Ketika cinta hadir menyapa hati.

***

Menjelang jam makan malam tiba,Arland mengawasi Ariana yang tengah berjibaku didapur bersama mbok Milah.Muncul perasaan aneh di hati Arland melihat Ariana memasak.

Apalagi ketika melihat perubahan penampilan Ariana sekarang yang terlihat menarik.Lebih anggun dan elegan.Menunjang wajah Ariana yang cantik menjadi semakin cantik.Aura Dewi yang terpancar dari wajah Ariana membuat Arland terpesona.

'Ariana lihai sekali mengolah makanan.Seperti sudah terbiasa memasak.Dia juga keliatan sangat cantik.Tapi sikap Ariana berubah sejak ada Tristan.Apa Ariana menyukai Tristan?'...Hati Arland merasa senang karena Ariana mau mengubah penampilan fisiknya.

Namun mengingat perubahan sikap Ariana yang selalu menghindar semenjak akrab dan dekat dengan Tristan,membuat Arland merasa frustasi.

"Ekhem".Arland berdehem sejenak.

Mengusir rasa gugupnya sekaligus mengkode biar wanita yang selalu mengajaknya bermain petak umpet belakangan ini tau kehadirannya ditempat itu.

Benar saja.Ariana menoleh sekilas seiring mendengar suara deheman Arland.Lalu kembali fokus pada media didepan nya.Mengaduk masakan dalam wajan.

"Ariana.Aku lapar.Apa makanan nya sudah matang?".Tanya Arland basa basi semata.Padahal sebenarnya belum lapar-lapar amat.

"Sudah mas.Silahkan! tunggu di meja makan".Jawab Ariana dingin tanpa senyuman dan tak menatap Arland.

Tanpa banyak bicara Ariana bergerak cepat menghidangkan makanan yang sudah matang dimeja makan untuk Arland.Terlalu fokus melayani lelaki yang tengah duduk di kursi makan,membuat Ariana tak sadar akan tatapan Arland yang penuh arti.

Mata Arland tak berkedip menyimak Ariana yang tampak acuh dan dingin.Merasa tak diakui keberadaannya oleh sang istri,Arland menarik tangan Ariana hingga terhempas di kursi.

Mata Ariana menyipit seperti bulan sabit.Tak terima dikasari Arland."Mas sangat kasar!".Rutuk Ariana.

Acuh tak acuh sikap Arland.Mengabaikan tatapan mata Ariana yang tampak begitu mematikan seolah ingin melenyapkan nya detik itu juga.

"Jangan menatap ku seperti itu!.Aku cuma mau ditemani kamu makan.Itu saja".Ucap Arland tetap tenang dan santai.

Walaupun merasa risih ditatap Ariana seperti dirinya itu seorang penjahat paling kejam di dunia.Namun Arland tak terpengaruh sedikit pun.Ada hal yang lebih penting dari tatapan tajam Ariana.

"Ariana.Kenapa kamu mendiamkan ku terus dan menghindari ku akhir-akhir ini?.Apa kamu marah pada ku?".Todong Arland mulai menginterogasi Ariana yang mengabaikannya selama sepekan terakhir ini.

Ketenangan hati Arland merasa terusik oleh sikap Ariana yang selalu menghindar setiap kali berpapasan.Pagi hari nya Ariana cuti dari menyiapkan keperluan Arland dan enggan melayani suami nya lagi.Bahkan Ariana tak lagi menyambut Arland ketika pulang kerja.

Ariana mengunci mulutnya rapat-rapat.Malas untuk menjawab pertanyaan Arland yang sudah pasti jawabannya adalah memang benar Ia marah.

'Sudah tau aku marah pada mu mas.Seharusnya jangan mas tanyakan lagi'...Ariana membatin sambil menampilkan wajah sarkastik.

Merasa tak dihargai dan tak dianggap oleh sang istri membuat Arland menggeram tatkala Ariana tak memberikan jawaban dan malah diam saja.

"Bicaralah Ariana!.Kamu jangan diam saja!.Kenapa kamu banyak berubah sejak Tristan ada disini?.Kamu juga mengubah penampilan mu menjadi secantik ini semenjak akrab dan dekat dengan Tristan.Apa kamu menyukai nya hemh?".Tanya Arland menginterogasi Ariana seperti seorang polisi.

Dibuat bingung oleh sikap Arland yang tiba-tiba saja memerhatikan perubahan fisiknya,gestur tubuh nya belakangan ini dan mulai tertarik mengurusi masalah kehidupan pribadi nya,membuat Ariana mengurut kedua alisnya beberapa kali.Lalu kembali menatap Arland.

"Aku bingung mas.Mau mas sebenarnya apa?.Begini salah,begitu juga salah.Aku selalu salah dimata mas.Apa mas tidak puas mengintimidasi ku hemh?".Ariana balik menanyai Arland sambil menatap tajam wajah suaminya yang tampan tetapi sayangnya sangat menyebalkan.

Ingin rasanya Ariana mencakar wajah tampan lelaki disampingnya yang tak pernah mengakuinya sebagai istri seandainya saja tidak takut dosa.

Bibir Arland samar tersenyum.Terkesima akan perubahan sikap Ariana yang mulai berani memprotes.Sebelumnya Ariana tampak seperti gadis lemah dan begitu membosankan.

"Aku ingin kamu meluangkan waktu untuk ku lagi Ariana.Kamu menyiapkan keperluan ku setiap pagi dan menyambut ku pulang.Oya satu lagi.Siapkan juga aku makanan dan menemani ku makan.Seperti sekarang ini".Arland unjuk netra penuh harapan Ariana mau mengabulkan permintaannya yang sederhana.

Daftar permintaan Arland yang panjang membuat Ariana mengambil nafas lalu menghembusnya secara kasar.Permintaan Arland tidak sulit tetapi entah kenapa Ariana merasa berat untuk melakukannya.

"Kenapa aku harus melakukan itu mas?.Bukankah itu kewajiban dan tugas seorang istri?.Sedangkan aku cuma pelayan disini dan tidak lebih dari seorang asisten pribadi.Maka dari itu,orang lain bisa menggantikan posisi ku untuk melakukan perintah mas kan?".Kata hinaan Arland masih terngiang ditelinga Ariana hingga membuatnya berani memutar balikkan keadaan untuk menyudutkan Arland.

Arland pun merasa terpojokkan oleh perkataan Ariana yang mengingatkannya kembali akan kata-katanya terdahulu.

"Aku memang salah menilai mu Ariana.Sejak awal pernikahan kita,aku tidak pernah mengakui mu.Tapi setidaknya hormati aku dan setia lah selama kamu menjadi istri ku.Jika kamu merasa keberatan melakukannya,setidaknya lakukan demi menjaga amanah dari bibi mu".Pinta Arland dengan nada selembut mungkin.

"Sejak kapan mas menganggap ku istri mas?".Tanya Ariana merasa heran tiba-tiba saja diakui istri oleh Arland.

Dirasuki jin apa Arland sampai mengkalim nya sebagai istri?.Apa mungkin Arland salah makan atau amnesia?.

"Anggap saja aku kemarin khilaf Ariana.Toh kamu akan berdosa jika tidak mau menuruti perintah ku.Karena aku_aku-...".Lidah Arland tiba-tiba saja terasa kelu dan kaku.Sulit untuk mengucapkan kata 'suami mu'.

"Karena aku apa mas?".Desak Ariana.Penasaran dengan yang mau Arland katakan meski sudah bisa memprediksi.

"Intinya lakukan saja apapun perintah ku.Sadar diri dan ingatlah! dosa jika berani membantah ku!.Mengerti?!".Ucap Arland.

Sel-sel yang mengalir di seluruh tubuh Ariana seketika memanas."Mas mengancam ku? atau memberiku peringatan?".Tanya Ariana berapi-api karena tersulut emosi.

"Lakukan saja tugas dan kewajiban mu Ariana!".Arland hengkang dari meja makan tanpa menyentuh makanannya sama sekali.

Sifat Arland yang angin-anginan dan mudah berubah-ubah membuat dada Ariana kembang kempis.Ariana menetralkan debaran jantungnya lalu mengatur nafasnya yang memburu.

"Seandainya tau akan begini,seharusnya hari itu aku tidak menerima permintaan paman dan bibi jadi istri mas Arland untuk menggantikan kak Alana".Keluh Ariana.

Kini Ariana merasa menyesal karena tak menolak permintaan paman dan bibinya untuk menikah dengan Arland.

***

Adzan awal berkumandang tepat jam 3 pagi Ariana ke kamar mandi lalu bersuci.Digelarnya sejadah panjang setelah mengambil air wudhu.Ariana memakai mukenah lalu dengan khusu nya menunaikan shalat sunnah dua raka'at.

Meski tidak setiap hari Ariana menyempatkan diri untuk beribadah disepertiga malam sebelum datang waktu fajar.Hanya itu yang bisa Ariana lakukan ketika merasa putus asa dan dilema.

Dirakaat terakhirnya Ariana duduk diantara dua sujud.Selesai mengucapkan salam Ariana yang merasa galau dan dilema menengadahkan tangan seraya mendongak ke atas.Khidmatnya Ariana berdzikir lalu memanjatkan do'a pada yang Maha Kuasa.

"Ya Allah ya Tuhanku,,,haruskah aku menyerah atau terus berjuang?.Mohon berikan hamba mu yang bodoh ini petunjuk dan jalan yang terbaik.Tolong berilah hamba mu yang lemah ini kekuatan,keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani setiap ujian Mu.Selamatkan rumah tangga ku bersama mas Arland yang berada diambang perceraian.Aamiin".Ariana mengaminkan do'a nya seraya mengusap wajah.

Setelah meluapkan seluruh isi hatinya,Ariana melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an selama menanti kumandang adzan subuh.Kembali Ariana melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim ketika adzan subuh mengumandang.Ariana mencurahkan kembali yang membuat hatinya merasa gundah gulana pada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ya Rabb ku.Jika mas Arland tidak ditakdirkan untukku maka jauhkan.Tapi jika mas Arland adalah jodoh ku maka dekatkanlah.Hamba mohon sentuh hati mas Arland agar mau menerima ku dan mencintai ku.Ijinkan kami bersama selamanya hingga menua.Jangan pisahkan kami kecuali maut yang memisahkan...Aamiin yaa robbal alaamiin".Hati Ariana seketika merasa tenang,tentram dan damai setelah memanjatkan keinginan dan harapan nya saat ini.

Tatkala jam sudah menunjukkan pukul 06:00 seperti biasa Ariana langsung menyibukkan diri dengan menyapu dan mengepel lantai meskipun Maya tak ada dirumah.Padahal Rosita sudah melarangnya untuk tidak melakukan itu namun Ariana tak menggubris perkataan Rosita.

Rasa malu dan tau diri yang mendorong Ariana untuk tetap mengerjakan semua itu.Bahkan Ariana kerap membantu mbok Milah di dapur jika senggang atau sedang bersantai.

"Pernikahan tanpa cinta memang sulit untuk dipertahankan.Hubungan ku dengan mas Arland memang sudah aku prediksi tidak akan bisa bertahan lama.Tapi aku tidak akan menyerah dan aku akan menguji mas Arland lebih dulu.Benarkah mas Arland tidak akan pernah bisa mencintai ku?".Gumam Ariana disela kesibukannya membersihkan lantai.

Baru sepuluh hari menjalani hidup berumah tangga tetapi rasanya seperti sudah setahun saja.Satu hari yang Ariana lalui serasa sebulan karena dipenuhi kesedihan dan air mata.Ariana kewalahan menghadapi sikap Arland yang begitu menguras emosi.

Namun Ariana membulatkan tekad nya kembali untuk memperjuangkan hak nya.Tetapi sebelum itu Ariana harus menguji perasaan Arland lebih dulu.Jika benar-benar Arland tidak mau menerimanya dan tidak mencintai nya maka Ariana akan menyerah dan melepaskan Arland.

Ariana menjadi tak fokus bekerja karena memikirkan Arland.Berulang kali Ariana membersihkan satu area yang sama.Tristan yang melihat Ariana melamun mendekat dan membisikkan sesuatu ditelinga Ariana.

"I love you Ariana".Bisik Tristan.

Menguap lamunan Ariana seketika mendengar kata cinta.Ariana menanggapi tanpa melihat dulu sosok disampingnya dan langsung berkata."I love you,,,too".

"Aishhh....Mister nakal".Tangan Ariana melayang dan mendarat didada Tristan melihat sosok yang menyatakan cinta pada nya ternyata bukanlah Arland.

Tristan terbahak saja karena Ariana sudah salah mengira.Namun ada rasa kecewa yang membalut hati Tristan karena dirinya bukanlah lelaki yang Ariana harapkan.

Setelah tau permasalahan Ariana dan Arland yang sebenarnya.Tristan mengukuhkan diri untuk merebut Ariana dari Arland.Mencintai istri kakak sepupunya memang tidak bisa dibenarkan.Namun Tristan tak bisa mengabaikan kata hatinya yang ingin memiliki Ariana.Tristan tak berdaya mengontrol perasaan nya ketika cinta menyapa hati.

***

Kriiiing...

Suara alarm yang berbunyi sangat nyaring tepat pada pukul 10.00 membuat Arland yang tidur di tepi kasur terperosok ke lantai.Maka tak ayal lagi tulang hidung yang menyempurnakan ketampanan Arland terasa sakit usai menggerus ubin.Batang aset penting Arland sebagai lelaki sejati yang turut menjadi korban tak kalah sakitnya setelah menabrak batu marmer.

"Dasar alarm si*laaan!".Umpat Arland menyalahkan alarm yang membuat dua aset pentingnya menjadi korban.Padahal yang mengatur waktu di jam weker nya Ia sendiri.

Setiap tanggal merah datang Arland selalu bangun lebih lambat dari hari-hari biasa.Arland ingin memanjakan dirinya dengan tidur panjang ketika libur dari rutinitas nya sehari-hari di kantor.

Pelan-pelan Arland membalikkan posisi badannya yang tengkurap menjadi telentang.

"Shhh...".Ringis Arland.

Menahan rasa ngilu dan sakit dibagian wajah dan bawah perutnya.Lantas Arland mengurut hidung yang tingginya melebihi standar milik lelaki Asia tenggara yang terasa cenat-cenut.

"Aduh sakitnya hidungku".Rintihnya.

Tangan Arland lalu beralih mengelus aset pentingnya yang terasa berkedut-kedut.

"Awww ngilu nya.Oh junior ku.Kasian kamu nak.Apa kamu baik-baik saja junior?.Maafkan papa ok?!".Arland merasa bersalah karena telah membuat batang juniornya kesakitan.

Takut terjadi apa-apa pada aset pentingnya yang paling berharga dari kekayaan nya,Arland sampai menekuk kepalanya.Secara seksama dan teliti Arland memeriksa sang junior yang tampak terkulai lemas dan merunduk dibalik celana boxer warna hitam.

"Apa junior ku masih berfungsi dengan baik dan bisa bekerja secara normal?".Arland begitu takut juniornya tak bisa bangun lagi ketika digunakan nanti.

Sekuat tenaga Arland mendudukkan diri sebelum berdiri.Mengangkat panggulnya perlahan-lahan yang menempel di atas marmer sambil berpegangan pada ranjang dan meringis.Kaki Arland melangkah gontai keluar kamar sambil menahan rasa ngilu di area tersensitif nya.

***

Melihat wanita yang menyita hati dan pikirannya tampak kewalahan menenteng dua kantong plastik besar,Tristan langsung mengambil alih barang belanjaan dari tangan Ariana yang baru pulang dari supermarket.

"Biar aku saja yang bawa kak".Tristan membawa belanjaan itu ke dapur.

Ariana yang berjalan di belakang Tristan tak merasa curiga dengan kebaikan dan perhatian yang Tristan berikan dalam beberapa hari terakhir ini.Selama sikap Tristan masih dalam batas normal dan wajar tak masalah pikir Ariana.Terkecuali jika Tristan melewati batasan maka Ariana takkan memaafkan Tristan.

Tristan meletakkan belanjaan itu di lantai lalu duduk di atas ubin bersama Ariana.Bahu membahu Tristan dan Ariana memasukkan barang-barang berupa food dan nonfood keperluan rumah ke dalam kitchen set.

"Terima kasih mister Tristan!".Ucap Ariana seraya tersenyum karena Tristan sudah membantunya.

"Apa tidak ada nama panggilan yang lebih bagus untuk ku selain mister?".Tanya Tristan.

"Mister.Tidak sopan kalau aku memanggil nama saja kan?.Aku memang kakak ipar mu tapi mister lebih tua dari ku".Dalih Ariana.

"Baiklah.Tidak apa-apa.Asal jangan memanggil ku monster saja".Canda Tristan.

"Monster?.Kurasa itu ide bagus.Baiklah.Panggilan mu aku ganti jadi monster.Lucu kan?".Ariana mengedipkan mata dan tersenyum manis untuk menggoda Tristan.

Jiwa jomblo Tristan seketika meronta-ronta.Tristan tergoda oleh kedipan mata Ariana dan senyum manisnya.Membuat jakun Tristan naik turun ketika menelan saliva nya yang terasa manis.

"Tidak lucu sama sekali!.Mana bisa lelaki setampan dewa Yunani kuno ini disamakan dengan makhluk menyeramkan itu.Perlu kakak ipar tau!.Aku masuk kategori lelaki tertampan di dunia ini kak".Elak Tristan.

"Yaya aku setuju kalau mister dinobatkan jadi salah satu pria tertampan di dunia.Tapi bohong.Mister adalah monster terjelek dan terseram di dunia,hahahaha....".Ariana lalu berlari setelah meledek Tristan habis-habisan.

"Heiii...!..Awas ya!.Aku balas kamu karna sudah mengejek ku".Tristan lalu mengejar Ariana yang berlari memutari meja makan tanpa henti.

Ariana terus menghindari kejaran Tristan sembari tertawa-tawa."Mister monster paling jeleeek!".Ledek Ariana lalu menjulurkan lidahnya.

"Haisss...Aku takkan mengampuni mu kalau kamu berhasil ku tangkap!".Ancam Tristan sembari tak hentinya mengejar Ariana.

"Hahahaha,hahahaha...".Suara tawa Ariana menghebohkan suasana rumah yang hening dan sepi.

Tingkah Ariana dan Tristan seperti tom and Jerry saja saat ini.Tristan si Tom dan Ariana si Jerry.Hanya saja Tristan mengejar Ariana bukan karena benci melainkan karena cinta.

"Ayo tangkap aku kalau bisa!".Ucap Ariana disela tawanya.

Dari ruang makan Ariana lari ke ruang tengah ketika nyaris ditangkap Tristan.Aksi kejar daku kau ku tangkap kembali terulang lagi diruangan yang seluas lapangan futsal itu diiringi suara tawa Ariana.

Tiba-tiba Tristan memutar kakinya ke arah yang berlawanan dengan Ariana agar bisa bertemu di satu titik.Namun sesuatu yang tak diduga telah terjadi.Kaki Ariana tak sengaja tersandung karpet hingga tubuhnya terpental ke arah Tristan.Alhasil Ariana dan Tristan terjatuh di lantai dengan posisi berbaring dan saling berpelukan.

Tercipta suasana hening seketika.Kisi-kisi yang romantis mulai terasa.Menyapa jiwa Ariana dan Tristan.Menenggelamkan keduanya ke dalam lautan fana.Suara debaran jantung Ariana dan helaan nafas Tristan terdengar saling menyapa dan menyahut.

Ariana yang berada diatas tubuh Tristan menatap sendu adik sepupu dari sang suami.Debaran aneh menghampiri jantung Ariana.Terbawa perasaan oleh suasana yang romantis.Entah gugup atau cinta.Masih belum jelas dirasakan oleh Ariana.

Tristan yang posisinya berada di bawah Ariana memandang syahdu istri kakak sepupunya hingga terhanyut dalam netra Ariana yang menyejukkan jiwa.Membuat rasa yang telah bersemayam dalam hati Tristan kian membara.

Gerak gerik Ariana dan Tristan membuat langkah kaki seorang lelaki yang menuruni tangga terhenti.Lelaki yang berdiri di tangga itu mengepalkan kedua tangannya melihat kemesraan yang dipertontonkan Ariana dan Tristan yang terasa meluluh lantakkan perasaan nya dan menghadirkan rasa cemburu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!