Benar-benar gila kini hidupnya Rendy, beberapa saat lalu dia hampir saja tiada, di tangan setan yang menjadi bayangan nya katanya.
Rendy masih ngos-ngosan nafasnya dia tidak menyangka hantu cantik itu tadi berubah sangat menyeramkan juga marahnya luar biasa hingga Rendy di cekik Rendy pun bergidik ngeri saat ia merasakan hisapan dan mungkin gigitan taring nya setan perempuan ini.
Rendy sesekali menatap pada hantu yang telah membuatnya hampir serangan jantung itu, Yura sedang menatap hantaran jalan di atas balkon kamar Rendy..
Dengan menggoyangkan kedua kakinya Yura menatap lurus entah ke arah mana, Rendy tak tahu..
Rendy kini jadi ingat dengan temannya. Rendy tiba-tiba ia memiliki rencana dan untuk melakukan nya Rendy tak bisa mengungkapkan di hati sebab setan itu pandai menebak isi hatinya.
Rendy mulai mengetikkan sesuatu di ponselnya. Ting sudah terkirim lah pesan itu pada temannya.
[Bantu gue cari kan dukun yang canggih, yang bisa mengusir setan selalu mengikuti kita.] pesan yang Rendy kirimkan dalam grup
Sontak hal ini membuat para temannya bertanya-tanya dan bingung, apa yang terjadi dengan Rendy sampai meminta di cari kan dukun segala.
[Memang siapa yang selalu di ikutin setan Bro.?] lebih dulu Roxy bertanya karena penasaran.
[Untuk gue .... ] dan akhirnya Rendy mengatakan Semuanya pada teman-temannya di grup
[Apa? serius Lo Ren?]
[Yang benar ah Ren? ]
[Iya bro ini gue serius.] balas Rendy
[Tapi kenapa Lo gak bilang, maksud gue Lo baru mengatakan sekarang?,] sahut Choki
[Soalnya gue ngerasa nih hantu mulai ikut campur urusan gue ya intinya gue sudah mulai risih diikuti dia, gue ingin hidup seperti kemarin lagi normal tanpa di ganggu setan.] jelas Rendy mengatakan keinginannya.
[Baiklah, gue akan bantu Lo . gue punya kenalan yang dia tahu dukun ternama.] akhirnya ada harapan untuk Rendy saat Roxi memberitahu informasi soal dukun itu.
Rendy pun senyum-senyum dia Rasanya sangat bahagia karena Rendy sebentar lagi lepas dari setan ini.
Rupanya Yura sedari tadi melihat Rendy senyum-senyum itu membuat Yura curiga..
''Rendy....'' panggilan Yura benar-benar membuat Rendy terlonjak kaget
''Astaga.. Kau bisa tidak jangan mengagetkan ku.'' bentak Rendy refleks karena dia dikagetkan Yura.
''Saya lihat kamu senyum-senyum tadi, apa kamu sedang merencanakan sesuatu?'' tanya Yura dengan menatap memicing.
''Ehh ti-tidak ada, rencana apa?'' Rendy gelagapan 'Wah gawat uppss.... ' Rendy langsung diam tak melanjutkan ucapannya di hati sebab Yura akan mendengar juga.
''Awas saja ya Rendy kalau kamu melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan saya, ingat Rendy saya ini hantu sementara kamu hanya manusia kamu ini tidak ada apa-apanya di banding saya.'' ancam Yura
Sontak Rendy membulatkan mata, 'Gila nih hantu bisa mengancam gue segala lagi.'
Yura tertawa saat ia mendengar suara hati Rendy..
**
Tak membuang waktu setelah di beri kabar oleh Roxi soal dukun itu hari ini juga Rendy memutuskan untuk pergi ke tempat yang sudah di kirimkan oleh Roxi. Rendy pergi bersama Dani dan juga Rama.
Rendy pun menjemput dua teman nya itu dengan mobil karena kebetulan tempat dukun tersebut sedikit jauh dari kota dan juga berada di pendalaman.
Kota sudah mobil Rendy lalui kini tinggal belok kanan maka masuklah mobil Rendy ke dalam hutan nanum tetap dengan jalan raya yang masih bisa dilalui dengan mobil atau kendaraan lainnya.
Yura tak menaruh curiga apapun karena dia tak menemukan kejanggalan dalam diri Rendy, tadi juga Yura mendengar kalau Rendy akan ke kebun teh untuk liburan dengan dua temannya begitu yang Yura dengarkan..
