Teman Baru

"Eh."

Eva kaget saat ada orang yang menyapanya padahal lagi asik bersantai menikmati terpaan angin.

"Ngapai lo kesini, ganggu tau."

Lanjut Eva cuek, melanjutkan kegiatan tadi sebab terganggu sebentar saja.

"Gue kan cuma nyapa, lo ketus amat jawabnya."

Balasnya, orang yang ngagetkan Eva itu adalah Reno teman sekelas Eva.

"Kalau nyapa itu panggilnya santai, jangan kayak guru BP mergoki murid bolos."

Ujar Eva nyolot juga, gimana ngak gitu responnya dia kira orang sama dengan orang di toilet tadi.

"Iya sorry sorry deh, gue temenin ya."

Jawabnya duduk di sebelah Eva sebelum mendapat persetujuan.

"Kenapa sama aku kamu ngak mau temanan" ucap orang yang memperhatikan Eva dari jauh, bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari Eva.

 

Eva asik berbincang sama Reno membahas tentang pelajaran sampai bicara hal konyol yang menyebabkan gelak tawa diantara mereka berdua.

 

"Ngomongin apa an sih sampai gue di lupakan."

Ujar Sandra yang baru balik dari kantin.

"Ngomongin lo, kenapa bisa lama kita kira nyasar."

Jawab asal Eva sambil cengengesan sendiri walau sebenarnya bukan Sandra yang jadi bahan obrolan siang mereka.

"Jahat."

Ucap Sandra pura pura sedih dan pergi berlari ke dalam kelas, tidak lama bel masuk berbunyi.

Semua murid memasuki kelas masing masing dan menunggu guru mengajar di dalam kelas, bila pun ada guru yang tidak masuk siswa tidak di bolehkan pulang duluan paling akan mendapat tugas kalau tidak disuruh belajar di perpustakaan.

 

Beberapa jam telah berlalu bel tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi dan terdengar suara dari kantor guru memberi pengumuman.

 

"Di beritahukan kepada murid kelas satu dan dua di Harapkan berkumpul di lapangan sebelum pulang"

Begitu kira kira bunyi pengumuman tadi dn dengan tertib siswa berbaris menurut kelas masing masing.

"Siang anak anak."

Ucap kepala sekolah berdiri di depan sumua siswa.

"Siang pak."

Balas mereka semua serempaka.

"Maaf sengaja bapak mengumpulkan kalian semua dibawah teriknya matahari, bapak mau memberi tahu kalau tiga hari lagi kita akan mengadakan camping bersama sekolah tetangga dan bapak harap kalian semua ikut memeriahkan acara tersebut dan untuk segala keperluan kalian bisa bahas bersama wali kelas. Terima kasih dan silahkan bubar menuju rumah masing masing."

Kira kira itulah isi pengumuman dari pihak sekolah tentang acara yang akan di adakan.

"Dek."

Panggil Efi memberhentikan langkah Eva menuju luar Sekolah.

"Eh iya kak, maaf aku hampir lupa nungguin kakak."

Jawab Eva merasa bersalah sebab kurang fokus sama jalanan entah apa yang sedang di fikirkannya.

"Kamu kenapa melamun.?"

Tanya Efi ngak biasanya sang adik melamun saat berjalan apa dia tidak mikir bahaya apa.

"Cuma mikirin soal pengumuman tadi, kalau aku ikut kakak sendirian dirumah nanti"

Kilah Eva mencari alasan dan itu salah satunya juga ngak mungkin ninggalin kakaknya sendirian di rumah yang akhir akhir ini suka bikin dia spot jantung.

"Kamu ikut saja, ngak perlu mikirin kakak, ngak apa dirumah sendirian"

Balas Efi menenangkan kekhawatiran Eva terhadap dirinya. Dia tidak mau membatasi kegiatan Eva selama menempuh masa remaja.

"Tapi kak. "

Ucapan Eva dipotong Efi.

"Ngak ada tapi tapian, cukup ikuti kemauan kamu dan kakak akan selalu mendukung."

Balas Efi tanpa bantahan sebab dia merasa juga kalau kemuan tidak terpenuhi cukup dirinya saja yang merasakan.

Setelah perdebatan panjang dan dimenangkan oleh Efi sendiri. Satu jam kemudian mereka sampai rumah mengganti pakaian sekolah dengan baju rumah dan melakukan kegiatan yang bisa di kerjakan tanda menunda waktu.

