Kehabisan nafas, ini gila!

Keputusan Rendy memutuskan hubungan ini dengan Alya sudah bulat dan dia tak akan menyesali dengan keputusannya itu.

Karena rasa sakit hati dan kecewa sudah mengobar di hati Rendy..

Rendy telah sangat kecewa, wanita itu masih Bisa-bisanya bertemu dengan si Rama sialan, sementara kini Rendy telah tahu kenyataan tentang mereka.

Bagaimana mungkin Rendy akan percaya lagi pada mereka. Tidak akan pernah, Rendy sudah tak bisa memaafkan mereka.

Dalam keadaan kacau , Rendy pun dia tak langsung pulang ke rumah, Rendy lebih membelokkan mobilnya ke suatu tempat.

''Loh ini kita mau kemana Rendy ?'' tanya Yura si hantu cantik yang mungkin dia lebih setia pikir Rendy

''Yura, gue mau di sini dulu sebentar. Gue mau nenangin diri.'' jawabnya.

''Ren, kamu ada masalah?'' tanya Yura cemas

Rendy tak menjawab tapi dia hanya diam bergeming..

''Baiklah, kalau kamu tidak mau cerita dengan saya tak masalah, tapi Rendy bila kamu ingin hati dan pikiran mu tenang, kamu bisa meluapkan nya di sini.'' usul Yura dengan menatap sekitar taman ini. Ya benar mereka sedang berada di suatu taman .

Padahal Yura lihat taman ini indah dan sepi namun memberikan kesan yang penuh ketenangan, tapi Rendy dia malah gelisah dan Sepertinya, kacau. Pikir Yura

''Bagaimana maksudmu ?'' tanya Rendy kini

''Begini, di sini kan tak ada manusia ya, coba kamu teriak Ren. Yang kenceng Rendy! kamu lupakan semua yang ada di sini, di sini..'' Ucap Yura memberitahu.

''Hah? setan pun tahu hal itu ?'' Rendy terkejut

Memang mang ini sepertinya ide yang bagus, Rendy saja tak ingat kesana. Tapi hantu ini ingat?!

''Ya ayo kamu coba '' kekeh Yura

''Hmm baiklah Yura, aku coba.'' angguk Rendy

Yura pun membalas dengan senyuman.

Rendy mulai berjalan ke sisi kanan sana, lalu Rendy mengingat lagi bayangan, dari saat dia berbahagia dengan Alya, dia begitu mencintai wanita itu. Pun saat itu Rendy melihat Alya seperti mencintainya. Namun ketik Rendy ingat bayangan Alya dengan Rama bercinta, Rendy pun kembali marah dan kini saatnya Rendy meluapkan amarahnya dengan berteriak sangat keras di taman ini.

''Aaaaaaaaaaaahhhh ... Alya sialan ... Rama Lo brengsek.'' teriak Rendy

''Aaaaaaaaaaahhhhhh ... Gue benci, sama kalian. Gue benci ... '' teriak Rendy kembali.

Yura mendengar nama yang Rendy sebutkan 'Itu kan Alya pacarnya Rendy kan? tapi, kok Rendy bilang benci ya ?'' gumam Yura

Rendy pun mengeluarkan nafasnya ke udara, dan ya kini Rendy merasa lebih baik. Rendy pun berbalik dia menatap pada Yura.

Lalu Rendy berjalan mendekati Yura, dengan menyunggingkan senyuman manis saat sudah dekat di hadapan Yura.

''Yura !'' Rendy memanggil

''Hm ya.!'' balas Yura menatap senyuman manis ini

''Yura, thanks Yura. Gue merasa lebih baik sekarang Yura, gue ngucapin makasih banget ... Lo udah membuat gue lebih baik sekarang. Makasih Yura !'' Rendy langsung memeluk tubuh Yura dan mengangkat badan Yura lalu membawa hantu cantik itu berkeliling dengan masih menggendong Yura Rendy ini.

''Aaaaaaaaaahhh, Rendy ... Pusing stop !'' tapi Yura lambat laun dia menikmati perbuatan Rendy ini. Bahkan kini Yura mendekap erat leher Rendy, Yura balas memeluknya erat.

''Yura, thanks ya !'' bahkan Rendy tak berhenti mengucapkan terima kasih.

Yura mengangguk pada Rendy dengan tersenyum pastinya.

Tiba-tiba mata mereka saling tatap, kini keduanya memperhatikan wajah mereka masing-masing.

*Yura, kenapa dia jadi manis dan cantik ya?.

Ren-rendy dia ... kok, jadi tampan sekali ya, Rendy kamu sangat manis sih Ren*.

Perlahan Rendy mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Yura.

Rendy menatap bibir sexy Yura yang cenderung tipis tapi memiliki sensasi beda.

Glekkk

Rendy menelan ludah kasar, dia merasa grogi. Tapi Rendy penasaran..

Rendy semakin menyosor bahkan kini bibirnya sudah maju, bagai bebek.

''Yura!'' bicara di atas bibir Yura

''Ya Rendy !'' balas Yura menatap mata Rendy

''Yura kamu cantik sekali, dan boleh kah aku ... ?''

''Ha, a-apa ?'' Yura sudah salting pipinya merah di katakan cantik.

''Aku ... ingin menci - cium- mu.'' ucap Rendy

''Tidak!!'' Yura tiba-tiba berteriak keras dan membuyarkan momen romantis ini.

''Yura kamu kenapa sih?'' Rendy marah

''Tidak Rendy! jangan!'' dengan tegasnya Yura berkata

''Kenapa sih?''

''Rendy sadar saya ini hantu, kita tak mungkin melakukan itu'' Ciuman

''Hah, memang tidak boleh ya?'' Rendy kan tak tahu

Yura menggeleng ''Tidak boleh Rendy. Jangan!''

''Ya baiklah, Sorry ya tadi itu aku, aku khilaf.'' kata Rendy malu lebih dominan.

Yura mengulum senyum dan mengangguk, ''Tapi Rendy bila saya yang melakukannya boleh kok.'' lantas Yura langsung menarik tengkuk Rendy dan mencium gemas bibir pemuda itu .

''Emmmhhhh ... Eeemmmhh.. Yura, ahhh!'' Rendy kehabisan nafas.

''Yuura, kau memperkosa ku ...!?''

''Ini ... Gila!''

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!