17.Bukan pacar

"Aku udah duga dari awal kalau si Afni itu nggak beres, ngapain coba dia buang jilbab Laila, emangnya Laila salah apa sama dia,"

Rifki baru tahu dari Arga bahwa Afni sengaja menjebak Laila di musholla. tentu saja ia tak terima.

"Tunggu..tunggu..kok kamu kayaknya peduli bangat sama Laila, ada apa nih?" tanya Arga yang heran pada sikap Rifki akhir akhir ini. Rifki tak biasanya menemui Arga di kantornya.

Suasana ruangan masih terasa santai ketika Arga dan Rifki itu masih mengobrol biasa. Tiba-tiba mereka senyap melihat papa tiba-tiba masuk ke ruangan Arga.

"Sepertinya perusahaan ini jadi sangat besar sekarang," ucap papa membanggakan Arga.

"Kok papa ke sini nggak bilang-bilang dulu," sapa Arga sembari menatap papa.

"Kenapa harus bilang dulu, papa cuma mau lihat perkembangan white horse, dan papa mau kasih tau kalian, kalau besok malam kita berkumpul di rumah untuk makan malam ya," ucap papa.

Arga tampak kurang suka mendengarnya, ia memang malas berkumpul dengan keluarga yang tidak ia inginkan. Bagaimana mungkin dia berkumpul dengan papa beserta ibu tiri sementara ia masih punya ibu kandung sendiri.

***

Ring..Ring..

Laila mengangkat telpon dari adiknya, "Halo, Assalamualaikum Rid, kenapa?" sapa Laila di telpon.

"Aku ada di depan white horse kak, kamu di dalam kan kak? keluar dong, aku mau ketemu," ucap Ridwan

"Oke tunggu ya," ucap Laila kemudian mematikan telpon.

Melihat waktu Arga di kantor tinggal sebentar lagi, Laila pun turun untuk menemui adiknya.

Ia bergegas menemui Ridwan karena ia pun rindu pada adiknya meski hanya berpisah sebentar.

Sampailah di depan white horse, hati Laila amat bahagia melihat adiknya di sana. "Ada apa?" tanya Laila.

Ridwan langsung memeluk kakaknya, "Kak, makasih banyak ya, aku benar-benar nggak tau lagi gimana jadinya kuliah ku kalau bukan karena kakak yang bantu aku, aku nggak akan berani minta uang terus sama bunda," ucap Ridwan dengan haru.

Arga dan Rifki sedang berjalan keluar, karena urusan Arga di kantor telah selesai. Tiba saat mereka keluar dari white horse, mereka di kejutkan dengan pemandangan aneh di depan mata. Seorang Laila berpelukan dengan laki-laki. Kedua pemuda ini tercengang, mereka tak yakin Laila melakukan itu, namun mata tak bisa berbohong.

"Aku nggak salah lihat kan?" Rifki ternganga melihat Laila. Belum juga jadian, Rifki sudah patah hati di awal.

"Kasihan kamu Rif, belum apa-apa udah ketikung," ucap Arga sembari tertawa menepuk pundak Rifki.

Bagai petir di siang bolong, Rifki ingin marah tapi tak ada alasan untuk marah. Ia terlalu patah hati dan memutuskan untuk pulang tanpa menyapa Laila.

"Hati-hati di jalan ya Rid," ucap Laila menatap adiknya yang hendak pulang.

Arga menemui Laila yang masih menatap langkah adiknya.

"Lumayan lah..pacar kamu ganteng juga, tapi lebih gantengan saya, BTW saya kira kamu nggak pacaran," ujar Arga mengagetkan Laila.

Laila menoleh ke belakang, "Astaghfirullah pak Arga apa apaan sih, itu tadi adik saya, bukan pacar!" tegas Laila meluruskan kesalahpahaman Arga.

Arga tersenyum lucu mengingat ekspresi Rifki tadi yang mengira Laila bertemu pacarnya. "Ah sudahlah ayok pulang, saya capek," ucap Arga dan berjalan menuju mobil.

Di mobil, Arga tampak memandang foto Linda di hp nya, sampai saat ini ia masih saja memikirkan Linda. Sulit untuk Arga menjadikan orang lain menjadi pengganti Linda, meskipun itu sahabat Linda sendiri.

"Parto, kita ke makam dulu ya!" perintah Arga pada supirnya.

"Pasti dia mau ke makam Linda," batin Laila yang juga merindukan sahabatnya itu.

