Perkara teh manis.

''Bangun-bangun, Rendy. Bangun!'' samar-samar seorang pemuda mendengar suara menyuruhnya bangun.

''Emmm Apa sih Yura ?'' sahut Rendy

''Hei Rendy bangun, dan siapa Yura ?''

Plakk Rendy di geplak pipinya.

''Siapa yang berani me-- Eh ma kenapa ?'' Rendy sadar di hadapannya ini rupanya adalah ibunya.

''Bangun, ini sudah sore pamali kamu tidur saja TERUS, cepat bangun Ren !'' ucap Mama kembali membangunkan Rendy.

''Hoammmmm Ma, kok Rendy sudah ada di rumah saja sih. Kapan Rendy pulang ?'' seingatnya dia kan sedang di taman dan bersama Yura lalu tadi itu mereka ... Berciuman ah maksudnya Yura yang menciumnya.

Oh ya dimana hantu itu, kenapa tak kelihatan.? tanya Rendy celingukan.

''Kamu ini semakin hari semakin aneh saja Rendy, kamu itu sudah dari tadi pulang ke rumah, bahkan kamu tidur sangat nyenyak sekali, lalu kamu bilang kamu kapan pulang ? Makanya tidur jangan sore-sore pamali. Sudah cepat mandi dan setelah itu makan.'' omel Mama nya Rendy.

''Iya iya Ma, ini juga mau mandi kok gak perlu mengomel '' ucap Rendy.

Maka pria itu pun dia berlalu ke kamar mandi..

''Si Yura kemana ya, kok gak kelihatan banget.?'' kembali gumam Rendy.

''Ahh iya, kan gue tadi lagi sama si Yura ya kan. Lagi di taman, terus kapan ini gue pulang ? kok bisa bisanya pas bangun gue udah di rumah aja'' Rendy kebingungan.

Tanpa Rendy sadari, rupanya ciuman itu tidak lah nyata. Lagi-lagi itu hanya ilusi nya Rendy.

Memang yang sebenarnya ini adalah ada pantangan bagi hantu seperti Yura, dia belum bisa bahkan tidak boleh melakukan seperti itu dengan manusia yang memang tak mencintainya.

Walaupun manusia itu telah bisa melihatnya , tetap saja bila belum ada cinta, semua tidak boleh terjadi.

Maka kalaupun terjadi bisa-bisa Yura mendapatkan hukuman berat.

Dan hukumannya adalah Yura akan menjadi gagu atau artinya tidak bisa bicara beberapa waktu.

Jadi semua yang terjadi di taman tadi itu semua tidak benar terjadi, semua kembali pada diri Rendy yang membayangkan hal indah itu .

Sayang sekali ya Rendy, ini cuma ilusi.. Dan kamu belum boleh mencium Yura Rendy! jangan nakal!.

***

''Rendy.'' Yura pun datang ke kamar Rendy dengan membawa gelas di nampan berisi air teh mungkin.

''Eh Yura kamu dari mana ? Aku tengok kamu baru kelihatan.'' tanya Rendy ingin tahu.

''Rendy, ini saya bawakan air untuk kamu. Em, ini saya loh yang buatkan.'' ucap Yura dengan malu-malu.

''Wahh rajin sekali ini hantu, mau membuatku itu untukku. Oh ya, itu apa kamu buatkan apa ?'' tanya Rendy setelah memuji Yura.

''Emm ... ini air manis.'' beritahu Yura namun wanita itu tak tahu arti nama minuman ini.

''Air manis, apa Yura ?'' penasaran.

''Ya pokoknya kamu coba saja dulu lihat dan minum, saya tidak tahu ini apa namanya.'' ucap Yura memang dia tidak semua tahu dengan nama-nama yang suka di sebut dan di buat manusia.

''Ohh yasudah sini aku coba.'' Rendy pun mengambil gelas dari tangan Yura dan saat di lihat itu rupanya teh manis. ''Yura ini tuh namanya teu manis.'' beritahu Rendy pada Yura.

''Ohhh namanya teh manis ya.'' Yura manggut-manggut mengerti

''Iya tapi kok ini enak banget sih Yura, juga rasanya pas gitu. Ihh kamu kok bisa banget ya buatkan teh ini.'' Rendy terus memuji Yura sambil meneguk teh manis pas ini tapi Rendy merasa ini enaknya sama dengan yang di buatkan sang Mama, benar hantu yang pintar, kembali puji Rendy.

Yura hanya tersenyum tapi setengah menahan ingin tertawa rasanya.

''Eh tapi kok kamu buatkan teh, aku suka nya kopi loh Yura.'' beritahu Rendy

''Oh ya jadi ini kamu tidak suka?''

''Ya ini suka juga sih Yura, hanya biasanya aku suka dengan kopi dan juga kan Mama selaku buatkan aku kopi kalau aku sedang minta dan ingin'' tapi memang beberapa waktu sekarang ini Rendy sedikit jarang meminta di buatkan kopi pada Mama nya, dia sedang tak ingin kopi.

Dan kalaupun Rendy meminum kopi maka sudah pasti Yura tak bisa mendekati Rendy kan..

''Saya tidak suka kopi dan juga saya tak bisa membuatnya.'' ucap Yura jujur

''Ohh kenapa kamu tidak suka sama kopi Yura?, padahal kopi itu enak loh.'' kekeh Rendy

''Ya tidak suka saja, baunya tidak enak dan aneh'' jawab Yura menunjukkan ekspresi wajah tidak suka.

''Hmmm rupanya ada yang kamu tak suka ya hantu,'' kata Rendy.

Tiba-tiba Mama Rendy datang ke kamar Rendy dengan cara terburu-buru gitu, seperti sedang ada yang mengejar saja saat Mama Rendy datang. .

''Ren, tadi kamu ke dapur tidak?'' tanyanya.

''Ma, ada apa? kenapa sepertinya Mama buru-buru dah panik begitu?'' tanya balik Rendy merasa aneh juga cemas

'Iya kamu jawab dulu. Kamu tadi sudah ke dapur apa belum?'' kembali Mama menanyakan hal yang sama.

''Ya belum ma, bahkan ini Rendy baru selesai mandi kok'' balasnya menjelaskan.

''Loh jadi kamu gak ke dapur ya, TERUS yang menghilangkan itu siapa Rendy, ah Mama jadi takut di rumah kita ada maling atau mungkin setan lagi'' Mama sudah sangat cemas dan takut.

''Ma, tenang dulu. Coba Mama bicara pelan-pelan Ma! ada apa sebenarnya, Rendy tak mengerti.'' ucap Rendy meminta Mama bicarakan dengan tenang.

''Ini loh Ren, tadi kan Mama sedang membuat teh manis, lalu Mama meninggalkan dulu teh itu karena Mama menerima panggilan telepon dari bibi mu, eh saat Mama ingin minum teh itu malah hilang, gitu loh Ren. Jadi siapa itu yang ambil Rendy, ihhh Mama jadi takut nih Mama merinding.'' jelas Mama panjang lebar.

'Hah, teh manis?' ucap batin Rendy seketika dia langsung menatap Yura.

Bukankah dia yang bawa teh manis tadi?.

''Yura kamu?''

Yura pun langsung menangkup wajahnya dengan kedua tangannya dia jelas menyembunyikan malu, dan kenapa bisa ketahuan?.

Tapi untunglah Mama Rendy tak melihat gelas di kamar Rendy ini, bisa-bisa nanti Rendy kesusahan untuk menjawab dan menjelaskan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!