Happy Anniversary

Di suatu malam di saat Jessi kembali dari kantor setelah lembur seharian. Lembur kali ini bukan karena adanya pekerjaan yang mendesak, tapi karena kemauan dari Jessi sendiri. Jessi sengaja mencari kesibukkan karena ini pertama kalinya Velix suaminya berada jauh darinya. Velix terpaksa harus berangkat tiba tiba ke rumah ayahnya karena ada pekerjaan yang mendesak.

Mereka hanya tinggal berdua saja di rumah. Jessi merasa tidak memerlukan asisten rumah tangga karena merasa masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah sendirian.

Velix juga menyetujui keinginan Jessi untuk tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga karena tidak ingin kehidupan pribadi mereka terganggu.

Sebagai pasangan suami istri yang belum memiliki anak, ini merupakan hal yang sangat wajar. Velix masih ingin menikmati hidup berdua dengan Jessi tanpa ada yang mengganggu keromantisan mereka di rumah itu.

Dengan wajah murung Jessi turun dari taxi dan berjalan menuju rumahnya. Jessi membuka pintu rumahnya dan kemudian menyalakan lampu utama rumah itu.

"Happy Anniversary...!" Teriak beberapa tamu yang sudah berada di dalam rumah Jessi dan Velix.

Dengan sangat terkejut Jessi menutup telinganya karena tidak menyangka teman temannya itu sudah berada di dalam rumahnya.

"Sayang... kamu sudah pulang?" Sahut Jessi yang sangat bahagia melihat suaminya Velix juga berada dan berdiri di antara beberapa temannya itu.

Jessi berlari ke arah Velix dan langsung memeluknya. Pelukan Jessi di sambut hangat oleh Velix suaminya.

"Happy Anniversary sayang" Bisik Velix sambil mendaratkan ciuman di dahi sang istri tercintanya itu.

"Terima kasih sayang" Jawab Jessi sambil menyandarkan kepalanya di dada suaminya itu.

"Hey... kalian jangan lupa di sini juga ada kami. Jangan sibuk sendiri dong" Ucap Wandy yang tiba tiba membuat Jessi melepaskan pelukannya pada Velix.

"Ini pasti rencanamu kan? Seharian kau juga tidak di kantor. Suamiku pasti seharian ini bersamamu." Jawab Jesi sedikit kesal pada Wandy.

"Mau bagaimana lagi, kalau aku tidak membantunya pesta kejutan ini pasti tidak akan terjadi. Mana mungkin suamimu yang manja ini bisa mempersiapkannya sendirian." Jawab Wandy.

"Apa kau bilang?" Jawab Velix kesal pada Wandy sambil memperlihatkan sebuah tinju yang sudah siap mendarat di wajah Wandy jika dia tidak segera menghindar.

"Ahh.... hahahaha, aku tidak serius mengatakan mu manja. Tapi bukankah istrimu ini memang selalu memanjakan mu? Dia selalu mengurusi semua keperluanmu setiap hari sampai kau menjadi sangat manja" Jawab Wandy sambil tertawa sinis.

"Iyaa kau benar sekali, itulah mengapa aku sangat mencintai istriku ini. Dia benar benar mengerti apa yang aku butuhkan. Dia memang istri terhebat." Jawab Velix sambil menatap mesra pada istrinya.

Jessi hanya tersipu malu saat Velix melihatnya dengan tatapan mesra seperti itu di depan orang banyak. Sambil tersenyum Jessi memukul mesra dada Velix yang bidang itu.

Kelakuan istrinya membuat Velix semakin gemas. Sekali lagi Velix mendaratkan ciuman pada kening sang istri sambil membisikkan kata mesra.

"Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu" Bisik Velix.

Kemesraan mereka berdua di saksikan oleh semua orang yang hadir saat itu. Membuat mereka iri melihatnya.

"Waahh... kalian berdua tidak henti hentinya bertingkah mesra. Lalu untuk apa kita membeli makanan sebanyak ini? Bukankah kita harus menghabiskannya? Perutku sepertinya sudah sangat lapar." Ucap Wandy.

"Ohh yaa... tentu saja. Ayoo makanlah semuanya. Nikmati semua hidangannya. Aku akan mengambilkan minum untuk kalian. Tunggu sebentar." Jawab Jessi sambil melangkahkan kakinya ke dapur untuk mengambil minuman dan beberapa makanan kecil di sana.

Sementara Velix ikut bergabung dengan tamu tamu yang sudah hadir di pesta kejutan itu.

Pesta kejutan anniversary itu berlangsung dengan bahagia. Semua tamu yang diundang terlihat sangat menikmati suasananya. Walaupun ini hanya kejutan sederhana dan semua yang hadir juga hanya teman dekat Velix dan Jessi juga ditambah beberapa karyawan di kantor mereka, tapi mereka berdua menikmatinya dengan sangat bahagia.

Jessi terlihat sibuk di ruang tengah menyiapkan minum untuk para tamu yang hadir. Sementara Velix menemani beberapa tamunya di taman depan rumah mereka.

