Takdir Sang Pengiring Pengantin

Takdir Sang Pengiring Pengantin

Sang pengantin pengganti.

Selamat membaca!.

Semoga yang memberikan Like dan subscribe cerita ini sehat selalu dan mendapat keberkahan...Aamiin.

***

Rumah bergaya minimalis modern dikawasan perumahan di kota Bandung yang telah didekor seindah mungkin dipenuhi para tamu undangan yang terdiri dari kerabat terdekat dan tetangga dari keluarga mempelai pengantin wanita untuk menyaksikan acara akad pernikahan seorang pengusaha tampan dan mapan bernama Arland Wyata Kusuma dengan wanita cantik bernama Alana Wilsa.

Mempelai pengantin pria beserta keluarga besar datang,pihak keluarga dari mempelai pengantin wanita menyambutnya dengan raut wajah yang terlihat gelisah.Kentara menunjukkan adanya sesuatu yang tak diinginkan telah terjadi.Hal itu pun menghadirkan rasa penasaran mempelai pengantin pria dan keluarga besarnya.

"Pak,Bu dan nak Arland,silahkan ikut kami ke dalam!.Ada hal penting yang harus dibicarakan terlebih dahulu".Dua orang dari pihak keluarga mempelai pengantin wanita meminta pengantin pria dan orang tua nya untuk mengikuti mereka ke dalam rumah.Bukan mempersilahkan duduk di kursi yang telah tersedia.

***

Dihadapan para saksi,penghulu dari KUA kota setempat dimana acara akad pernikahan digelar,dan didepan para tamu yang menghadiri undangan,dengan wajah muram Arland menjabat tangan seorang wali nikah dari pihak calon istrinya yang lain.

"Ananda Arland Wyata Kusuma,saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan keponakan saya yang bernama Nazrina Ariana binti Muhammad Akshan dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin seberat 25 gram dibayar tunai".Lelaki paruh baya yang menjadi wali nikah dari calon istri Arland meneteskan air mata selesai mengucapkan kalimat ijab kabul.

Seharusnya nama mempelai wanita yang Ia sebutkan adalah nama putrinya.Bukan nama keponakan nya.Hari ini yang seharusnya Ia nikahkan adalah putrinya.Namun Ia malah menikahkan keponakannya.

"Saya terima nikahnya dan kawin nya keponakan bapak yang bernama Nazrina Ariana binti almarhum Muhammad Akshan,dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!".Mempelai pengantin pria yang mengenakan setelan jas berwarna putih dengan bawahan kain batik warna keemasan bermotif Lereng Prada menghembuskan nafas sambil memejamkan mata setelah melafazkan kata-katanya yang syakral.

Nama yang Ia sebutkan dalam sumpah pernikahannya seharusnya adalah nama Alana Wilsa binti Abdul Fattan.Bukan nama wanita lain.Wanita yang seharusnya Ia nikahi bukanlah wanita yang ayu dan sederhana seperti Ariana.Melainkan wanita modis dan cantik jelita yang bernama Alana.

Ya,Alana!.Wanita yang sudah membuat Arland jatuh cinta pada pandangan pertama.Wanita yang mati-matian dibujuk Arland untuk mau dijodohkan dengan nya,dan menerima pinangannya.Namun harapan Arland untuk menikahi Alana kini telah sirna karena wanita itu telah kabur sebelum ijab kabul dilakukan.

"Pernikahan Ananda Arland dan Adinda Nazrina saya nyatakan sah!".Penghulu yang duduk di samping wali nikah pihak mempelai wanita mensahkan ijab kabul pernikahan.

"Alhamdulillahi rabbil alaamiin".

Ijab kabul berjalan lancar dan sukses.Semua orang yang turut menyaksikan proses akad nikah mengucapkan syukur meskipun merasa ada keanehan dalam acara akad pernikahan yang mereka hadiri itu.

