Alam Mandala

Alam Mandala

Prolog

Seorang pria muda duduk di atas kursi roda di bawah pohon willow. Dia duduk untuk waktu yang lama.

Wajah sayu menatap rumah-rumah di depannya. Tatapannya lurus ke depan, tidak dapat di tebak apa yang dilihatnya. Ia duduk memakai pakaian putih.

Diletakkan tangannya di kursi roda.

Ia menghela nafas dengan penuh kesedihan. Angin menerpa wajahnya.

Rambut hitam panjangnya menari-nari.

“Ini tidak adil,” Ucapan berlawanan keluar dari bibirnya. Ia seolah menantang, tapi nadanya sangat jelas pasrah dan penuh kesedihan.

“Ini sungguh tidak adil!” Kali ini nadanya selaras dengan perkataannya.

Kerutan-kerutan kemarahan mulai bermunculan di wajahnya.

Dia baru berumur 18 tahun, tapi siapa yang menyangka Ia pernah memimpin pasukan bajak laut yang paling di takuti di dataran benua rumput biru ini. Dia memiliki 100 ribu orang yang bersiap untuk mati kepadanya.

Armada lautnya sangat besar. Puluhan kapal-kapal laut berton-ton beratnya. Puluhan moncong meriam selalu menghiasi sisi-sisi kapalnya.

Jika orang melihatnya, mereka akan menduga itu adalah armada perang satu negara yang amat kuat.

Ketika bajak laut lain melihat kapal dan benderanya, mereka akan berbalik pergi dan menjauh.

Ia sangat di takuti.

Tapi kenyataannya, itu tidak membuatnya menjadi raja, pria itu kini duduk di kursi roda, tubuh lemah, dan kakinya lumpuh. Bahkan Ia tidak bisa melihat apa pun.

Matanya yang sayu melihat dan mendengar ingatan-ingatan tersulit dan penuh kebencian yang pernah dia alami.

Langit sore di penuhi gumpalan-gumpalan kapas yang tidak terhitung jumlahnya, burung-burung gereja berterbangan, hamparan pegunungan, bangunan-bangunan indah tersebar di depannya, tapi sayang sekali, ia tidak bisa melihatnya.

Rumpun bambu-bambu berwarna hijau muda tersebar di bangunan-bangunan yang ada, menghiasi setiap rumah-rumah. Ada Puluhan rumah di sana, rumah-rumah itu adalah tempat para murid sekte bambu tidur dan beristirahat.

Di lereng gunung ada jalan setapak menuju ke atas, itu adalah jalan menuju aula pelatihan dan berbagai tempat untuk berlatih. Bangunan-bangunan indah dapat di lihat dari tempat pemuda itu berdiri, jika ia bisa melihatnya, alangkah indahnya bangunan beratap emas dan di penuhi lampion-lampion merah itu.

Di jalan setapak, ada rumpun bambu yang menghiasi sisi-sisi jalan. Rumpun bambu itu menghiasi sepanjang jalan. Jika di lihat dari tempatnya berada sekarang, itu bagaikan ular hijau mendaki gunung.

Tepat ketika matahari mulai turun, sosok gadis muda muncul dari bawah bukit. Gadis itu berumur sekitar 17 tahun, kedua matanya berwarna ungu seperti Rubby berkilauan. Senyuman gembira terlihat di wajahnya membuat seseorang akan leleh ketika menatapnya. Dengan gaun berwarna hijau kental, khas seragam sekte bambu, ia terlihat bersih dan menyegarkan.

Ia membawa keranjang berisi beberapa bungkus nasi.

“Kakak Bing, aku membawa dua bungkus nasi, ayo kita makan. Kakak pasti belum makan di sore ini kan? Aku membuat nasi dengan cara yang unik. Dengan merendamnya di dalam kuah dan mengukusnya, nasi ini akan terasa enak jika langsung di makan. Akan lebih nikmat jika ada lauk pauk. Tapi, bahan-bahan untuk membuatnya sangat mahal, aku hanya bisa membuat ini. Tidak apa-apa kan?”

Gadis itu bersimpuh di sampingnya, dia membuka bungkusan, Kemudian berdiri lagi. Mengambil tangan pemuda itu dan menaruh nasi di sana.

“Tidak apa-apa, di sore ini kau datang saja membuatku lebih tenang. Tidak ada yang mempedulikanku di tempat buruk ini selain dirimu.”

“kakak, apa aku boleh menyuapimu?”

Sejak berteman dengan pria ini, gadis itu merasa tidak tega membiarkannya makan sendiri. Setiap kali ia bersama, ia kerap kali melihat bagaimana pemuda di depannya kesulitan makan, tetapi saat ia ingin melayaninya, ia selalu menolaknya. Kali ini, ia berharap pemuda ini mau menerima layanannya.

“Tidak usah, aku bisa sendiri.” Pria itu tidak langsung makan, ia diam sejenak dan merenungkan nasibnya.

Setelahnya menghela nafas dalam-dalam, ia mulai makan makanannya.

“Hey, tunggu dulu, bukankah ini hewan peliharaan kakak senior Huang Shu yang cantik itu...”

Lima pemuda tiba-tiba muncul di depan mereka. Dari kelihatannya mereka datang, mereka memiliki niat yang buruk.

Pemuda yang paling depan tersenyum menyeringai dan berlagak sok lebih tinggi dari yang lainnya. Kesombongan sangat jelas terlihat di wajahnya yang biasa-biasa saja itu.

Saat mendengar suara pemuda itu, empat yang lainnya tertawa terbahak-bahak, seperti mendengar lelucon yang paling menggelikan.

Saat mereka datang, kedua alis Gadis yang duduk terajut, dia langsung berdiri. Pedang yang entah dari mana muncul di tangannya.

“Apa yang akan kalian lakukan!? Jangan berharap kalian bisa memainkan kakak Bing saat aku berada di sini!” Gadis itu mengulurkan tangannya dan menunjuk lima pemuda itu dengan pedangnya.

Dari dahinya perlahan-lahan muncul cahaya keemasan yang sangat indah. Kemudian di susul cincin tipis berwarna emas yang mengembang seperti gelombang air, seperti cincin emas tipis. Tekanan yang lebih kuat pun keluar dari tubuh gadis itu. Ada satu cincin emas di dahinya yang memiliki diameter 30 cm. Setelah muncul perlahan-lahan cincin itu mulai menghilang.

Cahaya di dahinya perlahan-lahan turun dari lehernya, Kemudian ke tangan kanannya. Tepat ke pedangnya, bilahnya bercahaya ungu muda.

Melihat gadis di depannya bersikap ingin bertarung, pemuda itu tidak bisa menahan tawanya, begitu pun yang lainnya. Bertarung satu lawan lima, adalah hal yang sia-sia.

“Adik xiao, bagaimana kau akan bisa bertarung melawan kami berlima? Jika kami bertiga pun datang, kau tidak akan bisa melakukan apa-apa. Pergilah dari sini, kami tidak akan menyakitimu, kami datang atas perintah Nona Huang Shu.”

Empat pemuda yang lainnya mengangguk membenarkan.

“Berengsek! Memangnya siapa dia! Berani-beraninya melakukan hal itu terhadap kakak Bing. Aku tidak akan mundur jika kalian melukai kakak Bing. Dia tidak bersalah!”

Ketika Gadis itu hendak menerjang ke depan, tiba-tiba sebuah tangan memegang pergelangan tangannya. Bing jiazhi memegang tangan gadis itu.

“Xiao Na, kau pergilah, biarkan aku yang menangani para anjing penjilat, tidak, cacing tanah yang selalu mencari tanah busuk yang lebih dalam. Kau terlalu bersih untuk para cacing itu. Kau tidak bisa di bandingkan dengan para cacing itu.”

Mendengar itu, lima pemuda itu tentu saja tidak setuju, pemuda yang paling depan menarik pedang dan melemparkannya dengan lembut. Pedang bergerak datar. Xiao Na langsung meletakkan pedangnya tepat di mana arah pedang itu mengarah.

“Beraninya kalian menyerang secara diam-diam!”

Wajah cantik Xiao Na mengeram marah. Kedua mata ungunya memancarkan aura intimidasi yang di kuat.

Namun meski begitu, tidak ada satu pun para pemuda itu menghiraukannya. Sebaliknya, Mereka berdiri seolah tidak melakukan apa-apa.

“Pergilah, Xiao Na.”

“Tapi kak, mereka akan melukaimu. Aku tidak bisa diam saja melihatnya, kakak sudah beberapa kali di lukai oleh mereka. Kakak tidak bersalah, kakak pantas mendapatkan keadilan. Jika saja kakak masuk menjadi murid di sini, kakak akan mendapatkan keadilan, tetapi...”

“pergilah... Ini hanya masalah kecil.”

“Tapi kak...”

“per–” sebelum Bin jiazhi menyelesaikan kata-katanya, sebuah pedang lagi-lagi melesat tepat ke arah wajahnya, tetapi Xiao Na berhasil menahan dengan pedangnya.

Ia menatap tajam ke arah lima pemuda di depannya. “kalian terlalu berani menyerang diam-diam, hari ini aku akan mendisiplinkan kalian!”

Terpopuler

Comments

Andika Dwi Cahyo

Andika Dwi Cahyo

di dalam air dan di rebus sebaiknya😃

2023-05-19

1

Nika

Nika

seru nih

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 prolog 2
3 prolog 3
4 Tampilan wajah wanita cantik sangat mematikan
5 benar-benar seperti anjing penurut
6 Latih tanding
7 seperti orang gila
8 kecurigaan Xiang Guang
9 pohon Willow
10 hanya orang cengeng yang ingin balas dendam
11 jurang neraka
12 Xue Ni
13 seperti balok
14 orang bodoh
15 gadis berpakaian hijau
16 Pembunuhan?
17 anda tidak boleh menilai sesuatu dari sudut umum saja
18 origami kupu-kupu biru cerah
19 tatapan sedingin es
20 Torri
21 permulaan cerita
22 diary yang mengenang
23 siapa dia?
24 Judul bab?
25 seorang gadis memainkan seruling
26 Aku tidak tahu
27 Naga air
28 kepergian
29 pria topi Capil
30 Sesi pertama
31 Sesi kedua
32 Kepala burung kenari
33 Hujan ribuan pedang
34 Daerah utara
35 sekte Tao Gong
36 Rumah teratai
37 Sebuah surat
38 Sheng Shu
39 percakapan di siang hari
40 gadis berdarah
41 keindahan dalam kecacatan
42 Mimpi?
43 kemarahan
44 Hutan monster
45 rindu dan kesepian
46 Aku tidak bisa membunuhnya
47 perasaan buruk
48 permintaan yang sulit
49 penyakit kesepian
50 musim salju yang berbeda
51 Aku tidak mudah di kalahkan oleh orang bodoh sepertimu
52 Kejadian yang indah
53 Masalah masih berlanjut
54 Pengorbanan
55 Jiwa-jiwa yang mengganas
56 Suara penghenti bencana
57 Berakhir
58 Seseorang telah menghentikan kereta kuda
59 Kemunculan kakak senior
60 Aku tidak akan memakanmu
61 Putri Gu Yue
62 Kunjungan
63 Dunia kabut
64 Perlombaan melukis
65 Peserta pertama
66 Pengacau
67 Kemunculan
68 Tiga huruf
69 Ketegangan
70 Pasangan suami istri
71 Tidakkah dia mati?
72 Serangan akhir
73 Perasaan
74 Mengandung
75 Hujan di malam yang dingin
76 Kesedihan dua keluarga
77 Kekecewaan
78 Menikmati pagi dengan sebuah buku
79 Akhirnya tiba
80 Persalinan
81 Pagi yang sedih
82 Dua kejutan
83 Yang terjadi malam itu
84 Apa yang terjadi malam itu bagian 2
85 Pedang bunga persik
86 Huang Tang
87 Sudah berkembang
88 Cerita masa muda
89 Cerita masa muda part 2
90 Mempelajari
91 istri yang galak
92 Kelanjutan cerita
93 Aku tidak mau menjadi beban
94 Pedang angin kering
95 Mencoba
96 Organisasi gelap
97 Sebuah pertarungan
98 Sebuah pertarungan part 2
99 Mendapatkan obat
100 Dua kekuatan besar
101 Bagian 2
102 Bagian Tiga
103 Domba dan Pengembalanya
104 Orang miskin
105 Jaga dirimu baik-baik
106 Memikirkan
107 Kelanjutan cerita 2
108 Ingatan takdir
109 Rumah rumpun Bambu
110 Kecelakaan
