15. Terkunci

Laila masih menunggu di luar hingga Arga menyelesaikan pekerjaannya. Tak lama kemudian, Laila masuk ke ruangan Arga untuk izin ke toilet.

"Pak bos, saya permisi sebentar ya," ucap Laila.

Arga tampak sibuk, "Mau kemana?"

"Ke toilet,"

"Iya! jangan lama-lama," ucap Arga sedang matanya masih tertuju pada laporan yang ia periksa.

Laila pun bergegas ke toilet, ia tak memperhatikan sekitarnya karena ia buru-buru. Langkah kaki Laila ternyata diikuti oleh langkah kaki di belakangnya.

Sampailah di toilet, Laila merasa ada yang mengikuti, namun saat ia menoleh kanan kiri, tidak ada siapa pun. Hanya dia sendiri yang ada di toilet wanita. Laila pun masuk.

Afni tersenyum sinis, ia mengikuti Laila sedari tadi, dengan mudahnya ia mengunci Laila di toilet itu. Dan membuat tulisan di pintu toilet, 'TOILET RUSAK'

Buru-buru Afni keluar untuk menemui Arga di ruangannya.

Beberapa menit kemudian,, Laila mencoba membukakan pintu, namun sepertinya dikunci. Ia tak khawatir sama sekali, karena Laila bukanlah tipe wanita penakut.

"Siapa ya yang buang-buang waktunya untuk mengunci aku di sini," ucap Laila yang berdiri di depan pintu toilet.

Ia bisa saja menghancurkan pintu itu, tapi Laila khawatir akan merusak fasilitas di perusahaan Arga itu.

Tapi Laila tak ada pilihan lain, Arga mengirim pesan ke WhatsApp nya untuk segera kembali.

Laila mengambil nafas, dan mempersiapkan tenaganya untuk mendobrak pintu.

Bruk!

Pintu terbuka dan rusak, bagi Laila itu mudah saja untuk di rusak, tapi ia khawatir orang akan heran dengan rusaknya pintu itu.

***

"Kamu nggak keberatan kan kalau aku main ke sini," ucap Afni yang duduk di depan bangku kerja Arga.

Arga tak terlalu memperhatikan, karena ia benar-benar sibuk, "Iya nggak pa pa," ucap Arga.

Afni tersenyum licik mengingat Laila yang sudah ia kunci di toilet. Ia merasa menang karena Laila tidak akan bisa melarangnya lagi.

"Maaf pak! saya terlambat," suara dari orang yang menerobos masuk ke ruangan Arga. Afni menoleh, mulutnya ternganga melihat Laila berdiri di sana dengan raut wajah yang tak sesuai ekspektasinya. ia mengira laila tidak akan bisa keluar dari toilet.

"Oke nggak pa pa," ucap Arga sembari menatap Laila.

"Kenapa perempuan ini bisa keluar, aku sudah menguncinya, dan kuncinya tadi udah aku buang, dia keluar dari pintu mana," batin Afni terheran heran.

"Kok mba Afni kayak heran gitu melihat saya, ada apa mba?" tanya Laila seolah menyindir Afni, Laila tau betul bahwa Afni lah yang menguncinya. Karena saat ia memasuki toilet, ia sempat melihat Afni bersembunyi, namun ia tak terlalu memperdulikannya.

"Oh nggak, saya cuma heran aja, kok tadi kamu nggak ada di sini, ternyata kamu baru datang dari toilet," ujar Afni mencari-cari alasan.

Laila tersenyum sinis di balik cadarnya. "Mba tau dari mana kalau saya ke toilet?"

Pertanyaan itu membuat Afni terpojokkan, ia bingung harus menjawab apa, Afni terdiam sejenak.

"Sa-saya cuma nebak aja," Afni tampak gugup.

"Saya rasa mba Afni ini paling jago menebak ya, tebakannya benar, kalau ini sebuah lomba pasti mba sudah juara," ucap Laila tampak santai.

***

Di siang bolong, Rifki tampak bersemangat untuk menemui saudara tirinya, Arga. meski niat sebenarnya adalah mencari Laila. Ia masih terbayang bayang momen dimana ia menarik cadar Laila dan terpukau dengan kecantikannya.

Sesampainya di White horse, ia buru-buru berjalan menuju ruangan Arga. Matanya menatap Laila yang duduk di depan ruangan Arga.

Langsung saja ia menemui Laila. "Assalamualaikum," sapa Rifki sambil tersenyum.

"Waalaikumussalam," jawab laila, dalam hatinya Laila merasa terganggu dengan kedatangan Rifki.

Rifki pun duduk di sebelah Laila, ia mencoba mengobrol. "Gimana kabarnya? pasti kamu kewalahan menghadapi Arga kan?" tanya Rifki.

"Nggak, bos baik kok," jawab Laila sembari mengingat bonus yang Arga berikan padanya.

Laila teringat sesuatu, Arga pernah mengatakan padanya bahwa ibu tirinya yaitu ibu Rifki tidak suka pada Arga karena ibu tiri menginginkan perusahaan Arga. Laila memikirkan sesuatu, jika ia bisa mencari tau lewat laki-laki di sampingnya itu.

"Memangnya kamu nggak ada kesibukan ya?" tanya Laila.

"Sebenarnya aku kadang bosan mengurus perusahaan ku yang cuma gitu-gitu aja, ibu ku selalu ingin aku menjadi seperti Arga, itulah mengapa kadang aku lari dari pekerjaan," ucap Rifki mengungkap isi hatinya pada Laila.

"Kalau kamu usaha lebih giat lagi, pasti perusahaan kamu bisa maju," tutur Laila sedang pandangannya tak tertuju pada Rifki.

"Iya kamu benar juga sih,"

"Oh ya, apa ibu kamu menginginkan perusahaan Arga ini?" tapi kalau kamu nggak mau jawab itu hak kamu kok," Laila berniat mencari tau lewat Rifki.

"Ya..begitulah, kadang ibu memaksaku membujuk Arga, tapi aku nggak mau lah, aku capek hidup sebagai laki-laki yang ambisius pada materi, lagi pula kalau aku yang mengelola white horse pasti tidak akan se jaya ini," jelas Rifki tanpa ragu menceritakan masalah pribadinya pada Laila.

Jawaban Rifki sangat berguna bagi penyelidikan Laila, ia semakin yakin untuk mencari tau tentang ibu Rifki meski ia tak pernah melihatnya.

"Sepertinya kamu tidak terlalu dekat dengan ibumu, tapi bagaimana pun juga dia adalah ibumu," ucap Laila memancing Rifki untuk bercerita.

"Aku memang jarang mengobrol dengan ibu, sekalinya ngobrol pasti berujung pada pertikaian, tapi aku juga sadar kok, kamu dia seperti itu karena menyayangiku," ujar Rifki. Rifki merasa nyaman bercerita pada Laila. Karena selama ini ia tak punya teman dekat untuk bercerita.

***

Siang itu,

Waktu istirahat bagi Laila, ia bergegas ke mushola untuk sholat Dzuhur. Laila berjalan ke tempat wudhu untuk berwudhu. Tentu saja ia harus membuka cadar dan jilbabnya lalu di gantungkan nya jilbab dan cadarnya di gantungan yang ada di dekat pintu. Laila fokus berwudhu, hingga ia tak sadar, Afni diam-diam mengambil jilbab dan cadarnya. Afni memang sengaja agar laila tak bisa keluar, ia tahu betul Laila tak bisa pergi tanpa kedua benda ini. Meski tak melihat wajah Laila, Afni yakin betul bahwa wajah Laila bermasalah hingga Laila selalu memakai cadar.

Benar saja, usai berwudhu, Laila mencari-cari jilbab dan cadarnya namun tidak ada. Tidak ada orang di sana. di tempat wudhu wanita biasanya akan ada beberapa wanita yang wudhu, tapi kali ini sepi, tak ada orang sama sekali.

Laila pun tak berani keluar, ia bingung harus bagaimana, ia tak akan pernah mau keluar tanpa mengenakan jilbab dan cadarnya.

"Ya Allah, tolonglah hamba, hamba tak bisa keluar, tanpa sehelai kain yang menutup kepala hamba," batin Laila yang tampak pasrah di sana sendirian.

Terpopuler

Comments

sari emilia

sari emilia

kl wudhu tak perlu lh lepas jilban thor kl cadar bleh lh...km kl wudhu biasa jilbab cm d angkat k ats kpl udh bisa ko...apa lg sekaliber org bercadar pasti lbh ht2 lg 🤗🤗

2024-04-28

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

semoga Laila cpt ada yg menolong.....

2024-05-14

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

harusnya manusia sejenis Afni ini harus cepet dapat azab biar gak meraja lela.. juga buat semak aja..

2024-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!