Mereka sebenarnya mengenal cahaya yang termasuk warga disana,tapi mereka tergiur dengan uang pemberian radit jadi tetap membawa syarief dan cahaya ke rumah pak lurah.
"Pak lurah,pak keluar dulu,lihat wargamu ada yang berbuat mesum di pos jaga"teriak salah satu warga,dan banyak pula warga yang keluar dari rumahnya karena mendengar suara gaduh di luar.
Pak lurah segera keluar rumah,dia juga heran ada apa warga berbondong bondong ke rumahnya
"Ada apa ini ramai ramai,dan ini kenapa nak cahaya di dorong dorong"ucap pak lurah.
"Lihat kelakuan wanita sok alim ini,mengotori agama dan kampung kita,mereka berbuat mesum di pos ronda"kata seorang warga.
"Kok bisa ada yang mesum,di pos,memang kalian kemana saja,apa tidak ada orang sama sekali yang jaga,dan apa kalian sudah melihatnya sendiri"kata pak lurah tegas.
"Halah arak saja keliling kampung pak,dasar sok alim,sok suci nyatanya jalank"kata ibu ibu yang tidak menyukai cahaya.
"Huuu,betul pak"sahut lainnya.
"Kita dengar dulu kata mereka jangan main hakim sendiri"pak lurah menenangkan.
"Nak cahaya sebenarnya apa yang terjadi?"tanya oak lurah.
"Pak,semua yang mereka katakan itu bohong,aya tidak mengenal bapak ini,aya kehujanan saat pulang kerja,baju aya basah semua,kebetulan bapak ini juga disana,beliau melihat pakaian saya basah semua,dan meminjamkan jaket ini pada aya,kami tidak berbuat apa apa,bahkan duduk kami saja berjauhan pak,aya berkata jujur pak"kata cahaya menerangkan kejadian yang sebenarnya.
"Iya pak benar yang dikatakan mbak aya,kami baru bertemu juga di sana,dan belum saling kenal"imbuh syarief.
"Halah maling ,mana mau mengaku maling,pak kami 10 orang yang jadi saksinya kalau mereka berbuat mesum disana,dan kami yang memergoki mereka"kata salah satu dari 10 orang tadi.
"Gundul Saja pak dan arak keliling kampung,supaya dijadikan contoh oleh warga yang lain"
"Nikahkan saja mereka,supaya tidak berbuat zina lagi"
"Usir saja dari kampung kita wanita jalank,murahan ini,yang sudah membuat aib kampung kita,mana asal usulnya juga tidak jelas"
banyak sekali kata kata penduduk yang saling mengompori tanpa mencari bukti yang benar.
"nyesel aku belajar ngaji dari dia,saya fikir dia gadis baik baik,ternyata liar,apa sebenarnya dia tidak bekerja di rumah makan tapi,remang remang ya".
"Sudah sudah cukup,kita tidak punya bukti yang cukup,kalian jangan main hakim sendiri"pak lurah menenangkan Warganya.
"Pak,kami bukti dan saksinya,apa pak lurah masih tidak percaya,lebih baik pak lurah turun saja jadi lurah kami kalau tidak bisa menjaga kampung dan komplek ini"
"Iya betul "Jawab yang lainnya.
Pak haji juga datang,dia mendapat Laporan dari salah satu santrinya.
"itu pak kyai,kita dengar dulu kata beliau,mana yang terbaik untuk semuanya"ucap pak lurah sekali lagi.
Pak lurah menjelaskan duduk persoalannya,masalah warga dan cahaya.
Pak kyai manggut manggut,dia mendekati syarief.
"Nak,siapa?"
"Syarief pak ya"jawab syarief sopan.
"Kamu tinggal dimana?"tanya pak yai
" daerah menteng,sekitar 5kg dari sini"jawab syarief.
"Sudah berkeluarga?"tanya pak yai lagi
"Belum,pak"jawab syarief.
"Begini nak syarief,kamu juga sudah tahu bagaimana tanggapan warga di sini,serta kehormatan nak cahaya,dia hanya anak yatim piatu,hidup sebatang kara,bapak mengenal baik akhlak dan kepribadiannya,tapi karena warga bahkan ada yang bersumpah,bahwa kalian sudah melakukan hal yang terlarang,maka bapak minta pada nak syarief,mempertanggung jawabkan semuanya,bapak juga tidak tahu mana yang benar dan yang salah,hanya allah yang maha tahu,bagaimana nak,apakah kamu bersedia menikahi nak cahaya,semoga ini jalan yang allah pilih untuk kalian,dan kalian adalah jodoh yang terpilih"kata pak kyai.
"Aamiin,bismillahirrahmanirrahim,dengan niat ibadah dan atas ijin Allah saya akan menikahi mbak cahaya,semoga,sesuai namanya cahaya,akan menjadi cahaya hidup saya"jawab syarief tegas
"Aamiin"jawab pak kyai dan pak lurah.sementara yang lain hanya menyimak.
"Ayo kita ke masjid dan rohim,coba kamu panggil pak arman penghulu yang tinggal de komplek sebelah,dan kita ke masjid saja,kita lakukan ijab disana"ajak pak kyai.
Bu nyai yang kebetulan ikut juga kesana mengajak cahaya ke rumahnya.
"Nak aya,kamu ganti pakaian dulu ya,masak pengantin memakai pakaian basah seperti ini,ibu ada kebaya bekas pernikahan ustadzah hanif,bisa kamu pakai,sepertinya ukuran kalian hampir sama"
bu nyai dan ustadzah hanif yang merupakan menantu pak kyai mengajak cahaya ke rumah dan mendandani cahaya.
"Dik aya sebenarnya apa yang terjadi,kami tahu siapa kamu,dan tidak mungkin melakukan apa yang mereka tuduhkan"kata hanif.
"Iya ustadzah,kebetulan saya dan bapak,mas mas tadi berteduh di tempat yang sama,dan dia melihat baju aya basah semua,jadi mas itu meminjamkan jaketnya itu saja ustadzah"
"Kamu yang sabar ya nak,semoga nak syarief memang jodoh yang allah pilihkan untukmu,sepertinya dia pemuda yang baik nak"bu nyai menghibur.
"Dan ganteng lho aya"goda hanif.
"Cahaya hanya tersipu malu atas godaan hanif barusan.
setelah selesai didandani tipis tipis,mereka membawa cahaya ke masjid,warga dari kalangan perempuan mencibir cahaya habis habisan,tapi kebalikannya kaum adam menendang kagum ciptaan tuhan yang satu ini,dalam hati mereka menyesal dengan tindakan mereka,tapi hanya demi uang masing masing sejuta mereka rela berbohong.
Syarief memandang calon istrinya kagum,dalam hati dia berkata.
"Masyaallah,dia cantik dan sesuai namanya cahaya bersinar"batin syarief.
Cahaya didudukkan di samping syarief,pak penghulu juga sudah hadir.
Pak kyai yang akan menjadi wali untuk cahaya karena dia sudah tidak punya orang tua.sudah hampir 2 tahun,cahaya tinggal di komplek tersebut,dan dia tidak pernah neko neko,gadis remaja yang santun dan baik.
"Sudah siap mas,dan maharnya"tanya penghulu.
syarief,mengeluarkan uang 1 juta rupiah sebagai maharnya,dan melepas sebuah kalung,pemberian dari almarhum ibundanya.
"Maaf hanya ini mahar yang bisa syarief berikan untuk dik cahaya,sebuah kalung peninggalan ibu saya,serta uang sejumlah 1 juta rupiah,insyaallah halal.
Pak penghulu mencatat mahar tersebut serta menulis nama mereka di sebuah buku,yang nantinya akan di jadikan buku nikah.
"Nak syarief,nak cahaya,ini nanti akan menjadi buku nikah kalian,maaf tidak ada fotonya karena mendadak,nanti bisa foto sendiri,untuk surat suratnya,nak Syarief dan cahaya bisa setor ke catatan sipil ya,wali dari nak cahaya?"tanya penghulu.
"Saya yang akan menjadi walinya pak penghulu,cahaya seorang yatim piatu,dan wali hakimnya saya yang ambil"tegas pak kyai.
"Silahkan pak kyai"penghulu meminta pak kyai mengambil alih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Dyah Oktina
memandang...
2025-01-18
0
Qaisaa Nazarudin
Hanya karena uang 1 juta rupiah,mereka sanggup menfitnah,cetek sekali agama mereka,Apa mereka gak tau kalo fitnah itu salah satu Dosa Besar..🤦🤦🤦
2024-07-17
0
Jumadin Adin
semiga yg mendholimi syarif dan cahaya di beri balasan
2024-01-31
5