Di luar nalar

Eva membeku di tempat kakinya terasa nempel sama lantai. Sekuat tenaga Eva membalikkan badan mengumpulkan semua kemampuannya dan berhasil Eva masuk kamar berbaring lagi disamping Efi menutup seluruh tubuhnya hingga kepala dengan selimut.

Dengan tubuh masih bergemetar, muka terasa pucat, keringat dingin membanjiri wajahnya. Eva berusaha menenangkan diri sebisa mungkin. Kejadian aneh menurutnya itu selalui menghampiri setiap saat kalau lama lama seperti ini dia bisa jadi stress atau depresi karna kejadian di luar nalar.

 

Satu jam berlalu Eva bisa tidur dengan tenang, terlelap menuju alam mimpi menyambut esok mungkin akan lebih baik, berharap kejadian yang sama ngak terulang lagi dan untuk selamanya.

Di sudut ruangan kamarnya ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan dalam gelap malam. Entah apa membuat dia berdiri disitu, apa dia tidak tau objek yang menjadi pusat perhatiannya itu sudah takut setengah mati.

***Kenapa kamu takut melihat ku, apa aku sebegitu menakut kan untuk mu***

 

>>>>>>>>>>>>>

 

Dua anak manusia itu mulai membuka mata setelah tertidur beberapa jam mengistirahatkan tubuh dari lelahnya hari kemarin.

 

"Dek bangun,yuk bersiap pergi kesekolah."

Efi menggoyangkan badan Eva biar bangun.

"Iya kak,yuk."

Eva membuka mata,duduk mengumpulkan nyawanya melangkah keluar kamar menyusuk Efi yang keluar duluan.

"Hy"

Sapa seseorang.

Deg,,Eva mambatu lagi setelah kejadian semalam dan pagi ini juga sama.

"K ka kam ka mu si apa?"

Eva terbata bertanya,sungguh mimpi buruk apa lagi dipagi buta ini.

"Apa aku mengagetkan mu?

Balas orang itu,apakah dia tidak sadar kalau kehadirannya membuat Eva takut.

"Ka ka mu ken apa bi sa mas uk.?"

Eva syok jika kemarin dia melihat orang itu cuma diam tapi kali ini bicara dengan dia.

"Aku,,

Katanya terpotong

"Dek cepetan kita mandi dan sekolah."

Panggil Efi karna Eva belum muncul juga dari kamar.

"Aku."

Eva terdiam melihat orang itu sudah tidak ada lagi, hilang ntah kemana padahal semua pintu masih terkunci.

 

Eva keluar kamar dengan perasaan gundah entah apa yang harus dilakukannya cerita sama kakak nya atau tidak kalau cerita kakaknya percaya apa tidak ya.

Setengah jam mereka balik dari kegiatan mandi, menggunakan seragam sekolah lengkap serta tas punggung yang selalu membantu menampung buku sekolah mereka.

 

"Berangkat sekarang, kayak kita agak telat dari biasanya."

Efi melangkah duluan menunggu Eva diluar rumah dan mengunci pintu rumah.

Menjadi bahagia atau sedih muram atau bersemangat, murung atau stabil adalah pilihan yang sudah disajikan tinggal kita akan memilih yang mana.

Setiap pagi kita seperti dilahirkan kembali apa yang akan di lakukan hari ini itu yang terpenting.

Ketika kamu bangkit di pagi hari, pikirkan betapa pentingnya hari ini.

Jangan pernah berhenti percaya pada harapan karena keajaiban terjadi setiap hari.

Satu jam lebih mereka sampai sekokah menuju kelas masing masing mengikuti pelajaran hari ini. Guru masuk untuk memulai menjelaskan pelajaran pagi ini. Setengah jam pelajran berlalu tiba tiba perut Eva sakit menandakan panggilan alam harus di penuhi.

"Bu"

Panggil Eva dari kursi belakang tempat duduknya.

"Ya Eva ada apa?"

Jawab guru didepan saat menjelaskan pelajaran.

"Saya izin toilet bu, sakit perut."

Ucap Eva memegang perutnya yang melilit.

"Silakan jangan lama."

Setelah mendapat izin Eva langsung berlari ke toilet, masuk kedalam dan mengunci dari dalam.

 

Sepuluh menit Eva keluar dengan perasaan lega dan wajah tenang. Eva merapikan penampilannya di depan cermin setelah selesai Eva berbalik hendak menuju kelas karna jam pelajaran belum usai, saat berbalik Eva membeku di tempat.

 

"Ka mu la gi"

Ujar Eva ambigu orang yang tadi pagi di rumahnya sekarang berada disini juga.

"Apa kamu takut sama aku.?"

Balasnya tenang seolah dia bukan ancaman buat Eva, walau belum tentu ancaman secara fisik tapi secara mental bisa.

"Si apa ya ng ngak tak ut ka mu muncul tib a tiba."

Jawab Eva masih belum bisa mengontrol degub jantungnya yang berdetak kencang.

"Aku cuma mau berteman dengan mu"

Ucanya lagi mendekat kearah Eva berdiri.

"Stop berdiri disana jangan mendekat."

Sanggah Eva memberhentikan, melihat dengan seksama dan deg,, dia ngak napak di lantai.

Eva berlari ke kelas tanpa memperhatikan orang yang menatapnya aneh berlari sendiri seperti di kejar hantu bergitu fikir mereka yang melihat.

"Kamu kenapa vava, kok larian?"

Tanya Sandra melihat Eva lari ngos ngosan masuk kelas.

"Ngak apa San takut lama saja izin keluar"

Eva tidak menceritakan kejadian tadi, mana mungkin akan percaya sedangkan dia saja masih belum percaya.

"Kalian berdua masih mau bicara kalau iya gantikan Ibu di depan untuk menjelaskan."

Teriak guru memperhatikan dari depan, dia tidak suka kalau ada orang bicara saat dia menjelaskan pelajaran.

"Maaf bu."

Jawab Eva dan Sandra bersama dan mengikuti pelajaran hinggan jam selesai serta berganti guru masuk.

 

Waktu istirahat Eva memilih duduk di taman sekolah memakan bekal yang di bawa dari rumah, bukan dia tidak punya uang jajan tapi dia simpan untuk keperluan yang lebih penting sekedar jajan di kantin.

 

"Sendirian dek, Sandra mana.?"

Sapa Efi saat melewati taman melihat Eva duduk sendirian sambil memak bekalnya.

"Iya kak, Sandra lagi beli makanan bentar lagi kesini kok. "

Jawab Eva tetap terus melanjutkan memakan makanannya tanpa menatap kakaknya.

"Kakak ke kantin dulu mau beli minum."

Pamit Efi meninggalkan Eva sendirian ditaman. Eva hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

Siang yang terik Eva duduk di bangku taman Sekolah dibawah pohon ceri seorang diri menunggu Sandra yang belum balik lagi dari kantin, mungkin lagi ngantri fikir Eva.

Menikmati makan siang ditemani sepoi angin menerpa sekeliling memberi kesan sejuk walau sinar matahari begitu terik siang ini.

 

Makanan Eva sudah habis semua berpindah ke dalam perutnya. Menyenderkan diri pada sandaran kursi memperhatikan pemandangan asri sekeliling, menikmati terpaan angin membelai kulit wajah.

Sambil menunggu Sandra kembali Eva memejamkan mata sejenak menenangkan fikiran yang sedikit kacau dengan kejadian tadi pagi dan kejadian di toilet beberapa jam lalu, sungguh membuat Eva ingin pergi menjauh meninggalkan kejadian aneh itu, mencari kehidupan baru, suasana baru, tempat baru.

 

Eva sedang asik menikmati siang hari dengan tenang. Rasanya dengan memejamkan mata saja sudah agak tenang dan berharap kejadian tadi tidak terulang lagi untuk hari ini serta seterusnya apa pun alasannya cukup sampai hari ini.

Kita cuma bisa berharap semua tergantung keberuntungan juga apakah baik atau tidak, berpihak pada kita atau tidak. Berharap cuma yang terbaik, berusaha melakukan yang terbaik pula dan semoga semuanya akan baik baik juga yang akan di alami.

"Sendiri aja,,,,??

Tbc.

Terpopuler

Comments

hegibsu111116

hegibsu111116

𝚋𝚎𝚛𝚞𝚊𝚕𝚗𝚐2 𝚊𝚔𝚝𝚒𝚏𝚒𝚝𝚊𝚊𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚋𝚘𝚜𝚊𝚗

2020-11-04

0

Ayenti Zulhida

Ayenti Zulhida

sampai sini aja bacany, mulai bosan, mksh ya novelny

2020-10-14

3

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Sampai sini dulu ya, udah like 3 bab semangat 💪

2020-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dia siapa,?
3 Kemana dia,?
4 Siapa lagi itu,?
5 Hari tenang ku
6 Di luar nalar
7 Teman Baru
8 Tersesat
9 Tolong aku
10 Kamu datang,?
11 Masih mencari.
12 Takut.
13 Menghindari
14 Terjebak
15 Berusaha bebas
16 Bertemu Lagi
17 Mencemaskan
18 Ditolong
19 Waktu Bersama Kita
20 Perpisahan dan Pertemuan
21 Memulai Tanpa mu
22 Pertemuan Yang Tak Disadari
23 Muncul Lagi
24 Tenang Sejenak
25 Guru Baru
26 Hayalan dan Sepi
27 Pulang dan Jangan
28 Hanya Mimpi
29 Teman Baru 2
30 Hari Sial
31 Bertemu Kembali
32 Berusaha Membujuk
33 Terror.
34 Terjebak Lagi.
35 Perebutan.
36 Mencari Jalan Keluar.
37 Ancaman.
38 Ternyata Evan.
39 Permainan Evan.
40 Permintaan Terakhir.
41 Mimpi atau Nyata
42 Becanda mu Ngak Lucu !!
43 Puas Kamu!!
44 Amarah ku Kamu.
45 Aku Mau Pulang!!
46 Kebersamaan Kita !
47 Kembali Pulang .!
48 Sekolah !
49 Flashback Eva-1.
50 Flashback Eva-2.
51 Kapan Akurnya ?.
52 Kamu Dimana Va ?
53 Lanjutan Mencari .!
54 Ternyata ..!
55 Izin Sebentar.!!
56 Pergi Olimpiade..
57 Dia Lagi.. Dia Lagi
58 Tentang Evan.
59 Saat Olimpiade.
60 cerita baru
61 Sesuai Keinginan.
62 Pantas Mendapatkannya.
63 Berita Bahagia
64 Ujian Akhir.
65 Ujian Berakhir.
66 Menjelang Kelulusan.
67 Menjelang Kelulusan 2.
68 Hari Perpisahan.
69 Bersiap dan Berangkat.
70 Perjalanan Yang Melelahkan.
71 Persiapan Ngampus.
72 Sebelum Kuliah.
73 Membingungkan.
74 Curhatan Author.
75 Kekesalan Bastian.
76 Mulai Kuliah.
77 Kevin dan Eva.
78 Kevin dan Eva 2.
79 Kevin dan Eva 3.
80 Kevin dan Eva 4.
81 Jogging Bersama.
82 Kebersamaan .
83 Mereka Siapa ??.
84 Penolakan.
85 Flashback.
86 Merasa Kesal.
87 Kenapa Kamu Aneh ?.
88 Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89 Sarapan Spesial.
90 Perjalanan Pulang Kampung.
91 Kesedihan Eva.
92 Balik Ke Kota.
93 Amarah Kevin.
94 KEVA
95 Rindu.
96 REFI ( Renal dan Efi.)
97 Melepas Rindu.
98 Keluarga Sebenarnya.
99 Keluarga Sebenarnya 2.
100 Bahagia Sederhana.
101 KEVA 2
102 Kekhawatiran Renal.
103 Kesempatan Bastian.
104 Kejutan Kecil.
105 Kumpul Keluarga.
106 Calon Mantu.
107 Menghabiskan Waktu Bersama.
108 Bertemu Lagi.
109 Perkumpulan Muda Mudi.
110 DARA (David and Sandra).
111 Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112 Keusilan Dadakan.
113 Kecemasan Dua Lelaki.
114 Pertunanganan Dan Salah Orang.
115 Menjelang Liburan.
116 KEVA Jalan Jalan.
117 Dua Pasang.
118 Meminta Izin.
119 Meminta Izin 2.
120 Sebelum Berangkat Liburan.
121 Selama Liburan.
122 Hari Terakhir Liburan.
123 Rasanya Enggan Balik.
124 Masih Suasana Liburan.
125 Kebersamaan Mereka.
126 Kecelakaan Bastian.
127 Menyadari Kesalahan.
128 Mimpi.
129 Kenangan Masa Lalu.
130 Permintaan Maaf.
131 Damai Itu Indah.
132 Kevin Beda.
133 Kevin Yang Membingungkan.
134 Curhatan Eva.
135 Pindahan.
136 Ternyata Bukan Kevin.
137 Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138 Mencari Eva.
139 Petunjuk.
140 Kecemasan Efi.
141 Ikut Merasakan.
142 Jangan Sampai Salah Langkah.
143 Persiapan.
144 Mulai Mencari.
145 Masih Di Tempat Sama.
146 Nyata Atau Tidak.
147 Berusaha Menghindar.
148 Mencari Jalan Keluar.
149 Keadaan Eva.
150 Sedikit Tenang.
151 Harapan Semua Orang.
152 Perlahan Membaik.
153 Kerumah Kevin.
154 Orang Tua Kevin.
155 Mulai Kuliah Lagi.
156 Pindahan FiVA
157 Pindahan FiVA
158 Senyuman dan Pesan Kakek.
159 Sungguh Manis.
160 Rencana Pulang Bersama.
161 Haruskah Aku Kembali.
162 Kantor Papa Kevin.
163 Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164 Pernikahan ReFi.
165 Menghilang Lagi.
166 Merasakan yang Sama.
167 Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168 Rencana Bersama.
169 Cuma Aku Yang Rindu.
170 Membeli Cincin.
171 Pulang Bersama.
172 Sekilas Memori.
173 Cuma Ada Di Sini.
174 Pertunanganan KEVA.
175 Pertunanganan KEVA 2.
176 Selamanya Kita Tetap Teman.
177 Mulai Magang.
178 K'Caffe.
179 Kesedihan Para Cucu.
180 Selamat Jalan Kakek.
181 Tahlilan Kakek.
182 Spesial REFI.
183 Terakhir Magang.
184 Kampus.
185 Sebuah Rencana.
186 Sama Sama Setuju.
187 Flashback Hilang Eva.
188 Flashback Hilang Eva 2.
189 EVA EVAN.
190 Sebelum Wisuda.
191 Wisuda.
192 Wisuda Selesai.
193 Keanehan Efi.
194 Baju Pengantin.
195 Derita David.
196 Ngidam Efi.
197 Happy DARA.
198 Bastian Sisi.
199 Tanda-Tanda.
200 Kevin Galau.
201 Dua EV.
202 Menjelang Hari H.
203 Persiapan.
204 Mau Q&A ????
205 Akhir Bahagia.
206 Cuap cuap dikit
207 Paginya KeVa.
208 Beda Rasanya.
209 Titip Cucu.
210 Honeymoon.
211 Siapa Yang Ngunci?.
212 Cerita Baru.
213 Judul baru=== Bukan Sugar daddy
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Awal
2
Dia siapa,?
3
Kemana dia,?
4
Siapa lagi itu,?
5
Hari tenang ku
6
Di luar nalar
7
Teman Baru
8
Tersesat
9
Tolong aku
10
Kamu datang,?
11
Masih mencari.
12
Takut.
13
Menghindari
14
Terjebak
15
Berusaha bebas
16
Bertemu Lagi
17
Mencemaskan
18
Ditolong
19
Waktu Bersama Kita
20
Perpisahan dan Pertemuan
21
Memulai Tanpa mu
22
Pertemuan Yang Tak Disadari
23
Muncul Lagi
24
Tenang Sejenak
25
Guru Baru
26
Hayalan dan Sepi
27
Pulang dan Jangan
28
Hanya Mimpi
29
Teman Baru 2
30
Hari Sial
31
Bertemu Kembali
32
Berusaha Membujuk
33
Terror.
34
Terjebak Lagi.
35
Perebutan.
36
Mencari Jalan Keluar.
37
Ancaman.
38
Ternyata Evan.
39
Permainan Evan.
40
Permintaan Terakhir.
41
Mimpi atau Nyata
42
Becanda mu Ngak Lucu !!
43
Puas Kamu!!
44
Amarah ku Kamu.
45
Aku Mau Pulang!!
46
Kebersamaan Kita !
47
Kembali Pulang .!
48
Sekolah !
49
Flashback Eva-1.
50
Flashback Eva-2.
51
Kapan Akurnya ?.
52
Kamu Dimana Va ?
53
Lanjutan Mencari .!
54
Ternyata ..!
55
Izin Sebentar.!!
56
Pergi Olimpiade..
57
Dia Lagi.. Dia Lagi
58
Tentang Evan.
59
Saat Olimpiade.
60
cerita baru
61
Sesuai Keinginan.
62
Pantas Mendapatkannya.
63
Berita Bahagia
64
Ujian Akhir.
65
Ujian Berakhir.
66
Menjelang Kelulusan.
67
Menjelang Kelulusan 2.
68
Hari Perpisahan.
69
Bersiap dan Berangkat.
70
Perjalanan Yang Melelahkan.
71
Persiapan Ngampus.
72
Sebelum Kuliah.
73
Membingungkan.
74
Curhatan Author.
75
Kekesalan Bastian.
76
Mulai Kuliah.
77
Kevin dan Eva.
78
Kevin dan Eva 2.
79
Kevin dan Eva 3.
80
Kevin dan Eva 4.
