Yura marah pada Rendy

Akhirnya setelah beberapa jam berjauhan kini Yura bisa mendekati Rendy lagi karena pria itu sudah mandi dan tadi Yura memerintahkan Rendy untuk mencuci langsung baju yang barusan di pakai..

''Ren, tolong itu baju kamu di Cici langsung ya !'' titah Yura tadi

''Kenapa emang aku harus langsung mencuci nya ? Aku ini capek Yura.'' gerutu Rendy yang memang dia ingin segera mandi sebenarnya tapi tiba-tiba hantu itu malah menyuruhnya untuk mencuci baju.

''Rendy di baju kamu itu ada tumpahan kopi iya kan?'' ucap Yura lagi sekaligus bertanya

Rendy hanya mengangguk saja,

''Nah karena ada sisa kopi itu kotoran yang menempel di baju kamu sebaiknya segera kamu cuci.'' kekeh Yura ingin Rendy menghilangkan bau kopi itu.

''Yasudah kamu saja yang cuciin, kamu ini kan perempuan dan tugas perempuan itu mencuci iya kan Yura.'' Rendy malah balik menyuruh Yura yang mencuci.

Kemudian Yura pun menggeleng ''Tidak Rendy tidak bisa, saya tak bisa mencuci itu?'' kata Yura

''Kenapa?'' Rendy bingung bukankah perempuan ini yang maksa untuk segera di cuci.

''Saya tak bisa mengatakan nya, namun ada pantangan untuk saya mengatakan itu.'' jawab Yura

Rendy baru sadar kalau wanita ini kan hantu , Ok baiklah kali ini Rendy mengalah dia akan mencuci bajunya ini.

Dan akhirnya Yura bisa dekat lagi sama Rendy dengan jarak yang lebih dekat tentunya.

''Tadi kamu jauhi aku ya, Yura?'' Rendy bersuara mereka ini sudah berbaring dengan tubuh yang menempel.

''Tidak kok, saya tidak jauhin kamu.'' jawab Yura

''Tapi tadi gue rasa kamu agak jauh deh, tapi bagus juga sih yang sering-sering lah kaya gitu Yura, agar kita tidak berdebat.'' kekeh Rendy

''Kamu mau kita berjauhan Rendy?'' Yura menatap Rendy serius.

''Bukan kah memang seharusnya kita ini berjauhan Yura, kita ini beda alam kita juga terlahir berbeda dan memang pantas bila kita saling jauh dan juga seharusnya kita tak bisa melihat satu sama lain, iya kan?'' jelas Rendy panjang lebar.

''Rendy, bila kamu memang ingin berjauhan dengan saya kamu segera nikahi saya.'' kata Yura mengagetkan Rendy lagi.

''Hahaaa, itu tidak mungkin terjadi Yura. Tidak ada yang seperti itu, Manusia menikahi setan. '' kekeh Rendy mengejek Yura

''Tentu ada, yaitu kau dan saya.'' balas Yura

''Saya tegaskan Yura, tidak ada seperti itu di dalam hidup ku. Kamu jangan mengada-ada ya Yura!'' Rendy nampak marah.

''Yasudah kalau begitu nikmati saja Rendy hari-hari mu bersama saya selamanya.'' ucap Yura tegas

'Sial.... Apa iya gue akan setiap hari seperti ini, gue jadi lebih sering ngobrol dengan setan dibanding sama teman-teman gue..' mau gimana lagi walaupun Rendy ngumpul dengan temannya si hantu ini akan tetap mengikutinya.

**

Di suatu hari..

''Rendy..'' panggil Yura

''Apa.'' balas Rendy pelan karena takut Mama nya mendengar Rendy berbicara sendiri.

''Kalau berbuat seperti ini, artinya itu bagaimana Rendy? Dan apa, kamu dengan pacar kamu suka melakukannya?'' Yura bertanya dengan tangannya itu mempraktekkan orang sedang berciuman.

Rendy sudah pasti jadi shock apa maksudnya tiba-tiba hantu ini menanyakan seperti itu, dan Yura ini melihat siapa juga di mana?

'Apa di bioskop kemarin?' pikir Rendy 'Ah tidak, film itu tidak ada adegan seperti itu.'

Lalu Yura tahu dari mana..?

''Bukan kah para hantu juga sama kaya gitu Yura?'' tanya Rendy akhirnya ia berpikir mungkin Yura melihat saat di Hutan itu.

Namun Yura menggeleng ''Bukan, di Hutan saya belum pernah melihatnya . Tapi di alam manusia ini kemarin saya melihat hal yang seperti itu, bahkan seperti yang sering kamu lakukan dengan pacar kamu itu Rendy..'' celetuk Yura

''Waduh, aku sama pacar ku yang kaya gimana Yura?'' seingat Rendy dia tak pernah melakukan ciuman di depan hantu ini karena pertama Rendy merasa malu, maka Rendy bertanya pada Yura.

''Sepeeeti ini.'' tiba-tiba Yura mendekatkan wajahnya pada Rendy lalu mereka melakukan cepaka cepiki seperti yang Alya lakukan kemarin dengan Pria itu.

''Ooh, yang seperti itu .'' Rendy manggut-manggut mengerti

''Kalau seperti itu artinya mereka pacaran kan?''

''Sebenarnya sih bisa di bilang iya, bisa juga di bilang hanya teman.'' jawab Rendy

''Rendy kemarin saya melihat pacar kamu melakukan hal tadi dengan laki-laki lain.'' ungkap nya Yura mengatakan pada Rendy sekarang.

''Apa?'' Rendy terkejut.

''Apa maksudmu Yura, kau mau menuduh Alya selingkuh begitu?'' Rendy marah besar

''Tapi Rendy, saya memang melihat kaya gitu, pacar melakukan ini'' berciuman ''juga kaya tadi. '' cepaka cepiki

''Saat kamu dengan pacar mu memesan minum.'' jelas Yura mengatakan pada Rendy yang dia tahu.

''Yura, stop! Saya tidak suka ya kamu menuduh yang tidak-tidak tentang Alya. Tahu apa kamu dengan nya, Ohh ya mungkin kamu tidak suka melihat kedekatan saya dengan Alya kan? kamu juga gak suka pada Alya karena dia merebut makanan mu begitu? Sampai kamu tega memfitnah nya.'' mati-matian Rendy membela Alya pacarnya dua tahun ini,

Di banding harus mempercayai Yura yang baru beberapa bulan ia kenali..

Yura sedikit kaget saat Rendy tak mempercayai nya, Yura pikir Rendy akan percaya dan marah pada Alya. Tapi ternyata Rendy malah marah kepadanya.

Niat Yura sebenarnya ingin memberi tahukan perbuatan Alya kemarin itu, yang berciuman dengan seorang pria di belakang Rendy.

Tapi ternyata seperti ini tanggapan Rendy justru marah padanya, juga lebih percaya Alya.

''Rendy, kenapa kamu tidak percaya dengan ucapan saya. Saya sungguh benar melihat sendiri kalau Alya pacar kamu berbuat itu saat dia pergi ke suatu ruangan kemarin.'' jelas Yura lagi berharap Rendy percaya padanya.

''Yura, diamlah. Jangan lagi bicara omong kosong , aku tahu kau ini tidak suka dengan Alya. Tapi aku tidak menyangka kalau hantu seperti mu ini licik dengan tidak suka padanya kau tega menuduh Alya, dan ya mungkin sebaiknya kita jalani hidup masing-masing .

Aku akan memberikan kau daging mentah setiap hari, agar kau tinggal di rumah saja. Yura tolong, jangan lagi ikut campur urusan manusia.

Kamu fokus saja pada makanan, dan jangan menganggu hidup ku ataupun pacar ku Ok..!'' ucap Rendy lebih tepatnya suatu perjanjian.

''Hahaaa....... Itu tidak mungkin terjadi Rendy Baskoro.... Kita ini tidak bisa berpisah. Kau dan saya tak semudah itu dipisahkan. Coba saja kalau kau bisa lari dari saya Rendy.. Dengarkan ini sampai kapanpun kita akan tetap seperti ini, kau akan menjadi bayangan saya, begitupun ssya menjadi bayangan mu.. Hahaaaaaa'' Yura berteriak kencang dan begitu menggema suaranya itu.

Yura berubah menjadi hantu yang sangat menyeramkan bahkan kini Yura tidak sadar ia sedang mencekik leher Rendy.

Yura marah ia murka karena Rendy menyuruh menjauh. Di sini Yura juga adalah korban, korban dari perbuatan Rendy.

''Hhhhhaaarrrrrhhhghhgg'' tiba-tiba Yura menjilati leher Rendy sedetik lagi Yura akan menghisap bahkan memakan daging Rendy..

Yura sangat marah besar...

''Tidak Yura......!!''

''Jangan-jangan....!!''

''Tolong.... Yura, stop!'' mohon Rendy

''Okk, Yura. Kita akan bersama selamanya. Kau dan aku..'' bujuk Rendy

''Ssya Tidak butuh maaf mu, manusia kau telah menyakiti hati saya!'' bentak Yura

''Hhhhaaarrrhhhhj--'' Saat sudah siap ingin menggigit daging Rendy Tiba-tiba tubuh Yura terdorong bahkan terjungkal ke belakang .

''Aahhhhhhh!!'' jerit Yura dia terjungkal.

''Yura, tidak ! Jangan pernah memakan nya!'' perintah ketua datang di saat Yura hampir menggigit Rendy.

''Kau akan tiada, bila kau memakan bayangan mu!'' ucap ketua hutan datang menyadarkan Yura.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!