bahkan di depan arif.

"masyaallah,ternyata ini asli kamu zahra"Arif mengelus dadanya ternyata gadis lembut,santun yang selama ini di cintainya hanya bersandiwara,demi mendapat kekasih kaya.

"Iya kenapa,cari saja wanita lain yang bodoh, yang mau kau ajak hidup susah,asal kak arif tahu hanya perempuan bodoh yang mau maunya diajak sengsara,buat apa aku kuliah kalau tidak bisa hidup enak,modal cantik itu gampang kak,oke kak arif bay dan hubungan kita juga bay"

Zahra segera pergi dari sana dan jijik melihat arif yang sekarang.

Arif duduk lemas di kursi,dia tidak menyangka dengan semua ini,pengorbanannya sia sia,hadis yang di cintainya malah meninggalkan dia dengan sadis di saat dirinya terpuruk,dia meras rambutnya.

"Ah,terima kasih ya allah kau tunjukkan padaku,apa yang terbaik dan kau tunjukkan mulai sekarang wajah aslinya sebelum semua terlambat,semangat arif,dan sabar,jalan masih panjang,kau harus menatap ke depan,janganlah kau toleh belakang kalau hanya untuk menyesal,tengoklah masa lalu untuk belajar,dan introspeksi diri,semangat"arif menyemangati dirinya sendiri,dia berjalan keluar dari taman,dia melihat seorang pengemis,orang gila,penyapu taman,bahkan pekerja kantoran yang melintas di taman tersebut.

"Allah maha kaya arif,semua dia beri rizki,lihat itu orang gila saja masih punya rizki,apalagi yang sehat akal,fikiran dan tenaganya"batin arif,dia terus beristighfar dan mengucap syukur di sepanjang jln.

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

waw ternyata cuma pura2 alim

2024-08-27

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

yg dibela2in ternyata matre

2024-08-27

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wohh matre dan perhitungan ternyata

2024-08-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!