"Hai, sepertinya kau sangat sibuk, bisakah aku membantumu?" Sahut Wandy menghampiri Jessi.

"Tidak perlu Wan, ini juga sudah hampir selesai." Jawab Jessi.

"Sebenarnya maksudku datang kesini juga bukan untuk itu." Jawab Wandy.

"Lalu ada apa?" Tanya Jessi sambil memalingkan wajahnya pada Wandy.

"Happy anniversary, hiduplah dengan baik dan tetaplah berbahagia." Ucap Wandy serius dengan senyum terbaiknya.

"Aku cuma mau bilang itu saja" Tambah Wandy.

"Terima kasih juga sudah membantu suamiku menyiapkan ini semua. Aku senang dengan pesta kejutan ini" Jawab Jessi tersenyum.

Wandy mengangguk sebagai jawaban untuk perkataan Jessi. Kemudian Jessi pergi membawa minuman di tangannya.

"Tetaplah berbahagia, dengan begitu aku juga akan tetap hidup dengan bahagia" Ucap Wandy setelah Jessi berlalu.

"Apa katamu?" Tiba tiba Jessi berbalik dan menanyakan kata kata Wandy.

"Ahh... tidak, aku tidak mengatakan apa apa." Jawab Wandy sedikit gugup.

"Tapi aku mendengarnya. Jelas jelas kau mengatakan sesuatu barusan?" Bantah Jessi.

"Apa mungkin ada makhluk halus di sini, ohh... aku sangat takut. Sepertinya aku harus kabur dari sini lebih dulu darimu." Jawab Wandy mengelak dan langsung kabur dari tempatnya berdiri menjauhi Jessi.

Jessi hanya bisa mengerutkan keningnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya saat melihat tingkah Wandy yang menurutnya tidak masuk akal itu, dan kemudian segera membawa minuman minuman itu untuk para tamu.

Setelah selang beberapa jam acara itu berlangsung, akhirnya beberapa tamu juga sudah mulai berpamitan. Begitu pula dengan Wandy.

"Aku pulang dulu" Ucap Wandy berpamitan sambil menepuk bahu Velix.

"Tinggallah beberapa saat disini, aku belum sempat berterima kasih padamu untuk hari ini" Ucap Velix.

"Ucapakan saja terima kasih untuk ku, dan aku akan segera pergi. Kenapa harus menyuruhku untuk tinggal beberapa saat? Kecuali jika kau ingin memberikan ku imbalan sebagai ucapan terima kasih mu itu?" Jawab Wandy pada Velix.

"Jika itu yang kau inginkan, aku akan memberikannya." Jawab Velix.

"Hahahaha.... jangan main main, yang aku inginkan tidak akan pernah bisa kau berikan padaku. Hahahaha..." Jawab Wandy sambil tertawa.

"Apa maksud mu? Ayo katakan saja, aku akan berusaha memenuhinya. Hari ini kau sudah sangat membantu ku. Lihatlah istri ku sangat bahagia dengan pesta kejutan ini. Ide mu kali ini benar benar hebat." Jawab Velix.

"Benarkah? Apa benar kau akan memberikan yang aku minta?" Jawab Wandy dengan tatapan yang sangat serius.

"Sebisa mungkin. Katakan saja" Jawab Velix.

"Ahh sudahlah, aku sudah sangat mengantuk, karena itu aku bicara yang tidak tidak pada mu. Sepertinya aku harus pulang, atau aku tidak akan bisa menyetir sendiri karena rasa kantuk ku ini." Jawab Wandy.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

