Akan diceraikan setelah tiga bulan.

Fattan merasa berat dan sedih untuk melepas Ariana pergi bersama Arland.Semenjak orang tua Ariana meninggal,Ariana telah dianggap Fattan sebagai putri kandungnya sendiri.

Rasa sayang Fattan pada Ariana melebihi rasa sayangnya pada Alana.Rasa sedih Fattan saat akan ditinggalkan Ariana melebihi rasa sedih saat ditinggalkan Alana.

"Nak Arland.Paman titip keponakan paman ya.Tolong jaga Ariana.Mau bagaimana pun Ariana istri sahnya nak Arland.Jangan pernah melukai fisik ataupun psikis Ariana".Dengan mata yang berkaca-kaca Fattan menatap Arland yang berdiri di hadapannya.

"Malaikat akan mencatat setiap tindak tanduk nak Arland.Allah akan menghisab langsung suami yang menyakiti istrinya.Pintu rejeki akan terbuka bagi suami yang berbuat baik pada istrinya.Haram hukumnya bagi suami yang membahagiakan orang lain sebelum membahagiakan istrinya".Fattan mengusap cairan yang menetes dari lubang hidungnya dengan punggung tangannya yang keluar bersamaan dengan air matanya selesai mengatakan yang ingin dikatakannya.

Namun tanpa disadari Fattan perkataan nya itu justru melukai hati Arland.Nasehat baik Fattan itu telah menyinggung perasaan Arland.Terdengar seperti sebuah ancaman.

Mencelos hati Arland setelah mendengarkan apa yang Fattan tuturkan.Paman istrinya itu malah memojokkan dirinya.Mengancamnya secara tak langsung.Padahal yang menggiringnya dengan Ariana untuk naik ke pelaminan adalah Fattan sendiri.

'Aku tidak pernah meminta Ariana untuk menikah dengan ku.Tapi kenapa malah aku yang disudutkan?'...Jadinya Arland membatin karena merasa tersinggung oleh perkataan Fattan.

Ariana yang masih sedang berpelukan dengan Wida menitikkan setetes air bening disudut matanya saat mendengar pamannya menitipkan dirinya pada Arland.Mungkinkah Arland akan menjaga amanah yang diberikan oleh pamannya itu?.

"Bibi,aku pamit ya!.Jaga diri bibi dan paman selama aku gak ada disini".Ariana melepas pelukan nya dengan sang bibi.

Tangan bibinya Ariana raih.Punggung tangan bibinya yang Ariana sayangi Ia kecup penuh kasih.Beralih mengecup punggung tangan sang paman.

"Baik-baik kamu ya di Jakarta Ariana.Kabari bibi dan paman kalau sudah sampai sana.Jaga kesehatan mu juga,dan jadilah istri yang baik.Berbakti lah pada suami mu dan mertua mu.Anggap orang tua suami mu seperti orang tua mu sendiri.Lakukan apa yang suami mu perintahkan".

"Jangan membantah atau menolak keinginan suami mu.Diamlah jika suami mu marah.Jangan menyela sebelum suami selesai bicara.Tutupi kekurangan suami mu.Jangan umbar kejelekan suami pada orang lain.Anggap suami mu itu pakaian mu.Jika pakaian mu terbuka maka aurat atau aib mu akan terlihat orang lain".Wida menggurui Ariana yang belum berpengalaman dan baru berumah tangga.

Mengingatkan keponakannya itu tentang kewajiban seorang istri pada suami.Apa tugas seorang istri dan yang harus dilakukan keponakannya setelah menikah.

"Iya bi.Insha Allah akan aku ingat nasihat bibi".Jawab Ariana sembari mengelus lengan Wida.

Wida beralih menatap Arland.Menggenggam tangan mantan calon suami putri nya dengan sangat erat."Nak Arland.Maafkan bibi,paman dan Alana ya.Karna kami kalian harus...".Perkataan Wida harus terhenti karena tak kuat menahan tangis.

Wida menangis karena merasa bersalah pada Arland dan juga Ariana.Mereka berdua yang telah mendorong Arland dan Ariana ke pelaminan.Itu semua karena ulah putrinya.Kepergian Alana menyebabkan acara akad pernikahan menjadi kacau.

Sepatah kata pun Arland tak menanggapi ucapan Wida atau Fattan.Diam seribu bahasa sambil menekuk kepala.Rasa hormat Arland pada Wida dan Fattan terhalang oleh rasa kecewa sehingga membuatnya enggan untuk bicara atau berbasa-basi.

"Sudahlah bi.Jangan Pikirkan terus masalah ini.Aku dan mas Arland pamit ya!.Assalamu alaikum".

Tanpa berpamitan dulu atau menyalami tangan Wida dan Fattan,Arland memasuki mobil Pajero sport miliknya.Ariana yang masih berada di luar mobil menghela nafas melihat suami nya bersikap acuh dan dingin pada paman dan bibinya.

"Waalaikum salam.Sudah!.Enggak apa-apa.Kamu pergi saja Ariana".Fattan menyuruh Ariana masuk ke mobil Arland.

Fattan memahami sikap Fattan yang berubah dari ramah,perhatian,sopan,hormat dan penyayang menjadi acuh dan dingin.Maka Ia tak mempermasalahkan sikap Arland padanya dan istrinya.

Mobil Arland melaju,Wida melambaikan tangan ke arah Ariana."Hati-hati ya!".

Dari dalam mobil Ariana menatap wajah paman dan bibinya yang terpaksa harus ditinggalkan oleh nya sambil menjatuhkan air mata.Sebagai seorang istri,Ariana harus mengikuti kemana pun suaminya pergi,dan harus selalu berada di dekat suaminya.

***

Tak ada pembicaraan yang berarti sepanjang perjalanan menuju ke Jakarta.Baik Ariana atau Arland tak ada niatan untuk bicara sepatah kata.Keduanya terdiam dengan pikiran masing-masing dengan pandangan fokus pada titik berbeda.

Ada banyak hal yang Ariana pikirkan saat sedang menatap pemandangan kota Jakarta dari balik kaca mobil Arland...'Apa sebenarnya rencana mu ya Tuhan ku?.Kenapa Engkau menyatukan aku dengan mas Arland?'.Hal apa yang membuat Ariana pergi?'...

Pun sama dengan Arland.Banyak yang dipikirkan oleh nya saat matanya fokus pada satu titik yaitu jalan raya...'Pernikahan ku dengan Ariana bukanlah keinginan ku,Tuhan.Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menganggap Ariana istri ku.Dan aku tidak akan pernah bisa mencintai Ariana.Wanita yang aku cintai cuma Alana'...

Tatapan Ariana masih fokus pada pemandangan kota Jakarta.Pandangan Arland pun masih tetap pada Jalanan.Keduanya tak mau bicara hingga tiba di tujuan.

Ya akhirnya setelah menempuh perjalanan tiga jam lama nya akhirnya Arland dan Ariana tiba di sebuah mansion mewah.Tempat dimana keluarga Wyata Kusuma tinggal.Namun satu orang pun tak ada yang tau kepulangan Arland dan Ariana ke mansion itu.Maka tak ada penyambutan istimewa dari orang tua Arland atau pun yang lainnya.

Arland turun lebih dulu dari mobil.Meninggalkan Ariana yang masih berada di dalam mobilnya yang sedang membuka seat belt.Arland tak sudi jika harus jalan bersamaan dengan Ariana ke dalam rumah.

Begitu Ariana turun dari mobil,seorang pelayan langsung mendekat."Selamat datang non!.Saya mbok Milah.A er te dirumah ini".

Mbok Milah lalu membantu Ariana yang akan mengeluarkan koper-koper dari dalam bagasi mobil Arland.

"Mbok saja ya non.Enon masuk saja ke dalam".Tawar mbok Milah sambil mengambil alih salah satu koper milik Ariana.

Namun Ariana merebut kembali kopernya dari tangan mbok Milah."Enggak usah mbok.Koper koper saya ini berat.Mbok enggak akan kuat.Biar saya saja yang bawa ya!".Tolak Ariana karena tak mau merepotkan wanita setua mbok Milah.

Kaki Ariana kemudian melangkah memasuki mansion mewah milik keluarga sang suami.Bergetar kakinya saat memijak batu marmer granit mansion tersebut yang terlihat mewah,dan berkualitas tinggi.Desain eksterior mansion itu pun membuat Ariana terkagum-kagum.

"Bagian luar saja sudah semewah ini,apalagi bagian dalam rumah ini.Pastinya luar biasa mewah".Baru bagian luar saja yang Ariana kagumi.

Ariana belum melihat kemewahan bagian dalam mansion milik keluarga sang suaminya.Jika sudah melihatnya seperti reaksi Ariana nanti?.

Putra semata wayangnya sudah pulang,Maya bukan senang lagi akan tetapi sangat bahagia."Oh Arland ku sayang.Putra kesayangan mama ternyata sudah pulang.Kamu baik-baik saja nak?".Bertubi-tubi Maya menciumi wajah tampan putra kesayangannya yang baru sehari tak dijumpai nya.

Satu hari tak bertemu dengan Arland terasa bagaikan sebulan bagi Maya.Arland bukan hanya sekedar putra bagi Wida,melainkan belahan jiwa nya.Dunia nya Maya,kebahagiaan Maya,dan harta Maya yang paling berharga.

Arland mengangguk sambil tersenyum."Aku baik Mam".Mengecup pipi mama nya sekilas lalu memberi mama nya pelukan singkat.

Arland merasa senang bisa kembali pulang ke rumah dan bertemu lagi dengan mamanya.

Bola mata Maya beredar.Mencari sosok yang baru dinikahi putranya."Arland,apa kamu pulang sendirian?.Mana gadis kampung itu?.Maksud mama istri kamu.Ariana.Apa gadis gak tau malu itu enggak kamu ajak kemari,Arland?".Maya menanyakan Ariana karena putranya pulang ke rumah tanpa membawa Ariana.

"Dia masih diluar Ma.Mungkin sedang mengeluarkan barangnya".

"Yaaa,mama kira kamu pulang sendirian".

"Mau ku juga begitu Ma.Tapi Ariana gak mungkin aku tinggal.Mau bagaimana pun Ariana adalah istri ku.Ya walaupun dia cuma istri diatas kertas.Status Ariana bagi ku cuma istri kontrak ma.Enggak lebih".Tersenyum bibir Arland setelah mengatakan itu.

Mata Maya berbinar,bibirnya mengembang putranya mengucapkan kalimat yang ingin didengar nya."Mama setuju nak.Kalo begitu,sebaiknya kamu ceraikan Ariana secepat mungkin".Maya meracuni pikiran putranya dengan kata-kata yang beracun.

"Usulan mama sangat bagus.Baiklah ma.Tiga bulan kemudian Ariana akan segera ku ceraikan".Arland menyetujui usulan mama nya.

Namun tanpa Arland sadari perkataan nya itu terdengar oleh telinga Ariana yang baru memasuki ruang tengah.Perasaan Ariana terasa nyeri mendengar dirinya hanya dianggap istri kontrak saja oleh Arland,istri diatas kertas dan akan diceraikan tiga bulan kemudian.

'Benarkah mas Arland akan menceraikan ku dalam tiga bulan kedepan ketika usia pernikahan kami baru seumur jagung?'...Membatin jadinya Ariana mendengar kata perceraian keluar dari mulut Arland.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!