“Ambilkan aku makanannya.” Perintah Huang Shu tanpa memandang jiu jiu di sampingnya.
Jiu Jiu mengangguk, dan memberikan semangkuk nasi putih dari meja.
Ketika Huang Shu membuka pintu, seorang pemuda ada di depan pintu, mengejutkannya. Pemuda ini tersenyum tipis kepadanya. Ia memiliki rambut panjang, tubuh ideal, dada yang bidang. Wajahnya sangat tampan, ketika ia tersenyum, orang-orang akan merasakan cahaya matahari pagi yang menghangatkan.
“Ternyata saudara Xiang Guang. Mari masuk.”
Xiang Guang mengangguk kemudian masuk dan duduk di samping meja. Jiu Jiu langsung membawakan satu pot arak dan cangkir. Ia kemudian menuangkannya dengan baik. Lalu menghidangkannya sambil mengangkat lebih tinggi cangkir arak dari kepalanya. “Tuan Xiang, silakan di minum.”
Xiang Guang mengangguk, lalu meminumnya. Jiu jiu mendekati jendela dan menutupinya.
Huang Shu duduk berseberangan. Ia menuangkan arak lagi ke dalam cangkir Xiang Guang setelah ia menaruhnya.
Xiang Guang mengambilnya. “Aku membawa sesuatu untukmu.” Xiang Guang meneguk arak, kemudian menepuk tangannya.
Dua orang wanita masuk membawa tray yang tertutup kain. Di dalam tray itu sepertinya ada sesuatu.
“aku melakukan perjalanan mengelilingi desa, tanpa sadar menemukan beberapa perhiasan yang cocok denganmu.” Xiang Guang berdiri, kemudian mendekati salah satu wanita. Ia membuka perlahan kain yang menutupinya.
“ini adalah gaun yang berasal dari daerah yang jauh. Warna putih kekuningannya sangat cocok denganmu. Aku membelinya dengan harga mahal. Tuan yang menjualnya mengatakan kainnya sangat awet, warnanya sulit pudar, dan juga sangat lembut ketika di pakai, siapapun akan nyaman memakainya, atau pun menyentuhnya.”
Ia mendekati wanita yang satunya lagi, juga membuka kain tray.
“ini adalah dua tangkai bunga teratai kuning yang melegenda. Dengan meletakkannya di dalam air, teratai ini tidak akan layu. Baunya juga sangat harum ketika berada di dalam ruangan dan air.”
“Aku memohon, nona Huang Shu, menerima hadiahku ini. Aku sangat merasa terhormat jika anda menerimanya.”
Kedua mata Huang Shu terlihat tidak tertarik sedikit pun. Wajahnya pun juga terlihat biasa-biasa saja. Ia sedikit melirik jiu jiu di sampingnya.
Jiu jiu mengangguk. Ia membungkuk, memberi hormat kepada Xiang Guang.
“Anda terlalu baik, tuan muda Xiang, kami merasa terhormat di Tawarkan untuk menerima barang-barang ini. Tetapi... kami tidak pantas menerimanya. Barang-barang yang anda tawarkan memang sangat menarik, jika kami memiliki uang yang cukup, kami sangat menghendakinya. Kami, mohon maaf, kami tidak bisa menerimanya. Mohon jangan marah tuan Xiang Guang.” Nada jiu jiu sangat terhormat dan gerakkan tubuhnya sangat anggun.
Kerutan-kerutan muncul di dahi Xiang Guang, kedua alisnya sedikit terangkat. “kenapa kalian tidak menerimanya? Aku datang dengan sangat terhormat, akan lebih terhormat lagi jika kalian menerimanya dengan tangan terbuka. Jika ini hanya satu kali, aku mempermasalahkannya, tetapi ini sudah ketiga kalinya kalian menolaknya. Apakah barang-barang yang aku bawa kurang mahal? Atau tidak berkenan di hati nona Huang Shu?”
“mohon jangan marah dulu tuan, kami hanya...”
“cukup! Aku ingin bertanya kepada saudara Huang Shu. Barang apa yang menghiasi dan anda didamkan, nona Huang Shu?”
Jiu jiu hendak menjawab, tetapi Huang Shu berdiri dan mengisyaratkan untuk diam.
“Tuan muda keluarga Xiang, maaf jika keputusan kami membuat hati anda tidak baik, tapi, apa yang kami putuskan sudah kami pikirkan baik-baik. Kami tidak menginginkannya dan tidak merasa pantas menerimanya. Mohon, Jangan mendesak kami, kami berhak menolaknya. Jika anda tidak suka, anda pergi saja dari sini, kami tidak menerima keluhan seperti itu.”
Wajah Xiang Guang menjadi marah. Huang Shu mengusirnya dengan kasar dan tidak terhormat, serta, itu adalah sebuah penghinaan. Ia mendengus marah.
“kalau boleh tahu, barang apa yang anda hendaki nona Huang Shu yang cantik?”
Senyuman merekah di wajah cantik Huang Shu, membuat Xiang Guang meleleh dan mulai melupakan amarahnya. Gadis itu sangat mempesona dan menghipnotisnya.
“Apakah tuan muda bisa mengabulkannya?”
“tentu, apa pun yang nona cantik ini inginkan, jika aku bisa, aku akan mengabulkannya.” Sikap Xiang Guang sangat berbeda dari sebelumnya.
“keinginan ini sangat sederhana, aku rasa kami sangat pantas menerimanya. Dan yang lebih penting, tidak memerlukan biaya.”
Hati Xiang Guang sangat penasaran. Jantungnya berdetak lebih kencang. ‘Apa, apa yang akan ia inginkan? Menikah denganku? Atau... Ingin mendapatkan perlindunganku?’
“jangan ganggu kami lagi!”
Wajah Xiang Guang tiba-tiba pucat. Harapannya hancur lebur.
“Jangan mengganggu kami lagi, aku rasa itu sangat sederhana, anda juga bisa mengabulkannya. Jadi, Tuan muda keluarga Xiang, mohon keluar dengan damai.” Huang Shu menunjuk pintu keluar.
Xiang Guang mendengus. Ia lalu berjalan keluar bersama pelayan. Ketika hendak keluar, ia tiba-tiba berkata, “nona Huang Shu, aku datang bukan cuma karena ini. Beberapa bulan lagi, akan ada ujian masuk bagi murid luar, aku harap nona bisa bekerja sama denganku.”
“tentu tuan muda keluarga Xiang, aku akan mempertimbangkannya terlebih dahulu. Apakah anda layak dan cocok untukku.”
“Aku berharap akan menerima berita baik darimu. Dan juga.... Karena barang-barang ini tidak anda terima, barang-barang ini layat untuk hancur.”
Saat Xiang Guang berkata, tiba-tiba barang-barang yang di bawa dua pelayan wanitanya tiba-tiba hancur menjadi debu. Dua pelayan itu terkejut dengan tindakan mendadak itu dan menyayangkan jika barang itu harus hancur.
Xiang Guang mendengus marah kemudian pergi dari sana.
“Nona, apakah tidak apa-apa jika mencari masalah dengan tuan muda Xiang?” Tanya jiu-jiu khawatir. Ia sangat mengetahui bagaimana latar belakang keluarga Xiang di desa. Mereka adalah keluarga bangsawan yang sangat berpengaruh di desa. Jika ada orang-orang yang memprovokasi mereka, mereka akan melenyapkannya.
Telah ada beberapa kasus pembunuhan, dan orang itu sebelumnya telah berseteru dengan keluarga Xiang, tetapi tidak ada yang pernah mencurigai itu adalah perbuatan keluarga Xiang. Jiu-jiu sangat mengetahui hal ini, tetapi ia hanya diam dan tidak berani berurusan dengan keluarga itu.
Asalkan mereka tidak mengganggu nona dan orang-orang yang di cintainya, ia tidak akan bertindak. Tetapi, melihat nonanya bertindak seperti itu dan berani mengusir pemuda itu membuatnya khawatir.
“Dia memang layak mendapatkannya.”
Huang Shu mengambil semangkok nasi yang telah di taruhannya tadi, kemudian pergi.
“Nona hati-hati.”
Huang Shu mengangguk sebelum akhirnya menghilang.
Jiu-jiu menghela nafas. Ia sangat khawatir dengan Nonanya, ia harus berhati-hati mulai saat ini.
...----------------...
Bukit di belakang sekte tidak terlalu jauh, hanya beberapa menit untuk sampai. Tetapi untuk Huang Shu, ia hanya perlu satu menit untuk tiba. Bukit ini adalah pemisah antara desa dan sekte. Pemandangan di sini sangat indah. Orang bisa menikmati dua pemandangan dari sini.
Ketika Huang Shu datang, Bing jiazhi masih berusaha mencari-cari makanan dan kursi rodanya. Ia merangkak- rangkak dan meraba-raba rumput biru di sekitarnya. Rumput itu adalah rumput lentera biru. Rumput itu sangat indah. Ketika malam tiba, rumput itu berwarna biru pucat. Butiran-butiran biru akan muncul dari batangnya, menciptakan pemandangan yang indah.
“Apa yang kau cari?”
“Aku mencari semangkuk nasi yang telah di berikan.”
“Nasi itu sudah berserakan di tanah. Orang-orang itu telah menendangnya. Apa kau masih mau memakannya?”
“Ini semua gara-gara kau! Makanan itu di buat dengan susah payah. Kau wanita iblis. Apa yang kau mau? Jika kau menginginkan darahku, aku akan memberikannya.”
Huang Shu mengatupkan giginya. Ia merangsek mendekat dan menendang perut Bing jiazhi, membuatnya terjatuh.
“tidak ada urusannya denganku! Cepat berdiri, aku harus mendapatkan darahmu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments