BAB 14

Radit merenungi kata kata ayahnya,dan memang benar,menjadi direktur seperti Syarief tidaklah mudah,tanggung jawabnya juga sangat besar,kemajuan dan kemunduran sebuah perusahaan tergantung keputusannya, sekarang dia mengalaminya srndiri. Kepalanya sering pusing

baik memikirkan karyawan,mencari investor,memajukan perusahaan,dan lainnya.setelah syarief pergi barulah radit kelimpungan sendiri,dulu yang dia tahu,dia sudah dikalahkan oleh adiknya serta menganggap ayah pilih kasih.

"Sori rif,sebagai seorang kakak,gue egois,tidak pernah memperhatikan semuanya,yang gue tahu cuma ,bagaimana caranya gue bisa menjadi yang di atas. dan sorry juga,kalau gue lah yang meminta warga menjebak mu di pos tersebut,bahkan tidak memikirkan kelanjutannya nanti,bahkan hendra juga memecat dirimu.Gaji menjadi cleaning servis tidak seberapa,tpi dia masih tidak terima ,hah!"radit membuang nafasnya kasar,dia menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Oke pa,radit besok akan mencarinya dan membawanya ke hadapan papa,mau radit diminta untuk kembali atau yang lain,keputusan ada di tangan papa"gumam radit.

Radit beranjak dari tempatnya menuju kamar pribadinya.

*

Syarief dan cahaya sudah selesai dengan kebutuhannya.

"Mas kita beli lemari es yuk,untuk menyimpan sayur!"ajak cahaya.

"Uang pesangonnya tinggal 300k mana cukup untuk membeli lemari es"jawab syarief.

"Tenang aya masih ada sedikit tabungan dan uang mahar dari mas arif,masih utuh,buat beli kulkas saja,di daerah sini ada toko barang bekas,yang kwalitasnya masih bagus,jadi tidak perlu uang yang banyak"jawab aya sambil mengangkat kedua jarinya berbentuk peace.

"Pinter sekali istriku,lihat kita membeli banyak barang yang harganya di bawah harga di mall"ucap syarif mencubit gemas pipi cahaya.

"Iya lah murah,lha barangnya second semua hehe"cengir aya.

"Ayo keburu tutup,dan nanti uang yang mas pegang bisa untuk sewa pick up,untuk mengangkut semuanya,bakal penuh dapur kita nanti!"ajak cahaya.

"Ayo" mereka segera menuju ke toko yang dimaksud cahaya tadi,dan segera memilih kulkas 2 pintu bekas,mereka cukup membayar 900rb,sudah dapat barang bagus.

Setelah semua beres mereka segera mencari mobil jasa angkut barang,baru deh pulang.

*

Malam itu Beni bertamu kesana bersama yuni,sementara dia berbincang dengan syarief,yuni membantu cahaya membereskan barang barang yang baru datang.

"Rif, sekarang jelaskan kenapa lo bisa di pecat,memang kesalahan apa yang sudah lo lakukan,setahu gue kita bekerja dengan lurus lurus saja?"tanya beni,dia heran kenapa tiba tiba sahabatnya ini di pecat .

" tidak ada kesalahan bang,pemegang saham yang menginginkan syarief untuk di pecat,mereka tidak mau saya bekerja disana,salah satu alasannya karena nama saya sudah di blacklist dan mertua dari kakak kedua saya yang memiliki sebagian besar saham disana."Syarif menjelaskan semua pada beni.

"Gila kejam sekali saudara lo itu,apa orang yang tadi pagi itu?"tanya beni.

Syarif hanya mengangguk ringan.

"Kalau bertemu dengannya biar gue becek becek tuh orang songong banget, emang gue takut apa, gini gini gue preman kampung dulunya"menunjuk diri sendiri.

"Percaya bang"syarief mengompori

"Hahaha"dua lelaki muda itu tertawa terbahak

"Tidak apa apa di pecat,saya sudah ada pekerjaan baru bang doakan ya!" ucap syarief.

"Kerja dimana lo,ada lowongan tidak,ikut gue"ucap Beni semangat.

"Hehehe,tanya itu cahaya bos nya,aya mau membuka warung pecel dan nasi uduk di sebelah warung bubur calon mertua bang ben"jawab syarief.