111 Awal kehancuran sebuah keluarga
112 perbincangan antara suami dan istri
113 Wanita itu mempermalukannya
114 Awal kehancuran?
115 Ujian sarjana
116 butiran-butiran hujan memenuhi suasana malam
117 Qiao Cao
118 Dia bukan gadis kecil
119 Ritual minum teh pada malam hari
120 Diskusi yang konyol
121 Sebuah Pondok jerami penuh dengan bunga-bunga
122 Tiga dari empat pilar cerita
123 Pertunjukan teater malam itu telah usai
124 Diskusi di dalam sebuah ruangan part 1
125 Surat rekomendasi
126 Siapa kau?
127 Kenaikan kelas
128 Mao Muyang
129 Menjengkelkan
130 Berita baik dan buruk
131 Sebuah pena melayang di bawah pohon
132 Kemampuan cincin ke empat Sheng Shu
133 Muridku, ini sudah berakhir
134 Lonceng langit
135 Leluhur ke Lima
136 Leluhur ke Lima part 2
137 Benar-benar tidak terduga
138 Ujian hari pertama
139 Ujian hari pertama part 2
140 pelakat-pelakat kayu yang seperti kembang api
141 Ujian sarjana benar-benar di mulai!
142 Di sebuah hutan yang ganas
143 Aku akan melayani kalian
144 Mendapatkan pencerahan
145 Ujian matematika
146 Sumber energi
147 Permainan dadu
148 Sebuah dongeng
149 Era Dunia
150 Sebuah pedang
151 Malam sebelumnya
152 Gong Li Wei
153 Melukis di malam hari
154 Kembali
155 Water goodness: Yao Mizu
156 Anak?
157 Ujian sarjana
158 mendatangi kuil
159 Kuil
160 Kedatangan
161 Pohon seribu tahun kehidupan
162 Hari terakhir
163 Musuh pertama
164 Kaisar menyukai pohon itu
165 Kau curang!
166 Gadis berpakaian warna-warni
167 Tuan putri Gu mengunjungi perpustakaan
168 Acara pernikahan yang buruk
169 Seseorang memegang pedang merah
170 Pangeran mahkota dan istrinya
171 Dan pedang itu semakin mendekat
172 menikmati keindahan telaga sembari di ganggu
173 Hari-hari yang damai
174 Seorang tuan putri meninggalkan kebesarannya
175 An Da
176 Saatnya pergi dari pondok
177 Berjalan-jalan di ibukota
178 perpisahan dan pertemuan
179 pertemuan
180 Awal yang baru
181 Bagian kedua
182 Pedang kelembutan hati
183 Hidup sebatang kara
184 ia monster
185 Ketinggian puncak
186 Selama setahun itu
187 Xue Yan meriahkan suasana
188 Alam mimpi Huang Shu
189 Mengapa kamu tidak ikut dengan yang lainnya?
190 Dalam tiga tahun pengurungan selir Bai
191 Master pedang tirai bambu
192 Naga besar part 1
193 Naga besar part 2
194 Naga besar part 3
195 Di halaman rumah ada karangan bunga Bougenville
196 Perpisahan
197 Burung dalam sangkar
198 Masa remaja selir Bai
199 Kaisar bersujud demi putri seorang petani
200 Dunia dalam mulut Naga
201 Perubahan
202 Hujan bintang yang mengerikan
203 Pemandangan unik dari balik rintik-rintik hujan
204 Master Xu
205 Peralihan kekuasaan
206 Pangeran terakhir
207 Hari-hari keluarga kecil
208 Tuan Putri yang malang
209 Rencana-rencana
210 Angin berhembus
211 Tarian
212 Seluruh ruangan di penuhi warna putih
213 Kau kembaranku
214 Pangeran mendekati Wang Ning
215 Saya sudah memilihnya
216 Ia pulang
217 Tumpukan rambut
218 Tuan putri dan pangeran
219 Istana kekaisaran timur
220 Menatap tangan yang pernah digunakan untuk memukulnya
221 Aku tidak berkhianat
222 Huang Ying
223 Peristiwa
224 Aku mencari seseorang
225 tiga pasangan kekasih
226 perayaan tahun baru
227 Yan
228 Peperangan di mulai
229 Tuan putri
230 cimuman pertama mereka
231 Gu Hanzhi
232 Pulang
233 Membaringkannya
234 Malam yang hangat
235 Rencana
236 Wanita yang keluar dari peti
237 Peserta pertama
238 kecurigaan Selir Ji
239 Selir Ji Xia menyukai Langit
240 Selir Ji akhirnya mengandung
241 Kecanggungan
242 gurun pasir
243 Tidak terduga
244 Pergi ke Utara
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Prolog
2
prolog 2
3
prolog 3
4
Tampilan wajah wanita cantik sangat mematikan
5
benar-benar seperti anjing penurut
6
Latih tanding
7
seperti orang gila
8
kecurigaan Xiang Guang
9
pohon Willow
10
hanya orang cengeng yang ingin balas dendam
11
jurang neraka
12
Xue Ni
13
seperti balok
14
orang bodoh
15
gadis berpakaian hijau
16
Pembunuhan?
17
anda tidak boleh menilai sesuatu dari sudut umum saja
18
origami kupu-kupu biru cerah
19
tatapan sedingin es
20
Torri
21
permulaan cerita
22
diary yang mengenang
23
siapa dia?
24
Judul bab?
25
seorang gadis memainkan seruling
26
Aku tidak tahu
27
Naga air
28
kepergian
29
pria topi Capil
30
Sesi pertama
31
Sesi kedua
32
Kepala burung kenari
33
Hujan ribuan pedang
34
Daerah utara
35
sekte Tao Gong
36
Rumah teratai
37
Sebuah surat
38
Sheng Shu
39
percakapan di siang hari
40
gadis berdarah
41
keindahan dalam kecacatan
42
Mimpi?
43
kemarahan
44
Hutan monster
45
rindu dan kesepian
46
Aku tidak bisa membunuhnya
47
perasaan buruk
48
permintaan yang sulit
49
penyakit kesepian
50
musim salju yang berbeda
51
Aku tidak mudah di kalahkan oleh orang bodoh sepertimu
52
Kejadian yang indah
53
Masalah masih berlanjut
54
Pengorbanan
55
Jiwa-jiwa yang mengganas
56
Suara penghenti bencana
57
Berakhir
58
Seseorang telah menghentikan kereta kuda
59
Kemunculan kakak senior
60
Aku tidak akan memakanmu
61
Putri Gu Yue
62
Kunjungan
63
Dunia kabut
64
Perlombaan melukis
65
Peserta pertama
66
Pengacau
67
Kemunculan
68
Tiga huruf
69
Ketegangan
70
Pasangan suami istri
71
Tidakkah dia mati?
72
Serangan akhir
73
Perasaan
74
Mengandung
75
Hujan di malam yang dingin
76
Kesedihan dua keluarga
77
Kekecewaan
78
Menikmati pagi dengan sebuah buku
79
Akhirnya tiba
80
Persalinan
81
Pagi yang sedih
82
Dua kejutan
83
Yang terjadi malam itu
84
Apa yang terjadi malam itu bagian 2
85
Pedang bunga persik
86
Huang Tang
87
Sudah berkembang
88
Cerita masa muda
89
Cerita masa muda part 2
90
Mempelajari
91
istri yang galak
92
Kelanjutan cerita
93
Aku tidak mau menjadi beban
94
Pedang angin kering
95
Mencoba
96
Organisasi gelap
97
Sebuah pertarungan
98
Sebuah pertarungan part 2
99
Mendapatkan obat
100
Dua kekuatan besar
101
Bagian 2
102
Bagian Tiga
103
Domba dan Pengembalanya
104
Orang miskin
105
Jaga dirimu baik-baik
106
Memikirkan
107
Kelanjutan cerita 2
108
Ingatan takdir
109
Rumah rumpun Bambu
110
Kecelakaan
111
Awal kehancuran sebuah keluarga
112
perbincangan antara suami dan istri
113
Wanita itu mempermalukannya
114
Awal kehancuran?
115
Ujian sarjana
116
butiran-butiran hujan memenuhi suasana malam
117
Qiao Cao
118
Dia bukan gadis kecil
119
Ritual minum teh pada malam hari
120
Diskusi yang konyol
121
Sebuah Pondok jerami penuh dengan bunga-bunga
122
Tiga dari empat pilar cerita
123
Pertunjukan teater malam itu telah usai
124
Diskusi di dalam sebuah ruangan part 1
125
Surat rekomendasi
126
Siapa kau?
127
Kenaikan kelas
128
Mao Muyang
129
Menjengkelkan
130
Berita baik dan buruk
131
Sebuah pena melayang di bawah pohon
132
Kemampuan cincin ke empat Sheng Shu
133
Muridku, ini sudah berakhir
134
Lonceng langit
135
Leluhur ke Lima
136
Leluhur ke Lima part 2
137
Benar-benar tidak terduga
138
Ujian hari pertama
139
Ujian hari pertama part 2
140
pelakat-pelakat kayu yang seperti kembang api
141
Ujian sarjana benar-benar di mulai!
142
Di sebuah hutan yang ganas
143
Aku akan melayani kalian
144
Mendapatkan pencerahan
145
Ujian matematika
146
Sumber energi
147
Permainan dadu
148
Sebuah dongeng
149
Era Dunia
150
Sebuah pedang
151
Malam sebelumnya
152
Gong Li Wei
153
Melukis di malam hari
154
Kembali
155
Water goodness: Yao Mizu
156
Anak?
157
Ujian sarjana
158
mendatangi kuil
159
Kuil
160
Kedatangan
161
Pohon seribu tahun kehidupan
162
Hari terakhir
163
Musuh pertama
164
Kaisar menyukai pohon itu
165
Kau curang!
166
Gadis berpakaian warna-warni
167
Tuan putri Gu mengunjungi perpustakaan
168
Acara pernikahan yang buruk
169
Seseorang memegang pedang merah
170
Pangeran mahkota dan istrinya
171
Dan pedang itu semakin mendekat
172
menikmati keindahan telaga sembari di ganggu
173
Hari-hari yang damai
174
Seorang tuan putri meninggalkan kebesarannya
175
An Da
176
Saatnya pergi dari pondok
177
Berjalan-jalan di ibukota
178
perpisahan dan pertemuan
179
pertemuan
180
Awal yang baru
181
Bagian kedua
182
Pedang kelembutan hati
183
Hidup sebatang kara
184
ia monster
185
Ketinggian puncak
186
Selama setahun itu
187
Xue Yan meriahkan suasana
188
Alam mimpi Huang Shu
189
Mengapa kamu tidak ikut dengan yang lainnya?
190
Dalam tiga tahun pengurungan selir Bai
191
Master pedang tirai bambu
192
Naga besar part 1
193
Naga besar part 2
194
Naga besar part 3
195
Di halaman rumah ada karangan bunga Bougenville
196
Perpisahan
197
Burung dalam sangkar
198
Masa remaja selir Bai
199
Kaisar bersujud demi putri seorang petani
200
Dunia dalam mulut Naga
201
Perubahan
202
Hujan bintang yang mengerikan
203
Pemandangan unik dari balik rintik-rintik hujan
204
Master Xu
205
Peralihan kekuasaan
206
Pangeran terakhir
207
Hari-hari keluarga kecil
208
Tuan Putri yang malang
209
Rencana-rencana
210
Angin berhembus
211
Tarian
212
Seluruh ruangan di penuhi warna putih
213
Kau kembaranku
214
Pangeran mendekati Wang Ning
215
Saya sudah memilihnya
216
Ia pulang
217
Tumpukan rambut
218
Tuan putri dan pangeran
219
Istana kekaisaran timur
220
Menatap tangan yang pernah digunakan untuk memukulnya
221
Aku tidak berkhianat
222
Huang Ying
223
Peristiwa
224
Aku mencari seseorang
225
tiga pasangan kekasih
226
perayaan tahun baru
227
Yan
228
Peperangan di mulai
229
Tuan putri
230
cimuman pertama mereka
231
Gu Hanzhi
232
Pulang
233
Membaringkannya
234
Malam yang hangat
235
Rencana
236
Wanita yang keluar dari peti
237
Peserta pertama
238
kecurigaan Selir Ji
239
Selir Ji Xia menyukai Langit
240
Selir Ji akhirnya mengandung
241
Kecanggungan
242
gurun pasir
243
Tidak terduga
244
Pergi ke Utara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!