Secara reflek Eva mendorong kursi itu ke belakang hingga terjatuh ke lantai dengan mengenaskan, Eva terpana melihat apa yang sudah dilakukannya pada sosok itu, dia tergeletak di lantai.
"Maaf aku ngak sengaja "
Ucap Eva menyesal telah mendorong dia hingga jatuh.
"Kamu ngak apa ?"
Lanjut Eva berniat membantu tapi baru satu langkah Eva berhenti lalu berfikir dan berbalik ke arah pintu bbrraakk pintu di tutup kasar setelah Eva sadar kalau sosok itu bukan manusia seperti dia.
Berjalan menyusuri rumah itu, terus berjalan banyak kamar kosong tersedia disana, di luar tampak kecil bangunan itu tapi saat sudah masuk seakan bangunan itu sangat besar sungguh tipuan mata yang sempurna.
"Bagaimana ini, kenapa ngak ada jalan? Semua hanya kamar dan kamar lagi"
Mencari jalan dengan ketakutan semakin melanda Eva, mendengar suara tanpa melihat sosoknya, melihat mayat tinggal separoh, sosok menyeramkan dengan darah megalir di mukanya dan nanti entah apa yang akan di temukan lagi semoga ngak menemukan apa apa.
"Apakah kamu akan menyerah dan membiarkan dirimu menjadi tawanan ku ha ha ha"
Suara misterius itu muncul lagi memekakan telinga, Eva mendengar makin ketakutan, sudah tersesat di hutan sekarang malah terjebak dalam rumah kosong penuh aura dingin.
"Jangan harap"
Balas Eva teriak, dia ngak akan menyerah begitu saja sama sosok ngak kasat mata itu.
Berlari dari ruangan satu ke ruangan lain sampai di sebuah pintu ruangan berbeda dari lainnya, dengan pintu sedikit lebih rusak dari lainnya, Eva mendekat, mendorong pintu itu ruangan itu remang remang, mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan dan di sudut ruangan itu mata Eva membulat sempurna.
"Aaaaaa,,, BBRRAAKK"
Pintu itu terjatuh kelantai bersamaan dengan teriakan Eva, di sudut itu terdapat orang gantung diri, leher hampir putus, tangan terikat ke belakang.
"Kalau lama lama terjebak disini, aku akan mati karna syok bukan karna ajal menjemput"
Batin Eva memegang dada berdetak kencang mendapatkan kejutan kejutan yang membuat spot jantung.
<> <> <> <> <>
Efi berjalan kencang perasaannya makin cemas memikirkan keberadaan Eva sekarang, sudah cukup orang tua meninggalkan mereka berdua, saudara juga menghilang bahkan tetangga juga acuh tapi kalau Eva meninggalkan dia juga mungkin Efi ngak sanggup lagi melanjutkan hidup.
"Semoga kamu baik baik aja dek, cukup mereka semua meninggalkan kakak tapi kamu jangan"
Ucap Efi di tengah langkah kaki menuju tempat kemah.
Sampai disana keadaan tampak sepi, murid disana entah kemana cuma ada beberapa dari mereka tetap tinggal untuk menyiapkan makanan jika yang lain datang dari pencarian Eva.
"Sandra"
Panggil Efi melihat Sandra duduk sendiri seperti melamun.
"Sandra hey"
Ucap Efi lagi sambil melambaikan tangan menyadarkan Sandra dari lamunannya.
"Eh kak Efi, Ada apa ?"
Kaget Sandra melihat Efi melambaikan di depannya.
"Kamu kenapa melamun, Ada yang difikirkan ?"
Tanya Efi penasaran ngak biasa sahabat adiknya itu melamun apalagi dekat hutan begini ngak takut kesurupan apa.
"Ngak ada kak"
Sanggah Sandra, sebab dia ngak mau kasih tau kalau Eva menghilang dari kemarin.
"Oh, Eva mana San ?"
Curiga Efi, walau sebenarnya dia sudah tau tentang berita kehilangan adiknya itu.
"Em itu anu kak"
Sandra ragu menjawab jujur dan bagaimana reaksi Efi mendengarnya.
"Anu apa San,? Jangan berbelit kalau bicara"
Efi menampilkan wajah bingung berusaha menyembunyikan kesedihan melanda hatinya.
"Itu anu apa kak"
Terbata Sandra menjawab semakin menambah wajah takutnya
"Eva hilang kan San ? "
Ujar Efi ngak sabar menunggu jawaban Sandra yang dari tadi cuma berputar putar saja tanpa jelas mau bilang apa.
"I iy iya kak"
Jawab singkat Sandra menundukan kepala sebab dia penyebab Eva hilang walau ngak sepenuhnya juga.
"Kenapa bisa San ?"
Setiap yang terjadi pasti ada alasan mendasar kadang alasan itu terdengar ngak masuk akal sekali pun.
"Ke kemarin aku minta tolong sama Eva mengambil air tapi sampai malam menjelang dia ngak balik balik."
Jelas Eva takut takut kepada Efi, selama mereka berteman Efi ngak pernah meninggikan suara ketika bicara.
"Lalu "
Lanjut Efi menunggu cerita selanjutnya.
"Malam semua orang mencari Eva namun belum bertemu dan sekarang lagi melanjutkan pencarian Eva kak"
Sandra makin menunduk lebih memilih lihat kebawah, walau ngak ada yang melihat perdebatan itu tapi rasa bersalah Sandra yang membuatnya ngak mampu mengangkat kepala.
"Jangan merasa bersalah begitu, kakak cuma khawatir kamu kan tau cuma Eva keluarga yang kakak punya sekarang"
Memegang pundak Sandra menenangkan gadis itu, ngak bisa menyalahkan dia juga sebab itu wajar karna dia cuma minta tolong bukan bermaksud jahat.
"Iya kak maaf"
Lirih Sandra menatap Efi dengan muka merah menahan tangis.
"Ngak apa, berdoa saja supaya Eva cepat bertemu"
<> <> <> <> <>
"Sial setelah dia membawa Eva dan sekarang malah meninggalkan entah dimana"
Emosi Evan sama sosok tadi yang membawa Eva pergi.
Evan mencari jejak siapa tau ada tanda tanda bekas rumput tempat Eva lewat tadi atau ada yang lain bisa jadi petunjuk, jika di biarkan lama terjebak di dunia mereka akan bertambah sulit untuk di bawa keluar dari sana.
"Eva"
"Eva"
Terus berteriak memanggil nama Eva, tidak di jawab tapi tetap terus berteriak, berharap dapat balasan jika di dengar Eva.
Makin jauh melangkah Evan mengikuti instingnya selama ini belum pernah salah sekali pun. Sampai di suatu tempat ada sebuah rumah sederhana barbahan kayu seperti mulai ngak terurus.
Melangkah mendekat, perlahan tapi pasti, mulai mendekat kerumah itu semakin dekat terdengar suara kegaduhan dari dalam sampai di depan rumah Evan berdiri memperhatikan sekitar tapi sepi ngak ada tanda tanda orang. Berjalan menuju pintu kegaduhan itu makin terdengar jelas, ada benda terdengar berjatuhan, sesekali suara jeritan dan bahkan suara tangisan hingga suara
"Aaaaaa,,,,"
Teriakan seseorang dari dalam yang sangat jelas Evan tau siapa itu, berusaha membuka pintu ngak bisa seperti terkunci tapi juga seperti tertahan sesuatu dari dalam seolah mencegah Evan untuk masuk.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Sucie Sucie
seru sih ceritanya tp gk ada unsur religinya..d ganggu makhluk tak kasat mata paling gk kn klo muslim entah baca2 surat2 pendek gitu..maaf ea thor sekedar masukn😐
2021-01-14
2
ƓáɓɓřįáÎexxa Ɲáşƴăvą Ȥ.
jdi kepikiran klo di tayangin di TV gmne😳
2020-12-29
0
Nimas windya fatma sari
bayangin deh novel ini di buat flm trs di tayangin di tv aeduh pastiii seruuu banget 😄
2020-11-18
4