Jantungnya Rendy ini mendadak jadi deg-degan bagai tersengat listrik di tengah hari..
Rendy baru menyadari setan memiliki buah dada yang cukup besar dan pas di tangannya. ''Ah sial, sadarlah Ren. Dia ini setan'' gumam Rendy sangat pelan. Tapi ... itu dia, hm ya memang besar. Stop Ren, sadar ok.!
***
''Yura, kita kembali ke rumah siang ini ya.'' ajak Rendy bahkan suara dan nada Rendy jadi rendah cenderung lembut pada Yura.
''Memang kamu sudah sembuh Rendy ?'' balas Yura bertanya
''Hm sudah kok.'' jawabnya mantap.
''Yasudah ok.''
''Oh ya Yura, kamu kenapa menolong aku dari kecelakaan itu?. Harusnya kamu biarkan saja aku mati, Yura !'' ujar Rendy kini dia menatap lurus ke depan.
''Ya bisa saja saya membiarkan kamu begitu saja Rendy kemarin itu, namun saya tidak bisa seperti itu karena kita sudah sehidup semati Rendy. Dan bila kamu tiada duluan, saya akan tetap hidup dalam bayang-bayang manusia Rendy.'' jelas Yura
''Maksudnya? apa kamu akan tetap hidup bila saya mati begitu, Yura ?'' tebak Rendy tapi dia belum terlalu mengerti maksud Yura ini.
''Begini Rendy, hidup saya ada di dirimu. Bila kamu mampu mencintai saya dengan tulus, maka tanpa kamu mati saya akan kembali ke hutan tempat asal saya, namun Rendy. Bila kamu mati duluan kita akan berpisah selamanya sementara saya akan di hidup manusia menjadi bayang-bayang sosok dirimu, Rendy bila kamu ingin saya pergi maka buatlah saya jatuh cinta padamu! Perlahan saya akan menghilang.'' ucap Yura menjelaskan panjang lebar
''Tidak, aku tak ingin kehilangan seseorang itu untuk kedua kalinya.!'' Rendy tiba-tiba marah.
Yura tak mengerti maksud Rendy..
'Apa katanya, gue harus cinta ke dia lalu saat gue mencintai seseorang itu. Gue akan kehilangan makhluk itu lagi begitu.. Gak Yura, cukup sekali gue melakukan hal bodoh mencintai lalu di tinggalkan begitu saja.. Ini sama saja gue masuk ke lobang yang sama..
Yura, gue gak akan pernah mencintai Lo. Agar Lo gak pergi dari hidup gue Yura, jangan seperti si Alya mengkhianati gue, dan hidup gue hampa'. batin Rendy
Rendy tidak akan membiarkan Yura pergi dengan syarat dia tak akan pernah menyukai hantu itu, bukankah begitu? Yura akan bersama bila Rendy tak mencintainya.
Namun tidak ada yang tahu dengan hari esok Rendy.
**
Rendy dan Yura pun sudah pulang kembali ke rumah, dengan memakai mobil taksi. Mama Rendy merasa cemas ketika dia mendengar kabar ada mobil yang terjungkal ke dasar jurang.
Di tambah Rendy anaknya tidak pulang malam tadi. ''Rendy, kamu ini kenapa sering sekali membuat Mama khawatir sih Ren, kenapa ?'' omel Mama.
''Iya Ma, maafkan Rendy ya mulai sekarang Rendy gak akan membuat Mama khawatir lagi.'' balas Rendy sambil meminta maaf dan memeluk Mama nya.
''Yasudah, tapi coba ceritakan kamu ini kemarin dari mana ? Mama tuh takut Ren, saat setelah kamu pergi lalu di depan sana Mama mendengar ada mobil yang terjungkal akibat tabrakan begitu Ren, Mama jadi ingat sama kamu. Mama takut Rendy.'' ucap Mama begitu terlihat jelas wajah Mama sangat ketakutan.
''Mama, maafkan Rendy. Memang benar itu mobil Rendy ma, Rendy hampir saja ikut terjungkal dengan mobil itu '' terang Rendy
''A-apa? jadi itu kamu ?'' Mama shock
Rendy mengangguk, ''Benar.''
''Kenapa bisa seperti itu Nak ? memang kau ini akan kemana ? apa kamu mengebut ?''
''Rendy saat itu ingin menemui dua orang sialan yang sudah berkhianat pada Rendy ma.'' jawab Rendy dengan menahan sesak di dadanya.
''Siapa maksudmu ?''
''Alya ma, dia sudah mengkhianati Rendy ma! dia melakukan hubungan gelap dengan si Rama.'' jelas Rendy nafasnya memburu.
''Apa ? yang benar kamu Ren? Rama teman mu itu?'' kembali Mama di buat terkejut oleh Rendy seharian ini.
''Hm benar tapi mulai saat ini dia bukan lagi teman ku, melainkan musuh besar ku!'' ucap Rendy
''Astaga, Mama gak nyangka loh Ren, Alya bisa melakukan ini. Bahkan sama teman mu itu, Mama pikir dia wanita baik-baik. Lalu kamu tahu semua ini dari siapa?'' tanya Mama penasaran.
''Choki yang ngirim video itu ke Rendy ma. Saat itu kebetulan si Choki berada di sana.'' kata Rendy memang benar, saat itu Choki berada satu tempat dengan Alya dan Rama di suatu club, memang Choki terkenal seorang Casanova, jadi Rendy gak heran bila Choki berada di sana, cuma Alya dan Rama lah membuat Rendy begitu shock tak percaya.
''Yasudah lupakan dia, nantinya juga mereka akan mendapatkan karma sendiri. Sekarang kamu fokus saja pada hidupmu, jangan pikirkan orang seperti itu.'' pesan Mama menepuk pundak Rendy menguatkan sang anak.
Rendy mengangguk paham, ''Baik ma.'' Rendy pun berlalu ke kamarnya untuk istirahat karena tubuhnya ini sedikit lemah.
Rupanya tak semudah itu Rendy menghapus kenangan bersama Alya. Kini Rendy tengah berbaring menatap langit-langit kamar dengan bayangan wajah Alya yang tersenyum menari-nari.
Alya, sumpah gue gak nyangka Lo kaya gini Al ke gue. Gue kira Lo serius Lo sayang sama gue, nyatanya Lo khianat. Rendy berbicara di hati
''Rendy, saya lapar!'' ucap Yura
''Rendy hei, kamu dengar saya tidak? saya laper!'' ulang Yura tapi Rendy tak menghiraukan panggilan nya , padahal Yura sangat lapar ini.
''Mungkin cara ini manjur.'' gumam Yura..
Lantas wanita hantu ini pun mulai mendekati Rendy.
''Rendy, saya perhatikan kamu ini jadi pendiam kenapa? kamu tak mengomel hm?'' tanya Yura berbisik di telinga Rendy. Hingga sukses membuyarkan lamunan Rendy dan membuat pria itu sadar akan Yura.
''Yura! kamu ngapain di atas sana, awas!'' pekik Rendy menyingkirkan tubuh Yura yang tengah naik di tubuhnya oh salah di terong nya.
''Akhirnya, Rendy kamu telah kembali.'' kata Yura tersenyum senang.
''Yura, menyingkir!'' tegas Rendy.
''Tidak akan, karena kamu telah mengacuhkan saya.'' tolaknya kukuh duduk di sana.
''Sshhh, Yura turun.!'' Rendy pun duduk dan kini mereka saling berhadapan dengan Yura masih duduk di paha Rendy sambil tersenyum miring kepada Rendy.
''Kamu mau apa?'' dengan nada kesal
''Mau kamu.'' goda Yura menampilkan senyum menggoda.
Yura menunjukan ekspresi tangan ke mulutnya.
''Hah, mau aku. maksudnya apa? apa maksudmu ?'' Mereka berciuman. Rendy bagai orang bodoh.
Yura pun mengangguk,
kok bisa ya, si hantu gila ini inginkan gue.. Rendy sudah berpikir kemana-mana.
''Yura, tapi kan kita ... ?''
''Kita apa?'' tanya Yura
''Kita tak mungkin melakukan, i-itu.'' ucap Rendy ambigu .
''I-itu? apa?'' Yura Bingung
''Ya, itu.'' ciuman
''Hah, tidak!! .... '' Yura berteriak kencang lalu segera turun dari atas paha Rendy.
''Lah, kenapa dia?''
''Rendy, kamu kenapa mengajak saya begitu?'' Ciuman. Yura marah
''Ehh Yura, kamu jangan asal nuduh ya. Bukannya kamu tadi yang ingin kita begitu?'' Yura menggeleng
''kata kamu kan kamu mau saya.'' lanjut Rendy menjelaskan.
Yura semakin menggeleng ''Tidak ada, saya tak bilang begitu Rendy.''
''Hah benarkah?'' Rendy bingung shock lalu tadi itu apa suatu bayangan pikir Rendy.
''Ya, tadi saya bilang gini. Rendy saya lapar ingin makan'' dengan mempraktekkan tangan yang sedang makan. Atau menyuapkan makanan ke mulut begitu yang di lakukan Yura tadi. Tapi dalam lamunan Rendy Yura mengajak berciuman . sungguh memalukan! Rendy geleng-geleng kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments