Yura semakin kesal saat manusia itu menyebutkan kata setan dengan menatap ke arahnya Yura tidak suka dengan itu.
Kemudian Yura sengaja mendekati Rama teman Rendy , Yura meniup pundak nya Rama sehingga pria itu tiba-tiba merasa merinding dan juga ketakutan.
Padahal sebenarnya Rama ini berani tidak se takut Dani tadi.
Sebelum mereka masuk lengan Rendy di cekal oleh Yura lalu hantu cantik itu bertanya pada Rendy ''Rendy itu tempat apa ?'' tanyanya dengan wajah aneh saat melihat bangunan tua di depan nya.
Rendy jadi gelagapan dia harus menjadi apa? ''Em ... itu ... Tempat kita menginap Yura, nanti siang baru saya dan teman-teman akan ke kebun teh.'' jawab Rendy tentu berbohong.
Yura sebenarnya sedikit tak percaya, apa iya manusia itu akan tinggal di gubuk tua ini?. Tapi Yura tak menanyakan lebih lanjut lagi.
Kedua temannya ini saling tatap saat mendengar dan melihat Rendy tengah berbicara sendiri, atau mungkin hantu itu ada di sini? Dan barusan Rendy mengobrol dengan hantu itu. Pikir Rama dan Dani.
''Lo dengar gak barusan kayaknya si Rendy lagi ngobrol.'' ucap Dani berbisik
''Ya gue denger kok, tapi dia lagi ngobrol sama siapa?'' tanya balik Rama
''Mungkin sama tuh hantu yang akan dia usir, hihhhh gue jadi semakin ngeri nih.'' ucap Dani
Rama hanya mengangguk tapi dia juga sama merasa jadi agak ngeri.
**
''Gaes, ayo kita masuk keburu semakin malam nih.'' ajak Rendy pada dua temannya.
Walaupun takut tapi Rama sama Dani akhirnya patuh dan ikut melangkah masuk ke rumah tua ini. Sudahlah rumah cuma satu di tambah tidak ada penerangan dalam rumah ini, hanya ada lampu dari minyak tanah saja.
Yang mana semua orang pun akan merasa merinding berada di tempat ini.
Rendy lebih dulu masuk diikuti dua temannya di belakangnya. Juga Yura sudah berdiri di dekat Rendy.
Tokkk
Tokk
Rendy mulai mengetuk pintu rumah tua .
Sebenarnya jantung Rendy sangat berdegup kencang ini pertama kalinya dia datang ke tempat seperti ini namun semua harus Rendy lakukan karena dia ingin segera lepas dari setan itu.
Bukankah cara melepas makhluk astral adalah menemui orang pintar, maka dari itu Rendy datang ke dukun..
Ceklekkkkkkk
Suara pintu yang di buka dan suaranya itu menandakan rumah ini sudah sangat tua karena suaranya mengerikan terdengar.
Mereka semua ini langsung saling merapat padahal mereka baru hanya mendengar suara pintu nya saja belum yang lainnnya.
Di depan mereka datang sosok kakek tua yang tadi membukakan pintu itu. Kakek tua itu memegang tongkat di tangannya sudah sangat tua rupanya..
''Mau cari siapa Nduk..?'' tanyanya suaranya begitu tua dan mengerikan.
''A-apa benar ini dengan Kakek Santos?'' tanya Rendy yang menjawab pertanyaan kakek itu
kemudian kakek itu menganggukkan kepalanya.''Benar Nduk, dan ini saya Kakek Santos.'' ungkapnya.
''Saya ini temannya Roxi , dan Roxi ini teman nya Agung. '' ucap Rendy kembali
''Oohh iya Agung yang berasal dari kota itu kan?'' tebak kakek tua
''Benar Kek.''
''Ok baiklah silahkan masuk, Agung sudah ceritakan semuanya pada saya.'' ucap kakek itu memerintahkan mereka semua masuk.
Rendy , Dani, dan Rama pun masuk kedalam rumah ini sang semakin minim pencahayaan nya.
Pun dengan Yura wanita hantu itu juga ikut masuk tapi saat pintu sudah ditutup barulah Yura merasakan keanehan di tempat ini.
Perutnya tiba-tiba saja terasa mual Yura ingin muntah .
Yura memegang pundak Rendy dengan kasar hal itu membuat Rendy memekik terkejut ''Haaaaa apa itu?'' sebenarnya Rendy ini sedang takut di tambah tadi ada yang menepuk pundaknya cukup keras tentu Rendy langsung menjerit.
''Yura ada apa?'' tanya Rendy berbisik
''Rendy, saya- saya merasa mual, saya ingin muntah.'' beritahu Yura sambil memegang perutnya menahan rasa yang mulai tidak enak.
Rendy pun bingung ada apa dengan Yura?
''Kau kenapa?''
