Bukan istri tetapi asisten pribadi

***

Maya dan Rosita menguping didepan kamar Arland.Keduanya saling berpandangan sambil menempelkan telinga didaun pintu kamar milik Arland.Memasang pendengarannya sebaik mungkin agar bisa mendengarkan suara yang berasal dari dalam kamar Arland.

Kakak dan adik itu penasaran dengan apa yang Arland dan Ariana lakukan didalam kamar.Dua wanita yang usianya terpaut 5 tahun itu ingin membuktikan betul atau tidaknya Arland dan Ariana melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan sepasang suami istri seperti yang Darma sangkakan.

"Kenapa sunyi sekali Ros?.Aku gak bisa dengar apa-apa.Gimana kita bisa tau kalau begini keadaannya Ros?".Sayangnya tak sedikit pun suara yang tertangkap telinga Maya dari dalam kamar Arland.

Situasi itu meresahkan Maya.Menghadirkan spekulasi negatif dalam pikiran Maya.'Apa Arland sudah selesai belah duren nya?'...

Rupanya ada satu hal yang Maya lupakan jika kamar Arland itu dipasangi alat pengedap suara,akan tetapi baru saja diingat Rosita.

Rosita yang teringat jika kamar Arland kedap suara segera menjauhi pintu."Ah iya kak.Kamar Arland kan dipasangi alat kedap suara".Memberi tau Maya yang masih nemplok di pintu seperti cicak yang nempel di dinding.

Akhirnya Maya pun ingat setelah diingatkan Rosita."Astaga.Benar juga ya".Maya menarik telinga nya yang masih menempel di pintu.

Jika tak diingatkan Rosita,mungkin Maya akan terus menempelkan telinga nya dipintu bercat putih itu.

"Kenapa aku jadi pelupa ya?.Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting itu?".Maya mengutuk dirinya yang mulai pikun.Keningnya ditepuk-tepuk karena telah melupakan hal sepenting itu.

"Kakak ini gimana sih?.Kakak kok bisa lupa soal itu?.Kakak sendiri kan yang nyaranin Arland buat pasang alat itu sewaktu Arland sibuk menyiapkan pernikahannya".Rosita memarahi Maya dengan suara yang dibuat sepelan mungkin.

Wanita yang dikaruniai anak satu itu takut ketahuan Arland dan Ariana jika sedang menguping.Karena sekeras apapun suara gaduh yang ditimbulkan dari dalam kamar Arland pasti takkan pernah terdengar.Namun sepelan apapun suara bising yang ditimbulkan dari luar kamar Arland pasti akan terdengar oleh Arland atau siapa saja yang berada di dalam kamar Arland.

Kesal karena sang adik terlambat mengingatkan,Maya mencubit lengan Rosita."Kamu juga kenapa tidak bilang dari tadi kalau kamu tau Ros?.Jadinya kita tidak perlu melakukan hal sekonyol ini kan?.".Tak hanya mencubit,Maya pun melototi Rosita.

Sedangkan yang dicubit dan dipelototi malah cengengesan seperti kambing mengembik.Mengelus tulang belakang lehernya karena mengaku salah.

"Maaf kak!.Aku baru ingat kalau kamarnya Arland itu pakai alat kedap suara.Kakak juga salah.Kenapa kakak gak nanya aku?".Rosita balik menyalahkan Maya.Bibirnya mengerucut karena kesal.

Maya menghadiahi Rosita cubitan yang lebih keras dari sebelumnya.Maya tak terima karena malah jadi Ia yang disalahkan adiknya."Kamu yang telmi Ros.Ya wess lah.Ayo pergi saja!.Buat apa kita terus berdiri disini?.Cuma buang-buang waktu saja".Dengan langkah cepat,Maya bergegas pergi meninggalkan lantai dua dimana kamar Arland berada.

Rosita mengekori Maya seraya mengelusi lengannya yang sakit bekas dicubit sang kakak.Menjulurkan lidahnya pada Maya yang berjalan di depan karena sudah membuatnya sebal.

"Huuu...Bukannya bilang makasih malah bilang aku telmi.Sudah baik aku ingetin tapi malah ngasih cubitan.Kasih aku tas brandit kek".Menggerutu dengan pelan karena takut terdengar oleh Maya.

Rosita bisa dapat hadiah jackpot yang lebih ekstrim dari Maya kalau kakaknya itu sampai mendengar gerutuannya.Karena apa yang dilakukan Rosita selalu salah dimata Maya.

Kerjaan Maya yang hobinya marah-marah itu terkadang membuat Rosita tertekan.Namun karena sayang tak membuat Rosita marah,benci atau dendam.

Segalak apapun Maya tetapi akan tetap menjadi kakak yang terbaik dan perhatian bagi Rosita.Karena selama tiga bulan ini,Maya mau menampung Rosita dan Ibra dirumah nya yang besar dan mewah saat rumah Rosita dan Ibra sedang dalam proses renovasi.

***

"Damn!".

Seketika Arland mendorong Ariana saat tersadar telah memeluk Ariana walaupun dilakukan tanpa disengaja.Menjaukan diri dari Ariana sejauh satu meter tanpa memedulikan benda yang disembunyikan Ariana lagi.

Masa bodoh dengan benda yang sudah membuatnya memeluk Ariana.Pelukannya lebih berharga dari benda yang sekarang ada digenggaman Ariana.

"Seharusnya kamu menghindar saat aku memelukmu Ariana".Arland menghujani Ariana dengan tatapan yang tajam dengan kedua tangan yang saling bersilang diatas dada."Tapi kamu malah diam saja.Sepertinya kamu sengaja melakukan itu karna ingin mencari perhatian ku kan?,agar aku memeluk mu.Benar kan?".Bukannya merasa senang bisa memeluk sang istri,Arland justru menyalahkan Ariana karena telah melakukan kesalahan dengan mencari perhatiannya demi mendapatkan pelukan darinya.

Ariana menahan diri untuk tidak tertawa setelah mendengar tuduhan Arland yang tentu saja tidak benar.Menggelikan sekali jika sampai Ia melakukan hal sekonyol itu.

"Terserah mas mau bilang apa?.Aku tidak keberatan mas menuduhku begitu.Tapi aku tegaskan disini.Aku tidak pernah mencoba untuk mencari perhatian mas".Ariana membela diri karena merasa benar dan tidak salah.

Arland berdecih.Ia tak mempercayai begitu saja perkataan Ariana.Justru menganggap Ariana membual."Kupikir kamu gadis yang naif Ariana.Ternyata kamu pandai sekali bersilat lidah dan pintar bersandiwara Ariana".Memandang remeh Ariana dan tersenyum sinis pada wanita yang dianggapnya sudah berbohong.

Ariana tetap tersenyum meskipun perkataan Arland menyakitkan.Tak menangis walaupun sebenarnya sangat ingin meneteskan air mata.Hatinya pun tak mendendam walaupun sudah difitnah Arland karena sebuah kesalahan yang dilakukannya secara tak sengaja hingga membuat Arland memeluk nya.

"Silahkan mas bicara sesuka hati mas.Mas boleh tidak percaya padaku.Tapi aku tidak mungkin melakukan itu karena aku tau kalau mas tidak mencintai ku".Ariana mengambil nafas dalam-dalam saat dadanya terasa sesak setelah mengatakan kalimat dibait terakhirnya.

Sedangkan Arland masih di posisi yang sama.Namun kali ini tatapan nya tampak merendahkan Ariana.Dadanya sedikit membusung karena merasa bangga bisa menempatkan Ariana ke titik terendah saat Ariana mengatakan jika Ia tak mencintainya.

"Mas sangat membenci ku dan tidak pernah menganggap ku istri.Jadi untuk apa aku melakukan trik murahan seperti itu demi cari perhatian mas?.Tidak ada untungnya aku melakukan hal itu.Toh aku akan diceraikan mas setelah tiga bulan usia pernikahan kita bukan?".Ariana mengucapkan nya dengan nada yang santai meski sebenarnya hatinya terbantai karena Arland akan menceraikannya dalam waktu tiga bulan lagi.

Namun tersirat kesedihan dimata Ariana saat menatap Arland.Ariana menyayangkan sikap Arland yang marah hanya karena sebuah pelukan yang dilakukan tanpa sadar.Padahal sudah sewajarnya dilakukan Arland sebagai seorang suami.Ia adalah istrinya Arland dan Arland adalah suaminya.Tak masalah bukan jika seorang suami memeluk istrinya atau sebaliknya?.Wajar juga kan jika suami istri saling berpelukan?.

Arland tersenyum telah sukses membuat Ariana bersedih karena tak lama lagi akan diceraikan oleh nya.Namun entah kenapa hati Arland merasa tersinggung dan membenci sepenggal kalimat kedua yang Ariana lontarkan.

'Apa Ariana tidak menyukai ku?'...Kecewa sekali hati Arland jika sampai Ariana benar-benar tak menyukai nya.

Setelah Alana meninggalkan nya dihari pernikahan nya,kini Ariana pun menolak nya.Tak hanya Alana saja yang tak pernah menginginkan nya,namun Ariana pun tak menyukai nya.

'Ariana wanita kedua yang menolak ku setelah Alana'...Kesedihan menghiasi iris hitam legam Arland karena sudah dua kali ditolak wanita.Wajahnya yang tampan kini tampak seperti benang yang kusut.

Sekonyong-konyong perubahan ekspresi wajah Arland diperhatikan Ariana.Dalam diamnya hati Ariana bertanya-tanya.'Ada apa dengan mas Arland?.Kenapa tiba-tiba murung?'...

Arland menjatuhkan pinggulnya diatas ranjang dengan tatapan mata yang kosong."Pasangkan kaos kaki dan sepatu nya!".Tanpa menatap Ariana memberikan perintah dengan nada yang dingin.Sedingin ekspresi wajah nya saat ini.

Karena penolakan Ariana sudah mengganggu hati dan pikiran Arland.Semakin mendinginkan sikap Arland pada Ariana yang sudah dingin sejak awal dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Sebelum Arland marah-marah lagi,lekas Ariana melakukan perintah Arland.Kain berkarakter Spongebob Ariana singkirkan dulu dari tangan nya.Kaos kaki yang tak lepas dijemari nya Ariana pasangkan di telapak kaki Arland tanpa banyak bicara.Selesai menyarungi kaki Arland dengan kaos kaki,Ariana memasangkan sepasang sepatu pantofel hitam dikaki sang suami.

Selesai melakukan tugasnya,Ariana berdiri.Menatap sang suami yang duduk di tepi ranjang tanpa berkedip.Terkagum melihat paras tampan dan penampilan sempurna lelaki yang ada dihadapannya.

Sudut bibir Arland tersungging saat Ariana tampak mengagumi nya."Apa kamu tau posisi mu dirumah ini Ariana?.Tidak lebih dari seorang pelayan yang melayani majikannya.Bagi ku kamu cuma asisten pribadi ku.Bukan istri ku".Arland memposisikan Ariana sebagai asisten pribadi nya.Bukan istrinya.

Posisi nya dimata suami hanya dianggap sebagai pelayan dan asisten pribadi,Ariana tetap tersenyum.Ikhlas menerima hinaan Arland.Tak memasukkan ucapan Arland ke dalam hati meski pun terdengar menyakitkan dan membuat jantungnya berdenyut keras sekali selama satu detik.Rasanya bagaikan diremas-remas.

Perkataan Arland Ariana masukkan ke kuping kanan lalu dikeluarkan kembali lewat kuping kirinya.Ariana takkan mengindahkan kata-kata pedas Arland karena sebelumnya Ia pernah mendengar Arland mengatakan sesuatu yang lebih menyakitkan dari ini.

Ariana sudah terbiasa setelah membiasakan diri karena sejak Arland membawanya ke kediaman keluarga Wyata Kusuma,Ariana menyiapkan mentalnya untuk mendengarkan ribuan kata Arland yang pastinya akan makan hati.

***

Pagi-pagi tukang sayur keliling sudah diserbu oleh ibu-ibu penghuni perumahan.Namun menariknya,bukan harga bahan masakan yang mereka ributkan atau perdebatkan.Justru mereka membahas isu terkini yang sudah beredar luas dan tengah diperbincangkan oleh banyak orang.

Nama mempelai wanita yang disebut saat ijab kabul tak sama dengan nama yang tertera di kartu undangan pernikahan yang mereka hadiri tiga hari lalu menjadi topik obrolan.Lucunya lagi mereka bergosip dekat rumah yang mereka gosipkan.

"Aneh kan bu?.Kok nama Ariana yang disebut?,bukan nama Alana.Kenapa jadi si Ariana yang menikah?.Harusnya kan si Alana".Wanita bertubuh subur tangan dan mulutnya sama-sama sibuknya.Tangannya sibuk memilih sayur,mulutnya sibuk bergosip.

"Betul!".Ibu-ibu yang lainnya kompak membetulkan sambil mengacungkan jempol.

"Pasti terjadi sesuatu sama si Alana.Itu sebabnya Alana membatalkan pernikahannya sama calon suaminya itu.Betul gak ibu-ibu?".Wanita bertubuh jangkung dan kurus ikut mendramatisir keadaan.

"Betul!".Lagi-lagi ibu-ibu yang mendengarkan menjawab dengan kompaknya.

"Pasti ada skandal diantara Ariana dan lelaki bernama Arland itu.Oleh sebab itu Ariana merebut calon suami sepupunya sendiri".Wanita berkaca mata silinder mulai mencurigai adanya skandal diantara Ariana dan Arland karena itu Alana batal menikah dengan Arland.

"Bisa jadi bu.Mungkin Ariana dihamili calon suami Alana.Karena itu Alana membatalkan pernikahannya".Wanita bermulut besar tak mau kalah dengan yang lainnya.Ikut bergosip untuk meramaikan suasana.

Tetangganya terdengar berkasak-kusuk dan bergunjing didepan rumah.Menggunjingkan Alana,Arland dan Ariana.Wida dan Fattan hanya berdiam diri.Mereka memilih diam karena kedua tangan mereka tak bisa menutup mulut usil para tetangga nya yang menggosipkan putri,keponakannya dan suami keponakan nya.

Wida dan Fattan yang berada diteras langsung masuk ke dalam rumah saat mendengar tetangganya bergosip ria.Duduk berdampingan di kursi tamu.

"Bagaimana ini pak?.Apa sebaiknya kita jelaskan saja pada mereka kejadian yang sebenarnya?.Mereka pasti curiga karna Ariana menggantikan Alana".Perasaan Wida tak enak karna hampir digosipkan setiap hari oleh para tetangga nya soal kemelut dalam keluarganya.Kuping Wida terasa panas setiap kali mendengar tetangganya bergosip.

Pundak Wida Fattan rangkul.Menyalurkan kehangatan guna menenangkan hati Wida yang sedang gelisah.Menyandarkan kepala sang istri di dadanya.Untuk memberikan istrinya kenyamanan yang tampak tegang.Sekilas Fattan mengecup pucuk kepala Wida.Untuk memberi istrinya kekuatan yang terlihat lemah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!