Yura marah karena dagingnya di makan Alya

Biasanya para penghuni hutan itu tidak akan merasakan lapar kenyang ataupun mengantuk tapi anehnya Yura berada di rumah manusia ini tiba-tiba

bisa merasakan haus dan lapar bahkan kini Yura merasa ia sangat mengantuk.

Saat melihat manusia itu yang telah berbuat senonoh di tempatnya Yura dulu itu sedang tertidur pulas Yura jadi menguap dan ingin ikut tidur.

Akhirnya Yura pun berjalan dan ia menaiki ranjang manusia lalu Yura mulai memejamkan matanya dan akhirnya tertidur lah Yura di samping Rendy si manusia.

Baru saja Yura tidur tapi sudah di kaget kan karena ada yang bisa menyentuhnya. ''Hahhh ... A-apa itu?'' teriak Yura rasanya asing karena manusia itu rupanya tubuhnya hangat.

''Euhh, siapa itu yang teriak?.dan siapa di sana?'' tanya Rendy bergumam matanya masih terpejam berat karena Rendy sangat lelah.

Yura pun menyadari sesuatu, ''apakah manusia itu yang tadi menyentuh saya?'' tanya Yura berbicara sendiri sambil melihat di perutnya ada sebelah tangan manusia.

''Kok ini nyata?'' ucap Rara

''Ke-kenapa dia bisa menyentuh ku seperti itu ?'' Yura shock

Karena penasaran Yura iseng menepuk-nepuk pipi Rendy cukup keras.

Pukkk....!!

''Aw, siapa si--h. Hei siapa kau..?'' Rendy langsung membuka matanya dengan lebar dan Rendy takut campur bingung kenapa ada perempuan seperti itu di kamarnya.

Yura celingukan ke kiri dan kanan. Lalu Yura menunjuk pada dirinya ''Saya kah?'' tanya Yura bersuara

''Hah...Tidak... Sepertinya gue sudaj gila, Hantu ....!'' Rendy pun langsung berlari terbirit-birit ke luar kamar dengan berteriak menyebutkan hantu

''Heii hei Rendy, ada apa dengan mu? kenapa lari-lari hah.?'' tegur sang Mama

''Hah.... Ma! di- di kamar Rendy, A-ada han-hantu Ma!'' kata Rendy sampai terbata.

''Apa, ada apa ? bicara pelan-pelan dan yang jelas.'' gerutunya Mama Rendy

''Ma, itu di - di kamar Rendy ada--- Aaaaaaah...'' Rendy tak bisa melanjutkan ucapannya saat perempuan berpakaian putih-putih tadi sudah berdiri di samping nya.

Dan perempuan itu menunjuk jari di bibir tanda Rendy diam tidak boleh mengatakan pada manusia perempuan itu . Maksudnya Mama Rendy

''Ssstttt ...jangan bilang-bilang pada siapapun.'' bisik Yura masih menunjukkan jari di bibir

''Kenapa tidak boleh hah?'' Rendy marah karena ada yang berani mengaturnya

Sementara Mama Rendy malah shock Rendy bicara sendiri bagai orang gila.

''Ya pokoknya tidak boleh itu akan menjadi akibat yang fatal untuk manusia ini.'' jawab Yura sambil menunjuk pada Mama Rendy.

''Tidak sopan sekali kamu, menunjuk Mama dengan menyebutnya manusia. Kan tinggal bilang saja Tante atau ibu atau gimana lah gitu.'' Rendy tak terima dan menggerutu pada Yura si hantu hutan.

Yura malah mengernyit tak mengerti memang itu manusia kan ? pikir Yura ia tidak salah.

''Heiii Rendy, sudah kamu menghayal nya sudah? kamu ini kenapa bangun-bangun langsung berteriak dan ngomong sendiri bagai orang gila hah? kesambet apa kamu di hutan kemarin Ren.?'' dan Rendy langsung di semprot Omelan oleh sang Mama

''Ma, Rendy gak gila kok Mama nuduh seperti itu!'' Rendy kesal

''Lalu, kalau gak gila ngapain hah barusan kamu ngomong sendiri dengan tembok begitu hah ?'' tanya Mama Rendy sambil menunjuk pada tembok yang di depannya ada Yura.

Tapi Yura terkejut karena manusia perempuan ini tidak bisa menyentuhnya dan melihatnya. ''Hah jadi manusia itu tidak melihat saya ? bahkan tidak bisa menyentuh saya?'' ucap Yura

''Ma, iya dia di sana ada ma. Tuh barusan dia ngomong kok.'' kekeh Rendy tapi Rendy pun merasa keanehan Mama nya tidak bisa melihat makhluk itu tapi dirinya bisa bahkan makhluk itu tadi menyentuhnya dengan menggeplak pipinya iya kan?

''Sudahlah Mama jadi pusing dan mungkin akan imut gila bila meladeni kamu terus, sebaiknya Mama ke pasar dulu.Kamu juga Ren, tidur lagi sana mungkin kamu sedang mimpi.'' seru Mama Rendy dan berlalu meninggalkan Rendy yang terbengong bingung.

''Anda, bisa melihat saya?'' Yura bertanya dan duduk di hadapan Rendy

''Lo siapa sih , kenapa tiba-tiba Lo ada di rumah gue dan selalu ngikutin gue pergi ?'' tanya Rendy kesal

''Saya .... '' Yura juga bingung harus bagaimana menjelaskan nya pada manusia itu

''Mending Lo balik sana ke asal Lo, tempat Lo bukan di sini !'' ujar Rendy mengusir Yura si makhluk aneh

Yura menggeleng dan matanya berkaca-kaca tapi yang Rendy lihat makhluk perempuan ini menangis darah.

''Stoppp!'' Rendy mengacungkan tangan agar makhluk tersebut tidak usah menangis.

''Saya tidak bisa kembali hiskk.. '' terlambat Yura sudah menangis dan keluarlah darah dari matanya yang selalu melotot menurut Rendy.

''Sttttt, sudah sudah Ok. Tapi berhenti menangis ya, gue gak tahan lihat darah.'' pinta Rendy yang phobia sama darah.

Lalu Yura menghapus air mata darah nya dengan lidahnya ''Sssrrrrtttttt..'' begitu suara lidahnya menyeruput darah atau air mata nya sendiri

''Hhiiiiiiiii .... hoekkk!'' Rendy Sampai ingin muntah melihat kejadian itu benar-benar menjijikkan.

Dimana ada yang menjilati air matanya sendiri mana itu darah lagi yang keluar.

Rendy sudah mual ingin muntah.

Sampai akhirnya hari-hari Rendy lalui bersama makhluk astral itu kemanapun Rendy pergi sudah pasti Yura mengikuti nya.

Bahkan ke kamar mandi sekalipun kadang Yura akan ikut muncul dan menemaninya, ini benar-benar gila .

''Lama-lama gue akan gila,!''

''Wwalaupun dia ini makhluk seperti itu, tapi dia ini kan manusia juga.''

''Sudah pasti gue malu dong, punya gue dia sudah pernah lihat.'' kekeh Rendy

''Ckkk, ini sangat gila. Bahkan pacar gue saja belum pernah tuh pegang ataupun melihat si Otong.'' Rendy berbicara sendiri sambil senyum-senyum bagai sudah tak waras.

Sekarang Rendy kembali ke kampus.

Rendy memiliki pacar yang memang satu kampus dengan nya. Pacar Rendy bernama Alya.

''Hai sayang, muahh!'' seorang wanita datang dan langsung merangkul pundak Rendy lalu mendaratkan bibirnya di pipi Rendy.

''Beb, jaga sikap mu. Ini kita di kampus loh.'' ujar Rendy tidak enak pada teman-temannya dan takutnya dosen melihat.

''Ah gak apa-apa lah sayang, mereka juga kan suka Begitu sama pacar mereka.'' balas Alya tak menghiraukan perkataan Rendy

''Iya Ren, Lo santai aja kita sudah tahu ini kalian pacaran.'' sahut Roxi teman Rendy

''Hm benar Ren.'' tambah Rama

Mereka pun melanjutkan ngobrol di kantin sebelum jam pelajaran kembali di mulai.

Kadang diam-diam Rendy menoleh pada Yura si makhluk itu yang sebenarnya Rendy akui makhluk satu ini sangat cantik tapi kadang bila sedih akan berubah wujud jadi melotot mengerikan ataupun saat sedang marah bibirnya itu mengeluarkan darah yang membuat Rendy mual.

Tapi hari ini Yura nampak anteng dan hanya memperhatikan dirinya juga teman-temannya.

''Yura, kau mau ini?'' Rendy menawarkan Yura steak daging Rendy menyodorkan nya pada Yura

Tentu Yura matanya langsung berbinar. Saat Yura akan mengambil daging itu tiba-tiba ia kaget saat manusia pacarnya Rendy merebut daging pemberian Rendy dan di habiskan oleh Alya.

Mata Yura langsung berubah warna menjadi merah dan sudah siap mencakar Alya ''Hhhrrrrrrrhhhhggghh...'' suara Yura marah

''Tidak ... Yura ....Jangan !'' cegah Rendy menggeleng pada Yura

Semua teman Rendy langsung melongo di tempat saat Rendy berbicara sendiri tadi itu..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!