Kekuatan Yura

Yura semakin menjadi-jadi dia tak lagi memikirkan apapun, Yura sangat marah ditambah kakek tua ini rupanya memiliki kekuatan juga.

Tapi tentu kekuatan Yura lah lebih besar, karena Yura ini sudah memiliki ilmu yang banyak saat di hutan dulu tempat asalnya.

''Heii kamu, kakek tua jangan ikut campur antara saya dengan manusia ini.'' ujarnya pada kakek dukun agar tidak mengganggunya juga.

''Tidak bisa, karena tugas saya adalah menolongnya yaitu menjauhkan mu dengan anak muda ini.'' kekeh si kakek.

''Ohhhh baiklah, kalau begitu kamu coba saja lawan saya kakek tua.'' tantang Yura melotot tajam.

''Kek, apa Kakek benar bisa mengalahkan dia?'' tanya Rendy saat kakek mulai memberikan sesuatu pada asap yang ada di kendi berada di hadapan nya Kakek tua.

''Anak muda, apa kamu meragukan saya ?'' kakek merasa tersinggung.

''Ah tidak kek, bukan seperti itu.'' Rendy pun sekarang memilih diam.

Kemudian Rendy melihat si kakek Santos mengeluarkan sesuatu seperti boneka dan ada jarumnya.

Bibir Kakek Santos pun berkomat-kamit lagi. Mungkin sedang mengeluarkan mantra pikir Rendy.

''Apa ya yang akan di lakukan si Kakek itu?'' tanya Dani berbisik pada Rama mereka sedari tadi memang melihat saat kakek itu bicara dengan hantu yang tak bisa mereka lihat, sayang.

''Kakek itu akan menusuk jarum nya pada boneka itu, dan mungkin ini akan membuat si hantu tadi kesakitan.'' tebak Rama

''Kok Lo bisa tahu sih Ram?'' Dani keheranan.

''Ya gue sih, lihat di bioskop emang nya Lo gak suka nonton horor.'' balas Rama

Tapi ketika melihat langsung seperti ini, memang terasa lebih mencekam dan mengerikan.

Sambil mulutnya itu komat kamit lalu si kakek mengangkat paku itu, sambil menatap pada Yura kakek itu pun mulai menusukkan jarumnya ke boneka.

Tapi sebelum terjadi sesuatu pada Yura, hantu cantik ini menatap Rendy sangat intens dengan membacakan sesuatu di bibirnya.

Namun Sesekali terdengar nama Rendy Baskoro. Rendy Baskoro.!!

''Arggghh awhhhhhh sakit, ahhh!!'' suara jeritan pun terdengar menggema di ruangan ini.

Yura hanya meringis menahan sakit dia area kepalanya saat kakek dukun menusuk jarum di kepala si boneka.

Namun yang menjerit-jerit tadi itu bukan Yura tapi Rendy ? Kok bisa, tentu karena Yura membacakan mantra sesuatu dan juga Rendy ini adalah bayangan nya jangan lupa.

''Stop ...!!''

''Jangan, di teruskan kek !!'' pintanya Rendy sudah guling-guling merasakan kesakitan.

Dukun itu pun merasa aneh kenapa malah anak muda manusia iini yang guling-guling kesakitan, sementara hantu itu hanya meringis dan tak menjerit sekalipun.

''Arggghh sakit sialan .... Berhenti kek!'' mohon Rendy sudah tak berdaya.

''Kek, sudah cukup kasihan teman saya.'' pinta Dani juga merasa kasihan pada Rendy bahkan kini di kepalanya mulai keluar darah .

''Uhhhh sakit, stop!!'' Rendy terus menjerit kesakitan.

Yura segera mendekati Rendy. Yura membawa pipi Rendy dengan tangannya agar Pria itu menatapnya. ''Manusia, bagaimana sekarang hm? Apa kamu masih ingin melawan saya? '' tanya Yura dengan perasaan marah.

Rendy pun menggeleng ''Tidak Yura, baiklah saya akan menerima mu. Tapi jangan sakiti saya seperti ini.'' jawab Rendy sekaligus memohon pada Yura si setan kuat rupanya.

''Bsgus, dan dengarkanlah iini jangan menganggap saya setan lemah! Walaupun saya perempuan tapi ingat ini , saya tetaplah setan. Hahahaha'' Yura pun kini bisa tertawa bahagia karena dia menang sementara Rendy kalah.

''Tidak , jangan anak muda kamu jangan mau kalah dari setan ini. Biar kakek lakukan cara lain ya!'' si kakek membujuk Rendy.

Rendy menggeleng lemah, ''Tidak kek. jangan saya tak mau menanggung lagi kesakitan yang seperti tadi, lihat bukannya dia yang mampus malah saya yang luka parah begini.'' ucap Rendy tegas.

''Tapi anak muda, kamu mau setiap hari dan selamanya di ganggu oleh setan ?'' kembali dukun bersuara.

''Pak tua, kau mau saya beri pelajaran juga hm? Jangan pernah ikut campur antara saya dengan manusia ini.'' ucap Yura menatap tajam ke arah dukun.

''Dengarkan ini ya semuanya, dia tidak akan pernah lolos dari saya, kami tak akan pernah terpisahkan kecuali dengan adanya Cinta dan pernikahan.!'' Yura suaranya menggema dan seperti mengabarkan pada semua makhluk bahwa dia dan Rendy tak akan terpisahkan kecuali dua hal tadi..

Saat Yura mengatakan pengumuman itu semua hewan langsung bersuara ada yang lari ada yang ketakutan mendengar suara menggelegar nya Yura.

Rendy, dan dua temannya itu semakin ketakutan berada di sini ditambah Rendy yang tahu itu bermula dari Yura, semakin menambah keyakinan Rendy kalau Yura ini memang hantu yang sangat besar kekuatannya.

Tubuh Rendy di bi bopong oleh Rama dan Dani menuju mobilnya, rupanya Rendy sampai kehabisan tenaga.

Saat teman Rendy ingin duduk dibelakang tapi segera di halangi Yura.

''Dan, Lo di depan saja duduknya biar gue di belakang sendiri, gue mau berbaring.'' ucap Rendy menyuruh Dani duduk di depan saja karena sebenarnya Yura ingin duduk dengan Rendy dah Yura yang menyuruh seperti itu pada Rendy tadi.

''Gak apa-apa emang Ren, gue di depan ?'' Dani ini sebenarnya cemas pada Rendy.

Rendy pun mengangguk meyakinkan.

''Ok baiklah.'' ujar Dani akhirnya memilih duduk di depan.

''Sshhhh, sial ini sakit sekali.'' Rendy meringis pria itu meraba dahinya yang penuh dengan darah.

''Rendy kamu mau sembuh tidak?'' ucap Yura bertanya yang tak di harapkan Rendy untuk bicara saat ini, Rendy masih kesal pada perempuan setan ini.

''Yura diamlah.'' kata Rendy

''Rendy kamu kenapa marah? Saya ini sudah baik loh, mau menolong kamu.'' kekeh Yura dan dia merasa tak suka bila Rendy menolak nya.

''Menolong katamu ? bukankah kau yang sudah melakukan ini kepada ku? kau sengaja kan membuat aku yang tertusuk oleh jarum nya si dukun tadi.'' bentak Rendy

''Ya memang itu benar Rendy, tapi itu semua agak kamu sadar Rendy. Kita ini adalah bayangan dan sudah pasti bila saya terluka maka kamu juga akan ikut merasakan nya.'' ucap Yura

''Kamu bohong Yura, buktinya kamu tidak menjerit sekalipun tadi.'' karena yang menjerit kesakitan kan Rendy.

''Saya juga sama kok Rendy, saya tadi sempat berdarah di kening dan kepala saya.'' ungkap nya Yura dengan menunjuk pada kepalanya yang Rendy tak menemukan darah setitik pun.

''Heh, pandai sekali rupanya kau setan berbohong mana ada kau terluka kau berdarah saja tidak, saya tidak menyangka rupanya kamu adalah hantu yang pandai membual.'' ejek Rendy

Tapi Yura malah tertawa ''Haahhaaa ... Rendy apa kamu lupa saya ini adalah setan, saya suka dengan darah '' lalu Yura menghirup dan mencium aroma darah di kepala dan jidat Rendy. ''Hmmm Rendy darah ini sangat wangi dan itu membuat saya haus ingin meminum darah, Sssrrtttttttt....'' bakhan Yura kini dia menjilati darah nya Rendy.

''Aaaaaaaa, tidak Yura. Jangan ,...!'' Rendy berteriak dia merasa mual dan geli secara bersamaan saat merasakan hantu ini menjilati darah dah juga lukanya.

Hingga Rendy jatuh pingsan dan membuat dua temannya tadi semakin berdiri bulu kuduknya di tambah jeritan dan teriakan Rendy barusan bertambah ketakutan lah Dani dan Rama..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!