Memberi harapan palsu.

***

Seorang pemuda tampan sibuk mengepak pakaian nya ke dalam koper dikamar asramanya sebagai seorang mahasiswa fakultas kedokteran sebelum besok pagi berangkat menuju ke bandara.

Rencana pemuda yang sedang berkuliah di salah satu universitas kedokteran di Singapura itu untuk pulang esok lusa ke tanah air dimajukan satu hari lebih awal menjadi besok pagi.Itu karena Ia ingin segera berjumpa dengan wanita yang menjadi cinta pertama nya dan laki-laki yang menjadi inspirasi nya.

Sebenarnya itu memang sudah niat utama pemuda itu.Niat lain calon dokter itu adalah karena Ia ingin melihat secara langsung bagaimana rupa istri kakak sepupunya yang baru menikah beberapa hari yang lalu.Pasalnya pemuda itu tak langsung menyaksikan proses akad nikah kakak sepupunya karena Ia enggan melewatkan mata pelajaran kuliahnya.

Drttt...

Ponselnya yang dalam mode senyap bergetar,pemuda yang tak lama lagi akan memasuki usia 27 tahun dan yang sebentar lagi akan meraih gelar dokter itu menghentikan kesibukannya sejenak untuk menjawab panggilan telepon.

Logo berwarna hijau iPhone-nya yang bermerek apel digigit itu ditekan pemuda itu.Loud speaker nya kemudian Ia aktifkan.

"Kak Tsurayya,ada apa?".Tanya pemuda itu pada yang menelponnya sembari duduk santai di sofa.

^Tristan.Besok jadi pulang kah?^.Tanya sipenelpon nun jauh di sana yang terdengar sangat jelas suara nya karena sudah di loud speaker.

"Jadi kak".Jawab pemuda yang namanya Tristan.

^Ya sudah!.Kamu mampir dulu ke rumah ku sebelum pergi ya.Aku titip kado buat pengantin baru^.Kata yang menelpon Tristan yang bernama Tsurayya.

"Oke kak!".Setelah panggilan berakhir,pemuda bernama Tristan itu meneruskan aktivitasnya yang belum rampung sebelum

***

Wanita yang dicarinya masih saja tak mau menampakkan diri.Tak mau membuang waktu nya dengan percuma,Arland menyibak tirai tempat biasa Ia mandi.

Tampaklah sosok Ariana yang sedang bersandar pada dinding.Melihat Ariana tampak ketakutan,Arland mengulum senyum.

"Kenapa kamu diam saja Ariana?.Kenapa tidak menjawab panggilan ku?.Apa kamu bisu dan tuli hemh?".Arland menggoda Ariana dengan tatapan mata nya dan tutur kata nya yang lembut.

Sedikit demi sedikit Arland mengurangi jaraknya dari Ariana.Perlahan tetapi pasti Ia mendekati Ariana.Satu langkah lagi Arland meniadakan jaraknya dengan Ariana.Baru Arland berhenti setelah punggung Ariana menabrak dinding.

Sekarang tak ada lagi jarak yang memisahkan dua insan yang tak saling mencinta itu.Saling beradu pandang dalam suasana yang hening.Hanya helaan nafas keduanya yang terdengar saling bersahutan.

Ariana bergeming tak berdaya.Sedikitpun Arland tak memberinya ruang untuk bergerak.Ia hanya menatap Arland dengan nanar.Matanya yang indah berkedip-kedip ketika tangan Arland mengurai rambut nya yang diikat karet gelang.Ariana menggigit bibir ketika rambut panjang nya yang sudah terurai dielus Arland.

Arland semakin menggoda Ariana lebih intens lagi.Ia membelai pipi Ariana selembut mungkin.Sudut bibir Arland tersungging.Merasa senang ketika Ariana tampak terlena oleh sentuhan tangan nya.

Belum puas menggoda Ariana,tangannya Arland alihkan ke belakang leher sang istri.Disitu Arland memberikan tengkuk leher Ariana pijatan yang lembut.Bibir Arland mengembang tubuh Ariana tampak menegang.

Begitu berhasrat nya untuk membalas sikap Ariana yang lancang,Arland membuai Ariana lebih dalam lagi.Ia mengusap-usap punggung Ariana hingga ke panggul.Membuat wanita berhidung bangir dihadapan Arland itu mendesah.

Dalam hatinya Arland tertawa.Ariana tampak terlena oleh sentuhannya.Terbuai oleh sikap manisnya yang sebenarnya adalah palsu.

Sesungguhnya Ariana tak kuat menerima rangsangan yang Arland berikan.Namun Ia menikmati saja.Apa daya Ariana? ketika raganya tak mampu menolak sentuhan tangan Arland yang begitu terasa membuainya meskipun jiwanya ingin sekali menampiknya dan ingin memberontak?.

"Kamu sudah bermain api dengan ku Ariana.Aku jadi terbakar karena mu.Maka sekarang juga!,kamu harus memadamkan api yang membakar ku!,Ariana".Kata Arland.

Sontak alis Ariana saling bertautan.Perkataan Arland yang ambigu ternyata sulit dicerna oleh otak polos Ariana.

Itu karena Ariana belum pernah pacaran.Waktunya selalu Ariana habiskan untuk belajar.Apalagi usia Ariana sekarang baru 21 tahun.Tidak seperti Alana yang sudah 25 tahun.Sehingga sudah berpengalaman soal cinta dan pernah berkencan dengan banyak pria.

Mana sekarang pria yang merangkul pinggang Ariana itu sudah berusia 29 tahun.Tentu sudah banyak pengalaman,pasti ahlinya dalam menghadapi wanita dan sudah paham soal cinta.

Perbedaan usia yang jauh itulah yang menjadi faktor utamanya hingga Ariana sulit untuk beradaptasi dengan Arland.Sementara hal tersulit Ariana adalah membangun chemistry dengan Arland.

'Siapa yang bermain api?.Kenapa mas Arland terbakar?.Mana api yang membakar mas Arland?.Aku tidak melihatnya'...Ariana membatin karena Arland sudah menipunya.

"Katakan sesuatu Ariana!.Kenapa bibirmu terus terkunci hemh?.Apa kamu takut padaku?.Atau gugup karna berdekatan dengan ku?".Arland terus menggoda Ariana dengan turut katanya yang lembut,dan gestur perhatian nya yang terus memberikan Ariana sentuhan dengan telapak tangan kanan nya.

Arland sengaja melakukan itu untuk membuat Ariana terbuai oleh kata-kata nya dan juga sentuhannya.Tentu bukan karena Arland menyukai Ariana.Itu adalah cara Arland untuk membalas sikap Ariana yang tadi mencium pipi nya tanpa seijin dari nya.Juga untuk mengerjai Ariana yang sudah membuat hatinya tak menentu dan pikiran nya tak karuan.

Saat ini Arland menatap Ariana penuh hasrat.Untuk meyakinkan Ariana biar percaya jika Ia sangat menginginkannya.

"Ariana.Ijinkan aku...".Arland memiringkan kepalanya.

Berniat untuk mencium bibir Ariana.Tinggal satu senti lagi bibir Arland akan mendarat di bibir Ariana.Namun Arland tahan sebelum bibir nya nyaris menyentuh bibir Ariana.

Ariana memejamkan mata saking gugupnya mau dicium Arland.Ariana percaya saja jika Arland benar-benar akan mencium nya.Bahkan sampai berpikir jika Arland mulai menyukai nya.itu sebabnya Arland menggodanya dan mau menciumnya.

'Baru kali ini aku segugup ini'...Ariana memegangi dadanya yang mana irama jantungnya berbunyi cukup keras dan berdetak dua kali dalam satu detik.

Sungguh itu adalah momen yang paling mendebarkan dalam hidup Ariana.Seumur hidupnya Ariana tak pernah sekalipun dicium seorang pria.Ralat.Bukan tak pernah tetapi belum pernah.

"Ha,,,ha,,,ha,,,ha,,,ha...".Tawa Arland terdengar membahana.Memecah keheningan dikamar mandi.

Mata Ariana yang terpejam refleks terbuka kembali seiring mendengar suara tawa Arland yang menggelegar.Menggaruk pelipisnya melihat Arland tiba-tiba tertawa seperti petir yang menyambar bumi pada saat matahari bersinar sangat terik dan berawan cerah.Padahal tak ada angin,tiada hujan.

"Sepertinya kamu sangat berharap aku cium Ariana.Tapi maaf!.Harapan mu mungkin takkan bisa ku kabulkan Ariana.Mau tau kenapa?.Itu karna aku sangat membencimu,dan takkan pernah bisa mencintai mu.Karna kamu wanita terjelek dan terbodoh yang pernah aku temui selama hidup ku".Cara bicara Arland kembali ketus seperti biasanya.Tatapannya kembali dingin seperti sebelumnya.Senyuman Arland yang palsu kini berubah menjadi seringai.

Menggoda Ariana dan memberinya harapan palsu sungguh hal yang paling menyenangkan bagi Arland.Membuai Ariana lalu menyakiti perasaan nya kemudian menghina nya adalah sesuatu yang membuat Arland bahagia hingga bisa tertawa serenyah itu.

Byuuurrr...

Kran shower Ariana tekan selepas Arland menaburkan garam dihatinya yang sudah terluka hingga semakin terasa perih.

Seketika air shower menyirami sekujur tubuh Ariana dan tubuh Arland.Dalam sekejap mata pakaian Ariana dan Arland menjadi basah kuyup.

Dengan permukaan mata yang berkabut air Ariana menatap Arland.Kepalanya menggeleng tak percaya Arland tega melukai perasaan nya setelah menggodanya, menghinanya selepas membuainya.Ariana menangis dalam diamnya.Ia tak tahan mendengar hinaan Arland.

Hati Ariana membatin...Sebegitu bencinya kah mas Arland pada diriku hingga memberiku harapan palsu selepas membuaiku?.Apa salah ku sampai mas Arland merendahkan ku setelah merangsangku?...Ariana menatap tajam Arland.Ia marah sekaligus merasa malu dan terhinakan.

"Arianaaa...!".Teriakan Arland yang memekakkan telinga memecah kembali kesunyian di kamar mandi.

Arland memicingkan matanya kala menatap wanita yang sudah menyebabkan seluruh tubuh dan pakaian nya basah semua oleh air shower yang sangat dingin sekali hingga membuat tubuhnya menggigil karena kedinginan.

Padahal Arland sudah membayangkan untuk berendam didalam bath tub yang diisi air hangat.Bertabur busa sabun aroma terapi yang wangi yang bisa merelaksasi otot serta menenangkan pikirannya.

Ariana angkat kaki dari kamar mandi Arland tanpa memedulikan bajunya yang basah dan sosok yang sudah membuat hatinya terluka dan meneteskan air mata.

"Persetan dengan mas Arland.Masa bodoh dengan niatku untuk perjuangkan hak ku sebagai istri.Aku tidak peduli lagi soal rencana ku untuk mempertahankan rumah tangga ku bersama dia.Aku tidak akan buang percuma waktu ku lagi untuk merebut hati mas Arland".Runtuk Ariana seraya melangkah gontai menuju kamar tidur nya yang terletak di belakang dapur.

Ariana mengusap air matanya yang terus saja mengalir deras seakan tak mau berhenti berlinang.Timbul penyesalan dalam hati Ariana.Jika tau akan begini hasilnya,Ia takkan bersusah-payah untuk mempraktekkan saran dari mbok Milah dan membuang waktu nya dengan sia-sia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!