''Dia mulai mencium aroma kemenyan sehingga dia mulai tak enak pada tubuhnya.'' tiba-tiba Kakek tua tadi bersuara mengejutkan semuanya pun dengan Yura.
Yura langsung menatap Kakek tua ini, rupanya mata mereka bisa saling melihat satu sama lain.
hal itu membuat Yura keheranan ''Dia? kenapa bisa melihat saya?'' tanyanya bingung.
'Mereka bisa saling melihat rupanya?' gumam Rendy sambil menatap Yura dan kakek tua.
Si Kakek tadi pun duduk lalu tangannya mengambil sesuatu dan dia mulai membakar kemenyan sambil bibirnya komat Kamit.
''Hoekkkkk hiieekkkkk'' Yura juga mulai muntah-muntah
Mata Kakek itu melihat pada Yura si hantu yang selalu mengganggu Rendy.
''Anak muda, apa ini hantunya yang selalu mengganggu mu?'' tanyanya pada Rendy
Rendy pun kini mengangguk .
''Mau kau apakan makhluk ini, akan saya lakukan sesuai perintah mu.'' ujarnya lagi meminta pendapat dari Rendy dulu.
Yura masih kebingungan dia melihat Rendy lalu pada Kakek tua ini sambil memegang perutnya Yura menahan mual akibat bau kemenyan itu..
Sebelum menjawab Rendy lebih dulu menatap pada Yura , hantu yang belakangan ini telah membuatnya hampir gila akibat terlalu banyak ikut campur dan juga Rendy mulai lelah di ikuti terus-menerus oleh Yura.
'Maaf Yura tapi hal ini harus segera aku lakukan.' ucap batinnya menatap Yura
''Kek, saya ingin kakek hancurkan hantu ini, buatlah dia pergi selamanya dari hidup saya, kembalikan dia ke asalnya dan jangan pernah lagi dia kembali ke alam saya. Pokoknya apapun yang terjadi dan Kakek mau melakukan apa pun padanya terserah Kakek. Yang terpenting dia bisa lepas dari saya!'' begitu ucapan Rendy yang meminta di lepaskan dari Yura Rendy menunjuknya Yura.
Dua temannya hanya saling berdempetan karena mereka tak mengerti juga tak bisa melihat setan yang Rendy dan kakek itu bicarakan, tapi mereka meyakini kalau hantu itu sedang ada di sana..
Yura masih tak melakukan Sesuatu apapun bahkan Yura masih diam ketika mendengar keinginan Rendy dan meminta Kakek itu menghancurkan nya.
''Baik itu hal yang gampang, dan kakek sarankan pegang lah tangan Kakek ini.'' ucap Kakek tua memerintahkan Rendy
''Iya baik kek..''
Rendy pun menuruti dan dia memegang tangan Pak tua itu, sementara kakek tua tadi dia langsung membacakan mantera nya lagi sambil tangannya memegang tangan Rendy..
Memang hal ini membuat Yura kesakitan . Hantu cantik itu mulai tak bisa menahan rasa tak enak ini.
''Aaaaaa sakit...'' pekik Yura
''Panas, ahhhhh!'' ucap Yura jeritnya lagi
Detik kemudian Yura pun berubah wujudnya dia kini mengeluarkan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan dan lihat oleh Rendy..
Sesuatu keluar dari belakang tubuh Yura entah itu sayap atau bagaimana Rendy tak tahu pasti.
Tapi hal itu membuat Rendy terlonjak kaget ''Yura..''.
''Rendy.........!!!!'' Yura berteriak sangat kencang hingga suaranya memenuhi ruangan ini.
''Kau, beraninya kau berbuat seperti ini.''
''Rupanya kau mau menghancurkan saya begitu?'' teriaknya
''Hahaaaahaaaaaaa...
Tidak akan bisa semudah itu Rendy tidak akan bisa!'' Yura tertawa sangat kencang.
''Yura, sebaiknya kau pergi dari hidup saya. Pergilah Yura jangan lagi mengganggu hidup saya. Kita ini beda alam Yura , tolong kembali pada tempat mu..'' mohon Rendy
''Nona muda, sebaiknya Anda kembali ke Alam anda Nona. Biarkan anak muda ini menjalani hidup seperti manusia pada umumnya, biarkan dia lepas dari hantu seperti Anda, kembali lah..'' suruh Kakek tua pada Yura
''Heiiiiiiii...
Kakek tua, kau diamlah! Jangan ikut campur kau ya, Apakah kau tahu apa yang sudah di lakukan nya hingga saya jadi mengikutinya hah...?'' bentak Yura pada Kakek tua tadi.
''Saya tahu kau itu korban dari pemuda ini yang sudah kencing berdiri hingga mengenai mu iya kan?'' ungkap Kakek tua itu tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments