Bertemu Lagi

Evan cemas mendengat teriakan itu, dia tau suara siapa bahkan sangat hafal sebab mereka sudah sering saling bicara. Mencoba membuka pintu namun tetap ngak bisa, di dobrak pun ngak mau terbuka, Evan mengelilingi rumah itu mencari jalan lain supaya masuk ke dalam.

Setiap menemukan pintu dia selalu berusaha membuka tapi hasil masih sama, seakan ada yang menghalangi dia masuk ke dalam. Mencari celah setiap sudut rumah walau sedikit itu pun akan sangat berarti buat dia.

"Aaaaa,,,"

Suara teriakan itu terdengar lagi seolah dia dalam ke adamant bahaya atau sedang kesakitan menahan sesuatu.

"Eva "

"Eva jawab aku ? "

"Eva kau dengar aku ?"

Turus memanggil nama Eva tanpa ada sautan dari pemilik nama, apa dia ngak mendengar atau ruangan itu seperti kedap suara sehingga ngak mendengar suara dari luar.

"Eva kamu bertahan ya, aku akan berusaha mengeluarkan mu dari sini"

Terus berjalan mencari jalan masuk hingga ada sebuah jendela kecil dengan posisi tingginya cuma sebatas bahu masih bisa di usahakan untuk menggapai naik kesana.

Evan memanjat jendela dengan sedikit kesusahan walau demikian dia tetap berusaha dan akhirnya berhasil masuk, tapi dia melihat ngak ada siapa siapa disana cuma ruangan kosong.

"Pangeran dia sudah datang rupanya, tapi sayang kamu ngak akan bisa bertemu sama di ha ha haaa"

Suara yang sama juga bicara pada Evan. Evan mengedarkan pandangan namun ngak ada orang disana selain dirinya.

"Oh kamu lagi, dari dulu cuma bisa sembunyi tanpa mau menampakkan diri, cih pengecut"

Balas Evan, dia sudah tau suara siapa yang menyapa kedatangaannya tapi dia ngak takut sebab selama ini dia hanya sosok misterius hingga sekarang.

"Bicara lah sesuka mu, tapi gadis itu ngak akan pernah bisa kamu temukan"

Setelah mengucapkan kata itu suara tadi hilang dari pendengaran dan Evan melangkah mencari Evan disana.

Hampir satu jam Evan mencari hingga dia melihat sebuah ruangan yang mencurigakan, dia mendekat mendorong pintu itu pelan melihat isi ruangan itu hingga dia melihat punggung yang membelakanginya, dia mendekat dan membalikkan badan itu dan ternyata itu Eva dengan ngak sadarkan diri entah apa penyebabnya ketakutan, kelelahan, kelaparan atau sosok disana membuat dia begitu.

"Eva bangun kamu kenapa bisa begini ?"

Evan mennguncangkan badan Eva biar bangun tapi ngak ada respon sama sekali.

"Eva bangun kita harus keluar dari sini, kamu ngak mau bertemu kakak mu lagi, ayo bangun"

Usaha Evan terus membuat kesadaran Eva kembali.

"Eva bangun, jangan begini kamu harus sadar, kakak mu pasti mencemaskan mu sekarang"

Seorang teman mengkhawatirkan sampai segitunya bahkan jika dibandingkan sama sesama alam tempat mereka berasal belum tentu mau melakukan hal sampai sejauh itu.

Ternyata sosok teman itu selalu berbeda dalam setiap pandangan mereka masing masing, ada teman sekedar teman, ada teman hanya sekedar butuh bantuan, teman untuk urusan tertentu dan teman sebenarnya teman, susah senang mereka lalui bersama, rintangan datang ngak saling meninggalkan, teman baru datang yang lama masih tetap bersama.

Cukup lama Evan berusaha menyadarkan Eva dari pingsannya, karna sudah kehabisan cara Evan menunggu hingga perlahan Eva menunjukan pergerakan mulai mengerjabkan mata, kepalanya sedikit pusing setelah matanya terbuka sempurna dia melihat sekeliling dan melihat sosok yang di panggil setiap saat.

"Evan"

Lirih Eva pelan melihat Evan berada di dekatnya dengan perasaan lega di hatinya.

"Evan kamu disini ?"

Ucapnya lagi dia senang setidaknya dia ngak sendiri dalam tempat menyeramkan itu sekarang.

"Kamu sudah sadar, ayo aku bantu duduk"

Menopang badan Eva biar bisa duduk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan mencari jalan keluar dan segera bebas.

"Kamu kenapa bisa sampai disini ?"

Dia penasaran sebab tadi cuma sendiri dan tempat itu jauh dari apa pun atau mungkin karna dia berbeda makanya mudah menemukan Eva.

"Aku dari tadi mencari mu, hingga bertemu rumah ini namun saat mencoba masuk tapi ngak bisa dan bertemu jendela untuk bisa masuk lalu segera menemui mu dalam keadaan ngak sadarkan diri."

Jelas Evan panjang, bagaimana bisa dia sampai disana, apa saja yang di laluinya hingga mereka bertemu dan sekarang harus mencari jalan keluar.

"Kenapa kamu sampai begitunya mencari ku, padahal kita ini berbeda Van"

Tanya Eva bingung, buat apa Evan melakukan semua itu kepada dirinya yang hanya teman beda alamnya.

"Dari awal aku sudah berjanji akan selalui menjaga mu Va dan aku akan tepati itu"

Ujar Evan tanpa ragu sedikitpun.

"Tapi kamu ngak perlu melakukan semua itu, bagaimana aku bisa membalasnya sedangkan mencarimu saja aku ngak tau dimana"

Jika sesama manusia mungkin bisa balas budi jika tau rumahnya tapi jika mereka bagaimana caranya.

"Jadi kalau kita ngak berbeda apa yang akan kamu lakukan ?"

Tanya Evan memastikan, dia juga mau hidup seperti manusia normal menjalani hari sebagai murid mungkin akan terasa menyenangkan.

"Aku akan lakukan apa pun untuk membalas kebaikan mu"

Jawab Eva mantap, dia juga senang mempunyai teman yang begitu peduli kepadanya selain Sandra seorang.

"Kamu akan bisa melakukan itu nanti"

Ucap Evan menarik tangan Eva supaya berdiri.

"Tapi mana bisa ?"

Eva bingung bagaimana caranya sedangkan selama ini cuma Evan yang selalu datang menemuinya.

"Bisa dan sekarang terpenting kita cari jalan keluar dari sini ayo"

Menarik tangan Eva menjelajahi ruangan sepi nan seram itu berdua, dengan adanya Evan sekarang Eva ngak merasa begitu takut lagi sekarang.

Evan mencari lagi jendela tadi cuma itu satu satunya jalan supaya bebas. Sekarang dia bingung kenapa ngak menemukan apa pun lagi entah kemana hilangnya jendela itu atau itu hanya ilusi mata supaya mereka ngak melihat keberadaan jendela itu.

"Kita kenapa cuma mutar mutar aja ?"

Heran Eva cuma mengitari ruangan yang sama beberapa kali tanpa arah.

"Tadi aku masuk sini lewat jendela tapi kenapa sekarang ngak ada"

Beritau Evan tapi masih melangkah.

Dan Eva sekarang sudah terbiasa dengan keberadaan Evan di sisinya bahkan tangan dingin itu sudah biasa di genggamannya, mungkin ini sudah jalan hidupnya harus mempunyai teman dua alam.

Teman beda alamnya itu selalu menemaninya dimana berada cuma sesekali sebentar ditinggal dengan urusannya sendiri.

Hingga hampir lelah mencari, putus asa mulai menghampiri, menerima takdir terkurung disana, pasrah sama keadaan dan akhirnya mereka melihat sedikit cahaya masuk. Senyum terpancar diwajah mereka seakan menemukan cahaya kehidupan lagi dalam dirinya.

"Seperti sebentar lagi kita akan keluar dari sini"

Ucap Evan menarik Eva mendekat ke sumber cahaya itu.

"Aku juga berharap begitu, sudah sangat merindukan kak Efi, dia pasti mencemaskan mu sekarang"

Balas Eva mengikuti langkah Evan, dengan harapan besar bisa berkumpul sama kakaknya lagi.

"Tidak semudah itu kalian bisa keluar"

Suara yang ngak di inginkan itu muncul lagi di ruangan itu. Tapi ngak mengurungkan niat mereka jika harus melawan pun akan dilakukan.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Eliyaz@0gz00c

Eliyaz@0gz00c

bkn nya manusia itu ngak bisa nyentuh mahluk halus

2021-05-07

0

rahman disini

rahman disini

baru tau ada hantu naik jendela pas masuk rumah

2021-01-27

0

Feronica Sugianti

Feronica Sugianti

bacanya sambil gmana gtu.

2020-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dia siapa,?
3 Kemana dia,?
4 Siapa lagi itu,?
5 Hari tenang ku
6 Di luar nalar
7 Teman Baru
8 Tersesat
9 Tolong aku
10 Kamu datang,?
11 Masih mencari.
12 Takut.
13 Menghindari
14 Terjebak
15 Berusaha bebas
16 Bertemu Lagi
17 Mencemaskan
18 Ditolong
19 Waktu Bersama Kita
20 Perpisahan dan Pertemuan
21 Memulai Tanpa mu
22 Pertemuan Yang Tak Disadari
23 Muncul Lagi
24 Tenang Sejenak
25 Guru Baru
26 Hayalan dan Sepi
27 Pulang dan Jangan
28 Hanya Mimpi
29 Teman Baru 2
30 Hari Sial
31 Bertemu Kembali
32 Berusaha Membujuk
33 Terror.
34 Terjebak Lagi.
35 Perebutan.
36 Mencari Jalan Keluar.
37 Ancaman.
38 Ternyata Evan.
39 Permainan Evan.
40 Permintaan Terakhir.
41 Mimpi atau Nyata
42 Becanda mu Ngak Lucu !!
43 Puas Kamu!!
44 Amarah ku Kamu.
45 Aku Mau Pulang!!
46 Kebersamaan Kita !
47 Kembali Pulang .!
48 Sekolah !
49 Flashback Eva-1.
50 Flashback Eva-2.
51 Kapan Akurnya ?.
52 Kamu Dimana Va ?
53 Lanjutan Mencari .!
54 Ternyata ..!
55 Izin Sebentar.!!
56 Pergi Olimpiade..
57 Dia Lagi.. Dia Lagi
58 Tentang Evan.
59 Saat Olimpiade.
60 cerita baru
61 Sesuai Keinginan.
62 Pantas Mendapatkannya.
63 Berita Bahagia
64 Ujian Akhir.
65 Ujian Berakhir.
66 Menjelang Kelulusan.
67 Menjelang Kelulusan 2.
68 Hari Perpisahan.
69 Bersiap dan Berangkat.
70 Perjalanan Yang Melelahkan.
71 Persiapan Ngampus.
72 Sebelum Kuliah.
73 Membingungkan.
74 Curhatan Author.
75 Kekesalan Bastian.
76 Mulai Kuliah.
77 Kevin dan Eva.
78 Kevin dan Eva 2.
79 Kevin dan Eva 3.
80 Kevin dan Eva 4.
81 Jogging Bersama.
82 Kebersamaan .
83 Mereka Siapa ??.
84 Penolakan.
85 Flashback.
86 Merasa Kesal.
87 Kenapa Kamu Aneh ?.
88 Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89 Sarapan Spesial.
90 Perjalanan Pulang Kampung.
91 Kesedihan Eva.
92 Balik Ke Kota.
93 Amarah Kevin.
94 KEVA
95 Rindu.
96 REFI ( Renal dan Efi.)
97 Melepas Rindu.
98 Keluarga Sebenarnya.
99 Keluarga Sebenarnya 2.
100 Bahagia Sederhana.
101 KEVA 2
102 Kekhawatiran Renal.
103 Kesempatan Bastian.
104 Kejutan Kecil.
105 Kumpul Keluarga.
106 Calon Mantu.
107 Menghabiskan Waktu Bersama.
108 Bertemu Lagi.
109 Perkumpulan Muda Mudi.
110 DARA (David and Sandra).
111 Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112 Keusilan Dadakan.
113 Kecemasan Dua Lelaki.
114 Pertunanganan Dan Salah Orang.
115 Menjelang Liburan.
116 KEVA Jalan Jalan.
117 Dua Pasang.
118 Meminta Izin.
119 Meminta Izin 2.
120 Sebelum Berangkat Liburan.
121 Selama Liburan.
122 Hari Terakhir Liburan.
123 Rasanya Enggan Balik.
124 Masih Suasana Liburan.
125 Kebersamaan Mereka.
126 Kecelakaan Bastian.
127 Menyadari Kesalahan.
128 Mimpi.
129 Kenangan Masa Lalu.
130 Permintaan Maaf.
131 Damai Itu Indah.
132 Kevin Beda.
133 Kevin Yang Membingungkan.
134 Curhatan Eva.
135 Pindahan.
136 Ternyata Bukan Kevin.
137 Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138 Mencari Eva.
139 Petunjuk.
140 Kecemasan Efi.
141 Ikut Merasakan.
142 Jangan Sampai Salah Langkah.
143 Persiapan.
144 Mulai Mencari.
145 Masih Di Tempat Sama.
