BAB 5

Setelah mengambil slip gaji pertamanya beni dan arif segera menuju ke sebuah toko emas tidak jauh dari rumah sakit,tapi ketika mau masuk mereka di cegah oleh satpam.

"Tunggu kalian mau apa?"tanya pak satpam

"ya belu emas lah pak,masak mau beli beras"jawab beni asal

"memang kalian punya duit,emas itu harganya mahal,tidak seperti harga roti"cibir satpam

"maaf pak,kami ini pembeli,seharusnya bapak tidak bersikap seperti itu,dan tolong jangan menilai orang dari penampilannya saja"arif mengingatkan satpam tersebut.

"Sana sana pergi,toko emas ini tidak menerima orang miskin"satpam mendorong arif dan beni menjauh dari pintu masuk.

"Mengotori pandangan saja"gerutu satpam

"Hei jadi satpam saja sombong,di pecat tahu rasa lo,kita ini sama sama miskin bro,inget"Beni menunjuk ke arah satpam dan membentuk jarinya tanda ****.

"Ayo kita ke pasar saja rif,lebih ekonomis juga"ajak beni yang masih bersungut sungut ria mukanya.

"Ayo bang"

Arif dan beni segera ke pasar,mereka mencari blok penjual emas,baik emas palsu,muda dan tua,semua ada di sana.

"Rif bantu pilih dong,bingung gue"tanya beni

Arif menunjuk sebuah kalung dengan liontin love.

"Bagaimana kalau yang ini bang,ada lambang cinta di dalamnya,bisa menunjukkan rasa cinta abang ke mbak yuni modelnya juga simpel"arif menunjuk salah satu model kalung berlambang hati tersebut.

"Aku ikut sajalah,mbak coba lihat kalung yang ini!"tunjuk beni ke kalung itu pada penjaga toko.

"Buat pacarnya ya mas,romantis banget masnya,pasti seneng nih pacar mas di belikan emas"kata mbaknya sambil menyerahkan kalung tersebut ke beni.

"Berapa mbk harganya?"tanya beni.

"Di total dulu ya mas, ini beratnya 510 mili,harga per gramnya 580,jadi 580000×5,1\= 2958000,-.bagaimana jadi?"tanya penjual itu.

"Jadi mbak,kalau di tambah dengan kotaknya nambah berapa ya?"tanya arif.

"Kotak untuk kalung 15000,jadi ditambah kalungnya 2958000,semuanya 2973000"

"Oke mbak saya mau kalung itu dan dimasukkan ke kotaknya sekalian ya"beni menyetujui membeli kalung yang arif tunjukkan.

Setelah membayar dan menerima surat perhiasannya,mereka segera cabut dari sana,jalan jalan sebentar membeli beberapa keperluan.

*

*

Hari ini syarief di minta lembur,membantu pihak gudang mengeluarkan bekas bekas perlengkapan medis untuk di jual,biasanya akhir bulan akan ada yang membeli barang barang bekas tersebut.dia pulang sudah lumayan malam,pukul 9 malam arif baru ke luar dari rumah sakit,dia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang,akan tetapi belum seberapa jauh arif menempuh perjalanan,hujan sudah mengguyur kota jakarta,kebetulan di pinggir sebuah gang ada sebuah pos ronda,arif memarkir motornya dan berteduh di sana,hujan semakin lebat,dari. kejauhan nampak seorang gadis mengayuh sepedanya mendekati pos ronda tersebut,dia sudah basah kuyup,baju dan hijabnya basah semua,bahkan lekuk tubuhnya terlihat nyata.

Sebagai lelaki normal arif yang tak sengaja melihat itu,menelan Slavinanya dengan kasar dia buru buru melepas jaketnya dan di berikannya kepada gadis belia yang baru sampai tersebut.

"Mbak ini ada jaket,mbak pakai saja dulu,supaya tidak kedinginan,lihat tubuh mbak basah semua"ucap syarief sambil mengulurkan tangannya,menyerahkan jaketnya.

"Terima kasih pak!"jawab cahaya,sambil gemetaran.

"pak,sudah tuakah aku,sudah dipanggil pak"batin syarief.

Cahaya segera memakai jaket tersebut,menutupi tubuhnya terutama bagian bagian yang menonjol.dia segera duduk di pojokan,dan di pojok satunya ada syarief.

"Besok kalau saya mau mengembalikan jaket bapak,kemana ya?"tanya cahaya.

