Sudah 1 bulan syarief bekerja di rumah sakit healthy sebagai cleaning servis,banyak pengalaman baru yang dia dapatkan.kini dia bisa merasakan bagaimana susahnya orang orang kelas pinggiran mencari sesuap nasi,mereka harus berpanas panasan,rela kehujanan demi upah yang tidak seberapa,tapi mereka terus pantang menyerah dan penuh semangat menghidupi keluarga.seperti saat ini dia sarapan bubur ayam milik orang tua yuni,sambil menunggu beni yang mengantar yuni bekerja.
"Bapak sudah lama berjualan bubur disini?"raif bertanya pada pak rahmad si pedagang.
"Sudah 15 tahun mas,semenjak bapak di phk di tempat bapak kerja dulu.bapak dulu seorang mandor kontruksi di menteng,tapi setelah kaki bapak cidera bapak di phk,padahal bapak harus mencukupi istri dan 4 anak bapak yang masih kecil kecil.saat itu 3 bulan bapak tidak bisa berjalan,istri bapak yang kerja,kesana kemari jadi tukang cuci,strika.lalu ada teman bapak yang baik hati datang,dia mengajari istri bapak mbuat bubur ayam,dan akhirnya sampai saat ini masih bertahan"kata pak rahman menceritakan kisah dia dulu.
"Alhamdulillah ya pak,sesuai dengan namanya rahmat bubur,dan menjadi rahmat bagi keluarga"arif menyemangati pak rahmat
"Suka dukanya pak?"tanya arif berikutnya.
"Sukanya kalau pas rame nak,capek tapi seneng,dukanya ya pas sepi,kadang cuma laku beberapa mangkok saja,jadi rugi nak,bahkan modalnya juga ikut,tapi bapak tetap bertahan,bahkan sampai 15 tahun,bisa membiayai anak sekolah,meski tidak sampai sarjana,itu sudah Alhamdulillah" kata pak rahmat.
"Sudah lama mbak yuni pacaran dengan mas beni?"tanya arif kembali.
"Lumayan nak sudah setahunan,ya walaupun cuma tukang parkir tapi dia baik dan tekun,apa lagi kalau sudah punya target,dia berjuang keras,seperti sekarang ini yuni meminta mahar kalung emas 5 gram,kalau lamarannya di terima,lihat tu semangat sekali beni bekerja,sebenarnya bukan maksud yuni mata duitan nak arif,dia cuma ingin punya pegangan buat nanti kalau sewaktu kepepet,namanya rumah tangga,pasti ada cobaannya"pak rahmat menjelaskan maksud yuni minta mahar emas.bukan untuk apa apa tapi sebagai tabungan nanti.
"Hari ini kami gajian pak,semoga gaji mas beni bisa cukup untuk membeli kalungnya,dan mereka segera halal"kata arif
"Aamiin,nak arif juga semoga segera menemukan jodohnya,biar semangat kerjanya"pak rahmat mendoakan arif.
Setelah beni sampai mereka segera berangkat kerja.
"Bro nanti kita gajian,bantu gue pilih kalung buat yuni ya,bingung gue,mana tahu model begituan"beni meminta tolong pada arif.
"Siap mas"jawab arif semangat.
Setelah memarkir motor masing masing,2 pemuda itu segera mengerjakan tugas mereka.
Pagi ini mereka membersihkan lantai dasar,di tempat praktek para dokter.disana arif melihat mona bersama hendra,mereka sepertinya menuju ke poli kandungan.
"Wau mantan adikku,enak ya sekarang jadi tukang sapu,seorang mantan direktur perusahaan jadi tukang sapu rumah sakit,ckckck,kasihan,lalu bagaimana kabar kekasihmu,siapa zahra,kemaren gue lihat dia ke club,iya kan mona sayang!"hendra menoleh ke mona.
"Betul ,arif,kamu sih sok alim,padahal aku memilihmu,coba kamu menikah denganku,sekarang hidup enak,tetap jadi direktur,bahkan papaku pasti akan memberi tempat yang lebih bagus,daripada perusahaan cabang ayahmu itu"cibir mona.
"Terima kasih,alhamdulillah saya bahagia dengan keadaan saya yang sekarang,banyak pelajaran berharga yang arif dapatkan"jawab arif tegas.