146 Nyata Atau Tidak.
147 Berusaha Menghindar.
148 Mencari Jalan Keluar.
149 Keadaan Eva.
150 Sedikit Tenang.
151 Harapan Semua Orang.
152 Perlahan Membaik.
153 Kerumah Kevin.
154 Orang Tua Kevin.
155 Mulai Kuliah Lagi.
156 Pindahan FiVA
157 Pindahan FiVA
158 Senyuman dan Pesan Kakek.
159 Sungguh Manis.
160 Rencana Pulang Bersama.
161 Haruskah Aku Kembali.
162 Kantor Papa Kevin.
163 Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164 Pernikahan ReFi.
165 Menghilang Lagi.
166 Merasakan yang Sama.
167 Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168 Rencana Bersama.
169 Cuma Aku Yang Rindu.
170 Membeli Cincin.
171 Pulang Bersama.
172 Sekilas Memori.
173 Cuma Ada Di Sini.
174 Pertunanganan KEVA.
175 Pertunanganan KEVA 2.
176 Selamanya Kita Tetap Teman.
177 Mulai Magang.
178 K'Caffe.
179 Kesedihan Para Cucu.
180 Selamat Jalan Kakek.
181 Tahlilan Kakek.
182 Spesial REFI.
183 Terakhir Magang.
184 Kampus.
185 Sebuah Rencana.
186 Sama Sama Setuju.
187 Flashback Hilang Eva.
188 Flashback Hilang Eva 2.
189 EVA EVAN.
190 Sebelum Wisuda.
191 Wisuda.
192 Wisuda Selesai.
193 Keanehan Efi.
194 Baju Pengantin.
195 Derita David.
196 Ngidam Efi.
197 Happy DARA.
198 Bastian Sisi.
199 Tanda-Tanda.
200 Kevin Galau.
201 Dua EV.
202 Menjelang Hari H.
203 Persiapan.
204 Mau Q&A ????
205 Akhir Bahagia.
206 Cuap cuap dikit
207 Paginya KeVa.
208 Beda Rasanya.
209 Titip Cucu.
210 Honeymoon.
211 Siapa Yang Ngunci?.
212 Cerita Baru.
213 Judul baru=== Bukan Sugar daddy
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Awal
2
Dia siapa,?
3
Kemana dia,?
4
Siapa lagi itu,?
5
Hari tenang ku
6
Di luar nalar
7
Teman Baru
8
Tersesat
9
Tolong aku
10
Kamu datang,?
11
Masih mencari.
12
Takut.
13
Menghindari
14
Terjebak
15
Berusaha bebas
16
Bertemu Lagi
17
Mencemaskan
18
Ditolong
19
Waktu Bersama Kita
20
Perpisahan dan Pertemuan
21
Memulai Tanpa mu
22
Pertemuan Yang Tak Disadari
23
Muncul Lagi
24
Tenang Sejenak
25
Guru Baru
26
Hayalan dan Sepi
27
Pulang dan Jangan
28
Hanya Mimpi
29
Teman Baru 2
30
Hari Sial
31
Bertemu Kembali
32
Berusaha Membujuk
33
Terror.
34
Terjebak Lagi.
35
Perebutan.
36
Mencari Jalan Keluar.
37
Ancaman.
38
Ternyata Evan.
39
Permainan Evan.
40
Permintaan Terakhir.
41
Mimpi atau Nyata
42
Becanda mu Ngak Lucu !!
43
Puas Kamu!!
44
Amarah ku Kamu.
45
Aku Mau Pulang!!
46
Kebersamaan Kita !
47
Kembali Pulang .!
48
Sekolah !
49
Flashback Eva-1.
50
Flashback Eva-2.
51
Kapan Akurnya ?.
52
Kamu Dimana Va ?
53
Lanjutan Mencari .!
54
Ternyata ..!
55
Izin Sebentar.!!
56
Pergi Olimpiade..
57
Dia Lagi.. Dia Lagi
58
Tentang Evan.
59
Saat Olimpiade.
60
cerita baru
61
Sesuai Keinginan.
62
Pantas Mendapatkannya.
63
Berita Bahagia
64
Ujian Akhir.
65
Ujian Berakhir.
66
Menjelang Kelulusan.
67
Menjelang Kelulusan 2.
68
Hari Perpisahan.
69
Bersiap dan Berangkat.
70
Perjalanan Yang Melelahkan.
71
Persiapan Ngampus.
72
Sebelum Kuliah.
73
Membingungkan.
74
Curhatan Author.
75
Kekesalan Bastian.
76
Mulai Kuliah.
77
Kevin dan Eva.
78
Kevin dan Eva 2.
79
Kevin dan Eva 3.
80
Kevin dan Eva 4.
81
Jogging Bersama.
82
Kebersamaan .
83
Mereka Siapa ??.
84
Penolakan.
85
Flashback.
86
Merasa Kesal.
87
Kenapa Kamu Aneh ?.
88
Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89
Sarapan Spesial.
90
Perjalanan Pulang Kampung.
91
Kesedihan Eva.
92
Balik Ke Kota.
93
Amarah Kevin.
94
KEVA
95
Rindu.
96
REFI ( Renal dan Efi.)
97
Melepas Rindu.
98
Keluarga Sebenarnya.
99
Keluarga Sebenarnya 2.
100
Bahagia Sederhana.
101
KEVA 2
102
Kekhawatiran Renal.
103
Kesempatan Bastian.
104
Kejutan Kecil.
105
Kumpul Keluarga.
106
Calon Mantu.
107
Menghabiskan Waktu Bersama.
108
Bertemu Lagi.
109
Perkumpulan Muda Mudi.
110
DARA (David and Sandra).
111
Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112
Keusilan Dadakan.
113
Kecemasan Dua Lelaki.
114
Pertunanganan Dan Salah Orang.
115
Menjelang Liburan.
116
KEVA Jalan Jalan.
117
Dua Pasang.
118
Meminta Izin.
119
Meminta Izin 2.
120
Sebelum Berangkat Liburan.
121
Selama Liburan.
122
Hari Terakhir Liburan.
123
Rasanya Enggan Balik.
124
Masih Suasana Liburan.
125
Kebersamaan Mereka.
126
Kecelakaan Bastian.
127
Menyadari Kesalahan.
128
Mimpi.
129
Kenangan Masa Lalu.
130
Permintaan Maaf.
131
Damai Itu Indah.
132
Kevin Beda.
133
Kevin Yang Membingungkan.
134
Curhatan Eva.
135
Pindahan.
136
Ternyata Bukan Kevin.
137
Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138
Mencari Eva.
139
Petunjuk.
140
Kecemasan Efi.
141
Ikut Merasakan.
142
Jangan Sampai Salah Langkah.
143
Persiapan.
144
Mulai Mencari.
145
Masih Di Tempat Sama.
146
Nyata Atau Tidak.
147
Berusaha Menghindar.
148
Mencari Jalan Keluar.
149
Keadaan Eva.
150
Sedikit Tenang.
151
Harapan Semua Orang.
152
Perlahan Membaik.
153
Kerumah Kevin.
154
Orang Tua Kevin.
155
Mulai Kuliah Lagi.
156
Pindahan FiVA
157
Pindahan FiVA
158
Senyuman dan Pesan Kakek.
159
Sungguh Manis.
160
Rencana Pulang Bersama.
161
Haruskah Aku Kembali.
162
Kantor Papa Kevin.
163
Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164
Pernikahan ReFi.
165
Menghilang Lagi.
166
Merasakan yang Sama.
167
Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168
Rencana Bersama.
169
Cuma Aku Yang Rindu.
170
Membeli Cincin.
171
Pulang Bersama.
172
Sekilas Memori.
173
Cuma Ada Di Sini.
174
Pertunanganan KEVA.
175
Pertunanganan KEVA 2.
176
Selamanya Kita Tetap Teman.
177
Mulai Magang.
178
K'Caffe.
179
Kesedihan Para Cucu.
180
Selamat Jalan Kakek.
181
Tahlilan Kakek.
182
Spesial REFI.
183
Terakhir Magang.
184
Kampus.
185
Sebuah Rencana.
186
Sama Sama Setuju.
187
Flashback Hilang Eva.
188
Flashback Hilang Eva 2.
189
EVA EVAN.
190
Sebelum Wisuda.
191
Wisuda.
192
Wisuda Selesai.
193
Keanehan Efi.
194
Baju Pengantin.
195
Derita David.
196
Ngidam Efi.
197
Happy DARA.
198
Bastian Sisi.
199
Tanda-Tanda.
200
Kevin Galau.
201
Dua EV.
202
Menjelang Hari H.
203
Persiapan.
204
Mau Q&A ????
205
Akhir Bahagia.
206
Cuap cuap dikit
207
Paginya KeVa.
208
Beda Rasanya.
209
Titip Cucu.
210
Honeymoon.
211
Siapa Yang Ngunci?.
212
Cerita Baru.
213
Judul baru=== Bukan Sugar daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!