"Van bagaimana ini, ? Aku ngak mau lebih lama lagi disini, aku takut Van"
Muka Eva pucat dia sudah ngak sanggup lagi lebih lama lagi terjebak disana, tempat sunyi, seram, penunggu menakutkan dengan berbagai bentuk, suara yang terdengar tanpa ada sosoknya.
"Iya aku janji akan bawa kamu keluar dari sini dengan selamat,"
Yakin Evan sesuai janjinya dulu.
Sesaat sesudah itu sosok pertama yang muncul yaitu sosok yang Eva lihat dengan badan sempurna ngak separoh seperti tadi, jalan dengan kaki di seret, setiap jejak kaki meninggalkan bekas darah, muka hancur hampir ngak berbentuk.
Berjalan mendekat berusaha menggapai Eva untung ada Evan yang melindungi, melawan hingga sosok itu menghilang seketika.
Lalu sosok yang di dorong Eva hingga jatuh masih dengan penampilan yang sama darah yang menetes di muka, berjalan tertatih mendekati Eva juga dan lagi Evan melindungi, melawan sosok itu hingga menghilang lagi.
"Sekarang kamu boleh merasa menang tapi tunggu sebentar lagi"
Suara itu tetdengar jelas dan dekat bahkan sangat dekat hingga tiba tiba di muncul.
"Aaaaaa,,,,"
Teriak Eva lantang antara kaget, takut, syok yang jelas wajahnya semakin pucat, keringat mengalir membasahi wajah bahkan pakaiannya.
"Kamu tenang saja, aku akan tetap melindungi mu, cari tempat sembunyi "
Titah Evan, ngak mungkin melawan sosok yang berada di depannya dengan Eva tetap dekat dia akan bahaya buat keselamatan Eva juga.
"Iya, kamu hati hati"
Mencari tempat aman bersembunyi menampakkan cuma kepala saja melihat apa yang akan terjadi berikutnya.
Sosok yang muncul itu berbadan besar, tinggi, wajah yang lebih menakutkan, berpakaian serba hitam dengan suara beratnya siapa saja pasti akan merasa takut tanpa melihat sosok itu.
"Kamu ngak akan bisa membawa gadis itu pergi dari sini"
Terdengar seperti ancaman tapi hal itu ngak membuat Evan takut buat melawan.
"Jangan harap kamu bisa menyentuhnya sedikitpun"
Sanggah Evan terdengar menantang ngak merasa takut sedikitpun.
"Kita lihat saja BBRRUUKK"
Secepat kilat sosok itu mendekati Evan dan memberi pukulan hingga Evan terpental ke sudut ruangan.
Perkelahian tak terhindar lagi bahkan Evan banyak mendapat pukulan yang membuat tenaganya berkurang tapi masih berusaha melawan, dia ngak mau menyerah begitu saja apa lagi harus merelakan Eva buat dia.
Eva yang melihat itu semakin takut jika Evan kalah mungkin sudah sampai disitu jalan hidup dia dan berakhir tragis di tempat itu. Sepanjang hidup yang dijalani selama ini cuma sekarang di mengalami tragedi menakutkan bahkan sampai menyeretnya masuk ke dunia bukan tempat dia sebenarnya.
Lindungi Evan aku mohon doa Eva melihat Evan sudah hampir kehabisan tenaga.
"Menyerah dan kasih gadis itu kamu akan saya ampuni"
Pinta sosok itu dengan hal yang ngak mungkin terjadi, jika akan merelakan Eva buat apa Evan susah payah melawan dari tadi.
"Dalam khayal mu"
Tolak Evan terangah tenaga mereka ngak sebanding hingga Evan terkapar ngak berdaya dan sosok itu mendekati tempat sembunyi Eva hingga dekat tinggal beberapa langkah kepulangan asap menutupi Eva dan Evan hingga menghalangi pandangan.
<> <> <> <> <>
Efi semakin cemas hari sudah mulai sore matahari terlihat rendah hampir bertemu peraduan, cahaya jingganya sudah jelas menghiasi langit sore. Langit yang cerah, cuaca sejuk, suana tenang tapi berbanding terbalik sama perasaan yang di rasakan Efi sekarang cuma ada awan mendung yang melingkupi hatinya saat ini.
Jika dia bisa mengantisipasi semua kejadian yang pasti akan dilakukan setidaknya melarang ikut serta acara camping itu atau ikut acara itu menjaga adiknya. Tapi sekarang sudah terjadi yang bisa di lakukan sekarang berdoa dan berusaha semoga Eva kembali dalam keadaan baik baik saja.
"Kamu Dimana sayang ? Cepat kembali kakak rindu"
"Apa yang harus Kakak lakukan supaya bisa bertemu kamu lagi ? "
"Kakak ngak bisa hidup sendirian di dunia ini"
"Tuhan tolong kembalikan adik ku Eva lagi, aku ngak punya siapa siapa lagi selain dia seorang"
Efi terus berusaha demi keselamatan Eva, ingin juga dia ikut mencari tapi para guru melarangnya takut ikut tersesat juga dan akan menambah baru lagi.
Mentari mulai tenggelam titik terang tentang pencarian Eva belum ada kabar bahkan rombongan yang ikut serta tadi pagi sudah kembali, mereka ngak mungkin melanjutkan pencarian pada malam Hari dan akan di lanjutkan besok lagi.
"Kak Efi istirahat dulu ya, kita sama sama berdoa semoga Eva cepat kembali"
Ajak Sandra ngak tega sebab sejak Efi datang dia selalu terlihat resah dan duduk pun cuma sebentar.
"Kakak ngak apa San, kamu saja yang istirahat"
Tolak Efi masih mondar mandir sesekali memegang kepalanya.
"Ya udah Sandra ambilkan makanan biar kakak ngak sakit"
Pamit Sandra kebelakang dan beberapa menit balik lagi dengan sepiring nasi lengkap dengan lauk serta segelas teh hangat.
"Kakak makan dulu"
Menyerahkan makanan itu, awalnya Efi enggan menerima tapi setelah berfikir akhirnya memakan makanan itu dengan lesu terkesan di paksakan.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Rika Rostika
lanjut thor...
2020-10-31
0
istiqlal👻👻
lnjuut....
2020-10-27
0
Muma
lanjut
2020-07-08
0