9. Memiliki kebiasaan yang sama

Malam itu Bu Ranti, mama Arga memanggil Laila ke kamarnya. Sebenarnya selama ini Bu Ranti malu dengan pakaian yang biasa ia kenakan. Ia merasa usianya semakin tua, tak pantas lagi memakai pakaian yang tidak menutup aurat. Itulah mengapa ia memanggil Laila, bermaksud untuk meminta saran Laila.

"Iya ada apa Bu?" tanya Laila yang datang ke kamar Bu Ranti.

Laila menatap Bu Ranti yang sedang berkaca sambil mencoba memasang jilbab.

"Bantu saya pakai jilbab dong Laila, saya kurang pandai," pinta Bu Ranti.

"Iya Bu," jawab Laila bergegas memasang jilbab Bu Ranti.

"Gimana? saya cocok nggak pakai jilbab ini, saya malu tau, neneknya Arga selalu ngomel, saya disuruh pakai jilbab," tutur Bu Ranti yang menatap dirinya dengan jilbab di kaca.

"Maasyaa Allah, ini sih cantik banget Bu, memang sudah seharusnya kita sebagai muslimah menutup aurat Bu, hukumnya wajib," jelas Laila sambil membenarkan jilbab Bu Ranti.

"Iya sih, apalagi liat kamu pakai cadar gitu, bikin saya jadi tambah minder," keluh Bu Ranti.

"Makanya mulai sekarang ibu menutup aurat ya,jangan dengarkan perkataan orang lain kalau ada yang ngatain ibu, ibu kan melakukan ini karena Allah bukan untuk orang lain," tutur Laila dengan lembut.

Bu Ranti semakin percaya diri untuk menutup auratnya. "Iya, mulai sekarang saya akan menutup aurat, dan saya ingin berjanji pada diri sendiri agar sholatnya tidak bolong-bolong lagi," ucap Bu Ranti. Tampaknya Laila membawa perubahan yang baik untuk Bu Ranti. Itulah sebabnya Bu Ranti mulai menyukai sikap baik Laila.

***

Di saat Arga tengah tidur nyenyak, ia bermimpi bertemu dengan Linda.

"Apa kamu sudah menemukan sahabat ku? kalian harus saling menjaga ya, perlakukan dia dengan baik," ucap Linda dan berbalik badan meninggalkan Arga.

"Linda!" jerit Arga hingga terbangun dari tidurnya.

"Astaghfirullah..cuma mimpi, tapi..apa aku harus melakukan wasiat Linda ya, rasanya aku belum bisa menikah dengan wanita lain, tapi nggak ada salahnya juga sih aku cari tau tentang sahabat Linda, inisial L, kira-kira siapa ya?" batin Arga yang penasaran dengan sahabat Linda.

***

Pagi hari,,

Laila baru saja mencuci pakaiannya dan bergegas menjemurnya. Tiba-tiba handphonenya berdering.Ia mengangkat telpon yang ternyata dari adiknya.

"Assalamualaikum, ada apa Ridwan," sapa Laila di telpon.

"Waalaikumussalam, kak sebenarnya aku nggak enak mau kasih tau kakak, tapi aku nggak tau lagi harus cerita sama siapa, uang kuliah aku udah nunggak, aku lagi cari kerja kak, buat bayar uang kuliah," jelas Ridwan di telpon.

Laila tersentuh dengan kata-kata adiknya, ia merasa punya kewajiban untuk membantu.

"Udah kamu nggak usah kerja, fokus kuliah aja, kamu cukup bantu-bantu ayah sama bunda aja, lagi pula orderan kerupuk kan lumayan banyak juga, kamu bantu mereka aja, masalah ini biar aku yang bantu kamu, insyaallah aku usahain ya," ujar Laila.

"Makasih ya kak, maaf aku udah ngerepotin," ucap Ridwan.

"Nggak repot kok, ya udah kakak tutup telpon ya, assalamualaikum," ucap Laila dan menutup telpon.

***

"Laila!" panggil Arga dengan keras.

Laila buru-buru menemui Arga yang berjemur di atap.

"Iya ada apa bos," ucap Laila yang sudah ngos-ngosan habis berlari.

"Saya ada tugas penting buat kamu, bantu saya untuk mencari sahabat almarhumah calon istri saya Linda, gadis itu berinisial L, kabari saya kalau ada info, tapi setelah kamu cari tau, kamu harus punya bukti, seperti foto-foto Linda bersama sahabatnya atau yang lain yang bisa meyakinkan saya," jelas Arga.

Tugas yang diberikan Arga itu membuat Laila terdiam, ia kaget dan bingung apa yang harus dia lakukan, sedang ia tak biasa berbohong.

"Apa yang harus aku lakuin, masa iya aku nyari diri sendiri, inisial L itu kan aku, ya Allah aku harus gimana," batin Laila mulai panik.

"Jangan diam aja, kamu ngerti nggak?" tanya Arga.

"Iya bos iya, saya usahakan, tapi mengenai hasilnya jangan salahkan saya ya," ujar Laila.

"Iya-iya..oh ya, kamu udah masak belum, saya ini tipe orang yang harus makan pagi, saya nggak biasa sarapan roti, saya butuh makan nasi, karena siang saya nggak akan makan lagi," ujar Arga yang sedang bersantai.

"Belum bos Arga, emang harus banget ya saya masak tiap hari?" Laila sedikit kesal.

"Ya iyalah, pake nanya lagi," gumam Arga.

"Ya udah iya..tapi bos saya sebenarnya mau minta tolong, bisa nggak saya nerima gaji saya Minggu ini, saya lagi perlu uang buat biaya kuliah adik saya," tutur Laila yang khawatir Arga akan marah.

"Kamu punya adik? saya kira kamu dari luar angkasa," canda Arga mengejek Laila.

"Punya bos, saya juga masih punya ayah sama bunda saya, saya bukan alien," tegas Laila menatap sinis Arga yang sibuk berjemur seperti kadal.

"Kamu buruan masak sana, kalau kinerja kamu bagus, saya akan kasih bonus minggu ini," kata Arga dengan santainya.

Laila langsung lega mendengar jawaban Arga, "Alhamdulillah, makasih pak bos, saya segera masak," ucap Laila dan buru-buru ke dapur untuk memasak.

***

Laila sedang memasak di dapur. Sambil menyanyikan lagu sholawat ia memotong wortel. Laila tampak girang, karena bos yang jutek mau membantunya.

Arga diam-diam memantau Laila tanpa sepengetahuan Laila. Ia melihat Laila yang tampak asyik memasak sambil bersholawat. Seketika ia teringat ketika dulu Linda melakukan hal yang sama. Yaitu memasak sambil bersholawat.

"Kenapa gadis aneh ini selalu mengingatkan ku pada Linda, meski aku kesal pada gadis itu, tapi kenapa aku malah selalu ingin melihat gadis itu, karena dengan adanya dia, aku merasa kehadiran Linda di rumah ini," batin Arga yang diam-diam memperhatikan Laila.

***

Laila meletakkan seluruh masakannya di meja makan. Arga dan bunda pun duduk di sana untuk makan. Tak seperti kebiasaan orang-orang pada umumnya, keluarga Arga terbiasa makan nasi di pagi hari.

Laila berdiri di sana.

"Laila, duduk, ayo makan," perintah Arga.

"Nggak usah bos, masa saya ikut makan sih, saya kan cuma bodyguard, nanti saya bisa makan di belakang," ujar Laila malu-malu.

"Udah nggak usah malu-malu, ayo makan," ujar Bu Ranti memanggil Laila.

Laila pun duduk di samping bu Ranti, berhadapan dengan Arga. Ia tampak canggung makan dengan majikannya.

"Saya jadi nggak enak sama kamu, kamu harus repot-repot masak buat Arga, kalau bukan karena masakan kamu, dia pasti nggak akan mau makan," kata mama sembari melirik Arga.

"Mama apaan sih," cetus Arga yang sedang asyik makan.

Laila pun senang melihat Arga yang mulai bangkit dari patah hatinya.

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

bingung psti Laila ha...ha....ha...

2024-04-07

1

Risma Farna

Risma Farna

Laila disuruh nyari dirinya sendiri.... 🤭🤭🤭🤭

2024-03-10

1

Suryani

Suryani

jujur aja Laila biar Arga gka tau dari orang lain

2024-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!