Aku Cemburu

"Tapi percayalah pada ku, aku tidak pernah dengan sengaja menemui wanita itu." Sambung Velix.

"Aku percaya pada mu, aku sangat percaya dengan mu. Kau tidak perlu khawatir." Jawab Jessi.

"Tapi kau marah melihat ku waktu itu." Jawab Velix.

"Aku cemburu, dan itu wajar karena aku istri mu. Tapi sudahlah, yang terpenting sekarang kau harus cepat pulih. Wajah mu sangat lebam, aku khawatir jika ayah dan ibu melihat ini." Jawab Jessi.

"Kau tidak perlu beritahu mereka." Jawab Velix.

Kemudian Velix mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang.

"Halo, hei brengsek, dimana kau?" Sahut Velix saat menelpon.

"Aku di rumah." Jawab Wandy.

"Kau harus tanggung jawab pada ku. Aku jadi di rawat di rumah sakit karena kelakuan mu kemarin." Jawab Velix.

"Haah,, begitu saja harus di rawat di rumah sakit. Dasar pria cengeng. Kamu mau tanggung jawab apa dari ku?" Tanya Wandy.

"Kau harus membayar semua kerugian ku. Termasuk biaya rumah sakit ini." Jawab Velix.

"Apa kata mu? Kau yang duluan memukuli ku, harusnya yang mengalami kerugian itu aku. Lagi pula aku sudah kembali ke kota M. Aku tidak bisa menemui mu lagi." Jawab Wandy.

"Kata mu tadi kau di rumah. Kau bermaksud mempermainkan ku?" Tanya Velix.

"Untuk apa aku mempermainkan mu? Rumah ku ini sangat banyak, aku juga punya rumah di sini." Jawab Wandy.

"Eh, tapi kapan kalian akan kembali ke sini? Aku membutuhkan sekretaris ku. Kau tahu kan aku dan Jessi punya proyek yang harus kita selesaikan bersama tuan Erick. Jadi kau tidak bisa menahan nya lama lama di sana." Jawab Wandy.

"Kau pintar sekali mencari alasan." Jawab Velix sambil menutup telepon nya.

"Kau bicara dengan Wandy? Bagaimana keadaan nya?" Tanya Jessi.

"Kau ini hanya lebih memperhatikan Wandy dari pada aku. Aku kesal sekali dengan orang itu." Jawab Velix.

"Manager brengsek itu sudah kembali ke kota M. Seperti nya dia tidak berani menghadapi kemarahan mu pada nya karena sudah membuat ku seperti ini." Sambung Velix.

"Sudah pasti aku akan mengomelinya habis habisan jika dia bertemu dengan ku saat ini." Jawab Jessi.

"Hai Velix, aku sudah memeriksa semua laporan kesehatan mu. Kata dokter kau sudah bisa pulang hari ini." Sahut Sesil yang tiba tiba datang ke ruangan tempat Velix di rawat.

"Kau, kau yang merawat ku?" Tanya Velix sedikit terkejut melihat kedatangan Sesil.

"Tidak, jadwal piket ku baru pagi ini. Suster jaga semalamlah yang merawat mu. Tapi jika kau masih di sini sampai sore, maka akulah yang akan merawat mu." Jawab Sesil sambil tersenyum.

"Tidak, aku sudah merasa agak baikan. Aku akan pulang hari ini." Jawab Velix.

"Hmm... sayang sekali, padahal aku ingin sekali menjadi perawat untuk mu." Jawab Sesil dengan nada menggoda.

"Oh ya, aku dengar kau di pukuli oleh bawahan mu. Apa itu benar?" Tanya Jessi.

"Bukan urusan mu." Jawab Velix.

"Aku hanya perihatin saja pada mu. Karena mana ada bawahan seberani itu terhadap atasan nya." Jawab Sesil.

"Sesil cukup, kau tidak perlu bicara terlalu jauh." Jawab Jessi.

"Apa itu berarti kau sedang membela bawahan itu? Apa jangan jangan bawahan yang kau maksud adalah pria yang waktu itu datang bersama mu di caffe?" Jawab Sesil.

"Apa maksud mu?" Tanya Jessi.

"Oh, pantas saja kau begitu membela nya. Kau seolah olah cemburu melihat ku dan Velix siang itu, tapi kau sendiri sedang berduaan bersama pria itu. Kau pintar sekali memutar balikkan fakta." Jawab Sesil.

"Apa apaan kamu, keluar dari sini." Ucap Velix pada Sesil.

"Velix, sudah jelas jelas istri mu ini selingkuh. Mana mungkin ada bawahan yang berani membuat mu babak belur seperti ini kalau bukan karena ada maksud lain. Dia pasti ingin merebut istri mu ini." Jawab Sesil.

"Cukup aku bilang, pergi dari sini." Jawab Velix dengan nada keras.

"Satu saat kau akan menyesal Velix, karena telah memilih Jessi menjadi istri mu." Jawab Sesil.

"Apa maksud mu bicara seperti itu Sil. Kau ingin membuat kami bertengkar? Ku mohon pada mu pergi dari sini, atau aku akan melaporkan semua kelakuan buruk mu ini pada kepala rumah sakit di sini." Ancam Jessi.

Tanpa pikir panjang Sesil pun akhirnya keluar dari ruangan itu.

"Jess, apa benar yang dikatakan Sesil?" Tanya Velix dengan tiba tiba kepada Jessi.

"Tentang apa?" Tanya Jessi.

"Tentang kau dan Wandy, apa benar kalian selingkuh?" Tanya Velix.

"Selingkuh? Kau menanyakan hal seperti itu pada ku?" Tanya Jessi.

"Saat aku tidak bersama mu di kantor, bukankah kau bersama Wandy di saat yang bersamaan?" Tanya Velix.

"Kau sudah tahu itu kan?" Jawab Jessi.

"Untuk jalan berdua atau sekedar makan siang berdua, itu juga sudah sangat biasa kalian lakukan. Iya kan?" Tanya Velix.

"Itu memang sangat sering, tapi semua karena ada urusan pekerjaan kan. Aku juga selalu memberitahu mu kalau aku sedang bersama Wandy kan, dan kau tidak keberatan." Jawab Jessi.

"Apa pernah Wandy bicara tentang perasaan nya pada mu selama itu?" Tanya Velix.

"Tidak, semenjak aku menikah dengan mu, Wandy tidak pernah bicara tentang perasaan nya lagi pada ku." Jawab Jessi.

"Tapi pada ku, dia mengatakan nya. Dia bilang kalau dia masih sangat mencintai mu. Dia masih memendam perasaan nya pada mu Jess." Jawab Velix.

"Mungkin itu hanya untuk membuat mu kesal saja." Jawab Jessi mengelak.

"Tidak Jess, dia sangat serius. Aku bisa merasakan hal itu. Bahkan dia bilang akan merebut mu dari ku jika aku terus saja melukai perasaan mu." Jawab Velix.

"Jangan di ambil hati kata kata nya." Jawab Jessi.

"Karena itu aku ingin memastikan pada mu, sejauh apa hubungan mu dengan nya. Aku tidak mau jika dia berusaha untuk mendekati mu lagi." Jawab Velix.

"Wandy bukan orang seperti itu. Aku tahu benar sikap nya. Wandy memang terlihat sangat arogan dan sedikit angkuh. Tapi sebenarnya dia orang yang berhati baik. Bukan hanya pada ku, tapi pada semua karyawan nya di kantor. Dia juga pemimpin yang jujur bagi kami. Kau harus percaya padanya." Jawab Jessi.

"Tapi aku khawatir dengan perasaannya pada mu akan membuat nya khilaf satu saat nanti." Jawab Velix.

"Kalau begitu kau harus percaya pada ku juga. Jika suatu saat Wandy khilaf, kau harus percaya bahwa aku pasti akan menolak nya." Jawab Jessi berusaha menghibur Velix.

"Terima kasih sayang, sejujur nya aku sangat takut kehilangan kamu. Kau harus tetap menjadi milik ku selama nya." Jawab Velix sambil memeluk hangat istri nya itu.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

🎩Dina Rhea🐝⃞⃟𓆊🏚️🎯™

🎩Dina Rhea🐝⃞⃟𓆊🏚️🎯™

Semangat terus author

next like done 👍🏻👍🏻👍🏻

2021-10-14

0

🤍

🤍

Mangats akak..

2021-09-15

1

𝓔𝓴𝓪𝓛𝓾𝓷𝓪♀🍆𝕸y💞👏

𝓔𝓴𝓪𝓛𝓾𝓷𝓪♀🍆𝕸y💞👏

jgn crmburu

2021-09-03

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Happy Anniversary
3 Keturunan
4 Selalu Bertengkar
5 Ayah Jessi Sakit
6 Jessi Bertemu Sesil
7 Cemburu
8 Makan Siang
9 Sakit Hati
10 Berduka
11 Suasana Duka
12 Pertengkaran
13 Program Kehamilan Sesil
14 Pertemuan di Caffe
15 Pujian Tuan Erick
16 Bertemu Sesil
17 Sakit Hati Lagi
18 Berdarah
19 Panik
20 Aku Cemburu
21 Kota M
22 Tidur di Kamar Tamu
23 Perdebatan
24 Sahabat Terbaik
25 Mencari Velix
26 Perkenalan Vina dan Jessi
27 Makan Siang Bertiga
28 Setumpuk Berkas Yang Jatuh
29 Mie Instan
30 Pengajuan Mutasi
31 Pertemuan Velix dan Jessi
32 Kata Kata Perpisahan
33 Ciuman Paksa
34 Tempat Sujud Yang Sama
35 Mengantar Jessi Pulang
36 Mengajak Vina
37 Menjadi Sahabat
38 Kau Harus Bahagia
39 Buccheri
40 Melindungi mu
41 Keterangan Yang Berbeda
42 Luka Masa Lalu
43 Kebohongan Wandy
44 Kembali ke Rumah
45 Suasana Kantor
46 Hancur
47 Bertemu Jefri
48 Permintaan Yang Sulit
49 Doa dan Harapan
50 Enam Bulan Kemudian
51 Tak Biasa
52 Malam Yang Indah
53 Pilihan Ke dua
54 Semalaman
55 Mencari Jessi
56 Daerah Puncak
57 Tidak Bisa Pulang
58 Obrolan Panjang
59 Salah Paham
60 Saling Bicara
61 Mengunjungi Wandy
62 Kembali Bekerja
63 Pulang Bersama Vina
64 Rumah Wandy
65 Tragedi Mie Instan
66 Pertengkaran
67 Pemberhentian
68 Hadirnya Velly
69 Ingin Pergi
70 Gugatan Cerai
71 Mediasi
72 Kedinginan Sekujur Tubuh
73 Hanya Hubungan Bisnis
74 Tak Ingin Salah Paham
75 Pertemuan Tak Terduga
76 Berbalik Arah
77 Pulang Ke Rumah
78 Kesepakatan Bersama
79 Pekerjaan Mendadak
80 Kabar Mengejutkan
81 Tamparan Dari Ayah
82 Kedatangan Tamu
83 Tak Berujung
84 Perundingan
85 Perjanjian Yang di Langgar
86 Kekecewaan
87 Menantu
88 Tanpa Perlawanan
89 Pernikahan atau Pekerjaan
90 Situasi Tersulit
91 Pelukan dari Sesil
92 Kejutan Besar
93 Menolak
94 Nasi Goreng Tengah Malam
95 Tamu di Pagi Hari
96 Tangisan Seorang Sesil
97 Emosi Tak Berujung
98 Kebaikan Sesil
99 Akhir Yang Bahagia
100 Hubungan Baik
101 Ikhtiar
102 Dua Puluh Persen Lagi
103 Pulang Cepat
104 Orang Luar
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Happy Anniversary
3
Keturunan
4
Selalu Bertengkar
5
Ayah Jessi Sakit
6
Jessi Bertemu Sesil
7
Cemburu
8
Makan Siang
9
Sakit Hati
10
Berduka
11
Suasana Duka
12
Pertengkaran
13
Program Kehamilan Sesil
14
Pertemuan di Caffe
15
Pujian Tuan Erick
16
Bertemu Sesil
17
Sakit Hati Lagi
18
Berdarah
19
Panik
20
Aku Cemburu
21
Kota M
22
Tidur di Kamar Tamu
23
Perdebatan
24
Sahabat Terbaik
25
Mencari Velix
26
Perkenalan Vina dan Jessi
27
Makan Siang Bertiga
28
Setumpuk Berkas Yang Jatuh
29
Mie Instan
30
Pengajuan Mutasi
31
Pertemuan Velix dan Jessi
32
Kata Kata Perpisahan
33
Ciuman Paksa
34
Tempat Sujud Yang Sama
35
Mengantar Jessi Pulang
36
Mengajak Vina
37
Menjadi Sahabat
38
Kau Harus Bahagia
39
Buccheri
40
Melindungi mu
41
Keterangan Yang Berbeda
42
Luka Masa Lalu
43
Kebohongan Wandy
44
Kembali ke Rumah
45
Suasana Kantor
46
Hancur
47
Bertemu Jefri
48
Permintaan Yang Sulit
49
Doa dan Harapan
50
Enam Bulan Kemudian
51
Tak Biasa
52
Malam Yang Indah
53
Pilihan Ke dua
54
Semalaman
55
Mencari Jessi
56
Daerah Puncak
57
Tidak Bisa Pulang
58
Obrolan Panjang
59
Salah Paham
60
Saling Bicara
61
Mengunjungi Wandy
62
Kembali Bekerja
63
Pulang Bersama Vina
64
Rumah Wandy
65
Tragedi Mie Instan
66
Pertengkaran
67
Pemberhentian
68
Hadirnya Velly
69
Ingin Pergi
70
Gugatan Cerai
71
Mediasi
72
Kedinginan Sekujur Tubuh
73
Hanya Hubungan Bisnis
74
Tak Ingin Salah Paham
75
Pertemuan Tak Terduga
76
Berbalik Arah
77
Pulang Ke Rumah
78
Kesepakatan Bersama
79
Pekerjaan Mendadak
80
Kabar Mengejutkan
81
Tamparan Dari Ayah
82
Kedatangan Tamu
83
Tak Berujung
84
Perundingan
85
Perjanjian Yang di Langgar
86
Kekecewaan
87
Menantu
88
Tanpa Perlawanan
89
Pernikahan atau Pekerjaan
90
Situasi Tersulit
91
Pelukan dari Sesil
92
Kejutan Besar
93
Menolak
94
Nasi Goreng Tengah Malam
95
Tamu di Pagi Hari
96
Tangisan Seorang Sesil
97
Emosi Tak Berujung
98
Kebaikan Sesil
99
Akhir Yang Bahagia
100
Hubungan Baik
101
Ikhtiar
102
Dua Puluh Persen Lagi
103
Pulang Cepat
104
Orang Luar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!