"Wih keren,kesempatan emas itu,dulu ada warung pecel disana laris manis,gue doakan semoga laris manis,ntar gue siap bantu kalian"ucap beni memberi semangat.

"Thank bang,semoga usaha kami berjalan lancar,tadi sudah belanja perlengkapannya,tinggal besok kita bersih bersih disana,warung itukan sudah lama tutup,siang juga tidak ada yang memakai,jadi kotor banget,dan senin besok sudah bisa buka warungnya"

Cahaya ke depan bersama yuni.

"Mas,cahaya ada ide,ini sedekah sekaligus promosi,mas setuju tidak?"ijin cahaya.

"Apa dulu,sini duduk sini dan ceritakan idenya"syarief memberi tempat di sebelahnya.

"Begini,hari senin besok,kita gratiskan pecel dan nasi uduknya,selain kita niat untuk sedekah,maka orang orang akan merasakan dulu nasi kita,otomatis kita jadikan promosi,bagaimana?"tanya cahaya.

"Boleh juga,tapi uangnya,kan sudah habis tinggal untuk modal jualan hari senin" jawab syarief.

"Insyaallah ada,dan allah akan membuka jalan yang terbaik untuk kita,apalagi ketika kita sempit,tapi masih mau bersedekah maka pahalanya akan berlipat ganda,dan allah tidak akan menyempitkan jalan untuk kita"kata cahaya.

"Subhanallah dek,mas dukung rencana kamu,semoga lancar dan berkah,mas sangat beruntung memiliki istri sebaik dirimu,sudah cantik baik lagi"goda syarief,muka cahaya memerah mendengar gombalan receh syarief.

"Cie cie,pengantin baru,ingat disini ada yang belum pengalaman lho,hehehe"ucap beni bergurau.

"Sori bro,lupa kalau ada kalian"syarief menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yun,segera ke kua yuk,jadi pengen nih"ucap beni,sambil mengedipkan sebelah matanya ke yuni. Sontak saja mendapat cubitan dari yuni di pinggang Beni.

"Sabar ya bang ben,kurang 2 bulan lagi oke"kedip yuni,mengkode.

"Ternyata 2 bulan kirain 2 hari,hahaha"celoteh beni.

Candaan receh beni menghidupkan rumah tersebut,mereka berbincang sampai jam 9,barulah beni dan yuni pulang.

*

" Dek, sudah beres semuanya?"tanya syarief.

"Sudah mas,tadi di bantu mbak yuni,jadi segera beres,ayo kita tidur sudah malam,besok kan harus bangun jam 3"ajak cahaya.

Mereka segera ke kamar dan hendak tidur

"Kamu tidur masih dengan jilbabmu itu dek,buka saja,mas kan suamimu kita adalah mahram,jadi dihadapan mas kamu tidak perlu memakai jilbab 24 jam"kata cahaya

"Aku malu,nanti mas arif menertawakan aya.hehe aya jelek kalau lepas hijab"jawab aya lirih.

"Siapa yang bilang,kamu itu cantik,dan kecantikan itu tidak dari wajahnya saja,tapi mas melihat dari sini kamu"menunjuk dada cahaya.

jantung keduanya berdegup dengan kencang,syarief juga merasakan itu jarinya yang masih menempel di dada cahaya merasakan getaran itu.

Syarief mendekatkan tubuhnya lebih dekat lagi.Tangan cahaya mulai memegangi dadanya sendiri apalagi masih ada tangan syarief disana.di letakkannya tangan mungil itu di atas tangan syarief,cahaya ingin memindahkan tangan syarief tapi syarief malah memegangnya era,dan membawa tanga mungil cahaya di dadanya.

"Dengarlah,dadaku berdetak sangat kencang,sama seperti dada kamu dek,apa kamu bisa merasakannya?"tanya syarief lembut. Cahaya hanya bisa mengangguk pelan.

Terpopuler

Comments

Susilawati

Susilawati

sabar bang Ben, cuman 2 bulan kok

2024-01-29

2

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

eciieee ...udah main pegang2an nih aya sama arif

2023-06-20

0

queen

queen

lanjut thorrrr

2023-03-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!