Emir Akan Pulang

Beberapa hari-hari ini emir dan para karyawan, karyawatinya yang ada disini sudah melakukan lembur kerja. Karena emir akan, pulang ke Indonesia bulan depan. Tinggal 3 minggu lagi, emir akan pulang ke kampung halamannya yaitu Indonesia.

Hari ini jam 11 malam waktu Paris- Perancis, emir sedang menuju ke arah apartemennya. Dengan menunggangi mobilnya itu, bersama david. Mereka berdua baru pulang dari kantor, dan mereka juga habis melakukan lembur kerja. Mobil yang mereka tumpangi pun, akhirnya sampai juga di apartement nya emir.

Mobil emir, masuk ke dalam kawasan apartement. Lalu mobil itu berhenti di area parkiran, yang ada di apartement tersebut. Emir dan david pun, turun dari mobil itu. David keluar dari mobil itu, sambil membawa tas kerja emir dan juga beberapa barang-barang penting lainnya. Dan mereka berdua, langsung menuju ke arah unit apartment nya emir.

Mereka berdua pun, sampai juga di unit apartment nya emir. Lalu mereka berdua, masuk ke dalam unit tersebut. Mereka berdua berjalan masuk, ke dalam unit apartment emir. David mengingatkan emir, besok akan ada meeting dengan salah satu klien dari sana.

"Pak bro, jangan lupa besok ada meeting dengan mister Alexander jam 10 pagi."ucap david kepada emir.

"Iya, gue juga nggak lupa kok vid."sahut emir kepada david.

" Ya, maap pak bro. Gue cuma, ngingetin doang kok."seru david kepada emir.

"Ya, udah. Gue, ke kamar dulu."ucap emir kepada david, sambil meninggalkan david dan langsung masuk ke dalam kamar tidurnya tersebut.

"Iya, pak bro."timpal david kepada emir, dan dia juga langsung menuju ke arah kamar tidurnya.

Lalu mereka berdua, masuk ke dalam kamar tidurnya masing-masing. Emir melepaskan jas, dasi, sepatu dan juga kemejanya itu. Emir berniat untuk membersihkan badan nya, karena badannya sudah berkeringat seharian ini. Lalu dia bergegas masuk ke dalam kamar mandi, dan emir langsung membersihkan badannya itu di dalam kamar mandi.

"Capek banget hari ini, huuuft."lirih emir yang sedang melepaskan dasinya, sambil menghembuskan nafas beratnya.

"Badan gue, gatel banget lagi. Ya udah lah, gue langsung mandi aja."gumam emir, sambil menuju ke arah kamar mandinya tersebut.

Beberapa menit kemudian, emir keluar dari dalam kamar mandinya dengan mengunakan handuk saja sebatas pinggangnya. Dia berjalan menuju ke arah lemari pakaiannya, dan ia mengambil pakaiannya. Lalu dia pun, memakai pakaian nya. Setelah selesai memakai pakaian nya, emir berjalan menuju ke arah saklar lampu. Emir mematikan lampu, yang berada di dalam kamar tidurnya.

"Akhirnya, seger juga badan gue."lirih emir, yang baru keluar dari dalam kamar mandinya dan sambil menyugar rambutnya yang masing basah tersebut.

Setelah itu emir, berjalan menuju ke arah tempat tidurnya. Emir merebahkan tubuhnya, di atas tempat tidurnya itu. Kini emir, menutup kedua matanya dan ia langsung bergegas untuk tidur. Tidak lama kemudian, emir tertidur pulas di atas tempat tidurnya tersebut.

Di dalam kamar tidurnya emir, hanya ada lampu tidur saja yang menyala di atas meja nakas. Dan di dalam kamar satunya lagi, david juga sudah tertidur nyenyak seperti emir. David juga sudah mandi, dan langsung tidur seperti emir tersebut. Malam pun, semakin larut dan hanya ada ke sunyian yang ada di dalam unit apartement itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi pun datang, hari ini sekitar jam 7 pagian. Emir dan david, sedang berangkat menuju ke arah kantor perusahaan nya emir itu. Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka berdua sampai juga di perusahaan AL-RASYID CORPORATION.