NEISYA M⃟3💋

NEISYA M⃟3💋

apa wandi menyukai jessi ya?next

2021-10-30

2

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

mampir kak

2021-10-30

2

Nyai💔

Nyai💔

next

2021-10-20

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Happy Anniversary
3 Keturunan
4 Selalu Bertengkar
5 Ayah Jessi Sakit
6 Jessi Bertemu Sesil
7 Cemburu
8 Makan Siang
9 Sakit Hati
10 Berduka
11 Suasana Duka
12 Pertengkaran
13 Program Kehamilan Sesil
14 Pertemuan di Caffe
15 Pujian Tuan Erick
16 Bertemu Sesil
17 Sakit Hati Lagi
18 Berdarah
19 Panik
20 Aku Cemburu
21 Kota M
22 Tidur di Kamar Tamu
23 Perdebatan
24 Sahabat Terbaik
25 Mencari Velix
26 Perkenalan Vina dan Jessi
27 Makan Siang Bertiga
28 Setumpuk Berkas Yang Jatuh
29 Mie Instan
30 Pengajuan Mutasi
31 Pertemuan Velix dan Jessi
32 Kata Kata Perpisahan
33 Ciuman Paksa
34 Tempat Sujud Yang Sama
35 Mengantar Jessi Pulang
36 Mengajak Vina
37 Menjadi Sahabat
38 Kau Harus Bahagia
39 Buccheri
40 Melindungi mu
41 Keterangan Yang Berbeda
42 Luka Masa Lalu
43 Kebohongan Wandy
44 Kembali ke Rumah
45 Suasana Kantor
46 Hancur
47 Bertemu Jefri
48 Permintaan Yang Sulit
49 Doa dan Harapan
50 Enam Bulan Kemudian
51 Tak Biasa
52 Malam Yang Indah
53 Pilihan Ke dua
54 Semalaman
55 Mencari Jessi
56 Daerah Puncak
57 Tidak Bisa Pulang
58 Obrolan Panjang
59 Salah Paham
60 Saling Bicara
61 Mengunjungi Wandy
62 Kembali Bekerja
63 Pulang Bersama Vina
64 Rumah Wandy
65 Tragedi Mie Instan
66 Pertengkaran
67 Pemberhentian
68 Hadirnya Velly
69 Ingin Pergi
70 Gugatan Cerai
71 Mediasi
72 Kedinginan Sekujur Tubuh
73 Hanya Hubungan Bisnis
74 Tak Ingin Salah Paham
75 Pertemuan Tak Terduga
76 Berbalik Arah
77 Pulang Ke Rumah
78 Kesepakatan Bersama
79 Pekerjaan Mendadak
80 Kabar Mengejutkan
81 Tamparan Dari Ayah
82 Kedatangan Tamu
83 Tak Berujung
84 Perundingan
85 Perjanjian Yang di Langgar
86 Kekecewaan
87 Menantu
88 Tanpa Perlawanan
89 Pernikahan atau Pekerjaan
90 Situasi Tersulit
91 Pelukan dari Sesil
92 Kejutan Besar
93 Menolak
94 Nasi Goreng Tengah Malam
95 Tamu di Pagi Hari
96 Tangisan Seorang Sesil
97 Emosi Tak Berujung
98 Kebaikan Sesil
99 Akhir Yang Bahagia
100 Hubungan Baik
101 Ikhtiar
102 Dua Puluh Persen Lagi
103 Pulang Cepat
104 Orang Luar
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Happy Anniversary
3
Keturunan
4
Selalu Bertengkar
5
Ayah Jessi Sakit
6
Jessi Bertemu Sesil
7
Cemburu
8
Makan Siang
9
Sakit Hati
10
Berduka
11
Suasana Duka
12
Pertengkaran
13
Program Kehamilan Sesil
14
Pertemuan di Caffe
15
Pujian Tuan Erick
16
Bertemu Sesil
17
Sakit Hati Lagi
18
Berdarah
19
Panik
20
Aku Cemburu
21
Kota M
22
Tidur di Kamar Tamu
23
Perdebatan
24
Sahabat Terbaik
25
Mencari Velix
26
Perkenalan Vina dan Jessi
27
Makan Siang Bertiga
28
Setumpuk Berkas Yang Jatuh
29
Mie Instan
30
Pengajuan Mutasi
31
Pertemuan Velix dan Jessi
32
Kata Kata Perpisahan
33
Ciuman Paksa
34
Tempat Sujud Yang Sama
35
Mengantar Jessi Pulang
36
Mengajak Vina
37
Menjadi Sahabat
38
Kau Harus Bahagia
39
Buccheri
40
Melindungi mu
41
Keterangan Yang Berbeda
42
Luka Masa Lalu
43
Kebohongan Wandy
44
Kembali ke Rumah
45
Suasana Kantor
46
Hancur
47
Bertemu Jefri
48
Permintaan Yang Sulit
49
Doa dan Harapan
50
Enam Bulan Kemudian
51
Tak Biasa
52
Malam Yang Indah
53
Pilihan Ke dua
54
Semalaman
55
Mencari Jessi
56
Daerah Puncak
57
Tidak Bisa Pulang
58
Obrolan Panjang
59
Salah Paham
60
Saling Bicara
61
Mengunjungi Wandy
62
Kembali Bekerja
63
Pulang Bersama Vina
64
Rumah Wandy
65
Tragedi Mie Instan
66
Pertengkaran
67
Pemberhentian
68
Hadirnya Velly
69
Ingin Pergi
70
Gugatan Cerai
71
Mediasi
72
Kedinginan Sekujur Tubuh
73
Hanya Hubungan Bisnis
74
Tak Ingin Salah Paham
75
Pertemuan Tak Terduga
76
Berbalik Arah
77
Pulang Ke Rumah
78
Kesepakatan Bersama
79
Pekerjaan Mendadak
80
Kabar Mengejutkan
81
Tamparan Dari Ayah
82
Kedatangan Tamu
83
Tak Berujung
84
Perundingan
85
Perjanjian Yang di Langgar
86
Kekecewaan
87
Menantu
88
Tanpa Perlawanan
89
Pernikahan atau Pekerjaan
90
Situasi Tersulit
91
Pelukan dari Sesil
92
Kejutan Besar
93
Menolak
94
Nasi Goreng Tengah Malam
95
Tamu di Pagi Hari
96
Tangisan Seorang Sesil
97
Emosi Tak Berujung
98
Kebaikan Sesil
99
Akhir Yang Bahagia
100
Hubungan Baik
101
Ikhtiar
102
Dua Puluh Persen Lagi
103
Pulang Cepat
104
Orang Luar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!