Tapi Yura yang duduk di depan bersama Rendy sesekali dia menengok kan kepalanya ke belakang.. Dan itu di ketahui oleh Rendy.
Lalu Rendy iseng bertanya pada Yura dalam hati , Ya rupanya mereka bisa berinteraksi lewat hati . Sepertinya hati mereka sudah menyatu maka dari itu Rendy jadi hati-hati kalau mau mengatakan dari hati ataupun langsung dengan mulutnya.
'Ada apa Yura? aku perhatikan kau melihat ke belakang terus? apa kau menyukai salah satu teman ku?' tanya Rendy di hati
''Saya tidak suka dengan manusia Rendy. Saya ini hantu apalagi dengan satu laki-laki itu , sangat membuat saya tidak suka padanya.'' jawab Yura menunjukkan ekspresi tak suka .
Rendy kaget 'Hah sama siapa Yura?' tanya Rendy
''Itu, laki-laki itu . Manusia ini sangat tak bermoral.'' tunjuknya pada Rama teman Rendy
'Loh memang apa yang sudah dia perbuat padamu? bukankah dia tak bisa melihat mu?' Rendy semakin kebingungan.
''Dia ini yang sudah melakukan--'' Ciuman ''Sama pacar kamu.'' kata Yura lebih membuat Rendy terlonjak kaget sangat shock.
Yang di katakan Yura tadi membuat Rendy shock sehingga pria itu mengerem mobilnya dengan cara mendadak.
Ciiiitttttttt...
''Aduhh wooii Rendy, Lo ngapain ngerem dadakan gini. Gue jadi kejedug kan njirrr.'' omel Dani pada Rendy si pelaku, dia kaget karena Rendy mengerem mendadak Dani mengusap jidatnya.
Rendy jadi diam di tempat tapi dia menatap Rama sangat tajam. ''Eh Ren, ngapain Lo natap gue gitu amat? kaya yang benci banget Lo ke gue?'' tanya Rama heran.
''Ram, Lo gak sedang main-main di belakang gue kan?'' tanyanya pada Rama
''Hah-- main-main gi-mana?'' tapi ekspresi wajah Rama mendadak menegang.
Itu menjadi kecurigaan di hati Rendy. Apa Yura benar melihat dia dengan Alya waktu itu?' gumam Rendy
''Ren, saya tidak bohong . Benar Ren dia lah yang melakukan seperti itu dengan pacar kamu, tapi kamu nya tidak percaya dengan saya.'' kekeh Yura memberi tahu Rendy dan membuat Pria itu percaya.
''Ram, awas saja kalau sampai gue lihat Lo ada main dengan si Alya gue gak akan segan hajar Lo Sampai mampus.'' bentak Rendy tiba-tiba begitu marah.
'Sial, darimana si Rendy ini jadi tahu tentang gue dan juga si Alya.? Apa ada mata-mata?' ucap batin Rama sudah was-was dan mulai sekarang dia akan berhati-hati.
Setelah itu Rendy melanjutkan lagi perjalanan nya menuju rumah si dukun itu.
''Dan, coba Lo tanyakan lagi sama si Roxi kita harus belok mana ini?'' perintah Rendy pada Dani di depan ada dua jalan dan Rendy tak tahu harus ke arah yang mana.
''Ini Ren, kata si Roxi pokoknya jalan nya belok kanan jangan ke kiri.'' jelas Dani memberi tahu.
''Ok thanks Dan..'' Rendy pun berbelok kanan.
Di depan sana kini Rendy sudah sampai di depan rumah yang sudah tua juga tak ada cahaya lampu yang terang rumah itu hanya ada lampu dari obor saja.
''Ren, di sini rumahnya?'' tanya Dani semua sudah turun dari mobil. Lalu mereka menatap rumah tua itu.
''Hmmm Iya ini rumahnya, nih lihat'' Rendy menunjukkan foto rumah yang di kirim Roxi dan memang sesuai dengan yang mereka lihat sekarang.
''Tapi ini menyeramkan Ren..'' bisik Dani lagi dia ketakutan.
''Lo.ini kan laki-laki gak usah takut lah Dan, mungkin lebih seram kalau Lo lihat setan Dan..'' sahut Rama namun Rama tak sadar dia tadi menatap Yura saat mengucapkan setan..
Yura melotot pada Rama dan itu membuat Rama merasakan berdiri bulu kuduknya. 'Duhh kok gue jadi ikut takut ya sekarang, gue merinding.' batin Rama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments