Tak bisa dekat , bau kopi

Acara nonton Sudah selesai, kini Alya mengajak Rendy untuk jalan-jalan dia tidak mau makan karena perutnya masih kenyang katanya, jelas karena Rendy pertama membeli pop corn juga minuman di tambah lagi Rendy membawa daging steak tadi semakin kenyang lah perut Alya.

''Sayang kita ke sana dulu yuk, aku ingin beli jam dulu nih.'' ajak Rendy pada Alya sambil menunjuk area jam tangan di mall itu

''Oo ayo..'' balas Ayla mengangguk lalu mereka pun kembali berjalan dengan menuju area jam tadi.

Setelah sampai Rendy pun segera memilih ini dan itu jam tangan yang menurutnya lebih bagus, untuknya nanti ia pakai.

''Beb, ini bagus gak?'' Rendy menunjukkan jam warna gading pada Alya.

''Hm ya bagus sayang.'' balas Ayla tapi matanya ia fokus pada ponselnya.

Tapi menurut Rendy ini jelek, hingga Rendy melihat lagi warna coklat ''Beb, gimana yang ini?'' tanyanya lagi masih minta pendapat Alya

''Iya itu juga bagus sayang '' jawab Alya tapi tidak fokus dengan Rendy.

''Ren ... '' sesosok itu menepuk pundak Rendy setelah dari tadi hanya diam, lantas Rendy mendongak menatap nya Yura, ''Apa?'' tanya Rendy pada Yura

Lalu Yura menggeleng, ''Itu tidak cocok untuk mu Rendy.'' ujar Yura lagi

''Heh,'' kekeh Rendy ''Memang hantu tahu apa dengan fashion manusia ?'' ejek Rendy

''Yasudah kalau kamu tidak percaya pada saya, tapi menurut saya itu tuh tidak cocok dengan kamu Rendy.'' balas Yura sambil memalingkan wajahnya yang kadang menyeramkan kadang cantik menurut Rendy.

''Lalu yang mana menurut Mu yang bagus Yura ?'' tapi kini Rendy meminta pendapat Yura juga kan akhirnya.

Yura pun jadi tersenyum lebar Rendy mau juga bertanya padanya, karena niat Yura itu Rendy ingin mengajak nya ngobrol sih.

''Em, '' Yura berpikir sambil melihat-lihat jam di depan itu ''Ahh yang ini Ren..'' tunjuk nya pada jam warna hitam ada sinar mas gold nya menyala-nyala

Rendy melihat pada yang di tunjuk oleh Yura barusan , ''No...'' Rendy menggeleng

'Kenapa ?'' Yura tak mengerti

''Ini terlalu berkilau.'' Rendy menyebutkan alasannya

''Gak apa-apa Rendy, ini tuh bagus loh.'' kekeh Yura ingin Rendy beli dan pakaiam jam itu yang dia pilihkan tentunya.

''Tidak Yura, aku gak suka.''

''Rendy, Ayo beli saya bilang.'' tegas Yura memaksa dengan mata melotot

''Hahhh, kok ada setan maksa banget ya.'' kesal Rendy ia berkata dengan nada tinggi

''Sayang kamu sebut aku setan?'' dan Alya yang marah tersinggung, hingga membuat Rendy semakin murka.

Hufttt Rendy membuang nafas ke udara dia coba tenangkan diri..

''Tidak sayang, aku gak marah padamu Beb, mana mungkin sih aku marah.'' ucap Rendy lembut kepada Alya Rendy ini sangat cinta pada Alya, dia tak mau Alya marah dan mereka sampai bertengkar.

Karena ingin segera pergi dari tempat itu akhirnya Rendy memilih dan membeli jam yang tadi di pilih oleh Yura.

Yura pun langsung tersenyum girang karena Rendy mau memakai jam pilihan nya.

Kini keduanya memilih minum dulu masih di tempat mall .

Rendy memesan kopi sementara Alya memesan jus jeruk.

Dan sebenarnya, pantangan untuk setan atau hantu seperti Yura ini berdekatan dengan kopi.

Mendadak tubuh Yura jadi panas karena ia mencium aroma kopi yang di pesan Rendy.

''Ren-- Dy, ke-kenapa kamu pesan kopi?'' Yura Sampai kesusahan bicara

Hingga akhirnya Yura memilih menjauh dari Rendy dia pun duduk di kursi yang sedikit jauh dengan Rendy yang penting dia masih bisa melihat Rendy walau dari kejauhan asal dia tak mencium aroma kopi itu.

Ting

Ada pesan masuk di ponsel nya Alya, lalu Alya pun beranjak dari tempat duduk mereka. ''Sayang aku mau ke toilet dulu sebentar ya,'' pamit Alya pada Rendy

''Ah ya Beb, jangan lama.'' ucap Rendy yang tak curiga

Rendy pun kembali melihat ponsel nya dan ia berbalas pesan dengan temannya. Sementara Yura melihat kepergian pacar Rendy yang sering membuatnya kesal karena beberapa kali memakan nya.

''Manusia perempuan itu mau kemana ?'' tanya Yura berbicara sendiri lalu Yura menatap aneh ketika pacar Rendy bertemu dengan seorang pria lalu Alya melakukan cepaka cepiki dengan seorang pria, yang selalu Alya lakukan juga dengan Rendy.

''Hahhh, Apa setiap manusia yang baru bertemu akan melakukan seperti itu ?'' ucap Yura lagi

Alya dan satu pria itu masuk kedalam ruangan yang Yura tidak tahu tempat apa itu.

Yura ingin memberi tahu semuanya pada Rendy, tapi dia tidak bisa mendekati Rendy karena aroma kopi tercium oleh Yura sehingga Yura tak bisa berdekatan dengan Rendy.

Yura pun memilih menunggu pacar Rendy yaitu Alya kebetulan tak lama Alya sudah keluar dari ruangan itu yang ternyata itu adalah toilet. Alya keluar bersama pria tadi .

Sebelum Alya dan pria itu berpisah mereka keduanya melakukan dulu berciuman di bibir.

Yura semakin tidak mengerti dengan pacar Rendy dan satu pria itu, ''Apa yang mereka lakukan ?'' ucap Yura terkejut.

''Heiiii manusia. Apa tadi yang kau lakukan dengan nya? Bukankah kau ini pacar Rendy?'' tanya Yura berteriak kencang pada Alya

''Heii wanita, siapa dia?'' tunjuk nya lagi dengan menunjuk pria itu.

Tapi sayang teriakan dan pertanyaan Yura bagai angin lalu untuk Alya dan pria ini.

Alya dan satu orang tadi itu pun berpisah lalu Alya berjalan dan ia kembali menemui Rendy di tempat duduk yang tadi.

Yura hanya bisa melihat dari kejauhan Rendy dengan Alya. Biarkan Yura akan bicara ini nanti ketika dia dengan Rendy sudah di rumah.

kemudian, Alya mengajak Rendy pulang karena hari pun sudah mulai gelap.

Alya dan Rendy beranjak mereka pun berjalan ke parkiran dan Rendy sudah siap dengan motornya tapi kemudian Rendy baru sadar dan ia teringat dengan hantu itu.

Rendy menatap ke belakang di sana Yura tengah menatapnya nanar namun jarak mereka ini cukup jauh dan itu membuat Rendy bingung.

''Kenapa ? Kau jauh dari ku?'' tanya Rendy bergumam

Yura menggeleng ''Saya tidak akan menaiki itu, saya akan melayang.'' jawab Yura

Rendy merasa semakin aneh tapi dia membiarkan saja Yura memilih itu. Rendy dan Alya pun kini sudah menaiki motornya Rendy.

Beberapa saat kemudian Alya sudah sampai di rumah nya Rendy tak berniat untuk mampir karena hari sudah malam, juga sebenarnya Rendy merasa lelah ia ingin segera istirahat.

Lagi saat di perjalanan Rendy berpikir kok tumben hantu itu selalu jauh darinya sedari keluar bahkan saat ia minum kopi mall tadi pikir Rendy.

Tiba juga Rendy di rumahnya.

''Dari mana ?'' Mama nya langsung bertanya begitu Rendy masuk ke dalam.

''Habis main sama Alya Ma..'' jawab Rendy

''Sampai larut begini ?'' omel Mama

''Ya mau gimana lagi Ma, kami anak muda yang sedang nongkrong pasti lupa waktu.'' jawab asal Rendy

''Kamu ini, awas ya lain kali jangan bawa anak orang sampai malam-malam Ren, gak baik.'' tegas Mama mengingatkan Rendy sambil menggeplak pundak nya mungkin agar Rendy mengerti.

''Ya Ok, baik Ma lain kali gak gini lagi.'' patuh Rendy mengangguk.

'Ya sudah, cepat istirahatlah tidur dan jangan lupa bersihkan lagi tubuh mu. Tuh lihat ada bekas noda kopi di baju mu.'' titah nya Mama dengan memberi tahu kalau baju Rendy kotor.

Dan rupanya itu lah alasannya, kenapa Yura masih belum bisa berdiri di dekat Rendy karena aroma kopi masih menempel di tubuh dan juga baju Rendy..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!