 

Eva bersantai di belakang rumah mengistirahatkan diri setelah membersihkan rumah dengan membagi kegiatan itu dengan Efi biar cepat selesai.

 

Bersantai menikmati suasana sore yang tidak terlalu panas dari siang tadi sebab matahari tertutup awan. Semilir angin ikut menemani Eva di sore menjelang malam.

"Sendiri lagi.?"

Ucap seseorang kepada Eva.

"Lo lagi."

Kaget Eva, kenapa muncul tiba tiba dan jantung Eva berdetak kencang.

"Apa aku menakuti mu.?"

Kata itu selalu di ucapkan saat bertemu Eva, apa tidak ada kata lain yang bisa ditanyakan.

"Kamu siapa kenapa muncul tiba tiba.?"

Ujar Eva berusaha menengkan jantungnya yang selalu kaget dengan kemunculan dia.

"Aku cuma mau menemani mu."

Balasnya santai apa dia tidak tau kalau Eva sudah takut setengah mati.

"Ngak ngak aku ngak mau, kamu siapa kenapa bisa datang di mana aja.?"

Eva terbata bicara, takdir seperti apa yang dia terima ini kenapa semenakutkan ini.

"Tapi aku ngak akan nyakitin kamu."

Katanya santai seolah tanpa beban bicara seperti itu.

"Tapi aku ngak mau."

Kekeh Eva menolak sebisanya juga.

"Apa aku pernah menyakiti mu ?, sampai kamu ngak mau berteman dengan ku. "

Sanggah dia tetap memaksa Eva menerima dirinya.

"Tapi."

Eva tetap tidak mau sebab dia tau dunia mereka berbeda dan apa tanggapan orang kalau ada yang liat dia bicara sendiri fikir Eva.

"Aku tau apa yang kamu fikirkan, tenang saja aku akan selalu menemani mu dan ngak akan ngajak kamu bicara di depan orang. "

Jelasnya masih berusaha membujuk Eva.

"Ok tapi jangan muncul tiba tiba kayak gini, kamu mengagetkan ku. "

Eva berusaha menerima kehadiran teman barunya itu dan harus siap spot jantung setiap dia muncul tiba tiba seperti ini.

"Iya, nama kamu siapa aku Evan, kamu?"

Tanya Evan mengenalkan diri.

"Eva."

Balas Eva singkat.

"Kok hampir sama ya jangan jangan jodoh. "

Canda Evan mencairkan suasana tegang yang tercipta dari tadi.

"Jangan halu kamu kita beda. "

Balas Eva tidak terima, demi apa pun dia tidak mau walau hanya dalam mimpi.

"Becanda jangan tegang gitu. "

Jawabnya cengengesan mencoba duduk dekat Eva.

"Eits ngapain jangan duduk disini.? "

Cegah Eva dia ngak tidak dekat dekat menyuruh duduk menjauh.

"Iya."

Duduk agak jauh menjaga jarak.

"Kenapa kamu bisa lihat aku.?"

Tanya Evan penasaran karna jarang orang bisa melihat dia, hanya orang tertentu saja bisa lihat.

"Panjang ceritanya, kalau udah waktunya aku kasih tau. "

Balas Eva belum mau cerita pada orang lain.

"Selama kamu bisa lihat hal seperti ini, ada yang mengganggu. "

Ucap Evan kepada Eva, bicara mencoba mengakrabkan diri.

"Selama ini belum ada sih, semoga saja ngak ada. "

Kata Eva, tidak kebayang aja gimana hidupnya kalau ada pengganggu ditambah dengan hal tak kasat mata.

Pembicaraan dua insan beda dunia itu terus berlanjut, Evan berusaha jadi teman yang baik, dia berjanji akan selalu melindungi Eva karna dia tau ngak semua sesama dia itu baik seperti dirinya. Tiba tiba.

"Dek bicara sama siapa"

Teriak Efi dari dalam rumah, sebab Eva bicara dari tadi padahal ngak ada teman.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Ummi Afareen

Ummi Afareen

mg gk serem heee

2020-07-26

0

Muma

Muma

lagi

2020-07-08

0

Mama Razan

Mama Razan

cowo, namanya mirip

bener kt si Evan, jodoh (jodoh bisa liat), hehehe

wajahnya nyeremin ga sih? pucet doang, apa berdarah2 gmn gitu?

