12. Tamu tak di undang

Pagi hari, Laila tengah membantu bunda menjemur kerupuk kulit. Tiba-tiba Laila mendengar suara dari arah depan rumah seperti sedang ada yang datang. Ia memastikan siapa yang datang,

"Beneran ini pak Argantara, CEO White Horse?" tanya bunda menatap kagum sosok Argantara yang mengunjungi rumah bunda.

Arga tampak tersenyum ramah, "Iya benar Bu, saya Arga, apa Laila sudah kembali?" tanya Arga sambil matanya mencari-cari Laila.

"Sudah, semalam dia pulang, oh ya, mari silahkan masuk dulu," sambut bunda dengan ramah. Bagaimana tidak ramah, bunda sangat kagum dengan pengusaha muda itu.

Laila tercengang melihat kedatangan Arga, "Kok dia tau rumah ku ya, astaghfirullah..aku lupa, di ruang tamu kan banyak foto foto aku sama Linda," batin Laila dan langsung berlari ke ruang tamu, mengambil semua foto dan menyimpannya.

***

Arga dan bunda pun duduk mengobrol di ruang tamu, begitupun Ayah yang duduk di sana, sedari tadi menatap tajam Arga. Ayah memperhatikan sikap Arga.

"Laila! sini nak, bos kamu datang!" panggil bunda pada Laila.

Laila pun muncul, keluar dari persembunyiannya. "Ngapain lagi anda ke sini? saya udah berhenti kerja, jangan ganggu saya lagi," tegas Laila menatap tajam Arga.

Bunda menepuk lengan Laila cukup keras, "Astaga anak ini! siapa yang ngajarin kamu untuk bersikap tidak sopan seperti itu," tegur Bunda pada Laila.

Laila merasa jengkel melihat Arga seolah menang di depan bunda. Ia mengalihkan pandangannya, seolah tak mau menatap Arga.

"Laila, kamu tidak bisa berhenti begitu saja, perjanjian kamu untuk jadi bodyguard sudah dianggap sebagai perjanjian kontrak, jadi saya mohon kembalilah ke rumah," pinta Arga dengan tutur kata lembut. Tak seperti biasanya, kali ini ia memang sengaja agar terlihat indah di depan orang tua Laila.

Laila menatap risih cara bicara Arga, "Cara bicaranya itu seolah bukan dirinya sendiri, apa dia sedang kerasukan," gerutu Laila dalam hatinya.

"Kamu nggak usah khawatir bonus kamu tidak dibatalkan, dan gaji kamu saya naikkan 50%," ucap Arga dengan santainya.

Mendengar itu Laila tercengang, karena akan terlalu banyak gaji yang akan ia terima, bahkan melebihi gaji anggota DPR anti korupsi. "Oke, tapi saya mau ada hitam di atas putih, jangan cuma di mulut saja, buatlah surat perjanjiannya," ujar Laila yang mulai berubah pikiran.

"Oke, sekarang juga saya akan suruh sekretaris saya untuk membuat surat perjanjian kontrak kita," tegas Arga dan kemudian menelpon sekretarisnya untuk membuatkan surat perjanjian.

"Hei anak muda, saya peringatkan kamu untuk tidak main-main dengan putri saya, saya tidak perduli sekalipun anda CEO," tegas Ayah menatap tajam Arga. Ayah tampak khawatir jika Arga akan macam-macam pada putrinya.

Arga tetap tersenyum ramah layaknya iklan pasta gigi karena ia sangat membutuhkan Laila, "Bapak tenang aja, insyaallah Laila aman kok, meski Laila menjadi bodyguard saya, tetap saja saya bertanggung jawab atas keselamatan pekerja saya," ujar Arga dengan sopan.

"Apa dia sedang kerasukan, dia bahkan jarang senyum, kenapa tiba-tiba jadi orang yang murah senyuman,wah.. aktingnya sangat luar biasa, kurasa dia bisa jadi bintang iklan pasta gigi," gerutu Laila dalam hati.

Bunyi aneh terdengar dari perut Arga, ia memegang perutnya. Arga pun tersenyum malu, karena ketahuan bahwa ia sedang lapar.

"Kamu pasti lapar kan, biar saya buatkan makanan ya," tutur bunda yang memperhatikan Arga.

"Nggak usah repot-repot Bu, boleh nggak kalau Laila yang buatin saya makanan, soalnya masakan dia enak," pinta Arga. Arga belum makan dari semalam, ia tak bisa makan lahap tanpa masakan Laila.

"Tentu saja boleh, Laila..kamu masak yang banyak ya, sana buruan," suruh Bunda menatap Laila.

Laila hanya pasrah, karena percuma ia menolak, ia kenal betul bagaimana bunda, jika menolak bisa-bisa bunda akan mengomelinya.

***

Laila sedang memasak di dapur, Arga pun memperhatikan Laila, "Saya juga nggak ngerti apa yang kamu masukin ke makanan itu, hingga saya sangat ketagihan dengan masakan kamu," ujar Arga sembari menatap Laila yang memasak.

"Pergilah, mood saya hilang kalau ada anda di sini," cetus Laila yang fokus memasak.

"Wah..wah..wah..kamu sudah hebat ya, sudah berani berkata seenaknya, adab berbicara dengan bos tidak begitu," gerutu Arga yang menahan kesal pada Laila.

"Ya sudah, pecat saja saya sekarang juga," ucap Laila menatap sinis.

Arga menghela nafas, tak habis pikir dengan tingkah Laila yang berbicara seenaknya. "Sudahlah saya mengalah, bicaralah sesuka mu, panggil saya sesuai panggilan yang kamu inginkan, tapi kamu tau dosa kan? kalau saya tersinggung dan sakit hati, pasti kamu akan bertambah catatan dosanya," tutur Arga yang tampak mencoba sabar menghadapi Laila.

Arga bahkan berpikir siapa sebenarnya yang jadi bos dan bawahan, karena tingkah Laila seolah bukan bawahan akan tetapi bos sesungguhnya.

Laila melirik Arga, "Oh ya, apa hidung anda sudah baikan? apa sekarang anda sudah bisa melihat hidung anda? semalam kan anda berkata bahwa anda tak bisa melihat hidung sendiri,dan merasa hidung anda sudah hilang," tanya Laila seolah mengejek Arga yang semalam bertingkah berlebihan.

Arga tampak malu mengingat kata-katanya semalam, "Benarkah? saya tidak ingat kalau saya berbicara seperti itu, kamu nggak usah khawatir, saya udah lumayan membaik," ujar Arga sambil memegang hidungnya.

Laila tersenyum Sinis,"Dih..siapa yang khawatir, salah sendiri, siapa suruh jadi laki-laki lemah," tutur Laila mengobarkan api di hati Arga.

"Huh..sabar Arga..sabar ...gadis ini sengaja mengujiku," batin Arga yang menahan bara api di hatinya.

"Ah sudahlah, saya tidak ingin berdebat, segera selesaikan masakan mu, saya tunggu di luar," ujar Arga dan langsung pergi.

***

Hidangan masakan Laila pun tertera di meja makan. Hidung Arga benar-benar menikmati wangi masakan Laila. "Ayo di makan!" tutur bunda sembari memberi piring pada Arga.

"Baca doa dulu pak bos," ucap Laila menatap Arga.

Arga pun menadahkan kedua tangannya sembari membaca doa makan dengan khusyuk.

Tanpa malu-malu langsung saja Arga melahap masakan Laila itu. Laila hanya memperhatikan Arga yang makan dengan lahap.

Seketika hatinya tersentuh melihat perubahan Arga, kini Arga sedikit lebih energik dari pertama kali ia bertemu Arga.

"Linda, lihatlah laki-laki yang kau cintai ini, dia sudah bisa makan dengan lahap, semoga kau tenang di sana, demi kamu aku akan berusaha menjaga laki-laki aneh ini, aku pastikan pembunuh itu tidak akan bisa melukainya," batin Laila sembari memperhatikan Arga makan.

Ayah tercengang melihat Arga yang menghantam masakan Laila,"Apa orang-orang dari kalangan pengusaha sukses memang makan seperti ini, astaga, aku bahkan tak sanggup memakan setengah dari yang dimakan anak ini," batin Ayah menggaruk kepalanya.

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

tamunya malu maluin makan rakus🤣🤣

2024-04-29

1

Khoerun Nisa

Khoerun Nisa

buknnya di atas udh dil 90.0/0

2024-04-29

0

keysha Azzahra

keysha Azzahra

laper tinggat kecmatan itu pak namanya jangan heran/Grin//Grin//Grin/

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!