11. Dia pergi

Laila berjalan menuju kamarnya, karena malam sudah mulai larut, ia hendak istirahat. Baru saja ingin membuka pintu kamar, tiba-tiba dihentikan dengan Arga yang memanggilnya.

"Laila!"

"Iya pak bos," sahut Laila menoleh ke belakang.

"Apa kamu udah mendapat info tentang sahabat Linda?" tanya Arga.

Laila terkejut dan bingung harus menjawab apa. "Be-belum pak bos, saya belum dapat info apa apa,"

"Oke nggak pa pa, pokoknya kamu terus cari tau ya," perintah Arga.

"Siap pak bos," jawab Laila dengan tegas.

Arga pun pergi menuju kamarnya. "Syukurlah aku lolos," ucap Laila dengan lega.

Bukannya tidur di kamar, Laila malah tertidur di sofa ruang tamu saat ia hendak mengambil bukunya yang tadi tertinggal di sana.

Arga menghampiri Laila, ia memperhatikan wajah Laila yang tertutup dengan cadarnya. "Gadis ini benar-benar unik, kenapa aku jadi penasaran dengan wajahnya ya," batin Arga, ia mencoba mendekat ke arah Laila, tangannya mulai mencoba membuka cadar Laila.

Dengan sangat senyap, Arga bahkan menahan nafas agar Laila tak terbangun. Hampir saja ia berhasil membuka cadar Laila. Mata Laila tiba-tiba terbuka.

KAPOW !!

Dengan spontan tinju Laila mengenai hidung Arga, dan alhasil tuan muda itu menahan sakit karena hidungnya berdarah.

Laila tersadar, ia telah spontan menonjok pak bos, ia mengira ada laki-laki yang ingin macam-macam padanya.

"Astaghfirullah..maaf bos..saya kira tadi--"

"Astaga..cepat hubungi ambulan, rasanya saya mau mati, hidung saya sepertinya hilang, saya tidak melihat hidung saya lagi," gerutu Arga memerintahkan Laila.

"Saya juga tidak melihat hidung saya," batin Laila menyaksikan bosnya yang bertingkah berlebihan.

Laila buru-buru memanggil supir dan mengantar Arga ke rumah sakit. Untungnya Bu Ranti sedang tidur, ia tak sadar sedang ada masalah di rumah.

Laila pusing melihat tingkah berlebihan Arga di mobil, Arga bertingkah seolah ia terluka parah.

"Harus banget ya kita ke rumah sakit malam malam gini," keluh Laila yang amat ngantuk.

"Diam! gara-gara kamu hidung saya penyok, kamu nggak tau seberapa pentingnya penampilan saya, saya ini orang terpandang," Arga terus menerus menatap wajahnya di kaca hp nya.

Di rumah sakit🏥

Dokter mengecek kondisi hidung Arga.

"Apa anda habis bertarung di sebuah ajang tinju?" tanya dokter sembari menghentikan pendarahan pada hidung Arga.

"Saya hanya korban kejahatan," cetus Arga menyindir Laila yang berdiri menunduk di samping Arga. Laila pun semakin merasa bersalah.

"Pantas saja, kondisinya cukup serius, tapi saya akan segera menanganinya, nanti anda bisa langsung pulang, saran saya, Kompres hidung dengan es batu setidaknya 4 kali sehari selama dua hingga empat hari ke depan untuk mengurangi bengkak.Jika hidung terasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri, nanti saya kasih merek obatnya,jika ingin berbaring, jagalah posisi kepala Anda agar sedikit mendongak ke atas, anda bisa memakai dua bantal atau lebih untuk mendapatkan posisi demikian," jelas dokter panjang lebar.

Setelah dokter pergi, Laila dengan penuh rasa bersalah, mengemis maaf dari Arga."Maafin saya bos, saya tahu saya salah, tapi saya janji saya akan membantu merawat hidung pak bos," ujar Laila.

"Cih...omong kosong, ini bukan pertama kalinya kamu menonjok saya, kamu sebenarnya ingin menjaga saya atau ingin melukai saya sih, saya nggak mau tau, bonus kamu Minggu ini di batalin," Arga mengomeli Laila yang berdiri menunduk di sampingnya.Arga tak habis pikir, bagaimana mungkin Laila melukainya hingga kedua kalinya.

"Jangan bos! saya butuh uang, jangan batalin bonusnya ya," pinta Laila membujuk Arga.

Arga tak mempedulikan itu, "Keputusan saya sudah bulat, kamu tidak bisa menerima bonus setelah melakukan kesalahan besar," tegas Arga.

"Oke, mulai sekarang saya berhenti, dari awal saya juga nggak mau jadi bodyguard, lagi pula saya bisa cari pekerjaan lain, yang gajinya jelas ada, bukan pekerjaan seperti ini, yang semuanya berlalu sesuka hati anda," Laila berbalik badan, dan langsung pergi meninggalkan Arga di ruangan itu.

"Tunggu! Laila!" panggil Arga.

Laila tak mendengar, ia langsung saja pergi, Laila tak bisa mengharapkan bonus yang tidak jelas sedang adiknya butuh biaya secepatnya.

***

Tanpa permisi pada Bu Ranti yang tertidur pulas, Laila langsung menjemput barangnya yang masih di rumah Arga. Tengah malam itu juga Laila kembali ke rumahnya.

Sampailah di rumah Laila,

"Assalamualaikum.." ucap Laila berkali-kali sambil mengetuk pintu, namun sepertinya keluarga Laila sudah pada tidur. Untungnya Ridwan masih tersadar dari tidurnya karena mendengar suara Laila.

Ridwan terkejut melihat kakaknya tiba-tiba pulang tengah malam. "Kok kamu pulang malam malam gini kak?" tanya Ridwan sambil berjalan masuk ke rumah dengan laila.

"Ceritanya panjang, kamu lanjut tidur aja sana, aku juga mau tidur," ujar Laila dan bergegas ke kamarnya.

Laila langsung membuka cadarnya di kamar, dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur. "Huh..rasanya ini keputusan terbaik,bos Sad boy itu benar-benar membuatku tak bisa hidup tenang," batin Laila.

tiba-tiba handphone Laila berdering, ia melihat panggilan dengan nama 'Bos Sad boy' di hpnya.

Langsung saja panggilan ditolaknya.

***

"Sial, berani beraninya dia menolak panggilan dari saya, apa dia sudah merasa hebat, tapi dia harus tetap bekerja, aku nggak bisa makan kalau bukan masakan dia," gerutu Arga yang mengomel sendiri di kamarnya.

***

"Apa? Laila mengundurkan diri? kamu apain gadis itu sampai-sampai dia pergi?" tanya mama beruntun menatap tajam Arga yang sibuk mengompres hidungnya di pagi hari.

"Tuh kan pasti aku yang selalu salah, udah mama tenang aja, aku akan jemput Laila kembali," jelas Arga yang sedari tadi fokus merawat hidungnya. Bukannya menanyai kondisi hidung putranya mama Ranti malah memikirkan Laila.

"Pokoknya Laila harus kembali hari ini juga," tegas mama.

***

Suasana sarapan pagi menjadi ajang wawancara bagi Laila. "Gimana kerjaan kamu? kenapa kamu tiba-tiba pulang?" tanya bunda penasaran.

"Apa bos kamu berani macam-macam? atau dia galak?" tanya Ayah menatap Laila.

Laila mendengus, meratapi kesialan dirinya yang merasa bosan menjadi bodyguard bos Sad boy.

"Mari kita sarapan pagi, nanti saja aku jelaskan," ujar Laila dan mengambil nasi goreng ke piringnya.

"Sekarang aja,buruan kasih tau, bunda penasaran," bunda bersemangat mendengar cerita Laila.

"Oke oke..aku akan jawab pertanyaan kalian, aku tidak nyaman dengan pekerjaan itu, aku sudah mengundurkan diri," jelas Laila.

"Ayah rasa itu keputusan terbaik," tutur Ayah.

"Kenapa mengundurkan diri? kamu cukup mengikuti bos mu, itu saja kan, apa susahnya sih, bagaimanapun juga tidak ada pekerjaan lain yang menerima mu," gumam bunda.

Laila memegang kepalanya, "Sudahlah Bun, aku pasti bisa cari kerjaan lain kok," ujar Laila dan lanjut sarapan.

Ridwan hanya menyimak pembicaraan keluarganya, sembari memikirkan masalah biaya kuliahnya.

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

hmm...bgus hrs tegas jadi wanita sekalipun dg atasan nya...

2024-05-13

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KATANYA PRIA SHOLEH, TPI PRLAKUKAN WANITA DGN KASAR, TPI DGN AFNI LO GK BRANI KASAR..

2024-04-17

1

Rizky Rezha

Rizky Rezha

lailaa

2024-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!