2020-06-16

5

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dia siapa,?
3 Kemana dia,?
4 Siapa lagi itu,?
5 Hari tenang ku
6 Di luar nalar
7 Teman Baru
8 Tersesat
9 Tolong aku
10 Kamu datang,?
11 Masih mencari.
12 Takut.
13 Menghindari
14 Terjebak
15 Berusaha bebas
16 Bertemu Lagi
17 Mencemaskan
18 Ditolong
19 Waktu Bersama Kita
20 Perpisahan dan Pertemuan
21 Memulai Tanpa mu
22 Pertemuan Yang Tak Disadari
23 Muncul Lagi
24 Tenang Sejenak
25 Guru Baru
26 Hayalan dan Sepi
27 Pulang dan Jangan
28 Hanya Mimpi
29 Teman Baru 2
30 Hari Sial
31 Bertemu Kembali
32 Berusaha Membujuk
33 Terror.
34 Terjebak Lagi.
35 Perebutan.
36 Mencari Jalan Keluar.
37 Ancaman.
38 Ternyata Evan.
39 Permainan Evan.
40 Permintaan Terakhir.
41 Mimpi atau Nyata
42 Becanda mu Ngak Lucu !!
43 Puas Kamu!!
44 Amarah ku Kamu.
45 Aku Mau Pulang!!
46 Kebersamaan Kita !
47 Kembali Pulang .!
48 Sekolah !
49 Flashback Eva-1.
50 Flashback Eva-2.
51 Kapan Akurnya ?.
52 Kamu Dimana Va ?
53 Lanjutan Mencari .!
54 Ternyata ..!
55 Izin Sebentar.!!
56 Pergi Olimpiade..
57 Dia Lagi.. Dia Lagi
58 Tentang Evan.
59 Saat Olimpiade.
60 cerita baru
61 Sesuai Keinginan.
62 Pantas Mendapatkannya.
63 Berita Bahagia
64 Ujian Akhir.
65 Ujian Berakhir.
66 Menjelang Kelulusan.
67 Menjelang Kelulusan 2.
68 Hari Perpisahan.
69 Bersiap dan Berangkat.
70 Perjalanan Yang Melelahkan.
71 Persiapan Ngampus.
72 Sebelum Kuliah.
73 Membingungkan.
74 Curhatan Author.
75 Kekesalan Bastian.
76 Mulai Kuliah.
77 Kevin dan Eva.
78 Kevin dan Eva 2.
79 Kevin dan Eva 3.
80 Kevin dan Eva 4.
81 Jogging Bersama.
82 Kebersamaan .
83 Mereka Siapa ??.
84 Penolakan.
85 Flashback.
86 Merasa Kesal.
87 Kenapa Kamu Aneh ?.
88 Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89 Sarapan Spesial.
90 Perjalanan Pulang Kampung.
91 Kesedihan Eva.
92 Balik Ke Kota.
93 Amarah Kevin.
94 KEVA
95 Rindu.
96 REFI ( Renal dan Efi.)
97 Melepas Rindu.
98 Keluarga Sebenarnya.
99 Keluarga Sebenarnya 2.
100 Bahagia Sederhana.
101 KEVA 2
102 Kekhawatiran Renal.
103 Kesempatan Bastian.
104 Kejutan Kecil.
105 Kumpul Keluarga.
106 Calon Mantu.
107 Menghabiskan Waktu Bersama.
108 Bertemu Lagi.
109 Perkumpulan Muda Mudi.
110 DARA (David and Sandra).
111 Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112 Keusilan Dadakan.
113 Kecemasan Dua Lelaki.
114 Pertunanganan Dan Salah Orang.
115 Menjelang Liburan.
116 KEVA Jalan Jalan.
117 Dua Pasang.
118 Meminta Izin.
119 Meminta Izin 2.
120 Sebelum Berangkat Liburan.
121 Selama Liburan.
122 Hari Terakhir Liburan.
123 Rasanya Enggan Balik.
124 Masih Suasana Liburan.
125 Kebersamaan Mereka.
126 Kecelakaan Bastian.
127 Menyadari Kesalahan.
128 Mimpi.
129 Kenangan Masa Lalu.
130 Permintaan Maaf.
131 Damai Itu Indah.
132 Kevin Beda.
133 Kevin Yang Membingungkan.
134 Curhatan Eva.
135 Pindahan.
136 Ternyata Bukan Kevin.
137 Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138 Mencari Eva.
139 Petunjuk.
140 Kecemasan Efi.
141 Ikut Merasakan.
142 Jangan Sampai Salah Langkah.
143 Persiapan.
144 Mulai Mencari.
145 Masih Di Tempat Sama.