Terkecuali Arland dan orang tua nya.Mereka tidak mensyukuri sahnya ikatan suci pernikahan karena merasa dikecewakan dan dipermalukan.Acara akad pernikahan yang sudah dirancang dengan baik tak berjalan sesuai harapan.

Begitu pula dengan yang dirasakan pasangan suami istri yang menjadi tuan rumah.Raut kekecewaan tampak menonjol sekali diwajah pasangan suami istri yang bernama Fattan dan Wida.Niat keduanya untuk menikahkan putri semata wayangnya itu harus diurungkan karena suatu alasan yang belum jelas.Menggeram hati Fattan dan Wida karena keinginan untuk memiliki menantu seperti Arland telah gagal total.

'Semesta seolah tak merestui niat baik ku untuk menyatukan Arland dan anakku'...Hati seorang ayah yang merasa dikecewakan berkata-kata.

'Ya Allah.Apa yang membuat anak ku membatalkan pernikahannya dengan lelaki sebaik Arland?.Kenapa malah Ariana yang menikah dengan Arland?'...Batin seorang ibu bertanya-tanya.

Marah,sedih,menyesal dan kecewa dipersatukan dalam hati Fattan dan Wida.Namun mereka tak menyalahkan Ariana atau Arland.Ariana menikah dengan Arland karena mereka yang memintanya.Sedangkan Arland menikahi Ariana karena dipaksa oleh keadaan.Orang yang seharusnya disalahkan mereka atas kekacauan yang terjadi hari ini adalah putrinya.Alana.

***

Mimpi seorang gadis cantik berkulit cerah,memiliki lesung yang mungil dikedua pipinya,bibir tipis serta mata yang indah dan meneduhkan untuk menikah atas dasar cinta takkan pernah terealisasi.Keinginan gadis itu untuk mengiringi sepupu nya ke pelaminan terpaksa harus diurungkan.Nama gadis itu adalah Nazrina Ariana yang merupakan sepupu dari Alana.

Disebuah kamar yang dihias sedemikian indah selayaknya kamar pengantin baru,Ariana melepas dress code nya sebagai pengiring pengantin.Dibantu seorang wanita yang berprofesi sebagai penata rias pengantin yang diutus oleh tim wedding organizer untuk mendandani Ariana.

"Ganti dengan kebaya ini ya teh!".Make up artist itu meminta Ariana mengganti kebaya warna krem dan bawahan kain batiknya dengan kebaya pengantin modern berwarna putih yang panjangnya menjuntai hingga ke ujung kaki Ariana.

Kain batik warna kecoklatan bermotif Sidomukti yang sebelumnya dipakai Ariana ditukar dengan motif Lereng Prada warna keemasan.

Ariana yang sudah didandani secantik mungkin bagaikan seorang putri dari keraton,diam saja dan tak banyak bicara saat MUA itu memasangkan baju pengantin ditubuhnya yang ramping.Pasrah pada keadaan yang terjadi pada nya saat ini.

"Saya pasangkan siger dan hiasan melati nya ya teh.Teteh duduk dulu ya!.Biar saya gampang masangin nya".Penata rias wajah itu meminta Ariana untuk duduk.

Ariana menuruti apapun yang diperintahkan MUA itu.Duduk diatas kursi rias yang ada dikamar kakak sepupunya,yang sudah dihiasi bunga-bunga berwarna warni dan didekorasi dengan warna serba putih.

Memejamkan matanya Ariana saat sebuah mahkota khas pengantin Sunda dipasangkan diatas puncak kepalanya,beserta tiga untai bunga melati disanggulnya.

Ariana tak ada keinginan untuk menolak atau memberontak.Ariana menerima takdirnya yang mengharuskannya menjadi seorang pengantin pengganti.Bukan pengiring pengantin yang mengantarkan sepupu nya ke pelaminan.

Singer dan hiasan bunga melati yang sudah terpasang dikepala Ariana oleh nya kian mempercantik penampilan sang pengantin.Sang penata rias itu terkagum dengan kecantikan Ariana.Tersenyum lebar karena merasa bangga dengan hasil kerjanya.