"Nama saya syarief,sya kerja di rumah sakit healthy,cleaning servis,mbak bisa mengembalikannya kesana"arif memperkenalkan diri dan pekerjaannya.

"Saya cahaya"jawab cahaya.

"Maaf merepotkan pak syarief,besok setelah di cuci akan aya antar ke tempat itu"jawab aya sambil tersenyum manis,terdapat lesung di pipi aya menambah,manis senyumnya.

Arif hanya mengangguk

"masyaallah,jangan mudah tergoda rif,tampilan manis tidak semanis gula"batin syarief.

Kebetulan radit kakak syarief pas lewat area tersebut,dia menepikan mobilnya dan memastikan kalau itu benar benar syarief.

Muncul ide jahat di benaknya.

"Enak saja ayah memintaku mencari bocah itu,bisa bisa dia kembali berjaya,tidak aku tidak akan membiarkan syarief kembali pulang,lebih baik aku jebak mereka"gumam radit.dia mencari sebuah warung yang tidak jauh dari pos ronda tersebut,kebetulan ada banyak warga sedang ngopi disana sambil menunggu hujan reda,diantaranya adalah petugas pos ronda.

Radit mendekati warung tersebut dan memesan secangkir kopi,dia membaur ke segerombolan,pria paruh baya yang asyik bermain catur dan remi.

"Pak,apa bapak dan mas mas,warga daerah sini?"tanya radit dengan sopan

" iya tuan,kenapa?"

"Bisa saya minta tolong,nanti akan saya bayar mahal bantuan kalian"ucap radit.

"Apa itu?"heran mereka.Radit mengeluarkan uang 10 juta dari dalam kopernya.

"Uang ini akan menjadi milik kalian,tapi saya mau pemuda dan pemudi yang berada di pos ronda itu kalian grebek,bawa mereka ke pak lurah,atau perangkat lainnya,buat mereka seolah olah sudah berbuat tak senonoh di sana,kalau perlu paksa mereka menikah"Kata radit.

"Kenapa tuan?"tanya salah satu warga.

"Gadis itu adik dari istri saya,mereka sudah lama pacaran tapi tidak segera menikah,dan istri saya ingin,jangan terlalu lama pacaran,bisa menimbulkan dosa,dan dengan cara halus tidak bisa,lebih baik dengan cara paksa saja"jawab radit meyakinkan,bahkan ekspresi wajahnya sungguh meyakinkan.orang orang itu berunding sejenak lalu menyetujui permintaan david,mereka membagi rata uang itu ,masing masing sejuta,lumayan berbohong saja dapat sejuta.

Setelah hujan sedikit reda 10 orang tersebut segera menujunke pos ronda.

"Mbak aya dari mana jam segini kok masih di luar?"tanya syarief

"Baru pulang kerja pak,di sana di rumah makan padang itu,nunggu tutup dulu,maklum harus cuci piring dan beberes dulu,sama seperti pak syarief,saya juga tukang bersih bersih dan cuci piring"cahaya menjawab pertanyaan syarief.

"Kerja dari pagi?"tanya syarief.

"Iya jam 7 sudah harus sampai,nyapu ngepel dan membantu di dapur"jawab aya.

Tiba tiba ada 10 bapak bapak datang,mencekal mereka.

"Ada apa ini pak?"tanya syarief penasaran kenapa mereka tiba tiba di tangkap,seperti maling.

"Ayo bawa mereka ke pak lurah,kalau perlu arak keliling kampung"kata jarwo salah satunya.

"Tapi kami salah apa,kami cuma numpang berteduh disini,bahkan kami belum kenal"jwab syarief.

"Iya,saya tidak kenal dengan bapak ini,tadi saya kehujanan dan berteduh disini"bela cahaya.

"Neng cahaya"orang orang itu ternyata mengenal cahaya,tapi apa boleh buat,mereka sudah menerima uang dari orang tadi dan membawa mereka ke rumah pak lurah.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Whaatt😱😱😱 kotaknya juga di kira,Di tempat ku kalo beli emas ya langsung kotaknya sekalian,kotaknya free gak perlu di bayar lho..

2024-07-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ciihh emangnya kamu sekaya apa mencibir orang,Kerja SATPAM aja bangga..🙄🙄

2024-07-17

0

LENY

LENY

KOK RADIT DAN HENDRA JAHAT BENER SAMA SAUDARA SENDIRI YA

2024-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!