Selamat membaca!.
Semoga yang memberikan Like dan subscribe cerita ini sehat selalu dan mendapat keberkahan...Aamiin.
***
Rumah bergaya minimalis modern dikawasan perumahan di kota Bandung yang telah didekor seindah mungkin dipenuhi para tamu undangan yang terdiri dari kerabat terdekat dan tetangga dari keluarga mempelai pengantin wanita untuk menyaksikan acara akad pernikahan seorang pengusaha tampan dan mapan bernama Arland Wyata Kusuma dengan wanita cantik bernama Alana Wilsa.
Mempelai pengantin pria beserta keluarga besar datang,pihak keluarga dari mempelai pengantin wanita menyambutnya dengan raut wajah yang terlihat gelisah.Kentara menunjukkan adanya sesuatu yang tak diinginkan telah terjadi.Hal itu pun menghadirkan rasa penasaran mempelai pengantin pria dan keluarga besarnya.
"Pak,Bu dan nak Arland,silahkan ikut kami ke dalam!.Ada hal penting yang harus dibicarakan terlebih dahulu".Dua orang dari pihak keluarga mempelai pengantin wanita meminta pengantin pria dan orang tua nya untuk mengikuti mereka ke dalam rumah.Bukan mempersilahkan duduk di kursi yang telah tersedia.
***
Dihadapan para saksi,penghulu dari KUA kota setempat dimana acara akad pernikahan digelar,dan didepan para tamu yang menghadiri undangan,dengan wajah muram Arland menjabat tangan seorang wali nikah dari pihak calon istrinya yang lain.
"Ananda Arland Wyata Kusuma,saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan keponakan saya yang bernama Nazrina Ariana binti Muhammad Akshan dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin seberat 25 gram dibayar tunai".Lelaki paruh baya yang menjadi wali nikah dari calon istri Arland meneteskan air mata selesai mengucapkan kalimat ijab kabul.
Seharusnya nama mempelai wanita yang Ia sebutkan adalah nama putrinya.Bukan nama keponakan nya.Hari ini yang seharusnya Ia nikahkan adalah putrinya.Namun Ia malah menikahkan keponakannya.
"Saya terima nikahnya dan kawin nya keponakan bapak yang bernama Nazrina Ariana binti almarhum Muhammad Akshan,dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!".Mempelai pengantin pria yang mengenakan setelan jas berwarna putih dengan bawahan kain batik warna keemasan bermotif Lereng Prada menghembuskan nafas sambil memejamkan mata setelah melafazkan kata-katanya yang syakral.
Nama yang Ia sebutkan dalam sumpah pernikahannya seharusnya adalah nama Alana Wilsa binti Abdul Fattan.Bukan nama wanita lain.Wanita yang seharusnya Ia nikahi bukanlah wanita yang ayu dan sederhana seperti Ariana.Melainkan wanita modis dan cantik jelita yang bernama Alana.
Ya,Alana!.Wanita yang sudah membuat Arland jatuh cinta pada pandangan pertama.Wanita yang mati-matian dibujuk Arland untuk mau dijodohkan dengan nya,dan menerima pinangannya.Namun harapan Arland untuk menikahi Alana kini telah sirna karena wanita itu telah kabur sebelum ijab kabul dilakukan.
"Pernikahan Ananda Arland dan Adinda Nazrina saya nyatakan sah!".Penghulu yang duduk di samping wali nikah pihak mempelai wanita mensahkan ijab kabul pernikahan.
"Alhamdulillahi rabbil alaamiin".
Ijab kabul berjalan lancar dan sukses.Semua orang yang turut menyaksikan proses akad nikah mengucapkan syukur meskipun merasa ada keanehan dalam acara akad pernikahan yang mereka hadiri itu.
Terkecuali Arland dan orang tua nya.Mereka tidak mensyukuri sahnya ikatan suci pernikahan karena merasa dikecewakan dan dipermalukan.Acara akad pernikahan yang sudah dirancang dengan baik tak berjalan sesuai harapan.
Begitu pula dengan yang dirasakan pasangan suami istri yang menjadi tuan rumah.Raut kekecewaan tampak menonjol sekali diwajah pasangan suami istri yang bernama Fattan dan Wida.Niat keduanya untuk menikahkan putri semata wayangnya itu harus diurungkan karena suatu alasan yang belum jelas.Menggeram hati Fattan dan Wida karena keinginan untuk memiliki menantu seperti Arland telah gagal total.
'Semesta seolah tak merestui niat baik ku untuk menyatukan Arland dan anakku'...Hati seorang ayah yang merasa dikecewakan berkata-kata.
'Ya Allah.Apa yang membuat anak ku membatalkan pernikahannya dengan lelaki sebaik Arland?.Kenapa malah Ariana yang menikah dengan Arland?'...Batin seorang ibu bertanya-tanya.
Marah,sedih,menyesal dan kecewa dipersatukan dalam hati Fattan dan Wida.Namun mereka tak menyalahkan Ariana atau Arland.Ariana menikah dengan Arland karena mereka yang memintanya.Sedangkan Arland menikahi Ariana karena dipaksa oleh keadaan.Orang yang seharusnya disalahkan mereka atas kekacauan yang terjadi hari ini adalah putrinya.Alana.
***
Mimpi seorang gadis cantik berkulit cerah,memiliki lesung yang mungil dikedua pipinya,bibir tipis serta mata yang indah dan meneduhkan untuk menikah atas dasar cinta takkan pernah terealisasi.Keinginan gadis itu untuk mengiringi sepupu nya ke pelaminan terpaksa harus diurungkan.Nama gadis itu adalah Nazrina Ariana yang merupakan sepupu dari Alana.
Disebuah kamar yang dihias sedemikian indah selayaknya kamar pengantin baru,Ariana melepas dress code nya sebagai pengiring pengantin.Dibantu seorang wanita yang berprofesi sebagai penata rias pengantin yang diutus oleh tim wedding organizer untuk mendandani Ariana.
"Ganti dengan kebaya ini ya teh!".Make up artist itu meminta Ariana mengganti kebaya warna krem dan bawahan kain batiknya dengan kebaya pengantin modern berwarna putih yang panjangnya menjuntai hingga ke ujung kaki Ariana.
Kain batik warna kecoklatan bermotif Sidomukti yang sebelumnya dipakai Ariana ditukar dengan motif Lereng Prada warna keemasan.
Ariana yang sudah didandani secantik mungkin bagaikan seorang putri dari keraton,diam saja dan tak banyak bicara saat MUA itu memasangkan baju pengantin ditubuhnya yang ramping.Pasrah pada keadaan yang terjadi pada nya saat ini.
"Saya pasangkan siger dan hiasan melati nya ya teh.Teteh duduk dulu ya!.Biar saya gampang masangin nya".Penata rias wajah itu meminta Ariana untuk duduk.
Ariana menuruti apapun yang diperintahkan MUA itu.Duduk diatas kursi rias yang ada dikamar kakak sepupunya,yang sudah dihiasi bunga-bunga berwarna warni dan didekorasi dengan warna serba putih.
Memejamkan matanya Ariana saat sebuah mahkota khas pengantin Sunda dipasangkan diatas puncak kepalanya,beserta tiga untai bunga melati disanggulnya.
Ariana tak ada keinginan untuk menolak atau memberontak.Ariana menerima takdirnya yang mengharuskannya menjadi seorang pengantin pengganti.Bukan pengiring pengantin yang mengantarkan sepupu nya ke pelaminan.
Singer dan hiasan bunga melati yang sudah terpasang dikepala Ariana oleh nya kian mempercantik penampilan sang pengantin.Sang penata rias itu terkagum dengan kecantikan Ariana.Tersenyum lebar karena merasa bangga dengan hasil kerjanya.
"Masya Allah.Teteh cantik sekali.Seperti seorang bidadari dari kayangan.Tapi teteh kok keliatan sedih gitu.Kenapa teh?".Tidak tau menahu soal yang terjadi pada Ariana membuat sang penata rias bertanya ketika raut muka pengantin yang duduk dihadapannya tampak suram dan muram.
Sang pengantin wanita tidak tersenyum atau tertawa bahagia.Senyuman sang mempelai wanita seolah ada yang merampasnya.Kebahagiaan sang ratu sehari itu seakan telah terusik.Penasaran kan jadinya penata rias itu.
Diam saja Ariana.Tak berniat menjawab pertanyaan yang MUA itu layangkan.Biarlah yang dialami dan dirasakan nya hari ini Ia saja yang tau.Kesedihannya tak perlu diumbar pada orang lain.Kemelut yang melanda hati nya cukup Ia saja yang tau.
Diamnya Ariana membuat penata rias itu semakin penasaran."Pengantin itu seharusnya tersenyum bahagia di hari pernikahannya.Tapi saya gak liat senyuman diwajah teteh yang cantik jelita ini.Kalo boleh saya tau,apa yang terjadi sama teteh?".Tanya nya sambil menatap Ariana yang terus membisu.
Besarnya keingin tahuan wanita yang menyulapnya menjadi pengantin,lama-lama membuat Ariana mendengus karena kesal.Memutar bola matanya dengan malas karena jengah terus ditanya ini dan itu oleh wanita yang sepantaran sang Bibi.Istri dari paman nya.
Ariana memicingkan matanya.Menatap tajam wanita yang berdiri dihadapannya,dan yang ingin tau saja urusan pribadi orang lain."Tolong berhenti menanyai saya ini dan itu Bu!.Lakukan saja tugas ibu tanpa harus banyak bicara dan bertanya-tanya".Meminta perias itu diam dengan lembut dan sopan meskipun hatinya ingin sekali marah,berteriak dan menangis.
Perias pengantin itu pun diam.Melakukan tugasnya tanpa banyak bicara dan bertanya-tanya.
***
Dipertemukan dengan Ariana dikursi akad nikah bukanlah hal yang menyenangkan bagi Arland setelah ijab kabul selesai dilakukan.Kehadiran Ariana disana malah membuat perasaan Arland tak menentu.Apalagi saat Ariana mengecup punggung tangannya,Arland merasa jijik.Membuang muka sambil menarik sudut kiri bibirnya.
"Mempelai wanita silahkan duduk untuk menanda tangani buku nikah".
Pun dengan Ariana.Merasa tak nyaman saat diminta harus duduk bersanding dengan Arland oleh penghulu.
"Silahkan tanda tangani buku nikahnya nak Arland!".
Dengan hati yang terpaksa Arland menanda tangani buku nikahnya yang berwarna hijau.Bergetar tangan nya saat membubuhkan tanda tangan nya dibuku kecil itu.Arland tak pernah menginginkan untuk menikahi Ariana jika bukan karena dipaksa oleh keadaan.
Pun dengan Ariana.Berdebar kencang jantung nya saat buku nikah nya yang berwarna merah Ia tanda tangani.Karena Ariana pun tak pernah menginginkan untuk menikah dengan calon suami sepupunya itu.Namun keadaan lah yang memaksa nya harus melakukan itu.Ariana bisa merasakan lelaki yang kini telah sah menjadi suaminya itu begitu sangat membencinya.
"Nak Arland silahkan pasangkan cincin kawin nya".
Cincin kawin seberat 3 gram yang seharusnya disematkan dijari manis Alana,dengan hati yang berat Arland sematkan dijari manis Ariana.
Bergulir air mata Ariana melihat cincin bertahtakan intan berlian melingkar di jari manisnya.
Selamat membaca!.
***
Disandingkan dengan Ariana dikursi pelaminan bukanlah sesuatu yang membahagiakan bagi Arland setelah acara syakral sudah selesai.Mempelai pengantin pria itu tak menganggap keberadaan mempelai pengantin wanita.
Berulang kali Arland menghindari kontak mata dengan wanita yang tak dianggapnya istri.Melemparkan pandangan terus-menerus ke arah lain.Lampu kristal yang menghiasi tenda biru seakan lebih menarik perhatian Arland daripada sang istri.
Ariana yang duduk disinggasana pengantin bersama Arland berkali-kali menelan ludah.Berada didekat Arland adalah sesuatu yang sangat membuat Ariana tak nyaman.Berulang kali mencoba membangun chemistry dengan Arland,namun pria yang duduk disampingnya itu tak merespon.Selalu menghindari tatapan matanya.Ariana berharap acara pernikahan itu segera berakhir.Biar bisa menjauh dari Arland.
Tamu undangan yang berdatangan semakin berkurang.Sudah tak ada lagi yang datang,Ariana beranjak dari kursi pelaminan.
"Maaf!.Aku permisi duluan.Aku merasa lelah".Ariana meninggalkan Arland yang terus duduk membatu dikursi pelamin.
"Permisi Bu".Melewati Ibunda Arland sambil membungkukkan badan.
"Cihhh.Dasar anak tidak tau malu.Beraninya mengambil calon suami sepupu nya sendiri".
Ariana terus berjalan tanpa memedulikan perkataan ibu mertua nya yang tajam.Memasuki kamarnya yang berantakan.Mengurung dirinya didalam sana.Ariana menanggalkan kostum pengantin nya yang terasa menyiksa tubuhnya yang mungil.Kebaya pengantin nya Ariana ganti dengan piyama.Menggunakan micellar water dan kapas,Ariana menghapus riasan wajah nya sambil duduk di tepi ranjang.
Selesai melakukan itu Ariana meniduri kasur.Menjadi ratu sehari cukup menguras energi Ariana.Tambah siger Sunda yang terpasang dikepala nya tadi sangatlah berat.Membuat kepala Ariana menjadi pusing.
Pikiran Ariana menerawang ke beberapa waktu yang lalu.Masih membekas di ingatan Ariana reaksi Ibunda Arland terhadap nya saat Ia ditunjuk menjadi pengantin pengganti mempelai wanita oleh sang paman.
Ariana merasa sedih karena Ibunda Arland tak memberinya restu untuk menikah dengan Arland meski pada akhirnya Ibu mertuanya itu mau merestui pernikahannya juga walaupun secara terpaksa.Dipaksa oleh situasi dan kondisi yang darurat.
Ariana mengingat kembali hilangnya Alana satu jam sebelum akad pernikahan akan digelar.Ariana pun langsung memberi tau pamannya Fattan.Tak lama setelahnya Fattan meminta Arland dan kedua orang tuanya untuk berkumpul dikamar Alana.Fattan ingin mendiskusikan hal penting yang harus Arland dan keluarga besarnya ketahui.
Flashback on.
Saat itu Fattan,istrinya dan Ariana tengah berhadapan dengan Arland dan kedua orang tua nya dikamar calon pengantin baru.Suasana dikamar yang hening itu terasa menegangkan seolah diteror oleh sesuatu yang horor.
Ekspresi Fattan,sang dan Alana tampak menunjukkan ketegangan,Arland dan orang tua nya yang larut dalam pikiran masing-masing menatap ke-tiga nya dengan hati dibayangi rasa penasaran yang besar.
'Apa yang membuat calon mertua dan Alana terlihat tegang seperti itu?'...Tanya Arland dalam hati nya.
'Ada apa dengan mereka?'...Batin Ibunda Arland yang bernama Maya.
'Apa yang terjadi pada mereka?'...Kata hati Ayanda Arland yang bernama Darma Wyata Kusuma.
"Pak besan.Ada apa pak besan memanggil kami kemari?".Darma memulai pembicaraan untuk mengusir suasana yang terasa tegang dan hening itu."Jangan membuat kami penasaran!".Mendesak calon besannya yang diam saja untuk bicara.
Setelah didesak Darma baru Fattan mau bicara.Menarik nafas dulu lalu berkata,"Ada kabar tidak menyenangkan yang ingin saya sampaikan pada bapa,ibu dan nak Arland".
Arland menyimak perkataan Fattan dengan jantung yang berdebar kencang.Nalurinya mengatakan jika sesuatu yang buruk sedang terjadi saat ini.Suasana hati Darma dan Maya pun mulai resah.Keduanya tampak gelisah.
"To the points saja pa!.Jangan berbelit!.Katakan! ada apa sebenarnya?".Ibunda Arland tak menyukai orang yang banyak berbasa basi.Maka Ia meminta dengan tegas pada calon besannya untuk membicarakan inti dari permasalahan yang mereka hadapi saat ini.
Mau tak mau Fattan harus menjelaskan hal yang berlaku di dalam rumah nya."Sebelum itu,ijinkan kami selaku orang tua Alana untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya terlebih dahulu".
"Keponakan saya tidak menemukan Alana dikamar nya ketika ingin menyampaikan kedatangan calon mempelai pria dan keluarga besarnya pada Alana beberapa menit yang lalu".Usai mengatakan sesuatu yang tak pernah ingin dikatakannya,Fattan mengusap muka nya yang terasa tercoreng karena kelakuan putri nya sendiri.
"Hanya surat ini yang keponakan saya temukan dikamar Alana".Penyesalan tampak diraut wajah Fattan saat menyerahkan surat yang Alana tinggalkan di atas meja rias pada Arland."Entah kapan Alana pergi?.Kami semua tidak tau".Fattan menundukkan kepala dihadapan Arland dan kedua orang tua nya yang dikecewakan oleh putrinya.
Fattan merasa kehilangan muka karena ulah sang putri yang pergi dengan tiba-tiba dan misterius.Tanpa alasan yang jelas Alana meninggalkan rumah dihari pernikahan nya dengan Arland.
Setelah menerima secara kertas dari tangan sang calon mertua,Arland menyimak isi surat dari Alana.
Darma mengamati mimik muka putranya yang menunjukkan keterkejutan.Suasana hati Arland tampaknya buruk setelah membaca tulisan tangan Alana.Dari situ Darma yakin jika surat yang ditulis langsung oleh tangan Alana sendiri itu isinya tak sesuai harapan Arland.
Sebanyak tiga kali Arland menggelengkan kepalanya."Tidak mungkin.Aku tidak percaya kalau Alana yang menuIis surat ini.Pasti ini leluconnya Alana.Dia pasti ingin memberi ku kejutan karena hari ini aku berulang tahun.Aku memilih melangsungkan akad pernikahan sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran ku".Arland tak mempercayai begitu saja surat yang ditulis Alana meskipun surat itu ditujukan untuk nya.Namanya tertulis jelas didalam surat itu.
"Atas nama Alana saya minta maaf.Tolong maafkan kesalahan yang diperbuat putri saya".Sebagai kepala keluarga dan ayah Alana,fattan meminta maaf mewakili putrinya.
"Masalah tidak akan selesai dengan meminta maaf pa besan.Lalu bagaimana dengan pernikahan putra kami dengan putri anda jika Alana pergi?".
Fattan menggamit tangan keponakannya yang sejak tadi terdiam."Ini Ariana.Dia keponakan saya.Ariana akan menggantikan posisi Alana".
Majulah Ariana ke hadapan Arland dan orang tua Arland.Diam sambil menundukkan kepala.Takut untuk menatap Arland dan orang tua Arland.Hatinya menangis karena harus menggantikan posisi kakak sepupunya yang telah pergi entah kemana.
Orang tua seketika terkejut mendengar hal itu.Bagaimana mungkin seorang gadis yang kecantikan parasnya dibawah Alana dan sudah menjadi anak yatim piatu pula ditunjuk untuk menggantikan posisi Alana.
"Apa?".Arland tak kalah terkejutnya dari kedua orang tua nya.
Mana mungkin Ia menikahi wanita yang sama sekali tak Ia cintai.Wanita cantik yang ingin Ia peristri masa iya harus diganti dengan gadis biasa seperti Ariana?.
Harga diri putra nya terasa direndahkan,Maya berkacak pinggang."Hinaan macam apa ini?.Anak ku ingin menikahi Alana.Bukan keponakan bapak ini.Alana yang ingin diperistri Arland.Bukan gadis bernama Ariana ini".Sampai kapan pun Maya tak bisa menerima Ariana sebagai menantunya.
Wanita yang ingin Ia jadikan menantu dan istri Arland adalah Alana.
"Aku tidak akan merestui pernikahan putra ku dengan keponakan anda ini,pa Fattan".Tambah Maya dengan tegas.
Ujung matanya melirik Ariana yang masih mengenakan kebaya khusus pengiring pengantin.Dari ujung rambut Ariana sampai ujung kaki Ariana diekspos mata Belo nya.
'Gadis seperti dia mau jadi menantu ku.Yang benar saja.Gadis ini tidak cocok jadi istri Arland.Dia lebih cocok jadi pembantu ku'...Dumel Maya dalam hati nya,dan dengan sorot mata yang mengejek,Ariana ditatapnya.
Ariana menyadari ketidak sukaan Ibunda Arland padanya namun Ariana bersikap acuh tak acuh.Jelas juga terdengar oleh telinga Ariana dari ucapan Ibunda Arland yang takkan merestui pernikahan nya dengan Arland.Namun hal itu tak memengaruhi Ariana.Ada dua orang paruh baya yang Ariana sayangi,yang harus Ia jaga nama baiknya.Kehormatan keluarga Arland pun harus Ariana lindungi.
Flasback off.
***
Selamat membaca!
***
Bumi diguyur hujan lebat dan deras setelah acara syakral berakhir.Derasnya air hujan seolah mewakili perasaan Ariana yang sedang bersedih saat ini.
Ya.Saat ini Ariana sedang menumpahkan kesedihannya dengan menangis didalam kamarnya yang kecil dan sederhana.Meratapi pernikahannya dengan Arland yang tak pernah diinginkannya sambil memeluk guling dan rebahan di kasurnya yang mungil.Memikirkan nasib bahtera rumah tangga nya nanti dengan Arland yang dibangun tanpa rasa cinta dan karena terpaksa sambil menguras air mata.
Ariana merasa menderita namun Ariana tak bisa menyesali yang telah berlaku hari ini.Pernikahan sudah terlanjur terjadi.Nasi yang diolah menjadi bubur takkan bisa dijadikan nasi kembali.
Harus Ariana pikirkan sekarang adalah bagaimana cara menghadapi sikap Arland setelah menikah,juga sikap Ibu mertuanya yang sudah pasti akan terus menguji kesabaran nya dikemudian hari.
"Aku harus bisa menghadapi mas Arland dan keluarga nya,dengan tegar dan senyuman.Ya aku pasti bisa".
Namun Ariana harus menghimpun rasa percaya diri dan semangatnya sebelum hari itu tiba.
***
Arland ingin melampiaskan seluruh isi hatinya dengan mengunci diri dikamar Alana setelah prosesi pernikahan nya bersama Ariana selesai.Kamar Ariana menjadi satu-satunya tempat yang ingin Arland datangi di rumah milik orang yang seharusnya Arland panggil Ayah dan Ibu mertua.Namun kini Arland harus memanggil mereka dengan paman dan bibi.
"Bagaimana jadinya rumah tangga ku dengan gadis itu?".Duduk menyendiri di atas ranjang memikirkan nasib pernikahan nya dengan Ariana yang dianggapnya hanya pernikahan diatas kertas saja.
"Ariana bukan istriku.Dia cuma istri pajangan.Sebatas istri kontrak.Istri yang ku nikahi diatas kertas saja".Arland tak pernah menganggap Ariana sebagai istrinya.
Status Ariana sebagai istri sahnya Arland lupakan.Dimata Arland status Ariana cuma sebatas istri kontrak saja.
"Alana seharusnya kamu ada disini bersama ku sekarang".Arland meraba sprei putih dengan hiasan bunga mawar diatasnya yang seharusnya ditidurinya dengan Alana.Hatinya terasa nyeri membayangkan malam pertamanya dengan Alana yang takkan pernah terlaksana.
"Alana kenapa kamu pergi dihari pernikahan kita?.Sebenarnya apa yang terjadi pada mu?.Apa yang membuat mu membatalkan pernikahan kita?.Pergi kemana kamu Alana?.Dimana kamu sekarang Alana?".Foto wanita terkasih nya yang tergantung di dinding kamar itu Arland pandangi.
Terlukis kerinduan disorot mata Arland dan kesedihan di wajahnya yang tampan mengingat sosok wanita yang Ia cintai telah pergi.
"Aku berjanji,jika aku tau kemana perginya Alana?,dan dimana rimbanya,maka aku akan menyusul Alana detik itu juga.Aku akan membawa Alana pulang hari itu juga jika aku mengetahui keberadaan Alana".Sepenggal janji diucapkan Arland dengan sungguh-sungguh.
"Aku merindukan mu Alana sayang".Tempat tidur yang diharapkan Arland menjadi saksi bisu malam pertamanya dengan Alana,Arland tiduri.
Meluapkan kerinduan nya pada wanita yang telah meninggalkan nya itu dengan memeluk guling milik pemilik kamar itu.Lama-lama Arland tertidur pulas dengan sendirinya setelah meluapkan semua perasaannya.
***
Hari itu juga keluarga besar Arland langsung pulang ke kediaman keluarga Wyata Kusuma di Jakarta sebelum acara pernikahan Arland dan Ariana selesai.Sedangkan Arland masih dirumah orang tua wanita yang gagal Ia nikahi.
Sang Surya baru terbit saat Maya dan Rosita,atau Tante nya Arland sedang bercengkrama diruang tengah sambil menikmati senja dipagi hari ditemani teh hangat dan kudapan sehat.
Setiap harinya Maya dan Rosita selalu menghabiskan waktunya di rumah saja disaat suami masing-masing sedang sibuk mengurus pekerjaan dikantor dari pagi sampai sore.
"Mbak yu.Gimana ceritanya sih?.Wanita yang akan Arland nikahi jelas sekali tertulis di kartu undangan nya adalah Alana.Tapi kok pas akad nikah namanya berubah jadi Ariana?".Tante Arland bernama Rosita belum tau detail masalah yang membuat Arland menikahi Ariana.
Kakaknya Rosita,yaitu Maya,memang belum memberitahukan soal itu.Wajar jika Rosita ingin tau dan baru bertanya sekarang.Di acara pernikahan Arland dan Ariana kemarin,Rosita hanya mengikuti jalannya proses akad nikah saja meskipun penasaran untuk menanyakan hal itu.Rosita memilih diam karena tak mau membuat kakaknya yang saat itu tampak bermuram durja semakin murka jika Ia banyak bertanya.
"Begini ceritanya Ros.Gadis yang bernama Alana itu minggat sebelum akad dimulai.Sedangkan Ariana adalah sepupunya Alana.Dan Ariana itu adalah istri pengganti untuk Arland.Penggantinya Alana".Maya merasa geram menceritakan hal itu pada adiknya.
Hatinya sedih,kecewa dan sakit mengingat putra nya didustai dan dikecewakan oleh wanita pilihannya sendiri untuk dijodohkan dengan putranya itu.
Hal yang lebih membuat Maya marah dan sakit hati ketika teringat jika Arland sangat menyukai gadis pilihannya itu.Sekali Ia mempertemukan putranya dengan Alana,Arland langsung menyetujui untuk menikah dengan Alana tanpa berpikir panjang dulu.