***

Sesampainya di makam, mata Arga berkaca-kaca menatap makam Linda. Masih tak menyangka bahwa semuanya berakhir. "Linda..semoga kamu tenang di alam sana ya, aku akan hidup dengan baik sebagaimana yang kamu inginkan, akan ku cari pembunuh mu, dan akan kutemukan sahabat mu secepatnya, tapi aku butuh waktu untuk memikirkan ini," ucap Arga menatap makam itu.

"Kasihan bangat si sad boy ini, tapi mau gimana lagi, ini sudah ketentuan Allah, aku juga merasa kehilangan," batin Laila menatap Arga.

"Bos Arga, kita pulang yuk,nanti keburu Maghrib loh," ucap Laila yang berdiri di belakang Arga.

"Kamu nggak tau gimana sakitnya jadi saya, kamu nggak pernah kehilangan, asal kamu tau, sekarang ini saya hanya berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menjalani hari-hari saya seperti biasanya, tapi kadang hati saya masih rapuh ketika saya mengingat Linda," tutur Arga, sedang ia mengingat momen-momen persiapan pernikahannya dengan Linda.

"Iya..iya..tapi sekarang udah sore pak," lanjut Laila.

"Ya sudahlah kamu nggak akan pernah ngerti," ucap Arga sambil berdiri dan melangkahkan kakinya.

***

Malam itu Arga sedang memikirkan sesuatu di kamarnya. Ia masih bingung bagaimana caranya memancing pembunuh Linda untuk muncul di depannya. Kini ia yakin bahwa pembunuh Linda tidak sama dengan sekelompok perempuan yang selalu menerornya.

Perut Arga mulai berbunyi, seolah memerintahkan Arga untuk makan malam. Arga berjalan mencari Laila di rumah, satu-satu ia periksa ruangan namun Laila tetap tidak ada.

"Laila!" panggil Arga dengan suaranya yang keras.

Tak ada jawaban.

"Laila udah pulang, ini kan malam Minggu,dia juga butuh libur kali, emang kenapa sih, kamu mau nyuruh dia masak lagi?" mama menemui Arga yang sedari tadi berisik memanggil Laila.

"hehe..iya ma, aku lapar," ucap Arga cengar-cengir menatap mama.

"Tadi Laila udah masak sebelum pergi," kata mama. Arga pun buru-buru ke ruang makan karena ia amat lapar.

Arga tampak terharu melihat masakan Laila yang memenuhi meja. Ia menatapi satu-satu hidangan itu. "Saat itu Linda juga membuat hal yang sama, kalau aku dan Linda jadi menikah, pasti sekarang kami sedang makan bersama," batin Arga yang semakin halu.

***

Laila yang berbaring di kamarnya merasa nyaman, karena sudah hampir seminggu ia tak tidur nyenyak di rumah Arga. "Aku rindu kamu," ucap Laila memeluk boneka Doraemon kesayangannya.

Tiba-tiba hp Laila berdering yang ternyata dari teman SMA nya Adel seorang dokter di rumah sakit tempat Linda menghembuskan nafas terakhirnya. "Assalamualaikum, tumben kamu nelpon, ada apa Del?" sapa Laila di telpon.

"Waalaikumussalam, iya nih, aku habis liburan, baru pulang dari kampung, ada kabar yang pastinya penting bangat," ucap Adel di telpon.

"Apa?"

"Haris ternyata sekarang udah jadi ustadz,dia udah sering di undang berdakwah, dan kamu tau..besok dia akan berdakwah di sebuah pengajian di daerah kita," jelas Adel.

"Beneran?" Laila amat bahagia mendengarnya. Haris adalah cinta sepihak Laila ketika di bangku SMA yang sangat ia rahasiakan, hanya Linda dan Adel yang tau itu. Namun saat itu Haris harus pindah ke Kairo untuk menempuh pendidikan, karena ayahnya berasal dari sana.Sejak lama Laila mengagumi, namun beberapa saat ini Laila hampir lupa dengan Haris yang pernah ia kagumi. Tapi setelah haris kembali, kini ia bersemangat untuk melihat Haris berdakwah.

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Hmm...dua c'woq satu c'weq s'pa yg memenangkan hati Laila....

2024-05-14

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WAHHH SAINGAN ARGA SI USTADZ HARIS..

2024-04-17

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGUSLH LO UDH SALAH SANGKA .

2024-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!