''Pergi jangan kau mengganggu manusia ini!'' usir Yura
'Tidak bisa, dia harus saya makan. Agar kekuatan saya bertambah.'' jawab si macan betina kukuh ingin memakan Rendy.
''Baiklah, bila kau kekeh ingin memakannya, tapi sebelum itu terjadi Kau harus melangkahi mayat mu dulu.'' ujar Yura dan wanita hantu ini tanpa ba-bi-bu dia langsung menyerang si macan.
Yura naik ke atas panggung si macan dan Yura menghajar kepala macan ini.
Si macan pun tak tinggal diam, dia berbalik kepalanya dan mulai menggigit Yura.
''Haooooowww, tidak semudah itu kau mengalahkan saya.'' ucap macan
''Dan tak akan saya biarkan kau merebut milik saya.'' brruuakkkk
Yura menyeret macan itu dengan sayapnya dan membanting si macan hingga terpental ke pohon besar.
''Arrgggghh, sialan mmmmmaaooooeewww berani nya kau, melakukan itu.'' macan marah lalu dia meloncat dan menghajar balik tubuh Yura.
Si macan kini berada di atas tubuh Yura dengan mencakar Yura pakai kukunya yang tajam. Yura menghalangi wajahnya dengan tangan agar tidak terkena cakaran di macan.
Yura pun membalas dengan mencekik dan membelit si macan oleh sayapnya. Sehingga si macan terjungkal karena dia di belit oleh sayap Yura sehingga macan itu tak bisa bernafas dia kehabisan tenaga. Saat seperti ini, Yura pun langsung menghabisi nyawa si macan dan akhirnya Yura dapat memenangkan pertarungan ini.
''Aaaa-aaaaaa, ku-kurang ajar, a-awas kau siluman setan!.'' dalam nafas yang sesak macan masih bisa mengatai Yura.
Yura menatap mata si macan yang sudah mulai melemah, Yura pun tersenyum mengejek pada macan ini.
''Heh, makanya jangan sok kuat kau macan. Tidak akan ada yang bisa mengalahkan saya, hahahaaa '' Yura kini dapat tertawa dengan terbahak hingga Suara tertawanya ini menggema di hutan tersebut.
Si macan pun kini sudah terkapar tak berdaya bahkan mungkin sudah tidak bernyawa. Yura segera menghampiri Rendy yang masih luka-luka.
Kali ini Yura tak bisa mengobati luka Rendy hanya dengan menjilat luka itu, karena ini luka bukan akibat dia yang melakukan nya, tapi luka asli dari perbuatan manusia itu.
Ketika kemarin Yura dapat menyembuhkan luka Rendy saat di tusuk oleh paku si dukun, itu ada campur tangan oleh Yura sendiri.
Tapi kini, kecelakaan tadi di akibatkan oleh Rendy si manusia sendiri ini.
Sehingga Yura harus menyembuhkan Rendy dengan daun-daun yang dapat menjadi obat.
Yura mulai meracik daun itu, tentu dengan kekuatannya semuanya akan menjadi mudah bagi si hantu cantik ini.
Semua obat dari daun ini sudah selesai Yura buat, setan itupun langsung membubuhkan nya pada luka Rendy di sekujur tubuhnya.
Hingga Yura menunggu beberapa jam barulah kini luka Rendy sudah mulai sembuh. Yura pun tersenyum senang karena Rendy akan cepat sembuh.
Yura mulai mengantuk, wanita hantu ini berbaring di sisi tubuh Rendy dan sesekali Yura mendongak menatap pada wajah tampan Rendy.
''Rendy, kamu tahu tidak ? Saat tadi macan itu akan memakan mu ya. Saya itu merasa tidak rela Rendy bila kamu menjadi miliknya , kenapa ya Rendy saya merasakan hal itu.?'' Yura berbicara sendiri.
''Rendy, akhir-akhir ini saya merasa mulai nyaman hidup dengan manusia,.'' yaitu bersama Rendy.
''Apakah kamu juga merasakan nyaman dengan setan seperti saya , Rendy ?''
Tapi detik kemudian, Yura tersenyum dengan geleng-geleng kepala. Mana mungkin Rendy nyaman dengan nya sedangkan beberapa hari yang lalu, pria ini ingin menghancurkan nya dan membuat mereka berpisah, itu artinya Rendy tak nyaman dengan Yura.
Tiba-tiba wajah Yura jadi merengut kesal, ''Tak mungkin ya Rendy kamu nyaman dengan saya. Kemarin itu kamu sudah ingin kita berpisah iya begitu, Rendy?'' ujar Yura pelan dengan nada meminta jawaban.
''Hooammmmm'' Yura pun memilih tidur saja di dekapan Rendy si manusia.
Saat Yura tidur, barulah Rendy membuka matanya. Rendy ini sebenarnya mendengar semua perkataan dari mulut si hantu ini.
Namun dia masih nenutup matanya tadi. Rendy pun menatap wajah Yura yang sudah Tidur mungkin.
Ternyata dia mau menolongku dari maut itu, bahkan dia mau mengobatinya luka ku ini. Apakah setan lebih setia ya, di bandingkan dua manusia itu..?
Lalu Rendy baru mengingat sesuatu...
Rendy... Saya kemarin melihat pacar kamu berbuat hal itu dengan laki-laki lain. begitu yang Yura beritahukan pada Rendy saat lalu. Tapi Rendy tak percaya kepada Yura, hingga akhirnya kemarin Rendy melihat dengan jelas. Foto bahkan video nya Alya bersama Rama melakukan hal menjijikkan.
Ya gue rasa, setan lebih baik dari pada dua manusia itu, dia jujur bahkan ingin memberi tahu yang sebenarnya sama gue, tapi gue malah gak percaya bahkan karena itu, gue menbawa dia sama dukun dan gue ingin si Yura pergi, Padaherang dia baik juga. "
Akhirnya Rendy menyadari sesuatu, Yura ini tak pernah merugikan nya selama hidup dengan nya.
Bahkan Yura baik dengan memberitahu nya tentang pacar nya yang mendua saat itu.
***
Matahari mulai keluar dari tempat persembunyiannya.
Kini gelap itu telah hilang di ganti dengan cahaya matahari yang menghangatkan tubuh juga membuat dunia menjadi sangat cerah.
Sesosok makhluk cantik pun dia mulai membuka mata, silaunya matahari ini membuat tubuhnya menjadi lebih fresh..
Yura merenggangkan kedua tangannya setelah bangun tidur. Lalu saat ia menengok pada orang di sampingnya yang tengah menatapnya dengan menyunggingkan senyum itu sontak membuat Yura terjingkat kaget .
''Haaaaa .... '' Yura bahkan berteriak tertahan .
''Ren-rendy, kamu .... ''
''Yura ada apa?'' Rendy pun mengernyit bingung
''Ka-kamu, tersenyum pada saya?'' tanya Yura tak menyangka.
Kenapa Seperti ini reaksi Yura karena selama hidup dengan Rendy si manusia, Rendy ini bagai setan kaku tanpa tersenyum pada Yura. Benar, tidak sekalipun Rendy tersenyum ataupun tertawa pada Yura, walaupun Rendy suka berbicara dengan Yura tapi tak pernah dengan tersenyum namun pagi ini, hak yang tak terduga dan juga hal di tunggu-tunggu Yura terjadi. Melihat senyuman manis Rendy untuknya.
''Hah?'' Rendy semakin bingung, ''Iya Yura saya kan suka tersenyum , tapi kenapa kamu menatap aneh gitu?'' kata Rendy belum merasa.
''Hm, benar kamu memang suka tersenyum tapi senyuman kamu tidak untuk saya, Rendy selama ini kamu tak pernah tersenyum kepada saya. kamu ini seperti kesal dan takut pada saya dah hari ini ... Akhirnya kami .... Tersenyum.'' ujar Yura menatap senang pada Rendy.
''Benarkah Yura? Aku tak pernah senyum padamu?'' Rendy bahkan baru sadar ketika Yura menjelaskan sekarang.
Yura pun mengangguk, ''Ah ya Rendy, tapi saya minta jangan lagi hilang senyuman kamu buat saya!'' pinta Yura serius.
''Hm, baiklah Yura. Tidak akan hilang karena mulai sekarang Aku akan selalu tertawa dengan mu.'' balas Rendy
''Benarkah?'' seolah ragu.
''Ya ini benar Yura.'' lalu tiba-tiba Rendy merenggangkan kedua tangannya seperti mengajak pelukan.
''A-apa itu?'' Yura tak mengerti.
''Ayo peluk aku, Yura!'' ucap Rendy
''Peluk, begitu'' Yura malah mempraktekkan dulu.
''Ya, ayo peluk.'' angguk Rendy.
Yura pun dengan senang hati, memeluk tubuh Rendy masuk dalam dekapannya pria ini.
Saat Yura masuk dalam pelukannya, dan tubuh mereka beradu Rendy baru sadar, kok ini apa?
Hahh rupanya, si Yura ini juga punya buah dada ya. Gue kira setan gak kerasa ini gunung, ehh ternyata lumayan gede lagi.. bisa-bisanya otak Rendy mengarah ke sana.
Ini gara-gara Rendy melihat video Alya menatap gunung Alya sehingga Rendy jadi eror pikirannya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
hanhan
si Rendi omesss 😂
2023-01-16
1
budiman_tulungagung
parah tu rendi...
2023-01-16
0