7.Masakan yang sama

Sampailah di rumah, bukannya langsung makan namun Arga malah merebahkan dirinya di kamar.

Badan lemah hingga ia tak sanggup berdiri. Mama mengetuk keras pintu kamar Arga.

"Arga! keluar kamu, jangan bunuh diri di kamar, keluar! buruan makan," jerit mama dari luar.saking kerasnya suara mama sampai ke telinga tetangga.

"Aku nggak lapar ma!" sahut Arga.

Laila mendengar itu, hingga ia berinisiatif memasak makanan untuk Arga, berharap Arga akan bernafsu makan.

"Mungkin jika aku memasak persis seperti masakan Linda, bos Arga bakalan mau makan," batin Laila.

Laila pun memasak tengah malam itu.

Hidangan makanan di meja makan tampak banyak. Laila memasak khusus untuk Arga.

"Ya ampun Laila, kamu masak ya, kasihan malam-malam gini kamu malah repot-repot," tutur Bu Ranti yang melihat masakan Laila, karena memang seharusnya itu bukanlah tugas Laila.

"Nggak pa pa Bu, kasihan bos Arga nggak makan makan dari kemarin, siapa tau dia suka," tutur Laila.

Mendengar itu Bu Ranti menuju kamar Arga untuk memaksanya makan.

"Arga! keluar! atau mama hancurkan pintu ini," ucap mama dengan keras.

Arga pun jera mendengar Omelan mamanya. Arga membuka pintu dengan wajahnya yang tampak lesu.

"Anak ini benar-benar keras kepala ya, ayo buruan makan," Bu Ranti menyeret putranya ke meja makan.

Arga duduk, dengan terpaksa ia harus makan meski tak berselera.

Sementara itu Laila dan Lastri si ART stay di sana untuk melayani keperluan Arga ketika makan.

"Las, aku mandi dulu ya, kamu di sini dulu, siapa tau bos butuh apa apa," bisik Laila pada Lastri.

"Iya beres! sana- sana..kamu udah bau," jawab Lastri.

Arga menatap hidangan itu, "Tapi kok tampilannya nggak asing ya, hidangannya mirip masakan Linda," batin Arga.

Arga mulai mencicipi makanan itu, matanya terbuka lebar saat mencicipi.Ia kaget karena makanan itu sama persis dengan masakan Linda.

"Ini masakan siapa?" tanya Arga pada Lastri yang berdiri di sana.

"Kenapa mas Arga? nggak enak ya? itu tuh masakan si bodyguard baru, saya juga heran kok dia masak malam-malam gini," ujar Lastri.

"Panggil dia!" perintah Arga.

"Dia lagi mandi mas Arga," jawab Lastri.

"Kamu apaan sih manggil manggil saya dengan panggilan 'mas'," cetus Arga.

Lastri pun menunduk.

Arga yang dari kemarin jarang makan amat lapar, ia makan dengan lahapnya. Mama yang melihat putranya langsung terkejut.

"Anak ini kerasukan apa, kok tiba-tiba makan banyak kayak gini, katanya tadi nggak nafsu makan," cetus mama menatap heran putranya.

"Mama cobain deh, masakannya enak," suruh Arga.

Bu Ranti pun ikut makan."Iya sih, enak, tapi kok masakan ini nggak asing ya," ujar Mama yang merasa pernah memakan makanan semacam itu.

"Aku juga merasa seperti itu ma," ucap Arga.

***

Keesokan pagi,

Pagi itu Arga berolahraga untuk mengembalikan staminanya. Usai berolahraga Arga mencari cari Laila yang tidak kelihatan.

"Laila! Laila! Laila!" panggil Arga berkali kali.

Namun tak ada respon.

Arga pun menemui Lastri. "Lastri, Laila mana?" tanya Arga.

"Laila masih tidur mas, tadi sih dia bangun cepat, eh habis sholat subuh malah tidur lagi," jelas Lastri.

Arga menggedor pintu kamar Laila.

"Laila..bangun!" panggil Arga dengan keras seraya membangunkan Laila dari luar.

Laila pun terbangun dari tidurnya, buru-buru ia memasang cadarnya.

Laila membuka pintu, "Iya bos Arga, ada apa?" tanya Laila.

"Ada apa kamu bilang? ini udah jam berapa, kamu masih tidur di sini,kamu niat kerja nggak sih," cetus Arga menatap Laila.

Dengan pelan Laila berkata,"Semalam kan saya begadang bos, buat masakin makan malam bos Arga, makanya sekarang saya ngantuk, saya nggak biasa begadang bos," Laila menunduk.

"Saya nggak perduli, cepat masakin makanan buat saya," suruh Arga.

"Bos Arga! saya ini kan bodyguard, saya nggak mau ah, masa kerjaan saya jadi masak sih,tugas saya itu menjaga keselamatan bos, bukan masak di dapur," Laila pun berbalik badan untuk masuk ke kamarnya lagi.

"Oh gitu! gimana kalau gaji kamu saya tambah 30%," ujar Arga menawarkan Laila untuk memasak makanan untuknya.

"Maaf bos, tapi saya.."

"Gimana kalau 90%," Arga memotong pembicaraan Laila.

Laila terdiam sejenak, ia memikirkan betapa banyaknya gaji yang akan ia peroleh, Laila pun tergiur, karena adiknya butuh biaya kuliah.

"Oke, saya mau masakin makanan buat bos," ujar Laila tersenyum semangat.

"Ya udah buruan sana, saya udah lapar," suruh Arga yang sudah tak sabar ingin makan. Padahal akhir akhir ini ia jarang sekali makan masakan rumah.

***

Hidangan untuk Arga telah siap di santap di meja makan.

Laila berdiri di depan meja makan. "Duduk!" perintah Arga.

Laila pun duduk menuruti perintah Arga. "Dari mana kamu belajar masak," tanya Arga serius.

"Saya memang suka masak dari umur 12 tahun, ibu saya yang ngajarin," jelas Laila yang duduk di hadapan Arga.

"Saya heran, masakan kamu ini sama persis dengan almarhumah Linda," tutur Arga menatap hidangan itu.

"Cuma kebetulan kali bos," elak Laila, sebenarnya Laila yang mengajari Linda memasak saat di bangku SMA. Sehingga masakan mereka mirip.

"Oh ya, hari ini saya mau ke kantor, sudah lebih seminggu saya tidak ke sana, entah bagaimana sektretaris saya menghandle perusahaan," tutur Arga.

"Ya udah saya siap-siap dulu ya pak," ucap Laila dan berdiri untuk pergi ke kamarnya.

"Nggak usah, siapa yang nyuruh kamu ikut," cetus Arga.

Tiba-tiba Bu Ranti datang, "Laila harus ikut ke kantor, siapa yang jagain kamu kalau kamu di teror lagi, pokoknya Laila harus selalu bersama kamu, kemanapun kamu pergi," tegas Bu Ranti menatap tajam Arga.

"Ma..aku malu lah, masa aku punya bodyguard cewek," gumam Arga.

***

Di mobil,

Laila yang duduk di samping supir hanya menunduk.

Sedang Arga duduk di bangku belakang.

"Kamu kenapa sih mau jadi bodyguard saya?" tanya Arga.

"Ada banyak pertimbangan buat saya jadi bodyguard, dan itu privasi saya pak," jelas Laila singkat.

Tiba-tiba Hp Laila berdering.

Laila mengangkat telpon itu yang ternyata dari Ayahnya.

"Halo, Assalamualaikum ayah," sapa Laila di telpon.

"Waalaikumussalam, gimana kerjaan kamu nak, kamu baik-baik aja kan?" tanya Ayah.

"Alhamdulillah Laila baik-baik aja," jawab Laila.

"Syukurlah ayah khawatir, kerjaan kamu itu sangat berbahaya,"

"Ayah tenang aja, Laila bisa jaga diri kok, udah dulu ya yah, Assalamualaikum ayah," ucap Laila mengakhiri telepon.

Kali ini Arga tampak lebih energik dari hari-hari sebelumnya, ia semakin penasaran untuk mencari tahu pelaku sebenarnya.

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

hmm...s'pa yg pembunuh nya Linda....? ? ?

2024-04-07

1

مي زين الش

مي زين الش

yg cewek semua hurup L. Laila, lastri, Linda. biyuuuhhhh... bingung jd arga

2024-03-04

1

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

master deh pokok nye eneng

2023-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Laila si gadis kuat
2 2. Tertusuk
3 3. Wasiat dari sahabat
4 4. Menjadi Penjaganya
5 5. Ternyata bukan penjahat
6 6. Surat untuk Arga
7 7.Masakan yang sama
8 8.Pekerjaan yang membosankan
9 9. Memiliki kebiasaan yang sama
10 10. Penjelasan Arga
11 11. Dia pergi
12 12. Tamu tak di undang
13 13. Siapa kamu sebenarnya?
14 14. Langit malam
15 15. Terkunci
16 16. Dia datang
17 17.Bukan pacar
18 18. Ustadz Haris
19 19.Si munafik
20 20. Undangan
21 21. Di sekap
22 22. Menghadapi langsung
23 23. Kamu akan kalah
24 24. Apa kamu menyukaiku?
25 25. Percikan cinta?
26 26. Melihatnya menikah
27 27. Dia menyelamatkan ku?
28 28. Saatnya melupakan
29 29. Sapu jelek
30 30. Mengikutiku
31 31. Dia tampan
32 32. Dia seperti kisah yang ku baca
33 33. Kapan nikah
34 34. Hujan deras
35 35. Salah sasaran
36 36. Berhenti jadi bodyguard
37 37. Ternyata dia inisial L
38 38. Di lamar
39 39. Ketika cinta kadaluarsa
40 40. Menikah
41 41. Dia cantik kan?
42 42. Jantung aman?
43 43. Misteri mimpi
44 44. Malapetaka
45 45. Dalam gelap
46 46. Misteri rumah Afni
47 47. Gelas pecah
48 48. Menahan rindu
49 Pembaca tercinta
50 49. Perih bagai dikuliti
51 50. Dia pantas dicurigai
52 51. Permainan dimulai
53 52. Terbebas
54 53. Dia kembali
55 54. Lapor Bu dokter!
56 55. Operasi wajah?
57 56. Keluarga mu : Keluarga kita
58 57. Obat luka di hati, adakah?
59 58. Bantu aku melamarnya
60 59. Grup musik rebana
61 Baca dulu ya ..
62 60. Gagal nikah Minggu ini
63 61. Rindu
64 62.Dia begitu sempurna
65 63. Kekhawatiran
66 64. 7 bidadari
67 65. Terselamatkan
68 66. Gaun pengantin
69 67. Ending tapi masih lanjut ya
70 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88 Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89 Aku bukan bidadari surga mu
90 Assalamualaikum
91 Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Laila si gadis kuat
2
2. Tertusuk
3
3. Wasiat dari sahabat
4
4. Menjadi Penjaganya
5
5. Ternyata bukan penjahat
6
6. Surat untuk Arga
7
7.Masakan yang sama
8
8.Pekerjaan yang membosankan
9
9. Memiliki kebiasaan yang sama
10
10. Penjelasan Arga
11
11. Dia pergi
12
12. Tamu tak di undang
13
13. Siapa kamu sebenarnya?
14
14. Langit malam
15
15. Terkunci
16
16. Dia datang
17
17.Bukan pacar
18
18. Ustadz Haris
19
19.Si munafik
20
20. Undangan
21
21. Di sekap
22
22. Menghadapi langsung
23
23. Kamu akan kalah
24
24. Apa kamu menyukaiku?
25
25. Percikan cinta?
26
26. Melihatnya menikah
27
27. Dia menyelamatkan ku?
28
28. Saatnya melupakan
29
29. Sapu jelek
30
30. Mengikutiku
31
31. Dia tampan
32
32. Dia seperti kisah yang ku baca
33
33. Kapan nikah
34
34. Hujan deras
35
35. Salah sasaran
36
36. Berhenti jadi bodyguard
37
37. Ternyata dia inisial L
38
38. Di lamar
39
39. Ketika cinta kadaluarsa
40
40. Menikah
41
41. Dia cantik kan?
42
42. Jantung aman?
43
43. Misteri mimpi
44
44. Malapetaka
45
45. Dalam gelap
46
46. Misteri rumah Afni
47
47. Gelas pecah
48
48. Menahan rindu
49
Pembaca tercinta
50
49. Perih bagai dikuliti
51
50. Dia pantas dicurigai
52
51. Permainan dimulai
53
52. Terbebas
54
53. Dia kembali
55
54. Lapor Bu dokter!
56
55. Operasi wajah?
57
56. Keluarga mu : Keluarga kita
58
57. Obat luka di hati, adakah?
59
58. Bantu aku melamarnya
60
59. Grup musik rebana
61
Baca dulu ya ..
62
60. Gagal nikah Minggu ini
63
61. Rindu
64
62.Dia begitu sempurna
65
63. Kekhawatiran
66
64. 7 bidadari
67
65. Terselamatkan
68
66. Gaun pengantin
69
67. Ending tapi masih lanjut ya
70
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz
71
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #1
72
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #2
73
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #3
74
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #4
75
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #5
76
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #6
77
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #7
78
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #8
79
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #9
80
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #10
81
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #11
82
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #12
83
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz#13
84
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #14
85
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #15
86
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #16
87
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #17
88
Skenario Cinta di Lauhul Mahfudz #18 end
89
Aku bukan bidadari surga mu
90
Assalamualaikum
91
Promo judul: Ketika Pangeran Dingin Jatuh Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!