Maya merasa ada diatas awan karena Arland menyetujui usulan nya,dan termakan hasutannya.Mukanya yang terawat terus berseri-seri.
"Mama senang sekali nak.Kamu memang putra mama yang penurut,Arland.Ya sudah.Sebaiknya kamu istirahat dulu ya!".Maya mengelus lengan putra kesayangannya.
Menumpahkan semua kasih sayang nya pada Arland semenjak putri sulungnya menikah dan tinggal berjauhan.
"Assalamu alaikum!".
Arland dan Maya menoleh bersamaan ke arah sumber suara yang datang nya berasal dari arah ruang tamu.
"Yahhh...Ku pikir tamu penting".Berputar bola mata Maya melihat gadis yang tak dianggap istri oleh putra nya,dan yang tak pernah diakui menantu oleh nya sedang berjalan ke arah nya sambil menarik dua koper besar.
"Selamat malam Bu".Ariana meraih tangan Maya untuk mencium punggung tangan Maya.
Namun sebelum bibir Ariana menyentuh kulit tangan nya,gegas Maya menarik tangan nya.
'Tidak sudi tangan ku disentuh Ariana.Dia bukan menantu idaman ku'...Tidak cuma secara fisik saja,hati nurani Maya pun menolak Ariana.
Ariana hanya bisa menghela nafas sambil menundukkan kepala.Sedih hati Ariana karena kedatangannya tak pernah diharapkan sang ibu mertua.
"Dengar ya Ariana?.Jangan harap kamu bisa hidup enak disini ya!.Dimata hukum dan agama kamu memang istri sah anak ku.Tapi dimata anakku,kamu itu tidak lebih dari istri diatas kertas nya saja.Bagi ku pun sama.Kamu aku anggap istri sementara Arland.Di mulai dari hari ini sampai tiga bulan kedepan,kamu akan Arland ceraikan.Paham kan?!".
Dua kali Ariana harus mendengar kalimat yang menyakitkan hati nya.Ulu hati Ariana yang sudah sakit semakin terasa nyeri mendengar kalimat yang telah dilontarkan Arland kini diulang kembali oleh Maya.Ariana ingin menangis namun menahan air matanya supaya tak terjatuh.Menarik nafas untuk menguatkan hatinya yang tergores.
Arland tak membela atau memihak Ariana.Malah diam dan menyimak saja sambil senyum-senyum ketika istrinya dirundung sang Ibunda tercinta.
Dengan mata yang memicing Maya menatap Ariana yang bergeming.Sekilas senyum sinisnya terbias diwajahnya yang awet muda meski usianya tak muda lagi.
"Mbok Milaaah!".
Suara teriakan Maya sukses membuat asisten rumah tangga yang berada di dapur langsung berlari ke ruang tengah.
"Iya Nya?".Tanya mbok Milah yang sedang memegang sapu dan pengki.
"Tempatkan gadis ini dikamar pelayan.Mulai besok pekerjakan dia untuk membersihkan rumah ini.Suruh dia bekerja seperti pelayan lainnya.Mengerti mbok?!".Dengan suara yang lantang Maya menyuruh mbok Milah untuk mempekerjakan Ariana di rumah nya.
"Baik Nya!".Jawab mbok Milah lalu menatap majikannya dan anak majikannya secara bergantian dengan raut muka yang keheranan.
'Bukannya non ini menantunya nyonya?.Tapi kenapa nyonya menempatkan menantunya sendiri dikamar pelayan?.Den Arland juga kenapa diam saja?.Bukannya non ini istrinya?.Kenapa den Arland ngga ngajak istrinya ke kamarnya?'.Mereka kan sudah menikah,dan halal untuk tidur bersama dalam satu kamar...Mbok Milah merasakan keanehan dalam hati nya.
Penasaran dengan yang terjadi antara Atland dan Ariana namun mbok Milah memilih diam.
"Mari non!".Milah mempersilahkan Ariana untuk mengikutinya ke kamar khusus ART sesuai perintah nyonya besar nya.
Setiap perkataan dan perintah Maya tak bisa dibantah oleh siapapun.Termasuk oleh Arland,Rosita dan suami Rosita.Keputusan Maya pun tak ada yang berani menggugat atau menentang.Terkecuali dua orang.
Ariana mengikuti saja langkah kaki mbok Milah tanpa banyak bicara sambil menyeret koper-koper besarnya.Ariana akan menerima apapun yang diperintahkan semua orang yang berada dirumah itu.Ia siap menerima setiap ujian yang diberikan suami dan ibu mertua nya dengan lapang dada.Mungkin memang sudah suratan takdir nya harus begini.
***
Dengan muka masam Maya menyambut Fattan yang baru pulang dari kantor di teras.Jam 9 malam Fattan baru sampai di rumah.Karena suami Rosita dua jam yang lalu sudah pulang nya.
"Papa kok pulang nya telat sih?.Ros bilang,Ibra sudah pulang dari tadi loh.Papa kemana dulu tadi?.Biasanya papa kabari mama kalau mau pulang telat.Nomor papa tidak aktif lagi.Jadi sulit mama hubungi".Maya menginterogasi Fattan yang telat pulang.Tangan nya menggandeng lengan suaminya yang sedang berjalan ke arah kamar.
Sekilas Fattan melirik Maya yang sedang merajuk"Maaf ma.Papa lupa mengabari.Papa melayat klien papa dulu yang baru saja meninggal dunia".Penjelasan Fattan seketika membuat Maya menengadahkan tangan.
"Ina lillahi wa ina ilaihi raji'un.Semoga almarhum husnul khatimah...Aamiin".Maya mengusap wajah nya setelah mendo'akan klien suaminya yang baru meninggal dunia.
Sesampainya di dalam kamar Fattan menduduki ranjang sambil berkata,"Hape papa mati ma.Batrenya habis.Tapi papa sudah titip pesan sama Ibra.Memangnya Ibra tidak bilang sama mama kalau papa melayat dulu?".
Maya yang mendampingi Fattan dengan ikut duduk di tepi ranjang tiba-tiba cengar-cengir."Mama ketiduran pa,pas Ibra pulang.Waktu Mama bangun,mama mau nanya ke Ibra,tapi kata Ros,Ibra nya langsung tidur begitu sampe rumah.Karena itu mama tidak tau alasan papa pulang telat.Begitu pa ceritanya".Maya menceritakan alasan ketidaktahuannya pada sang suami.
"Yo wess lah.Oya Ma.Arland sudah pulang?.Tadi papa liat mobil Arland ada digarasi".Tanya Fattan sambil membuka pakaian dinasnya.Kemeja lengan panjang dan celana panjang.
"Sudah pa".Jawab Maya sambil beranjak untuk mengambilkan suaminya baju ganti.
"Bersama istrinya kan?.Ariana?".Tanya Fattan sembari meraih piyama yang diberikan istrinya.
"Iya pa!".Jawab Maya dengan singkat sambil duduk kembali di samping Fattan.
Sembari memakai piyama Fattan menghela nafas yang panjang."Syukurlah ma.Walaupun pernikahan Arland dengan Ariana kemarin diluar rencana kita semua,dan tidak berjalan sesuai dengan harapan kita semua,tetap saja pernikahan itu,sah dimata hukum dan agama".Fattan menarik nafas dulu sebelum melanjutkan bicara.
"Mungkin sudah jalannya harus begitu ma.Allah menyatukan Arland dan Ariana pasti ada alasan nya kan?".
"I iya pa!".Dengan suara sepelan mungkin Maya menjawab.
Hati kecil nya mengakui yang dikatakan suaminya itu adalah benar.Namun tetap saja separuh hati Maya belum bisa menerima Ariana.
***
Setiap pagi mansion mewah milik keluarga Wyata Kusuma diramaikan oleh kesibukan tiga ART yang bekerja di mansion tersebut.Di dapur mbok Milah sibuk mengolah makanan dibantu seorang ART yang masih belia.Satu ART lainnya sibuk mengurusi cucian kotor.Sedangkan Ariana yang berkemeja putih dan rok hitam bertugas membersihkan seluruh area rumah.
Sementara Rosita dan Maya sibuk menyiapkan keperluan suami masing-masing dikamar masing-masing,Arland tengah berada di studio Gym pribadinya di lantai dua.Rutinitas Arland sebelum pergi ke kantor paginya pasti akan berolahraga dulu.Biar semangat dan fit saat bekerja.
Jam 8 pagi Fattan keluar dari kamar.Seperti biasa Fattan sudah siap untuk berangkat ke kantor.Sebelum pergi tentunya Fattan akan sarapan pagi dulu.Fattan didampingi Maya sedang menuju ruang makan.
Namun saat melewati ruang tengah Fattan tak sengaja melihat Ariana yang tengah menyapu lantai.Ariana pun Fattan hampiri.Sedangkan Maya mendadak risau melihat suaminya menghampiri Ariana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 19 Episodes
Comments