146 Nyata Atau Tidak.
147 Berusaha Menghindar.
148 Mencari Jalan Keluar.
149 Keadaan Eva.
150 Sedikit Tenang.
151 Harapan Semua Orang.
152 Perlahan Membaik.
153 Kerumah Kevin.
154 Orang Tua Kevin.
155 Mulai Kuliah Lagi.
156 Pindahan FiVA
157 Pindahan FiVA
158 Senyuman dan Pesan Kakek.
159 Sungguh Manis.
160 Rencana Pulang Bersama.
161 Haruskah Aku Kembali.
162 Kantor Papa Kevin.
163 Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164 Pernikahan ReFi.
165 Menghilang Lagi.
166 Merasakan yang Sama.
167 Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168 Rencana Bersama.
169 Cuma Aku Yang Rindu.
170 Membeli Cincin.
171 Pulang Bersama.
172 Sekilas Memori.
173 Cuma Ada Di Sini.
174 Pertunanganan KEVA.
175 Pertunanganan KEVA 2.
176 Selamanya Kita Tetap Teman.
177 Mulai Magang.
178 K'Caffe.
179 Kesedihan Para Cucu.
180 Selamat Jalan Kakek.
181 Tahlilan Kakek.
182 Spesial REFI.
183 Terakhir Magang.
184 Kampus.
185 Sebuah Rencana.
186 Sama Sama Setuju.
187 Flashback Hilang Eva.
188 Flashback Hilang Eva 2.
189 EVA EVAN.
190 Sebelum Wisuda.
191 Wisuda.
192 Wisuda Selesai.
193 Keanehan Efi.
194 Baju Pengantin.
195 Derita David.
196 Ngidam Efi.
197 Happy DARA.
198 Bastian Sisi.
199 Tanda-Tanda.
200 Kevin Galau.
201 Dua EV.
202 Menjelang Hari H.
203 Persiapan.
204 Mau Q&A ????
205 Akhir Bahagia.
206 Cuap cuap dikit
207 Paginya KeVa.
208 Beda Rasanya.
209 Titip Cucu.
210 Honeymoon.
211 Siapa Yang Ngunci?.
212 Cerita Baru.
213 Judul baru=== Bukan Sugar daddy
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Awal
2
Dia siapa,?
3
Kemana dia,?
4
Siapa lagi itu,?
5
Hari tenang ku
6
Di luar nalar
7
Teman Baru
8
Tersesat
9
Tolong aku
10
Kamu datang,?
11
Masih mencari.
12
Takut.
13
Menghindari
14
Terjebak
15
Berusaha bebas
16
Bertemu Lagi
17
Mencemaskan
18
Ditolong
19
Waktu Bersama Kita
20
Perpisahan dan Pertemuan
21
Memulai Tanpa mu
22
Pertemuan Yang Tak Disadari
23
Muncul Lagi
24
Tenang Sejenak
25
Guru Baru
26
Hayalan dan Sepi
27
Pulang dan Jangan
28
Hanya Mimpi
29
Teman Baru 2
30
Hari Sial
31
Bertemu Kembali
32
Berusaha Membujuk
33
Terror.
34
Terjebak Lagi.
35
Perebutan.
36
Mencari Jalan Keluar.
37
Ancaman.
38
Ternyata Evan.
39
Permainan Evan.
40
Permintaan Terakhir.
41
Mimpi atau Nyata
42
Becanda mu Ngak Lucu !!
43
Puas Kamu!!
44
Amarah ku Kamu.
45
Aku Mau Pulang!!
46
Kebersamaan Kita !
47
Kembali Pulang .!
48
Sekolah !
49
Flashback Eva-1.
50
Flashback Eva-2.
51
Kapan Akurnya ?.
52
Kamu Dimana Va ?
53
Lanjutan Mencari .!
54
Ternyata ..!
55
Izin Sebentar.!!
56
Pergi Olimpiade..
57
Dia Lagi.. Dia Lagi
58
Tentang Evan.
59
Saat Olimpiade.
60
cerita baru
61
Sesuai Keinginan.
62
Pantas Mendapatkannya.
63
Berita Bahagia
64
Ujian Akhir.
65
Ujian Berakhir.
66
Menjelang Kelulusan.
67
Menjelang Kelulusan 2.
68
Hari Perpisahan.
69
Bersiap dan Berangkat.
70
Perjalanan Yang Melelahkan.
71
Persiapan Ngampus.
72
Sebelum Kuliah.
73
Membingungkan.
74
Curhatan Author.
75
Kekesalan Bastian.
76
Mulai Kuliah.
77
Kevin dan Eva.
78
Kevin dan Eva 2.
79
Kevin dan Eva 3.
80
Kevin dan Eva 4.
81
Jogging Bersama.
82
Kebersamaan .
83
Mereka Siapa ??.
84
Penolakan.
85
Flashback.
86
Merasa Kesal.
87
Kenapa Kamu Aneh ?.
88
Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89
Sarapan Spesial.
90
Perjalanan Pulang Kampung.
91
Kesedihan Eva.
92
Balik Ke Kota.
93
Amarah Kevin.
94
KEVA
95
Rindu.
96
REFI ( Renal dan Efi.)
97
Melepas Rindu.
98
Keluarga Sebenarnya.
99
Keluarga Sebenarnya 2.
100
Bahagia Sederhana.
101
KEVA 2
102
Kekhawatiran Renal.
103
Kesempatan Bastian.
104
Kejutan Kecil.
105
Kumpul Keluarga.
106
Calon Mantu.
107
Menghabiskan Waktu Bersama.
108
Bertemu Lagi.
109
Perkumpulan Muda Mudi.
110
DARA (David and Sandra).
111
Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112
Keusilan Dadakan.
113
Kecemasan Dua Lelaki.
114
Pertunanganan Dan Salah Orang.
115
Menjelang Liburan.
116
KEVA Jalan Jalan.
117
Dua Pasang.
118
Meminta Izin.
119
Meminta Izin 2.
120
Sebelum Berangkat Liburan.
121
Selama Liburan.
122
Hari Terakhir Liburan.
123
Rasanya Enggan Balik.
124
Masih Suasana Liburan.
125
Kebersamaan Mereka.
126
Kecelakaan Bastian.
127
Menyadari Kesalahan.
128
Mimpi.
129
Kenangan Masa Lalu.
130
Permintaan Maaf.
131
Damai Itu Indah.
132
Kevin Beda.
133
Kevin Yang Membingungkan.
134
Curhatan Eva.
135
Pindahan.
136
Ternyata Bukan Kevin.
137
Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138
Mencari Eva.
139
Petunjuk.
140
Kecemasan Efi.
141
Ikut Merasakan.
142
Jangan Sampai Salah Langkah.
143
Persiapan.
144
Mulai Mencari.
145
Masih Di Tempat Sama.
146
Nyata Atau Tidak.
147
Berusaha Menghindar.
148
Mencari Jalan Keluar.
149
Keadaan Eva.
150
Sedikit Tenang.
151
Harapan Semua Orang.
152
Perlahan Membaik.
153
Kerumah Kevin.
154
Orang Tua Kevin.
155
Mulai Kuliah Lagi.
156
Pindahan FiVA
157
Pindahan FiVA
158
Senyuman dan Pesan Kakek.
159
Sungguh Manis.
160
Rencana Pulang Bersama.
161
Haruskah Aku Kembali.
162
Kantor Papa Kevin.
163
Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164
Pernikahan ReFi.
165
Menghilang Lagi.
166
Merasakan yang Sama.
167
Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168
Rencana Bersama.
169
Cuma Aku Yang Rindu.
170
Membeli Cincin.
171
Pulang Bersama.
172
Sekilas Memori.
173
Cuma Ada Di Sini.
174
Pertunanganan KEVA.
175
Pertunanganan KEVA 2.
176
Selamanya Kita Tetap Teman.
177
Mulai Magang.
178
K'Caffe.
179
Kesedihan Para Cucu.
180
Selamat Jalan Kakek.
181
Tahlilan Kakek.
182
Spesial REFI.
183
Terakhir Magang.
184
Kampus.
185
Sebuah Rencana.
186
Sama Sama Setuju.
187
Flashback Hilang Eva.
188
Flashback Hilang Eva 2.
189
EVA EVAN.
190
Sebelum Wisuda.
191
Wisuda.
192
Wisuda Selesai.
193
Keanehan Efi.
194
Baju Pengantin.
195
Derita David.
196
Ngidam Efi.
197
Happy DARA.
198
Bastian Sisi.
199
Tanda-Tanda.
200
Kevin Galau.
201
Dua EV.
202
Menjelang Hari H.
203
Persiapan.
204
Mau Q&A ????
205
Akhir Bahagia.
206
Cuap cuap dikit
207
Paginya KeVa.
208
Beda Rasanya.
209
Titip Cucu.
210
Honeymoon.
211
Siapa Yang Ngunci?.
212
Cerita Baru.
213
Judul baru=== Bukan Sugar daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!