"Sial! siapa yang berani mengancam ku!"
Arga tampak kesal hingga ia membanting hpnya. Akhir-akhir ini ia memang sering di teror. Satu-satunya yang ia curigai adalah ibu tiri yang selalu menyudutkan dirinya.
Untungnya mama kandung dari Argantara sedang di kampung halaman, hingga arga sedikit lega karena keberadaan mama di kampung akan lebih aman untuk saat ini.
***
Pagi hari yang cerah, hari ini Arga dan calon istrinya Linda sedang di perjalanan menuju tempat desainer ternama.
Linda bukanlah wanita yang cantik, melainkan wanita berkulit gelap dengan badan mungil dan jilbab yang selalu menempel di kepalanya.
Namun bagi Arga Linda adalah wanita yang sempurna di matanya. Ketulusan dan keindahan hati Linda membuat dirinya tampak cantik di mata Arga.
"Apa kamu tidak akan berubah pikiran untuk menikahi aku mas?" Linda tampak sadar diri bahwa dirinya tak pantas.
"Aku sudah bilang berkali-kali, bagaimana pun kamu di mata orang lain, hanya kamu yang ada di hatiku," tegas Arga melirik Linda.
Linda menghela nafas, "Aku hanya khawatir orang-orang akan membicarakan mu di belakang, bagaimana mungkin CEO White Horse menikah dengan perempuan jelek seperti ku," ucap Linda merendah.
"Siapa yang bilang kamu jelek? Linda, jangan dengarkan perkataan orang lain, kecantikan itu tergantung pada mata yang memandangnya, dan di mataku kamulah wanita tercantik, wanita cantik belum tentu dicintai, tapi yang dicintai sudah pasti cantik,"
Linda tersenyum mendengar itu.
Tiba-tiba ada dua orang perempuan berjaket hitam yang menghentikan mobil Arga. Arga keluar dari mobil. Linda yang amat khawatir hanya bisa berdiam diri di mobil.
"Apa mau kalian?" Arga melototi kedua perempuan berpakaian serba hitam itu.
Tidak berbicara apa-apa, kedua preman wanita itu langsung menyerang Arga.
Suasana sekitar sepi, Arga bisa saja menghantam habis kedua wanita itu, namun masalahnya ia tak berani menghajar wanita dengan berlebihan.
Arga sibuk bertarung dengan kedua wanita. Hingga kedua wanita itu pun tergeletak di Jalan.
Arga memperhatikan kedua wanita tersebut untuk mencari tau dari mana asalnya.
Tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh besar menghampiri Arga dari belakang. Diam-diam laki-laki itu membawa pisau tajam, berniat membunuh Arga.
Linda yang melihat itu bergerak spontan menyelamatkan Arga.
"Mas Arga awas!" jerit Linda dengan spontan menutupi Arga dengan tubuhnya hingga pisau itu mengenai perut Linda.
Laki-laki itu langsung kabur setelah menusuk Linda.
Bagai di sambar petir, Arga menangis histeris melihat kekasihnya sekarat. "Linda! kenapa kamu datang ke sini," ucapnya sambil menangis.
***
Di rumah sakit,
"Kondisi Linda masih kritis, luka nya cukup dalam, secara medis mungkin sangat berat untuk bertahan karena pada dasarnya kondisi fisik gadis ini memang sangat lemah," jelas Dokter pada Ibu Linda dan Arga.
"Astaghfirullah, ya Allah kenapa bukan aku yang terluka," ucap ibu Linda yang menangis histeris.
Arga berlutut di hadapan ibu Linda, "Ini semua salah saya bu, saya tidak bisa menjaga Linda dengan baik, silahkan hukum saya Bu, saya mengaku bersalah," ujar Arga berderai air mata.
"Sudahlah nak,ini musibah, ini semua sudah terjadi atas kehendak Allah, pasti ada hikmah di balik ini," ucap Ibu Linda.
***
Laila sedang membantu sang bunda menjemur kerupuk kulit. Seketika Laila teringat perkataan ayah yang selalu bersikeras agar ia bercadar. Laila teringat kejadian beberapa tahun lalu saat ia masih SMA.
Beberapa tahun lalu,,
Laila baru saja pulang berbelanja, tepat saat itu ia sedang melewati segerombolan geng motor. Sekumpulan laki-laki itu melihat Laila dengan kecantikan yang luar biasa.
mana mungkin perempuan secantik Laila di biarkan lewat begitu saja.
"Assalamualaikum, di jawab cinta, tak dijawab dosa," sapa ketua geng motor. "Waalaikumussalam," jawab Laila singkat. "Berarti neng cinta sama Abang, love you too neng," laki-laki itu mencolek pipi Laila.
"Minggir dari hadapan saya, sebelum tulang kalian patah," tegas Laila melototi ke sepuluh pria.
Mereka tertawa,"Bercanda boleh neng, tapi jangan berlebihan," ucap salah satu anggota geng motor sambil mencolek Laila. Itu membuat Laila tidak tahan lagi, "kalian pikir aku wanita seperti apa!" bentak Laila.
"KAPOW! POW! bunyi suara tinju Laila beruntun mengenai ketua geng. Tenaganya tiba-tiba saja membara melihat tingkah para geng motor itu.
Mata Laila terfokus menatap gerak gerik lawan. Anggota geng lain tercengang melihat ketua geng telah babak belur, pipinya lebam, hidung berdarah, tulang patah, ketua geng tergeletak.
Mereka pun berbondong-bondong menyerang Laila, satu orang bahkan Laila tinju hingga jatuh ke parit.
Tak butuh waktu lama, para geng motor babak belur semua. Pada Akhirnya para geng motor itu dilarikan ke rumah sakit.
"Sepertinya bercadar memang pilihan terbaik untukku agar aku bisa menghindari hal-hal seperti itu, andai saat itu aku bercadar pasti laki-laki lain tidak akan melihat wajah ku, hingga aku harus turun tangan untuk membela diri, untungnya aku jago silat, kalo tidak, mungkin nasibku hanya berakhir karena wajahku saja,"
Batin Laila yang melamun mengingat peristiwa di masa lalu.
Tiba-tiba hp Laila berdering, telpon dari ibu sabatnya Linda. "Assalamualaikum Bu, iya ada apa Bu?" sapa Laila yang sudah akrab dengan ibu dari sahabatnya.
"Waalaikumussalam, Linda tertimpa musibah nak, ia tertusuk," ucap ibu sambil menangis di telpon.
Laila benar-benar terkejut, Hp nya terjatuh, Air mata seketika menetes membasahi pipinya.
"Linda!" ucap Laila panik dan buru-buru berlari ke rumah sakit.
Sepanjang perjalanan Laila tak henti menangis, "Apa gunanya aku punya kelebihan dalam bela diri, jika aku tidak bisa melindungi sahabat sendiri, Linda, maafin aku, harusnya aku mengawasi kamu," batin Laila yang merasa bersalah.
***
Di rumah sakit,
Arga tak henti menangisi Linda, "Linda kamu harus kuat ya, desainer kita sudah menunggu, kita harus di ukur untuk membuat baju pernikahan," bisik Arga ke telinga Linda berderai air mata sambil menatap Linda yang terbaring lemah.
Ibu Linda menemui Arga,"Pergilah sholat ashar nak,doakan Linda," suruh ibu. Arga pun keluar untuk sholat.
Tak lama kemudian, Laila pun sampai di ruangan itu, Air mata bercucuran, "Linda! Linda kamu kenapa bisa gini," ucap Laila sambil menggenggam tangan Linda.
"Linda tertusuk oleh penjahat yang menghentikan mobil mereka nak, tadi pagi Linda dan calon suaminya sedang dalam perjalanan menuju tempat desainer," jelas Ibu berderai air mata.
Satu jam kemudian saat Laila baru saja dari toilet, ia tak langsung masuk ke ruangan itu, karena melihat seorang laki-laki sedang menangis di samping Linda. "Jadi ini calon suaminya," batin Laila.
Laila memperhatikan pria di samping Linda, setelah mengamatinya, Laila tercengang. "Ini kan laki-laki yang kemarin nggak sengaja aku pukul di depan apotek," batin Laila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LAILA NTAR JADI BODYGUARD NYA SI ARGA...
2024-04-17
0
Sulaiman Efendy
TERNYATA LINDA SAHABAT LAILA.
2024-04-17
1
Sulaiman Efendy
ITULAH INDAHNYA ISLAM, MNJAGA WANITA DARI PANDANGAN LAKI2 SYAHWATNYA, MAKANYA SUNNAH MNDEKATI WAJIB WANITA MNUTUP AURATNYA SECARA SYAR'I... BKN JILBAB TRENDY YG ISTILAH NGETOPNTA JILNLBOBS, PKE JILBAB, TPI PKE BUSANA YG FRESH BODY...
2024-04-17
2