Siapa lagi itu,?

 

Malam semakin larut suasana malam begitu tenang pas untuk istirahat dengan damai, ditemani suara jangkrik kadang sesekali bunyi burung hantu. Jika saat malam terang banyak kunang kunang menghiasi langit malam.

 

Menempati rumah sederhana peninggalan kedua orang tuanya, menjalani hidup seadanya tanpa uluran tangan tetangga sekitar dan berharap suatu hari nanti bisa berubah nasib serta berubah pula pandangan mereka terhadap dia kalau dia sebenarnya bukan parasit yang harus dihindari.

Efi sudah asik dengan alam mimpinya berkelana entah kemana, menyusuri indah dunia itu merasakan jauh berbeda dari dunia nyata yang keji. Andai dunia mimpi bisa dijadikan tempat tinggal mungkin sudah dari dulu dia disana meninggalkan dunia yang fana ini menikmati hari baik tanpa beban.

 

 

Sedangkan Eva dia mulai resah dengan tidurnya berulang kali mengubah posisi tidur mulai miring, tengkurap dan telentang rasanya sama saja. Apa yang dia rasakan, apa sedang bermimpi buruk, apa cuaca sedang hangat sebab mereka tidak ada pendingin ruangan.

"Kenapa rasanya ngak nyaman begini ya."

Ucap Eva mendudukkan diri bersender ke dinding sambil memperhatikan sekitar.

"Masih sangat malam tapi ada aja yang di rasakan."

Membetulkan selimut kakaknya yang mulai tersingkir karna banyak gerak tapi tetap tidur dengan tenang.

"Huh menyebalkan sekali kemana pergi kantuk ini kenapa menghilang juga, apa dia ngak tau besok aku harus sekola. "

Bicara sendiri tanpa teman bicara, melakukan gerakan kaki mencari aktifitas membuat lelah dan bisa mengundang kantuk datang lagi.

Ha ha ha ayo lempar lagi,, ya payah ngak sampai,, ayo ayo dong lempar yang kuat,,,

"Suara siapa tu malam malam begini dekat rumah lagi."

Mendengar suara seseorang ketawa dari luar rumahnya terdengar sangat jelas membuat dia penasaran.

Ayo yang kuat lemparnya,,, ha ha a

"Tu benar ada suara orang tapi siapa"

Suara itu muncul lagi sama jelasnya dengan yang tadi bahkan terdengar dekat.

 

Rasa penasaran Eva makin tinggi, suara itu terdengar terus, dari pada mati penasaran Eva melangkah keluar kamar mencari sumber suara tadi dan sekarang makin jelas lagi sangat dekat.

 

Cklek pintu di buka melangkah keluar rumah dengan pelan tanpa suara atau memanggil cukup diam dan memastikan sendiri suara siapa.

 

 

"Hah kenapa ada anak kecil lagi bermain malam malam begini, anak siapa itu.?"

Melotot melihat anak kecil bermain ditengah malam tanpa pengawasan orang tua dan hanya berdua lagi.

"Dek ngapain main disitu, pulang gih dah malam."

Teriak Eva menyuruh pulang namun tidak di gubris sama sekali.

"Kenapa acuh saja ya."

Lirih Eva pelan mencoba menghampiri lebih dekat lagi.

"Dek pulang ya nanti mamanya nyariin."

Anak kecil itu berlari kearah pohon dan bersembunyi dibalik sana dan Eva malah makin dekat di pohon itu melihat dibaliknya.

Deg,,,,,

 

Badan Eva menegang, kaku ditempat, mulut terkunci kaki mulai lemas mau balik badan rasanya seperti ada yang menahan. Perlahan berusaha menggerakkan kaki pelan masih belum bisa tapi terus berusaha hingga beberapa kali gagal dan akhirnya berhasil. Eva sekuat tenaga berlari masuk rumah dan sekarang jaraknya dengan pintu terasa jauh setelah masuk bbrraakk,,,, Eva membanting menutup pintu dengan badan mengigil dan keringat bercucuran.

 

"Ke ke ken kena kenapa bi bisa ss ssep seper ti ii ni, ke na pa a da sa ja ya n g mun cul."

Eva bicara terbata bata saking takutnya melangkah masuk kamar lagi dan dilihatnya jam baru menunjukkan pukul dua dini hari.

"Se harus nya ta di ngak ke luar dan lihat jam dulu."

Masih mencoba mentralkan detak jantung bergemuruh sedari tadi, mengatur nafas biar lebih tenang dan berbaring lagi di sebelah kakaknya.

Eva terus berusaha memejamkan matanya biar bisa tidur, setengah jam kemudian Eva bisa tidur kembali setelah kejadian menegangkan tadi dan tidur agak resah.

Di dunia nyata semua orang hampir menjauhinya melirik pun enggan, menyapa pun pasti ngak akan dilakukan ditambah posisi rumah agak jauh terpisah dari tetangga.

Kenyataan pahit harus diterima menjalani hari seperti ada beban di pundak senantiasa bertengger.

 

Kenapa sekarang mulai ada kejadian aneh terjadi membuat takut sendiri bahkan syok berlebihan meminta tolong pun sama siapa. Dosa apa yang pernah di lakukan sehingga itu bisa menimpa dirinya, apa belum cukup dengan beban hidup yang di terima selama ini, apa belum cukup juga dengan tidak di anggap sekeliling, apa masih mau menambah lagi dengan fikiran kacau.

 

"Hhooaamm sudah jam berapa ya.?"

Gumam Efi mendudukkan diri disamping Eva yang masih terlelap dengan posisi tiap sebentar berubah.

"Sudah jam 4,siap siap masak dulu untuk bekal."

Melangkah keluar kamar menuju dapur, masak seadanya dengan bahan sederhana yang penting bisa mengganjal perut.

Setengah jam bergelut dengan alat masak Efi selesai juga menyiapkan bekal buat dirinya dan adik tercinta. Memasuki kamar kembali menghampiri adiknya yang masih betah dengan alam mimpinya.

"Dek bangun udah pagi, yuk mandi dan Sekolah."

Efi menggoyangkan badan Eva pelan biar tidak mengagetkan.

"Bangun dek"

Sekarang agak kuat lagi goyangannya dan berhasil membangunkan Eva.

"Jam berapa kak.?"

Ucap Eva berusaha mengumpulkan semua nyawanya sebelum turun dari tempat tidur dan segera mandi.

"Setengah lima dek, yuk mandi nanti kita telat lagi."

Mengambil alat mandi dan menghidupkan obor sebagai penerang menuju sumur.

Dua puluh menit mereka kembali dari aktifitas mandi balik ke rumah. Menggunakan seragam putih abu, kerudung dan tidak ketinggalan sepatu hitam serta tas punggung berisikan buku buku pelajaran sekolah.

"Dek sarapan dulu."

Ajak Efi menuju dapur, disana sudah siap makanan dibawah tudung saji.

"Iya kak."

Mengikuti Efi ke dapur dan sarapan dengan tenang, selesai sarapan meminum segelas air.

"Ni dek bekalnya, dihabiskan ya."

Efi menyodorkan kotak makan yang biasa Eva bawa walau menu sederhana Eva tidak pernah malu membawanya kesekolah.

"Yuk berangkat."

Berjalan keluar rumah, tidak lupa mengunci pintu dari luar dan berjalan beriringan menuju jalan raya.

 

Berjalan dengan tenang dengan jarak tidak terlalu jauh cuma setengah meter sesekali berbicara untuk memecahkan kesunyian pagi bahkan sangat pagi.

 

Hidup memang harus berlanjut dan akan tetap berlanjut. Setiap hal yang kita lalui mesti dijalani dengan ikhlas walau kadang beban berat harus di pikul, jangan mengeluh karna dengan mengeluh yang ringan pun akan terasa berat bahkan memikirkan saja berat rasanya.

Jalani saja tanpa memikirkan kenapa ini harus terjadi sama saya, kenapa bukan mereka atau apakah saya sannggup.

Mohon dukungannya

Like, koment, rate, vote, faforit

Masukan yang mendukung

Jangan bosan ya

Ini cerita horor pertama ku

Tbc.

Terpopuler

Comments

Zahra Putri Mandala

Zahra Putri Mandala

Sangat menarik kak,,semangat menulis kakak

2023-03-19

0

Harniah Harny

Harniah Harny

cerita yang menarik dan tegang, mampir di karyaku juga ya.

2023-01-17

0

Ira_87

Ira_87

Semangat Thor💪

2022-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dia siapa,?
3 Kemana dia,?
4 Siapa lagi itu,?
5 Hari tenang ku
6 Di luar nalar
7 Teman Baru
8 Tersesat
9 Tolong aku
10 Kamu datang,?
11 Masih mencari.
12 Takut.
13 Menghindari
14 Terjebak
15 Berusaha bebas
16 Bertemu Lagi
17 Mencemaskan
18 Ditolong
19 Waktu Bersama Kita
20 Perpisahan dan Pertemuan
21 Memulai Tanpa mu
22 Pertemuan Yang Tak Disadari
23 Muncul Lagi
24 Tenang Sejenak
25 Guru Baru
26 Hayalan dan Sepi
27 Pulang dan Jangan
28 Hanya Mimpi
29 Teman Baru 2
30 Hari Sial
31 Bertemu Kembali
32 Berusaha Membujuk
33 Terror.
34 Terjebak Lagi.
35 Perebutan.
36 Mencari Jalan Keluar.
37 Ancaman.
38 Ternyata Evan.
39 Permainan Evan.
40 Permintaan Terakhir.
41 Mimpi atau Nyata
42 Becanda mu Ngak Lucu !!
43 Puas Kamu!!
44 Amarah ku Kamu.
45 Aku Mau Pulang!!
46 Kebersamaan Kita !
47 Kembali Pulang .!
48 Sekolah !
49 Flashback Eva-1.
50 Flashback Eva-2.
51 Kapan Akurnya ?.
52 Kamu Dimana Va ?
53 Lanjutan Mencari .!
54 Ternyata ..!
55 Izin Sebentar.!!
56 Pergi Olimpiade..
57 Dia Lagi.. Dia Lagi
58 Tentang Evan.
59 Saat Olimpiade.
60 cerita baru
61 Sesuai Keinginan.
62 Pantas Mendapatkannya.
63 Berita Bahagia
64 Ujian Akhir.
65 Ujian Berakhir.
66 Menjelang Kelulusan.
67 Menjelang Kelulusan 2.
68 Hari Perpisahan.
69 Bersiap dan Berangkat.
70 Perjalanan Yang Melelahkan.
71 Persiapan Ngampus.
72 Sebelum Kuliah.
73 Membingungkan.
74 Curhatan Author.
75 Kekesalan Bastian.
76 Mulai Kuliah.
77 Kevin dan Eva.
78 Kevin dan Eva 2.
79 Kevin dan Eva 3.
80 Kevin dan Eva 4.
81 Jogging Bersama.
82 Kebersamaan .
83 Mereka Siapa ??.
84 Penolakan.
85 Flashback.
86 Merasa Kesal.
87 Kenapa Kamu Aneh ?.
88 Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89 Sarapan Spesial.
90 Perjalanan Pulang Kampung.
91 Kesedihan Eva.
92 Balik Ke Kota.
93 Amarah Kevin.
94 KEVA
95 Rindu.
96 REFI ( Renal dan Efi.)
97 Melepas Rindu.
98 Keluarga Sebenarnya.
99 Keluarga Sebenarnya 2.
100 Bahagia Sederhana.
101 KEVA 2
102 Kekhawatiran Renal.
103 Kesempatan Bastian.
104 Kejutan Kecil.
105 Kumpul Keluarga.
106 Calon Mantu.
107 Menghabiskan Waktu Bersama.
108 Bertemu Lagi.
109 Perkumpulan Muda Mudi.
110 DARA (David and Sandra).
111 Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112 Keusilan Dadakan.
113 Kecemasan Dua Lelaki.
114 Pertunanganan Dan Salah Orang.
115 Menjelang Liburan.
116 KEVA Jalan Jalan.
117 Dua Pasang.
118 Meminta Izin.
119 Meminta Izin 2.
120 Sebelum Berangkat Liburan.
121 Selama Liburan.
122 Hari Terakhir Liburan.
123 Rasanya Enggan Balik.
124 Masih Suasana Liburan.
125 Kebersamaan Mereka.
126 Kecelakaan Bastian.
127 Menyadari Kesalahan.
128 Mimpi.
129 Kenangan Masa Lalu.
130 Permintaan Maaf.
131 Damai Itu Indah.
132 Kevin Beda.
133 Kevin Yang Membingungkan.
134 Curhatan Eva.
135 Pindahan.
136 Ternyata Bukan Kevin.
137 Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138 Mencari Eva.
139 Petunjuk.
140 Kecemasan Efi.
141 Ikut Merasakan.
142 Jangan Sampai Salah Langkah.
143 Persiapan.
144 Mulai Mencari.
145 Masih Di Tempat Sama.
146 Nyata Atau Tidak.
147 Berusaha Menghindar.
148 Mencari Jalan Keluar.
149 Keadaan Eva.
150 Sedikit Tenang.
151 Harapan Semua Orang.
152 Perlahan Membaik.
153 Kerumah Kevin.
154 Orang Tua Kevin.
155 Mulai Kuliah Lagi.
156 Pindahan FiVA
157 Pindahan FiVA
158 Senyuman dan Pesan Kakek.
159 Sungguh Manis.
160 Rencana Pulang Bersama.
161 Haruskah Aku Kembali.
162 Kantor Papa Kevin.
163 Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164 Pernikahan ReFi.
165 Menghilang Lagi.
166 Merasakan yang Sama.
167 Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168 Rencana Bersama.
169 Cuma Aku Yang Rindu.
170 Membeli Cincin.
171 Pulang Bersama.
172 Sekilas Memori.
173 Cuma Ada Di Sini.
174 Pertunanganan KEVA.
175 Pertunanganan KEVA 2.
176 Selamanya Kita Tetap Teman.
177 Mulai Magang.
178 K'Caffe.
179 Kesedihan Para Cucu.
180 Selamat Jalan Kakek.
181 Tahlilan Kakek.
182 Spesial REFI.
183 Terakhir Magang.
184 Kampus.
185 Sebuah Rencana.
186 Sama Sama Setuju.
187 Flashback Hilang Eva.
188 Flashback Hilang Eva 2.
189 EVA EVAN.
190 Sebelum Wisuda.
191 Wisuda.
192 Wisuda Selesai.
193 Keanehan Efi.
194 Baju Pengantin.
195 Derita David.
196 Ngidam Efi.
197 Happy DARA.
198 Bastian Sisi.
199 Tanda-Tanda.
200 Kevin Galau.
201 Dua EV.
202 Menjelang Hari H.
203 Persiapan.
204 Mau Q&A ????
205 Akhir Bahagia.
206 Cuap cuap dikit
207 Paginya KeVa.
208 Beda Rasanya.
209 Titip Cucu.
210 Honeymoon.
211 Siapa Yang Ngunci?.
212 Cerita Baru.
213 Judul baru=== Bukan Sugar daddy
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Awal
2
Dia siapa,?
3
Kemana dia,?
4
Siapa lagi itu,?
5
Hari tenang ku
6
Di luar nalar
7
Teman Baru
8
Tersesat
9
Tolong aku
10
Kamu datang,?
11
Masih mencari.
12
Takut.
13
Menghindari
14
Terjebak
15
Berusaha bebas
16
Bertemu Lagi
17
Mencemaskan
18
Ditolong
19
Waktu Bersama Kita
20
Perpisahan dan Pertemuan
21
Memulai Tanpa mu
22
Pertemuan Yang Tak Disadari
23
Muncul Lagi
24
Tenang Sejenak
25
Guru Baru
26
Hayalan dan Sepi
27
Pulang dan Jangan
28
Hanya Mimpi
29
Teman Baru 2
30
Hari Sial
31
Bertemu Kembali
32
Berusaha Membujuk
33
Terror.
34
Terjebak Lagi.
35
Perebutan.
36
Mencari Jalan Keluar.
37
Ancaman.
38
Ternyata Evan.
39
Permainan Evan.
40
Permintaan Terakhir.
41
Mimpi atau Nyata
42
Becanda mu Ngak Lucu !!
43
Puas Kamu!!
44
Amarah ku Kamu.
45
Aku Mau Pulang!!
46
Kebersamaan Kita !
47
Kembali Pulang .!
48
Sekolah !
49
Flashback Eva-1.
50
Flashback Eva-2.
51
Kapan Akurnya ?.
52
Kamu Dimana Va ?
53
Lanjutan Mencari .!
54
Ternyata ..!
55
Izin Sebentar.!!
56
Pergi Olimpiade..
57
Dia Lagi.. Dia Lagi
58
Tentang Evan.
59
Saat Olimpiade.
60
cerita baru
61
Sesuai Keinginan.
62
Pantas Mendapatkannya.
63
Berita Bahagia
64
Ujian Akhir.
65
Ujian Berakhir.
66
Menjelang Kelulusan.
67
Menjelang Kelulusan 2.
68
Hari Perpisahan.
69
Bersiap dan Berangkat.
70
Perjalanan Yang Melelahkan.
71
Persiapan Ngampus.
72
Sebelum Kuliah.
73
Membingungkan.
74
Curhatan Author.
75
Kekesalan Bastian.
76
Mulai Kuliah.
77
Kevin dan Eva.
78
Kevin dan Eva 2.
79
Kevin dan Eva 3.
80
Kevin dan Eva 4.
81
Jogging Bersama.
82
Kebersamaan .
83
Mereka Siapa ??.
84
Penolakan.
85
Flashback.
86
Merasa Kesal.
87
Kenapa Kamu Aneh ?.
88
Tidak Bisa Mengelak Lagi.
89
Sarapan Spesial.
90
Perjalanan Pulang Kampung.
91
Kesedihan Eva.
92
Balik Ke Kota.
93
Amarah Kevin.
94
KEVA
95
Rindu.
96
REFI ( Renal dan Efi.)
97
Melepas Rindu.
98
Keluarga Sebenarnya.
99
Keluarga Sebenarnya 2.
100
Bahagia Sederhana.
101
KEVA 2
102
Kekhawatiran Renal.
103
Kesempatan Bastian.
104
Kejutan Kecil.
105
Kumpul Keluarga.
106
Calon Mantu.
107
Menghabiskan Waktu Bersama.
108
Bertemu Lagi.
109
Perkumpulan Muda Mudi.
110
DARA (David and Sandra).
111
Membeli Cincin dan Sosok Itu.
112
Keusilan Dadakan.
113
Kecemasan Dua Lelaki.
114
Pertunanganan Dan Salah Orang.
115
Menjelang Liburan.
116
KEVA Jalan Jalan.
117
Dua Pasang.
118
Meminta Izin.
119
Meminta Izin 2.
120
Sebelum Berangkat Liburan.
121
Selama Liburan.
122
Hari Terakhir Liburan.
123
Rasanya Enggan Balik.
124
Masih Suasana Liburan.
125
Kebersamaan Mereka.
126
Kecelakaan Bastian.
127
Menyadari Kesalahan.
128
Mimpi.
129
Kenangan Masa Lalu.
130
Permintaan Maaf.
131
Damai Itu Indah.
132
Kevin Beda.
133
Kevin Yang Membingungkan.
134
Curhatan Eva.
135
Pindahan.
136
Ternyata Bukan Kevin.
137
Ketakutan dan Kedatangan Kevin.
138
Mencari Eva.
139
Petunjuk.
140
Kecemasan Efi.
141
Ikut Merasakan.
142
Jangan Sampai Salah Langkah.
143
Persiapan.
144
Mulai Mencari.
145
Masih Di Tempat Sama.
146
Nyata Atau Tidak.
147
Berusaha Menghindar.
148
Mencari Jalan Keluar.
149
Keadaan Eva.
150
Sedikit Tenang.
151
Harapan Semua Orang.
152
Perlahan Membaik.
153
Kerumah Kevin.
154
Orang Tua Kevin.
155
Mulai Kuliah Lagi.
156
Pindahan FiVA
157
Pindahan FiVA
158
Senyuman dan Pesan Kakek.
159
Sungguh Manis.
160
Rencana Pulang Bersama.
161
Haruskah Aku Kembali.
162
Kantor Papa Kevin.
163
Jalan Jalan Ala Calon Mamer.
164
Pernikahan ReFi.
165
Menghilang Lagi.
166
Merasakan yang Sama.
167
Siapa Yang Menyelamatkan ??.
168
Rencana Bersama.
169
Cuma Aku Yang Rindu.
170
Membeli Cincin.
171
Pulang Bersama.
172
Sekilas Memori.
173
Cuma Ada Di Sini.
174
Pertunanganan KEVA.
175
Pertunanganan KEVA 2.
176
Selamanya Kita Tetap Teman.
177
Mulai Magang.
178
K'Caffe.
179
Kesedihan Para Cucu.
180
Selamat Jalan Kakek.
181
Tahlilan Kakek.
182
Spesial REFI.
183
Terakhir Magang.
184
Kampus.
185
Sebuah Rencana.
186
Sama Sama Setuju.
187
Flashback Hilang Eva.
188
Flashback Hilang Eva 2.
189
EVA EVAN.
190
Sebelum Wisuda.
191
Wisuda.
192
Wisuda Selesai.
193
Keanehan Efi.
194
Baju Pengantin.
195
Derita David.
196
Ngidam Efi.
197
Happy DARA.
198
Bastian Sisi.
199
Tanda-Tanda.
200
Kevin Galau.
201
Dua EV.
202
Menjelang Hari H.
203
Persiapan.
204
Mau Q&A ????
205
Akhir Bahagia.
206
Cuap cuap dikit
207
Paginya KeVa.
208
Beda Rasanya.
209
Titip Cucu.
210
Honeymoon.
211
Siapa Yang Ngunci?.
212
Cerita Baru.
213
Judul baru=== Bukan Sugar daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!