Pertemuan Awal Emir Dan Sintia

Emir tiba di rumahnya, kira-kira jam 12 siang. Ibu lisa melepaskan dekapannya itu, dari tubuh sang putra semata wayangnya. Lalu ibu lisa, memanggil pak jono dan juga pak joko. Ibu lisa meminta pak Jono dan juga pak joko, untuk membawa koper-koper milik emir tersebut.

"Pak jono, pak joko."panggil ibu lisa kepada pak jono dan pak joko, yang berada di sekitar sana.

"Iya, Bu lisa."sahut pak jono dan pak joko kepada ibu lisa, lalu mereka berdua menghampiri ibu lisa yang sedang berdiri di teras bersama emir.

"Iya, bu lisa. Ada yang bisa kami bantu, bu?."lanjut pak jono kepada ibu lisa.

"Pak jono, pak joko. Tolong angkatin koper-koper emir yah, pak jono, pak joko. Terus langsung taruh saja, ke dalam kamarnya emir yah pak. Sudah itu saja, pak."ucap ibu lisa kepada pak jono dan pak joko.

"Siap, laksanakan, bu lisa."sahut mereka berdua kepada ibu lisa.

"Ya sudah bu lisa, kami berdua permisi."lanjut pak jono kepada ibu lisa.

"Iya, pak Jono."sahut ibu lisa kepada pak jono.

Pak jono dan juga pak joko pun, pergi dari hadapan ibu lisa dan emir. Lalu berjalan menuju ke arah mobilnya, ibu lisa tersebut. Pak jono dan pak joko, langsung bergegas menurunkan koper-koper milik emir itu. Yang berada di dalam, bagasi mobilnya ibu lisa.

Sedangkan ibu dan anak itu, masih berdiri di teras rumahnya. Lalu ibu lisa pun, mengajak putra semata wayangnya itu. Untuk masuk kedalam, rumahnya tersebut.

"Emir, ayo, masuk nak."ajak ibu lisa kepada emir, sambil merangkul pinggang sang putra kesayangannya itu.

"Iya, mah. Ayo."sahut emir kepada sang mama, sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya tersebut bersama dengan ibu lisa yang sedang merangkul pinggang emir.

Emir dan ibu lisa pun, melangkah masuk kedalam rumahnya tersebut. Kini ibu lisa dan emir, berada di dalam ruang tengah rumah itu. Lalu emir, meminta izin kepada sang mama untuk membersihkan badannya dulu di dalam kamar tidurnya.

"Mah, aku mandi dulu yah. Udah, lengket banget nih, badan emir."ucap emir kepada ibu lisa.

Ibu lisa pun, mengizinkan emir untuk membersihkan dirinya dulu di dalam kamar. Karena ibu lisa tahu, kalau sang putranya itu. Belum mandi dan habis pergi dari perjalanan jauhnya tersebut, yaitu dari Paris.

"Ya udah, emir. Sana mandi gih."sahut ibu lisa kepada emir.

"Terus, kamu sholat dzuhur belum nak?."lanjut ibu lisa kepada emir, sambil bertanya.

"Hehehe, belum mah."sahut emir kepada ibu lisa, sambil terkekeh.

"Ya sudah, sana kamu mandi dulu. Terus setelah mandi, kamu langsung sholat dzuhur yah emir."titah ibu lisa kepada emir.

"Iya, mah."sahut emir kepada ibu lisa.

"Ya udah, sana gih, mandi. Bau, tau."ucap ibu lisa kepada emir, sambil menutup hidungnya.

"Iya-iya, mamaku yang cantik ini nih. Tapi, cerewet banget."timpal emir kepada ibu lisa, lalu langsung pergi dari hadapan ibu lisa dan langsung menaiki tangga menuju ke lantai dua.

"Tuh, anak ada-ada saja kelakuannya."ucap ibu lisa, terhadap emir. Yang melihat emir yang sedang menaiki tangga, menuju ke lantai dua rumahnya.

Emir kini, menaiki tangga lantai dua rumahnya itu. Dan sekarang ini emir, berjalan menuju ke arah kamar tidurnya tersebut. Lalu emir pun, masuk ke dalam kamarnya. Yang sudah tiga tahun lamanya, ia rindukan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Emir menutup pintu kamarnya itu, dan tidak menguncinya. Lalu emir pun, menyalakan lampu kamar tidurnya. Setelahnya emir, bergegas menuju ke arah kamar mandinya tersebut.

Untuk membersihkan badannya, tersebut. Yang terasa berkeringat dan juga sekaligus, sudah sangat gatal-gatal sekali sehabis perjalanan jauh. Emir pun, masuk kedalam kamar mandinya itu.

Dan langsung membersihkan badannya tersebut, yang sudah sangat berkeringat dan juga gatal. Beberapa menit kemudian, badan emir pun sdah wangi dan bersih tentunya.

Lalu emir langsung memakai handuk nya itu, yang hanya sebatas pinggang saja. Kini sintia masuk kedalam kamarnya emir, sintia masuk kedalam kamar tersebut. Untuk mengambil alat pembersih kaca, yang ketinggalan di kamar itu.

Sintia, mencari di mana letak pembersih kaca tersebut berada di dalam kamar itu. Dan akhirnya ketemu juga pembersih kaca itu, di bawah dekat jendela kamar tersebut.

Sintia berjongkok mengambil pembersih kaca tersebut, yang berada di bawah jendela kamar itu. Lalu sintia, ingin langsung pergi dari kamar itu. Sintia pun berdiri dari jongkok, pas sintia melangkah kakinya itu untuk pergi dari kamar itu.

Sintia kaget dan juga histeris, ketika melihat ada seorang pria yang baru selesai mandi. Dan hanya mengunakan handuk saja, sebatas pinggangnya. Pria itu pun melihat sintia juga di sana dan pria tersebut, kaget melihat ada seorang wanita didalam kamarnya.

"Haaaaaaaaaah."teriak sintia dengan histeris, ketika melihat seorang pria yang berumur sekitar 30 tahunan yang hanya mengunakan handuk saja. Lalu sintia, menutup kedua matanya tersebut.

"Hey, kamu siapa?, asal masuk-masuk saja, ke dalam kamar tidur saya."tanya emir kepada sintia dengan tegas, yang berdiri di dekat ranjangnya, sambil melihat ke arah sintia berdiri.

"Sa- - -ya, sintia. Pembantu baru di sini, kamu siapa?"ucap sintia kepada emir, sambil bertanya dan juga masih menutup matanya.

"Saya emir, anak dari pemilik rumah ini."sahut emir dengan tegas, kepada sintia.

Sintia pun syok, ternyata pria itu adalah anak majikannya tersebut. Yang baru datang, dari luar negeri. Ternyata pria itu, bernama emir. Dan dia juga tuannya, sintia pastinya.

"Terus kamu ngapain, di kamar saya?. JAWAB."tegas emir kepada sintia, masih menatap sintia yang berdiri tidak jauh dari emir.

"Sa- - -ya, cuma mau ngambil ini saja tuan."ucap sintia kepada emir, sambil melihatkan alat pembersih kaca tersebut.

"Ya sudah, sana pergi dari kamar tidur saya, sekarang juga."titah emir kepada sintia, sambil menyuruh sintia pergi dari kamarnya.

"Ba- - -ik, tuan."Sahut sintia kepada emir, lalu bergegas pergi dari kamar tersebut. Tanpa melihat ke arah emir, sekarang berada.

Sintia pun, langsung pergi dari dalam kamar tersebut. Meninggalkan emir, yang sedang di dalam kamarnya. Emir melihat sintia pergi dari kamar tidurnya pun, bergegas untuk memakai pakaiannya. Dan terus kepikiran, tentang sintia.

"Ada-ada, ajah. Tuh, cewek. Asal masuk ajah lagi, ke dalam kamar orang. Coba dia, masuk ke dalam kamar pria jahat. Gue yakin, pasti sudah habis tuh cewek."ucap emir sambil misuh-misuh sendiri, dan sambil memakai pakaiannya.

"Nggapain, gue mikir tuh cewek. Mendingan gue, sholat."gumam emir, yang sudah selesai memakai pakaiannya.

Emir menepis pikirannya, yang sedang memikirkan sintia. Emir langsung mengambil air wudhu, di dalam kamar mandinya. Dan setelah wudhu emir, bergegas mengambil sajadahnya di lemari pakaiannya.

Lalu emir pun, membentangkan sajadah nya di atas lantai yang di lapisi karpet tebal. Setelah itu emir, bergegas untuk melakukan kewajiban tersebut, yaitu sholat dzuhur. Emir, mulai mendirikan sholat dzuhur di dalam kamarnya itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

Elsi

Elsi

lanjut

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!