"Masya Allah.Teteh cantik sekali.Seperti seorang bidadari dari kayangan.Tapi teteh kok keliatan sedih gitu.Kenapa teh?".Tidak tau menahu soal yang terjadi pada Ariana membuat sang penata rias bertanya ketika raut muka pengantin yang duduk dihadapannya tampak suram dan muram.

Sang pengantin wanita tidak tersenyum atau tertawa bahagia.Senyuman sang mempelai wanita seolah ada yang merampasnya.Kebahagiaan sang ratu sehari itu seakan telah terusik.Penasaran kan jadinya penata rias itu.

Diam saja Ariana.Tak berniat menjawab pertanyaan yang MUA itu layangkan.Biarlah yang dialami dan dirasakan nya hari ini Ia saja yang tau.Kesedihannya tak perlu diumbar pada orang lain.Kemelut yang melanda hati nya cukup Ia saja yang tau.

Diamnya Ariana membuat penata rias itu semakin penasaran."Pengantin itu seharusnya tersenyum bahagia di hari pernikahannya.Tapi saya gak liat senyuman diwajah teteh yang cantik jelita ini.Kalo boleh saya tau,apa yang terjadi sama teteh?".Tanya nya sambil menatap Ariana yang terus membisu.

Besarnya keingin tahuan wanita yang menyulapnya menjadi pengantin,lama-lama membuat Ariana mendengus karena kesal.Memutar bola matanya dengan malas karena jengah terus ditanya ini dan itu oleh wanita yang sepantaran sang Bibi.Istri dari paman nya.

Ariana memicingkan matanya.Menatap tajam wanita yang berdiri dihadapannya,dan yang ingin tau saja urusan pribadi orang lain."Tolong berhenti menanyai saya ini dan itu Bu!.Lakukan saja tugas ibu tanpa harus banyak bicara dan bertanya-tanya".Meminta perias itu diam dengan lembut dan sopan meskipun hatinya ingin sekali marah,berteriak dan menangis.

Perias pengantin itu pun diam.Melakukan tugasnya tanpa banyak bicara dan bertanya-tanya.

***

Dipertemukan dengan Ariana dikursi akad nikah bukanlah hal yang menyenangkan bagi Arland setelah ijab kabul selesai dilakukan.Kehadiran Ariana disana malah membuat perasaan Arland tak menentu.Apalagi saat Ariana mengecup punggung tangannya,Arland merasa jijik.Membuang muka sambil menarik sudut kiri bibirnya.

"Mempelai wanita silahkan duduk untuk menanda tangani buku nikah".

Pun dengan Ariana.Merasa tak nyaman saat diminta harus duduk bersanding dengan Arland oleh penghulu.

"Silahkan tanda tangani buku nikahnya nak Arland!".

Dengan hati yang terpaksa Arland menanda tangani buku nikahnya yang berwarna hijau.Bergetar tangan nya saat membubuhkan tanda tangan nya dibuku kecil itu.Arland tak pernah menginginkan untuk menikahi Ariana jika bukan karena dipaksa oleh keadaan.

Pun dengan Ariana.Berdebar kencang jantung nya saat buku nikah nya yang berwarna merah Ia tanda tangani.Karena Ariana pun tak pernah menginginkan untuk menikah dengan calon suami sepupunya itu.Namun keadaan lah yang memaksa nya harus melakukan itu.Ariana bisa merasakan lelaki yang kini telah sah menjadi suaminya itu begitu sangat membencinya.

"Nak Arland silahkan pasangkan cincin kawin nya".

Cincin kawin seberat 3 gram yang seharusnya disematkan dijari manis Alana,dengan hati yang berat Arland sematkan dijari manis Ariana.

Bergulir air mata Ariana melihat cincin bertahtakan intan berlian melingkar di jari manisnya.

Terpopuler

Comments

Zhone

Zhone

menikah karna terpaksa

2023-02-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!