81
Jogging Bersama.
82
Kebersamaan .
83
Mereka Siapa ??.
84
Penolakan.
85
Flashback.
86
Merasa Kesal.
87
Kenapa Kamu Aneh ?.
88
Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89
Sarapan Spesial.
90
Perjalanan Pulang Kampung.
91
Kesedihan Eva.
92
Balik Ke Kota.
93
Amarah Kevin.
94
KEVA
95
Rindu.
96
REFI ( Renal dan Efi.)
97
Melepas Rindu.
98
Keluarga Sebenarnya.
99
Keluarga Sebenarnya 2.
100
Bahagia Sederhana.
101
KEVA 2
102
Kekhawatiran Renal.
103
Kesempatan Bastian.
104
Kejutan Kecil.
105
Kumpul Keluarga.
106
Calon Mantu.
107
Menghabiskan Waktu Bersama.
108
Bertemu Lagi.
109
Perkumpulan Muda Mudi.
110
DARA (David and Sandra).
111
Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112
Keusilan Dadakan.
113
Kecemasan Dua Lelaki.
114
Pertunanganan Dan Salah Orang.
115
Menjelang Liburan.
116
KEVA Jalan Jalan.
117
Dua Pasang.
118
Meminta Izin.
119
Meminta Izin 2.
120
Sebelum Berangkat Liburan.
121
Selama Liburan.
122
Hari Terakhir Liburan.
123
Rasanya Enggan Balik.
124
Masih Suasana Liburan.
125
Kebersamaan Mereka.
126
Kecelakaan Bastian.
127
Menyadari Kesalahan.
128
Mimpi.
129
Kenangan Masa Lalu.
130
Permintaan Maaf.
131
Damai Itu Indah.
132
Kevin Beda.
133
Kevin Yang Membingungkan.
134
Curhatan Eva.
135
Pindahan.
136
Ternyata Bukan Kevin.
137
Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138
Mencari Eva.
139
Petunjuk.
140
Kecemasan Efi.
141
Ikut Merasakan.
142
Jangan Sampai Salah Langkah.
143
Persiapan.
144
Mulai Mencari.
145
Masih Di Tempat Sama.
146
Nyata Atau Tidak.
147
Berusaha Menghindar.
148
Mencari Jalan Keluar.
149
Keadaan Eva.
150
Sedikit Tenang.
151
Harapan Semua Orang.
152
Perlahan Membaik.
153
Kerumah Kevin.
154
Orang Tua Kevin.
155
Mulai Kuliah Lagi.
156
Pindahan FiVA
157
Pindahan FiVA
158
Senyuman dan Pesan Kakek.
159
Sungguh Manis.
160
Rencana Pulang Bersama.
161
Haruskah Aku Kembali.
162
Kantor Papa Kevin.
163
Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164
Pernikahan ReFi.
165
Menghilang Lagi.
166
Merasakan yang Sama.
167
Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168
Rencana Bersama.
169
Cuma Aku Yang Rindu.
170
Membeli Cincin.
171
Pulang Bersama.
172
Sekilas Memori.
173
Cuma Ada Di Sini.
174
Pertunanganan KEVA.
175
Pertunanganan KEVA 2.
176
Selamanya Kita Tetap Teman.
177
Mulai Magang.
178
K'Caffe.
179
Kesedihan Para Cucu.
180
Selamat Jalan Kakek.
181
Tahlilan Kakek.
182
Spesial REFI.
183
Terakhir Magang.
184
Kampus.
185
Sebuah Rencana.
186
Sama Sama Setuju.
187
Flashback Hilang Eva.
188
Flashback Hilang Eva 2.
189
EVA EVAN.
190
Sebelum Wisuda.
191
Wisuda.
192
Wisuda Selesai.
193
Keanehan Efi.
194
Baju Pengantin.
195
Derita David.
196
Ngidam Efi.
197
Happy DARA.
198
Bastian Sisi.
199
Tanda-Tanda.
200
Kevin Galau.
201
Dua EV.
202
Menjelang Hari H.
203
Persiapan.
204
Mau Q&A ????
205
Akhir Bahagia.
206
Cuap cuap dikit
207
Paginya KeVa.
208
Beda Rasanya.
209
Titip Cucu.
210
Honeymoon.
211
Siapa Yang Ngunci?.
212
Cerita Baru.
213
Judul baru=== Bukan Sugar daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!