"Miskin belagu,atau kamu bekerja saja di kantorku,membersihkan sepatuku,lihat istriku yang cantik ini memfasilitasi ku dengan sangat baik,iya kan sayang,bahkan sebentar lagi kami akan punya ank!"ejek hendra pada adiknya
"Tidak perlu,disini saja sudah cukup,silahkan kalau mau periksa,saya harus bekerja kembali"arif berlalu sambil membawa peralatannya dan pindah ke ruangan yang lain.
Beni yang melihatnya bingung,sebenarnya siapa pria dan wanita tadi.
"Siapa mereka,sepertinya saling kenal mana sombong banget lagi,ah nanti gue tanyakan arif saja"beni menepis fikirannya yang melayang dan kembali bekerja.
Hari itu waktu terasa cepat sekali berjalan.
"Wah sudah sore saja ya bro,kok cepet banget ya?"canda beni
"Efek mau gajian bang,biasa ayo kita ke hrd,katanya mau segera beli kalung untuk yuni!"ajak arif pada beni.
Beni merangkul bahu arif dan bersama ke hrd mengambil gaji mereka.
"Bro siapa yang tadi pagi itu?"tanya beni penasaran
"Yang mana bang?"heran arif.
"Itu lho laki laki dan perempuan yang mengejek lo tadi?"beni menerangkan maksudnya
"Yang laki laki kakakku yang no 2,yang perempuan itu mungkin istrinya"arif memberitahu siapa mereka.
"Berarti lo orang kaya dong,lalu kenapa disini,tadi dia bilang lo direktur.direktur itu bukannya bos!"beni terkejut dengan latar belakang arif sekaligus heran.
" iya dulu bang,ayah menjodohkan aku dengan mona,tapi aku menolaknya"
"kenape bukannya dia cantik,seksi bahenol,apa coba yang kurang?"heran beni
"Yang kurang akhlaknya,hidupnya terlalu bebas bahkan menganut sek bebas,dan saat itu mona hamil"jawab arif.
"Gila,sudah bolong dong"cerocos beni
"Trus?"kepo beni
"ya trus ayah marah besar,dulu pak atmaja ayah monalah yang membantu bisnisnya,sekarang beliau menagih semuanya,aku yang di pilih dia,saat itu aku juga sudah punya pacar zahra nmanya dia berhijab,lembut dan manis,ayah memberiku pilihan menikah dengan mona atau angkat kaki dari rumah itu.aku memilih yang ke 2,dia mengambil semuanya,uang,jabatan mobil bahkan ijasahku juga di ambil.ayah juga bilang akan mem blacklist namaku dari daftar kerja,tidak akan ada perusahaan yang akan menerimaku"cerita arif panjang lebar
"Sumpah jahat banget ayah lo,apa nyokap lo tidak membela lo gitu,secara ini sudah sangat keterlaluan"beni jadi geram sendiri mendengar cerita arif.
"nyokap sudah meninggal saat gue masih kelas 12,mungkin ayah mengira gue tidak akan tahan hidup di luar dan memohon untuk kembali dan menyetujui permintaannya,tapi gue tidak boleh nyerah,gue harus bangkit dan membuktikan,arif bisa sukses diluar.kedua kakakku yang paling gembira dengan keputusan ayah,sudah lama mereka iri,karena ayah lebih memilih gue menjadi direktur,dan mereka menjadi bawahanku".arif mengambil nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"Keluarga aneh,trus pacar lu,kok selama ini gue belum pernah lihat?"
"Setelah tahu gue di usir dan tidak kaya,dia memutuskan gue begitu saja,bahkan didepan muka gue,dia melepas hijabnya,baru saat itulah gue baru tahu kalau sikap manis dan lembutnya selama ini cuma topeng belaka,tapi gue juga bersyukur allah menunjukkannya sekarang,bukan nanti setelah menikah."arif menceritakan semuanya pada beni
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Dyah Oktina
tulis Allah kapital ya thor....tolong... ma kasih
2025-01-18
0
Qaisaa Nazarudin
Oh gitu ceritanya, Punya ijazah tapi di tahan ama bokap,Egois banget,..
2024-07-17
0
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata Hendra dapat barang Bekas,Nikah ama Jalang aja bangga..😏😏
2024-07-17
0