Namun sayang nya,untung tak dapat diraih,dan sial tak dapat ditolak.Ternyata gadis yang sudah dipilihnya untuk dijadikan nya menantu dan istri untuk Arland itu malah kabur sebelum akad nikah dilangsungkan.
"Apa?.Jadi begitu ceritanya toh?".Rosita tentu saja kaget setelah tau cerita sebenarnya yang didengar langsung dari mulut kakaknya sendiri.
Barulah Rosita paham alasan keponakannya tak menikahi gadis yang namanya tertulis di kartu undangan.
***
Hanya keheningan dan kebisuan yang dirasakan Wida,istrinya Fattan di rumahnya yang berada di area perumahan itu.Interaksi antara Arland dan Ariana seolah terputus setelah akad nikah berlalu.Arland dan Ariana mengurung diri dikamar masing-masing setelah menyantap sarapan pagi.Arland kembali ke kamar Alana,dan Ariana ke kamarnya sendiri.Keduanya kembali disibukkan dengan pikirannya masing-masing,sibuk memikirkan dirinya sendiri.
Situasi dan kondisi itu membuat Wida bingung dan terheran-heran."Gimana ini pak?.Baik nak Arland atau Ariana gak ada yang mau keluar dari kamar setelah makan tadi.Pengantin baru kok kamarnya pisahan.Tidur juga jauhan.Gak mau deketan.Mirip kayak pasutri lagi musuhan".
Fattan yang sedang menikmati secangkir kopi di meja makan merasa tersentil hatinya oleh ucapan sang istri yang memang benar adanya.Namun Fattan tak bisa berbuat apa-apa selain diam,bersabar dan menyimak saja.
"Biarkan saja bu.Ini terjadi karena anak kita sendiri.Dan kita ikut andil dalam masalah ini.Karena kita yang meminta Ariana menggantikan Alana untuk menikah dengan nak Arland.Kita juga yang memaksa nak Arland untuk menikahi Ariana".
"Pernikahan mereka terjadi tanpa ada rasa cinta dan karena adanya unsur paksaan.Maka sudah pasti akan begini jadinya bu.Cuma waktu dan cinta yang bisa mendekatkan mereka.Dan campur tangan Tuhan saja yang dapat menyatukan hati mereka".
Isi paragraf kedua dari kalimat yang Fattan ucapkan langsung membuat Wida yang sibuk mencuci piring jadi terdiam seketika.Memang benar jika yang terjadi antara Arland dan Ariana biang keladi nya adalah putrinya sendiri.Jika bukan karena Alana,maka Arland dan Ariana takkan saling bermusuhan.
"Seandainya saja Alana enggak pergi,pernikahan Arland dan Ariana pasti gak akan pernah terjadi ya pak".Jatuh air mata Wida mengingat orang-orang yang hatinya terluka,tersakiti,marah dan kecewa karena kesalahan yang dilakukan oleh putrinya yang kini entah dimana rimbanya.
***
Hari ini Arland berniat untuk memboyong Ariana ke rumah kediaman keluarganya.Wyata Kusuma.Ya,Arland harus membawa Ariana bersamanya walaupun bertentangan dengan keinginan hatinya.
Bagaimana pun sekarang Ariana adalah tanggung jawab nya.Kalimat suci dalam pernikahan yang pernah terucap dari mulut nya harus Arland hormati.Dihari akhir nanti Ia akan diminta pertanggung jawabannya sebagai seorang suami.
Akan menjadi dosa jika Ia sampai meninggalkan Ariana di rumah orang tua Alana.Apalagi jika Arland sampai tak menafkahi istrinya secara lahir maupun batin.Namun mungkin Arland hanya mampu menafkahi istrinya secara lahir saja.Untuk nafkah batin Ariana saat ini belum terpikirkan oleh Arland.
Matahari baru terbenam saat Arland memasukkan koper-koper milik Ariana ke dalam bagasi mobil nya.Mesin mobil sudah menyala,Arland sudah siap untuk membawa Ariana pergi bersamanya ke Jakarta sore ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!