Lalu mobil yang mereka pakai berdua pun, berhenti di parkiran perusahaan tersebut. Emir turun dari dalam mobil itu, dan langsung berjalan kearah pintu masuk perusahaan AL-RASYID CORPORATION. David turun dari mobil itu, sambil membawa tas kerja emir dan Beberapa barang-barang penting milik emir. David pun, menyusul emir yang berjalan menuju ke arah pintu masuk perusahaan tersebut.

Emir dan david, masuk ke dalam perusahaan AL-RASYID CORPORATION. Lalu mereka berdua pun, bekerja seperti biasanya. Pukul sekitar 9 pagi, waktu setempat. Emir mengambil ponselnya itu, di atas meja kerjanya. Emir pun, menelfon mamanya untuk memberitahu. Bahwa dia jadi pulang ke Indonesia, bulan depan.

"Hallo, Assalamu'alaikum. Mah."ucap emir kepada ibu lisa, yang sedang melakukan panggilan video call dengan sang mama .

"Iya, wa'alaikum salam, nak."sahut ibu lisa kepada emir, di seberang telefon tersebut.

Ibu lisa yang menerima panggilan video call dari putra semata wayangnya pun, bertanya-tanya. Tumben-tumbennya emir, menelfon ibu lisa duluan. Biasanya ibu lisa duluan yang melefon emir, namun sekarang malahan emir yang melefon ibu lisa. Ibu lisa pun, bertanya kepada anak semata wayangnya itu. Dan emir memberitahukan kepada ibu lisa, bahwa dia jadi pulang ke Indonesia bulan depan.

"Emir, tumben-tumbennya kamu nelfon mama duluan. Emang ada sih, nak?."ucap ibu Lisa kepada emir, sambil bertanya.

"Mah, emir cuma mau kasih tau mama aja. Kalo bulan depan, emir jadi pulang ke Indonesia mah."jelas emir kepada ibu lisa.

"Kamu serius nak, nggak bohong kan sama mama?."tanya ibu lisa kepada emir.

"Iya, mah. Emir nggak bohong kok, mah. Emir serius, mah."jawab emir kepada ibu lisa.

"Alhamdulillah, kalo kamu mau pulang sih nak. Mama kangen banget tau, sama kamu sayang."ucap ibu Lisa kepada emir.

"Iya, mah. Emir juga kangen banget, sama mama dan papa."timpal emir kepada ibu lisa.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu, dari luar ruang kerjanya emir. Dan datanglah david yang ingin memberitahu emir, kalau klien mereka sudah datang. Emir yang sedang melakukan panggilan video call dengan mama nya pun, melihat orang yang mengetuk pintu ruang kerjanya itu.

"Oh, ya emir. Terus kamu pulang ke Indonesia, tanggal berapa yah nak?. Entar mama suruh pak joko, yang jemput kamu ke bandara. Dan mama juga mau masak, makanan kesukaan kamu sayang."tanya ibu Lisa kepada emir, sambil menjelaskan keinginan ibu lisa.

Emir yang melihat david pun, langsung bertanya kepada david. David memberitahu emir, kalau klien mereka sudah datang. Emir pun, mengakhiri panggilan video call dengan sang mama tercintanya itu. Dan langsung mengajak david, menemui para klien tersebut.

"Vid, ada apa?."tanya emir kepada david.

"Pak bro, di ruang meeting sudah pada dateng kliennya pak bro."jelas david kepada emir.

"Ya sudah, tunggu dulu sebentar vid. Gue lagi ngobrol, sama mama gue dulu."seru emir kepada david.

"Siap, pak bro."sahut david kepada emir.

"Emir, kamu dengarkan suara mama?."tanya ibu Lisa kepada emir.

" Iya, mah. Emir denger kok, suara mama. Oh, yah. Mah, entar emir kasih tahu ke mama. Kalo emir, udah mau pulang ke Indonesia. Udah dulu yah mah, Emir mau meeting dulu sama klien sekarang juga. Assalamualaikum, mah."ucap emir kepada ibu lisa.

"Iya, nak. Wa'alaikum salam."sahut ibu lisa kepada emir, sambil mematikan panggilan video call nya.

Emir, mematikan panggilan video call dengan sang mama tersebut. Lalu emir dan david pun, menemui para klien nya emir yang sudah berada di ruang meeting. Emir dan david pun, langsung melakukan meeting dengan para kliennya itu.

Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!